Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sedikit kecewa
Jesslyn melewatkan jamuan makan malam dan Bbq party tanpa Alana. padahal malam itu ia ingin sekali memperkenalkan Alana kepada kakak dan juga keluarganya . bahkan saat makan malam wajah Jesslyn terlihat begitu kesal seakan tak berselera , ia hanya memainkan makanannya diatas piring.
" Sayang , kau kenapa ? " tanya Gio .
" Temannya tidak jadi datang Pa jadi makanya itu dia sedikit kesal " saut Ken.
" Jesslyn kamu jangan seperti anak kecil , mungkin temanmu ada halangan makanya dia tidak bisa datang " tutur Gio.
" Tapi dia sama sekali tidak memberi kabar kepada Jesslyn pa, bahkan tidak mengangkat ponsel Jesslyn " ucap Jesslyn dengan memainkan makannnya .
" Mungkin dia sedang ada masalah , kau bisa menanyakannya besok. cepat habiskan makananmu " tutur Gio . Jesslyn pun mengiyakannya .
Seusai jamuan makan malam . tuan Afford dan istrinya berpamitan pulang , namun ia menitipkan Caleey kepada Ken agar mengantarkannya pulang. Ken sebenarnya enggan mengiyakan permintaan tuan Afford namun sekali lagi demi memperat hubungan baik antar bisnis dan juga silahturahmi nya , Ken terpaksa mengiyakannya . begitu juga Carrol dan Andrew , dirinya berpamitan pulang dan Harry menetap di rumah Merry tidak ikut pulang bersama Mami dan Daddynya tersebut .
Gerombolan anak muda itu berkumpul di taman belakang rumah sedang melakukan Bbq party dengan begitu riang, meskipun Jesslyn ikut melakukan perayaan kecil itu namun didalam hatinya masih menyimpan rasa kesal terhadap Alana.
Dan seusai melakukan BBQ party , David dan Ashley berpamitan pulang terlebih dahulu .
begitu juga dengan Harry saat dirinya hendak pulang , mesin mobil miliknya tiba tiba sangat sulit untuk di hidupkan sepertinya ada kendala di mesin mobilnya tersebut jadi terpaksa Harry meninggalkan mobilnya di rumah Jasson dan Jasson mengantarkan sahabat kecilnya itu pulang.
begitu juga dengan Ken ia mengantarkan Caleey pulang ke rumahnya .
Di dalam mobil , Ken hanya mendiamkan Caleey meskipun Caleey berulang kali mengajaknya bicara namun pembicaraan Caleey sama sekali tak membuatnnya tertarik.
" Kak Ken , apa kau tidak ingin mengajakku menonton ? " tanya Caleey .
" Tidak! " saut Ken dengan kedua mata tak bergemming memfokuskaan pandangannya mengendari mobil miliknya saat ini .
" Kau daritadi bicara terus. pusing kepalaku " ucap Ken.
" Baiklah , aku akan diam " saut Caleey , Caleey tersenyum dan memperhatikan Ken yang fokus menyetir , Hmm rasanya Ken begitu menggemaskan di mata Caleey . Ken menambah laju kecepatan mobilnya berharap agar lebih sampai di rumah Caleey.
* Di rumah sakit
Alana memperhatikan Ayahnya yang baru saja tertidur ,
ia mencium kening laki laki itu.
laki laki yang pertama kali mencintai dirinya melebihi apapun .
" Alana , akan berusaha mencarikan uang untuk operasi Daddy " tutur Alana seraya mengusap air matanya yang terjatuh . kemudian Alana beranjak berdiri dan meraih ponsel miliknya yang kala itu berada di dalam tas . namun saat Alana mengambil ponsel tersebut . ia begitu terkejut melihat ada 20 panggilan masuk dari Jesslyn yang tertera di layar ponsel itu . dan disana juga ada beberapa pesan masuk.
seketika itu Alana langsung teringat akan janjinya .
{ Alana , kau dimana ? kau jadi datang kan ? ~ Jesslyn }
{ Alana , kenapa kau tidak mengangkat telponku ? ~ Jesslyn }
{ Alana ayo acaranya akan segera di mulai , kau sudah berjanji akan datang ~ Jesslyn }
{ Alana , kau membohongiku ! aku tidak suka dengan pembohong ! ~ Jesslyn }
{ Kau sungguh pembohong besar ~ Jesslyn }
" Astaga .. aku lupa jika sudah memiliki janji dengan Jesslyn , Ya Tuhan Jesslyn pasti sangat marah kepadaku " gumam Alana . ia mencoba menghubungi Jesslyn hingga berulang kali namun Jesslyn tidak mengangkatnya , bahkan Jesslyn memang sengaja tidak mengangkat panggilan masuk dari Alana karna ia sudah terlanjur kecewa. ka itu Jesslyn berada di dalam kamarnya , ia melempar keras ponselnya diatas sofa yang ada di dalam kamarnya tersebut.
" Aku sangat kecewa kepada Alana , aku tidak mau berbicara dengannya " gumam Jesslyn , ia merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya .
Alana masih terlihat kebingungan akan Jesslyn yang tidak mau mengangkat telpon darinya , kemudian Alana mencoba mengirim pesan singkat kepada Jesslyn.
