NovelToon NovelToon
Istri Pertamaku Berubah Barbar

Istri Pertamaku Berubah Barbar

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Reinkarnasi / Balas Dendam / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Trauma masa lalu
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss_Dew

Setelah kejadian kecelakaan kerja di laboratorium miliknya saat sedang meneliti sebuah obat untuk wabah penyakit yang sedang menyerang hampir setengah penduduk bumi, Alena terbangun di suatu tempat yang asing. Segala sesuatunya terlihat kuno menurut dirinya, apalagi peralatan di rumah sakit pernah dia lihat sebelumnya di sebuah museum.
Memiliki nama yang sama, tetapi nasib yang jauh berbeda. Segala ingatan tentang pemilik tubuh masuk begitu saja. Namun jiwa Alena yang lain tidak akan membiarkan dirinya tertindas begitu saja. Ini saatnya menjadi kuat dan membalaskan perlakuan buruk mereka terutama membuat sang suami bertekuk lutut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hancurkan secara perlahan, tapi menyakitkan

“Pokoknya saya tidak mau tahu, saya sudah bayar mahal tapi tidak dapat hasil apa-apa. Dimana letak profesionalisme kalian?” Mahyadi berbicara via telepon kepada seseorang.

“..........................................”

“Apapun terserah, saya tidak peduli dan saya tidak akan lagi membayar jika apa yang saya inginkan belum bisa kalian lakukan!” Dia tetap bersikukuh dengan apa yang diinginkannya.

“..........................................”

“Ingat jika masih gagal, jangan salahkan saya memakai jasa yang lain. Saya sudah membayar sangat mahal. Saya mau wanita itu mati apapun caranya. Paham!!”

Mahyadi langsung mematikan sambungan teleponnya begitu saja. Lagi-lagi kelompok pembunuh bayaran yang dia sewa gagal mengincar targetnya. Dia sudah berhutang cukup besar dengan menggadaikan kepemilikan salah satu perusahaannya.

Mahyadi melakukan itu semua untuk kebahagiaan anak semata wayangnya, Ruby.

Apalagi begitu mendapatkan kabar jika Ruby dikurung dan disiksa oleh suaminya, Mahyadi begitu geram. Namun tak ada kuasa untuk membuat perhitungan kepada Althaf. Mereka terikat perjanjian tidak akan mencampuri urusan rumah tangga Althaf dan Ruby meskipun Mahyadi merupakan salah satu investor di perusahaan Althaf.

Ruby dan Althaf terikat perjanjian bisnis, pernikahan mereka adalah salah satu syarat agar Mahyadi mau berinvestasi di perusahaan Althaf yang saat itu kekurangan modal.

“Maafkan Papah, My Princess. Tunggu sebentar lagi, kamu kelak akan menjadi ratu di rumah itu. Hanya kamu yang akan menjadi satu-satunya istri Althaf,” gumam Mahyadi dalam hati sambil melihat bingkai foto Ruby saat masih berusia 10 tahun.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi, Mahyadi bersiap untuk menyambut kedatangan putri tercintanya. Semalam Ruby mengabarkan akan berkunjung ke rumah. Semenjak meninggalnya sang istri, Mahyadi begitu memanjakan Ruby. Apapun yang diinginkan anaknya, pasti akan berusaha diwujudkan meskipun hal itu merupakan perbuatan kriminal. Mahyadi tak kekurangan uang, bisnisnya yang sangat besar tentu banyak pundi-pundi uang yang bisa dia hasilkan.

“Papah.. papah.. aku datang,” teriak Ruby begitu sampai di rumahnya.

Hampir sebulan lamanya Ruby tak berkunjung ke rumah orang tuanya. Biasanya hampir akhir pekan Ruby datang, dia mempunyai kebebasan untuk pergi kemanapun yang dia mau.

