Aresha adalah gadis jenius, dia menyembunyikan identitas asli dan hidup sebagai Disha sejak kecil untuk menghindari ancaman musuh keluarga. Mengenakan kacamata tebal, Disha menutupi pesonanya dengan penampilan yang sederhana sambil diam-diam menyelidiki identitas musuh-musuhnya.
Suatu penyelamatan darurat, Disha berpartisipasi dalam penyelamatan nyawa pasien VVIP bernama Rayden, kemunculan Rayden membuat Disha menyadari adanya bau musuh yang muncul.
Di saat yang sama, karena Disha Rayden teringat pada gadis hilang yang dia cintai selama bertahun-tahun.
Tanpa sepengetahuan satu sama lain, keduanya mulai diam-diam mengawasi gerak-gerik masing-masing.
Apakah Rayden adalah musuh keluarga yang harus Disha hindari? Keterikatan macam apa yang terjadi di antara keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MGD Bab 35 - Tersenyum Miring
Jam 2 dini hari Rayden terbangun. Sebuah pergerakan kecil yang membuat Samuel ikut membuka matanya juga. Sebenarnya ada ranjang khusus yang bisa Sam gunakan untuk tidur, tapi pria itu memutuskan untuk memilih sofa sebagai tempat tidurnya, agar berada lebih dekat dengan sang Tuan.
Dan melihat Rayden yang membuka matanya, Samuel pun lantas bangkit dengan segera dan menghampiri.
"Tuan, kenapa anda terbangun? apa Anda membutuhkan sesuatu?" tanya Samuel, meski baru membuka mata namun dia telah siaga. Siap melakukan apapun perintah sang Tuan.
"Sam."
"Iya Tuan."
"Apa kamu ingat gadis kecilku?"
"Tentu saja, Nona Aresha," balas Samuel dengan mantap, meski tak pernah melihat secara langsung. Namun wajah gadis kecil itu pun terekam jelas diingatan Samuel. Beberapa tahun terakhir dia hanya fokus mencari keberadaan gadis itu, gadis yang telah meninggal.
Meski tak masuk akal, namun dia tetap menjalankan perintah yang Tuan. Terlebih banyak pula kejanggalan dari kematian gadis kecil itu. Tidak ada makam, tidak ada pula catatan kematian yang ditemukan.
Sampai Tuannya berkerja sama dengan orang-orang di dunia gelap. Membeli sebuah organisasi Dark VIP untuk bisa membantunya.
Tapi hingga waktu bergulir bertahun-tahun lamanya, pencariannya tetap tidak menemukan hasil.
"Aku seperti melihat Aresha di dalam diri Disha, apa kamu juga merasakan hal yang sama Sam?"
mendengar pertanyaan itu, Sam menelan ludahnya dengan kasar. Tentu saja jawabannya Tidak. Rasanya terlalu berlebihan untuk menghubungkan kedua orang itu menjadi satu, seperti hanya sebuah hayalan. Sementara informasi yang dia dapat tentang Disha hanyalah seorang gadis biasa.
Samuel hanya diam, dan Rayden pun tidak bertanya lagi.
Pria itu menatap langit-langit kamar, terbangun karena memimpikan gadis kecilnya yang berlari ketika dia kejar.
Rayden tersenyum kecil, rasanya memang terlalu mengada-ada, jika Disha adalah Aresha.
Sebentar lagi Disha pasti akan bertekuk lutut dihadapan ku. Ya, wanita itu sama saja seperti Tamara, Rafaela dan yang lainnya. Dia bukan Aresha. Batin Rayden.
Masih kuat tekadnya untuk membuat Disha jatuh hati padanya, dan setelah itu terjadi dia tidak akan pernah menaruh rasa penasaran ini lagi.
Perlahan Rayden kembali memejamkan kedua matanya. Mencoba kembali terlelap.
Pagi datang.
Pagi-pagi sekali Rafaela sudah mendatangi ruangan Rayden dengan membawakan sarapan.
Sebenarnya ini adalah tugasnya Dara atau Disha, namun Rafaela mengambilnya begitu saja.
Saat Rafaela masuk ke dalam ruangan itu, Samuel pun pergi, banyak yang harus dia kerjakan di luar sana.
"Raf."
"Iya Tuan."
"Kata Sam, selama aku koma hanya tim 5 yang boleh masuk ke ruangan ini. Lalu bagaimana caranya kamu merawat ku?" tanya Rayden, seraya memakan makanan yang disuapi oleh gadis cantik itu.
"Beberap kali saya kemari, Tuan Sam memang tidak ada Tuan. Saya datang bersama Disha atau Dara, tapi karena mereka terlalu banyak ketakutan untuk mengambil tindakan, jadi saya yang ambil kendali."
Mendengar itu Rayden tersenyum kecil, cukup setuju dengan ucapan Rafaela, selama ini Disha dan Dara memang terkesan terlalu berhati-hati dalam setiap mengambil tindakan.
Selama masa koma, yang Rayden ingat hanyalah tentang seorang wanita muda yang melakukan teknik akupuntur di tubuhnya. Namun itu seperti ingatan di alam bawah sadar, sampai Rayden tak bisa mengenalinya dengan baik. Tapi pria itu sungguh merasa penasaran, siapa gerangan?
Dan kini tiap hari dia semakin yakin jika wanita itu adalah Rafaela. Lebih mempercayai ingatannya sendiri karena Sam mengatakan jika wanita itu adalah dokter Anna.
Lebih tak masuk akal lagi karena dokter Anna sudah berumur. Sementara gadis yang ada dibayangannya masihlah muda.
Saat masih disuapi makan oleh Rafalea, pintu ruangan itu ada yang mengetuk, kemudian telihat Disha yang masuk.
Rafaela tersenyum miring. Merasa dia telah selangkah di depan.
"Perawat Rafaela, Biar saya yang gantikan Anda untuk menyuapi tuan Rayden, ini adalah tanggung jawab saya," pinta Disha langsung, ketika dia sudah berdiri di samping wanita itu.
Rafalea bahkan tak menyangka jika Disha akan mengatakannya.
Sementara Rayden biasa saja, malah merasa telah diperebutkan. Membuat pria itu menyunggingkan senyumnya kecil.
Rafaela melihat ke arah Rayden dan melihat pria itu menganggukkan kepalanya kecil.
Jika seperti ini Rafaela tak bisa berdebat, dengan sangat terpaksa dia menyerahkan posisinya pada Disha.
Dan kini gantian Disha yang tersenyum miring ke arah Rafaela.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Catatan Author :
Cerita ini spin off dari 2 novel author sebelumnya ya.
Rayden dari After Divorce
Aresha dari Doctor Alamsyah's Secret Wife
yg ada malah gemes🤗
....gemes nginjak sampai gepeng
kecilnya kan baik banget.