NovelToon NovelToon
Mantan, Nikah Yuk

Mantan, Nikah Yuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ucy81

Sequel: Presdir Tampan Itu Suamiku

Sebuah kesalahpahaman membuat Deya Kanza, gadis 21 tahun itu memutuskan hubungannya dengan sang kekasih. Namun setelah 4 tahun berlalu Deya dipertemukan kembali dengan sang mantan.

Devan Aksara, pemuda tampan 22 tahun itu menyadari kesalahannya setelah sang kekasih pergi jauh. Namun tiba-tiba kesempatan pun datang, dia bertekad untuk mengejar kembali cintanya Deya.

Apakah cinta mereka akan bersemi kembali atau malah berakhir selamanya? ikutin kisahnya yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ucy81, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia Memang Deya

"Apa hubungan pak Devan dengan wanita ini?" tanya Deya kala dirinya masih memeluk wanita yang telah dia selamatkan itu.

Devan mendengus sembari menarik kursi yang ada didekatnya. Lalu dia mulai menjelaskan pada Deya tentang dirinya sebagai pemilik kampus dan masalah hilangnya beberapa mahasiswi di kampus miliknya itu.

Sontak Deya pun terbelalak mendengar penjelasan Devan. Hatinya bergemuruh membayangkan kondisi para mahasiswi tersebut. "Saya mendengar dari Priyanka, kalau mereka diperlakukan dengan kejam", ucap Deya lirih.

"Jadi ini adalah Priyanka", ulang Devan.

Wanita yang di sebut namanya menyentak lembut tubuh Deya. "Apakah pak Dekan akan memberikan keadilan untuk saya?" tanyanya dengan tatapan penuh kebencian.

"Saya pasti akan melakukannya!" tegas Devan. Dia mengutuki perbuatan keji orang-orang yang telah menipu para mahasiswi dikampusnya tersebut.

"Terimakasih pak", balas Priyanka lirih.

Baru saja Priyanka menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba seorang pria dan wanita paruh baya masuk. Lalu mereka berlari dan memeluk erat Priyanka. Namun Priyanka meresponnya dengan sikap dingin.

"Ada apa Priyanka?" tanya Deya.

"Aku tidak mau bertemu dengan mereka!" jawab Priyanka sembari menjauhkan pandangannya dari pria dan wanita paruh baya itu.

Deya langsung mendekati pria dan wanita yang dia yakini sebagai kedua orang tua Priyanka. "Maaf om, tante. Priyanka butuh istirahat. Tolong biarkan dia menenangkan diri dulu", ucap Deya dengan lembut.

Sontak pria dan wanita itu beringsut mundur. Lalu mereka saling memandang satu sama lain.

"Hm, papa mengerti. Kalau gitu kami akan menunggu di luar", jawab pria itu lesu. Lalu dia menarik tangan sang istri. Mereka gegas berjalan menuju pintu keluar.

"Bagaimana kamu bisa menemukan Priyanka?" tanya Devan kala yang tersisa di dalam ruangan itu hanya ada dirinya, Deya dan Priyanka.

Deya mendengus sembari menatap Devan dengan serius. Lalu dia mulai menceritakan bagaimana dia tanpa sengaja membaca artikel tentang hilangnya beberapa orang mahasiswa di kampus Aksara. Lalu Deya mencari beberapa petunjuk dengan melakukan pelacakan nomor ponsel Priyanka yang tertera pada artikel tersebut.

"Jadi kamu hanya melacaknya melalui nomor ponsel Priyanka?"

Deya membalas dengan menggelengkan kepala. "Itu hanya petunjuk awal saja. Yang saya perlukan nomor kontak yang pernah dihubungi Priyanka."

"Kamu hebat!" puji Devan dengan netra berbinar. Dia benar-benar kagum akan kepintaran Deya.

"Saya tidak hebat seperti yang bapak katakan. Hanya saja sejak usia 6 tahun mama saya mengajarkan cara melacak lokasi."