Mahyadi langsung menghampiri anaknya dan memeluk dengan erat. Ruby pun membalas pelukan tersebut dengan senang. Namun Mahyadi mulai menyadari ada sesuatu pada kondisi fisik anaknya. Bekas luka di bagian tangan terlihat jelas terutama luka memanjang akibat cambukan dan luka di pergelangan tangannya bekas tali tambang yang mengikatnya.

Mahyadi melepas pelukannya dan mulai memperhatikan dengan seksama apa yang ada pada tubuh anaknya. Salah satu tangannya mengelus pipi Ruby dimana terdapat bekas luka goresan. Hatinya terkoyak dan terluka melihat anak yang dia rawat sepenuh hati justru dilukai oleh orang lain.

“Paahh,” ucap Ruby sendu.

“Tidak apa, wajahmu ini akan kembali cantik. Papah akan cari rumah sakit dan dokter bedah plastik terbaik, Nak,” sahut Mahyadi. Tak ada yang tahu bagaimana perasaan sang ayah jika putri kesayangannya disakiti oleh orang lain.

“No, tidak Papah. I’m ok. Papah sudah habis uang banyak untuk Ruby,” cicit Ruby sedih, dia tahu bagaimana perjuangan sang papa agar dirinya mendapatkan kehidupan yang serba merah.

“Ruby janji, akan mengembalikan apa yang telah papah keluarkan. Ruby pastikan,” sambung Ruby yakin.

Mahyadi hanya tersenyum, dia tak membantah. Dia lalu mengajak Ruby menurut ruang makan, meskipun bukan masakannya sendiri tetapi apa yang tersaji semuanya kesukaan Ruby. Tak banyak yang dibicarakan saat makan siang, Ruby lebih memilih menikmati kebersamaannya dengan papahnya.

Setelah selesai makan siang, Mahyadi izin sebentar untuk mengecek pekerjaannya yang ditinggalkan. Sementara Ruby, berjalan menuju gazebo yang ada di belakang rumah. Dia ingin bersantai sebentar sebelum kembali ke rumah Althaf.

Setelah sampai di gazebo i, ponsel Ruby berdering. Dari seseorang, Ruby tersenyum, menggeser tombol berwarna hijau.

"Halo."

"Halo, Ruby. Aku sudah baca pesan kamu." Terdengar di ujung sana

"Bagus." Ruby menganggukkan kepala. "Bagaimana tanggapan kamu?"

"Gak masalah. Bakalan aku laksanakan."

"Ah, menarik. Hancurkan secara perlahan, tapi menyakitkan," ucap Ruby perlahan, sesekali dia menengok ke dalam rumah takut ada yang menghampiri.

"Aman. Tenang aja, pasti bakalan beres bersih. Kamu bakalan dapat apa yang kamu mau."

"Lakukan semua yang kamu bisa." Senyumnya semakin merekah

Ruby mematikan telepon, kedua sudut bibirnya tertarik. Matanya menatap langit biru yang cerah di siang hari ini

"Aku akan menghancurkan jalang-mu secara perlahan, Al. Perlahan, tapi lebih menyakitkan."

...⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐...

Tak banyak hal yang bisa Althaf paksakan, kali ini dia harus lebih banyak mengalah dan bersabar. Apalagi Alena masih dalam kondisi kurang stabil. Demi kebaikan Alena sementara waktu, dia harus merelakan istrinya bersama Zaldo.

Althaf mengawal saat Alena pindah ke rumah yang baru karena di rumah yang lama kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. Rumah yang baru masih berada di kawasan Bogor karena Alena sangat menyukai udaranya yang sejuk. Sebagai perlindungan, Althaf menempatkan beberapa anak buahnya di sekitar rumah tersebut. Karena khawatir penyerangan akan terjadi kembali. Zaldo pun tidak bisa memprotesnya meskipun dia juga memiliki cara tersendiri untuk melindungi Alena.