{ Jesslyn , Maafkan aku. aku tadi sudah hampir berangkat ke rumahmu tapi aku harus ke rumah sakit karna pihak rumah sakit menelpon memberi tau bahwa Daddyku sudah sadar . tolong maafkan aku , aku sungguh lupa mengabarimu ~ Alana }
{ Jesslyn ku mohon jangan marah , aku tidak bermaksud membohongimu ~ Jesslyn }
{ Jesslyn tolong setidaknya baca pesanku ini , aku tidak bermaksud untuk ingkar janji , selama 8 bulan terakhir aku menunggu datangnya hari ini . dimana aku bisa melihat Daddy bisa sadar kembali dan bertatap muka dengan anak perempuan yang selama ini begitu merindukannya . tolong mengertilah, jangan marah kepadaku ~ Alana }
namun rasanya sia - sia, tetap saja Jesslyn tak juga membalas maupun membaca pesan singkat yang baru saja Alana kirimkan untuknya . Tubuh Alana seakan melemas seketika.
" (Menghela nafas) Ya Tuhan kenapa aku bisa sampai lupa ? , besok aku akan minta maaf dan menemuinya di kampus " gumam Alana . ia memasukan kembali ponsel miliknya di dalam kamar
Krucuk .. krucuk .. (bunyi perut Alana)
" Perutku sangat lapar , lebih baik aku menginggalkan Daddy sebentar untuk pergi ke supermarket 24 jam . bahan makanan di rumah juga sudah habis " gumam Alana , ia mencium kembali kening ayahnya dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut .
Saat itu sudah hampir tengah malam.
Alana keluar dari rumah sakit dan hendak menyabrang ke jalan raya . di sekitaran rumah sakit tersebut jalanan selalu ramai tak pernah surut orang berkeliaran disana. dan tidak ada kata sepi bahkan tengah malam sekalipun .
Namun saat Alana menyabrang jalan raya dan baru melangkahkan kakinya untuk berjalan , tiba tiba terlihat sebuah mobil berwarna putih berhenti di depannya , turunlah seorang laki laki dari mobil tersebut . laki laki itu tak lain ialah Jasson . Jasson pun berjalan menghampiri Alana .
" Jasson " ucap Alana dengan terkejut.
" Kau sedang apa berada dijalan raya malam - malam seperti ini ? " tanya Jasson.
" Ehm , aku baru saja dari rumah sakit dan hendak pergi ke supermarket " ucap Alana.
" Ayo ikutlah denganku , aku kebetulan juga melewati supermarket, aku akan mengantarkanmu " ajak Jasson.
" Tidak usah , terimakasih lebih baik aku jalan kaki saja " kata Alana.
" Ini sudah malam , biar ku antarkan dirimu " ajak Jasson dengan sedikit memaksa . Alana yang awalnya menolak , kini pun terpaksa mengiyakannya .
Mereka berdua pun masuk kedalam mobil dan Jasson mulai melajukan mobilnya tersebut.
namun di dalam mobil, Jasson memperhatikan raut wajah Alana yang nampak kebingungan. bagaimana tidak bingung , dirinya sedang memikirkan cara bagaimana bisa mendapatkan uang 150jt untuk biaya operasi ayahnya dalam waktu dekat ini.
" Kau kenapa tadi tidak datang ? apa kau tau Jesslyn sangat kecewa " pertanyaan Jasson membuyarkan pikiran Alana.
" Maafkan aku , tadi aku sudah hampir berangkat kerumah kalian , tetapi tiba tiba dokter menelpon memberitau kalau Daddyku sudah sadarkan diri , dan aku lupa memberi kabar kepada Jesslyn , Jesslyn sangat marah kepadaku bahkan dia tidak mengangkat panggilan dariku dan juga tidak membalas pesan singkat yang telah ku kirim untuknya " tutur Alana dengan bersedih , terlihat jelas bahwa raut wajahnya terlihat begitu bersalah.
" Ayahmu sudah sadar ?" Tanya Jasson . Alana mengiyakannya .
" Tidak perlu kau ambil pusing , Jesslyn kalau marah hanya sebentar nanti aku yang akan bicara dengannya " tutur Jasson .
" Benarkah itu Jasson ?" tanya Alana , Jasson hanya menganggukan kepalanya tanpa bersuara.
" Terimakasih banyak Jasson " ucap Alana setidaknya hatinya sedikit lega . karna dirinya tidak ingin kehilangan teman baik seperti Jesslyn yang mau berteman dengan dirinya di saat keadaannya susah .
" Hem " saut Jasson .
.
.
.
.
.
.
kemarin ada yang DM
. Thor , aku sudah males membaca yang season 3 karna Kikan dan Rey meninggal. aku sedih banget ..
baper banget yak padahal ini cerita fiktif doang loh wkwkwkwk sampai ngakak aku
gini ya teman temanku semuanya , aku ngga pernah memaksa kalian buat membaca ceritaku , di sini aku hanya menyalurkan hobi . sudah aku kasih tau ini buku ke tiga jadi otomatis ganti pemeran.
aku membuat buku ini sesuai dengan yang kalian minta . sebenarnya aku ngga ada niatan sama sekali loh bikin season 3 ini tapi karna ini permintaan dari kalian semua jadi aku buat alur cerita ini dengan kilat
kenapa kikan dan rey meninggal ? ya karna aku ingin membuat alur cerita agar bisa masuk akal aja sih aku ngga suka buat cerita yang halu banget . ngga semua manusia di bumi bakal hidup selamanya nak .
dan aku udah menyarankan kalau kalian rindu kikan dan rey kalian bisa baca di season 1 .
toh kikan dan rey meninggalnya juga bahagia karna bisa terus bersama . yekan wkwk ,
jangan lupa setelah membaca tekan like.