"Apa? Usia 6 tahun kamu sudah belajar ilmu seperti ini?" ulang Devan dengan netra melotot. Dia bahkan tidak percaya pada ucapan Deya tersebut, namun tiba-tiba Devan mengingat kala Deya mengungkap pelaku yang telah memfitnahnya di sekolah, Devan pun memilih percaya pada ucapan Deya itu.

"Kak Riya luar biasa!" sela Priyanka dengan memaksakan senyumannya.

Sontak Deya memeluk erat Priyanka. "Kamu juga hebat!" katanya dengan tangis yang tertahan. Dia tidak ingin menunjukkan raut wajah sedihnya di depan Priyanka.

"Aku baik-baik saja kak. Terimakasih sudah peduli denganku. Kita tidak punya hubungan kerabat, tapi kak Deya mau membantuku. Sekali lagi terimakasih kak!" Priyanka mengusap air matanya yang tidak terbendung lagi.

Deya pun membantu Priyanka mengusap air matanya. "Tidak perlu berterimakasih. Sudah seharusnya saya melakukan ini", jawab Deya dengan lembut.

"Kak Riya wanita yang baik. Beruntung banget pria yang jadi pacar kakak."

Sontak Devan berdehem mendengar ucapan Priyanka. Sementara Deya dan Priyanka langsung menoleh pada Devan.

Dengan ragu Priyanka mengarahkan jari telunjuknya pada Devan. "Pak Dekan pacarnya kak Riya?"

"Bukan!" jawab Deya dengan tegas.

Seketika raut wajah Devan berubah kesal mendengar jawaban Deya. "Em, kalau begitu saya menunggu di luar", ucapnya seraya berjalan menuju pintu keluar.

*-*

Setelah 30 menit berlalu, Priyanka pun diperbolehkan pulang.

"Kak Riya, sekali lagi terimakasih! Priyanka senang bisa mengenal kakak."

Deya membalas ucapan Priyanka dengan tersenyum. "Aku sudah mendengar kata itu berulang kali. Kalau kau masih terus mengatakannya, maka aku tidak akan berteman denganmu lagi."

"Iya, iya maaf."

"Nak Riya, om dan tante juga mau berterimakasih padamu. Kapan saja kamu butuh bantuan, om dan tante pasti siap membantu."

"Terimakasih om, tante", balas Deya dengan sopan. "Riya cuma minta om dan tante bisa meluangkan sedikit waktu bersama Priyanka."

"Kamu tenang saja nak. Kami janji kedepannya hal seperti ini tidak akan terjadi lagi! Kalau begitu kami pamit."

"Hati-hati di jalan", balas Deya dengan tersenyum ramah. Lalu dia melambaikan tangannya kala Priyanka dan kedua orang tuanya telah berada di dalam mobil.

"Biar saya mengantarmu", tawar Devan.

"Terimakasih pak. Tapi saya bawa mobil sendiri. Kalau begitu saya pamit!" Deya mengayunkan langkahnya meninggalkan Devan yang masih bergeming diposisinya berdiri.

Dia memang Deya. ucap Devan dalam batin. Lalu dia beranjak meninggalkan halaman kantor polisi, dan berjalan menuju mobilnya di parkir. Namun tiba-tiba sebuah notif muncul di layar ponselnya.

Ting.

Devan membuka layar ponselnya dan membaca isi pesan tersebut. Keningnya pun mulai mengkerut kala membacanya. Dengan kasar dia meletakkan kembali ponselnya di dashboard.

"Mama apa-apaan sih! Emangnya perusahaan kita tidak bisa berkembang tanpa bantuan dari group Thompson itu?" kesalnya bermonolog. Kemudian dia menjalankan mobilnya meninggalkan parkiran kantor polisi.

*-*

Setelah 15 menit berlalu, mobil Devan dan Deya tiba diparkiran kampus hampir bersamaan. Mereka pun turun dari mobil, tanpa mengetahui kalau mobil milik mereka di parkir berdampingan.