Tak lupa CCTV dipasang di beberapa tempat agar Althaf bisa mengontrol dan melihat aktifitas Alena. Althaf tak bisa berlama-lama disana, perusahaan sangat membutuhkan kehadiran saat ini. Gilbert yang telah diberikan kuasa sepenuhnya tak bisa mengambil keputusan yang bersifat sangat penting.

“Simpan ini baik -baik, sudah ada nomor telepon sekaligus WhatsApp milikku. Kamu harus mengabari dan mengirimkan pesan setiap hari. Sekali saja kamu lupa, aku akan datang dan langsung membawamu pulang. Paham!!!” ucap Althaf sambil memberikan sebuah ponsel untuk Alena.

Melihat bentuknya, Alena terdiam. Inikah bentukan ponsel pintar 100 tahun yang lalu. Bentuknya kotak, pipih dan sedikit panjang serta agak besar dinilai tidak praktis saat dibawa-bawa pergi. Tidak bisa disimpan disaku atau minimal harus menggunakan tas kecil untuk membawanya. Padahal di zamannya, sudah jarang yang menggunakan smartphone karena dinilai tidak praktis. Panggilan jarak jauh sudah terkoneksi dengan wireless, dan diaplikasikan pada benda-benda yang digunakan sehari-hari seperti jam tangan, cincin, airphone atau bahkan pulpen. Alena benar -benar harus banyak mempelajari banyak hal karena perbedaan peradaban dan kemajuan yang sangat jauh.

“Ingat jangan menyimpan kontak pria manapun, hanya boleh tersimpan nomorku saja!!” peringat Althaf disertai plototan kedua matanya.

Alena hanya menganggukkan kepalanya. Setelah memastikan semuanya, Althaf pun bersiap untuk kembali ke Jakarta. Namun setelah beberapa langkah, Althaf membalikkan tubuhnya dan menghampiri Alena.

Cup

“Jangan nakal,” ucap Althaf spontan, Alena langsung bersemu merah.

1
Cha Sumuk
dr awal kirain setelah ada jiwa lain masuk mc cewek nya jd kuat tdk lemah ini mlh ihhh greget BC nya
Cha Sumuk
aturan MC ceweknya jgn pergi tp bls dendam dlu
(O_O)Zha_Tanvan😎
jangan sampai Alena disiksa lagi. Althaf ga boleh lengah
(O_O)Zha_Tanvan😎
fix, Alena minta pulang nihhh
nadira ST
ganti suami aja alena, buang althaf ke tong sampah
nadira ST
sukurin ketangkep, zaldo dilawan,ntar antek antek mafia pada beraksi
Retno Palupi
yah harus nikah dg Yasmine gitu? kasian zaldo lah
Tiara Bella
zaldo pasti disuruh menikah sm yasmin
YuWie
bulet..masalah satu belum kelar ehh muncul masalah baru dg peran yg sama ..wanita
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: itulah kehidupan... godaan paling susah 🙈
total 1 replies
YuWie
sopo meneh kuwi
Retno Palupi
Salma itu siapa ya?
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: Siapa hayohh?? udh bisa nebak belom?
kalo belum bisa nebak, ada di next part 🤭🤭🤭
total 1 replies
Tiara Bella
lanjut....semangat Thor up nya
panty sari
lanjut
panty sari
semoga altafh ga ringan tangan lagi ke alena
Retno Palupi
cepat sembuh Alena
Tiara Bella
nasibnya zaldo gimana Thor...kan Alena nya balik lg sm alfat. ...
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: tak pulangin dlu 🤭🤭🤭
total 1 replies
Retno Palupi
Alena pulang, usir ulat bulu yang ada
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: ga bisa kak, ada Althaf 🤭🤭
total 1 replies
Tiara Bella
alena mw plng kah....
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: hayohhh tebakk 🤭
total 1 replies
Retno Palupi
ini salah harusnya Alena yg bilang gitu al
panty sari
jangan nakal yg ada altafh yg nakal punya bini ampe 3
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: Althaf ga nakal kok.. 👉🏻👈🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!