Deya tersentak kaget kala dirinya bertemu kembali dengan Devan. "Saya duluan pak", ucap Deya seraya buru-buru pergi.

"Tunggu dulu!" teriak Devan.

Baru saja Devan akan mengejar langkah Deya, seseorang menghentikan Devan dengan menggayut tangannya.

"Saya rasa sikapmu ini tidak pantas!" tegas Devan sembari menurunkan tangan Clarisa.

"Kenapa Devan? Meski kamu itu Dekan dan aku seorang mahasiswi, tapi hubungan kita kan sangat akrab."

"Sejak kapan tunanganku akrab dengan wanita lain?" sela seseorang dari arah belakang.

Sontak Devan dan Clarisa menoleh ke belakang. Netra Clarisa menatap Agni dengan tatapan tidak senang.

Habislah! Keluh Devan dalam batin. Devan tidak tahu bagaimana caranya dia bisa lolos dari dua wanita itu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tantang Agni pada Clarisa.

"Clarisa, Agni!" seru Devan yang membuat keduanya sama-sama menatap Devan. "Ini adalah kampus! Jika kalian berdua datang ke tempat ini hanya untuk bersaing hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kuliah kalian, maka pergilah dari sini!" tegasnya.

Clarisa bergegas meninggalkan Devan dan Agni.

"Cih, mau bersaing denganku!" celetuk Agni.

"Kamu kenapa masih di sini?" ketus Devan yang membuat Agni tersentak kaget.

"Apa kita - ?"

Tanpa menunggu Agni menyelesaikan ucapannya. Devan telah pergi meninggalkan Agni, yang masih bergeming diposisinya berdiri.

"Sial! Belum pernah ada cowok yang mengabaikanku seperti ini!" gerutu Agni dengan raut wajah kesal.

1
Heillarack
👍👍
ManiakNovel
selalu suka karya akak ucy
Tara
kayaknya Devan perlu diberi pelajaran bahwa mantan itu tempatnya di tong sampah😡😤🤭😱🤔
Rita Riau
si Deya katanya pinter dan genius,, tapi kenapa aq merasa Deya itu oon,, udah tau si Agni licik kenapa ga ikuti aja tiap gerakan nya,,
Ucy (ig. ucynovel): Terimakaaih kak sdh baca karyaku.

Di sini Deya hrs berpura2 spy Agni gk curiga. Tujuannya spy Deya bs nyelidiki kasus meninggalnya kedua org tuanya.
total 1 replies
Rita Riau
semoga Deya mampu membongkar kebusukan keluarga si Agni 🤔
Rita Riau
belum pernah ya Agni,,,🤔😒🤭 HM berarti pesona mu berkurang,,😬
Elisabeth Ratna Susanti
top makotop part ini 👍
Elisabeth Ratna Susanti
iklan dan like 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
F.T Zira
gak bisa maraton yaa..😖😖.. lagi sambil revisi karya😩..☕️ dulu buat ka author
F.T Zira
bisa aja ngelesnya/Facepalm/
F.T Zira
jantungmu aman gak 😏
Elisabeth Ratna Susanti
Nama tokohnya bagus, Arano
Kang cilok: Mampir yuk kak ke KAU DAN AKU, BERSAMA 😄
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
saya mampir 🥰 daratkan like dan subscribe
Kang cilok: Mampir yuk kak ke Kau Dan Aku, Bersama 😄
total 1 replies
F.T Zira
3☕️ untuk karya baru
F.T Zira
lhaa... mimpi/Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
mampir di karya baru...
maaf baru sempat mampir.. lagi sibuk revisi soalnya
Selingkuhan Jungkok
semangat kak,, ayo lanjutt
Sundari
mane nih lanjutannya thor
ManiakNovel
Yeay, akhirnya ada yg baru. semangat terus ya akak
Ucy (ig. ucynovel): terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!