Setelah menjadi lulusan terbaik di universitas terkenal, Aira Alisya Alendra diterima menjadi sekertaris di Perusahaan ternama. Aira sangat bahagia ketika diterima di perusahaan itu.
Namun, kebahagiaan itu luntur ketika mengetahui bahwa Ceo baru perusahaan itu adalah Refaldo Galaksi, musuh bebuyutannya sejak SMA.
Tidak disangka, mereka malah terlibat dalam pernikahan yang harus mereka terima karena alasan tersendiri dari masing-masing pihak.
Pernikahan mereka seiring waktu berjalan dengan baik, sampai dimana masalalu Aldo datang...
yuk ikuti cerita mereka👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiela Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama
Aira dan Aldo masuk ke dalam kamar hotel yang cukup luas dengan membawa hadiah-hadiah yang diberikan tamu-tamu tadi.
Sebenarnya Aldo tadinya ingin menyuruh asisten membawa semua hadiahnya ke rumah mereka, tetapi Aira sudah sangat exited ingin membuka hadiah itu.
"Iya, kita kan udah nikah," jawab Aldo santai.
"Tapi aku belum terbiasa," ujar Aira dengan ragu.
"Makanya, mulai sekarang dibiasakan. Aku taruh bingkisan-bingkisannya di sini, ya?"
"Iya," jawab Aira singkat.
"Kamu mau mandi duluan?" tanya Aira.
"Mandi bareng aja, biar cepat," jawab Aldo spontan.
Plak!
Satu pukulan melayang ke bahu Aldo. Belum satu hari menikah Aira sudah melakukan kdrt saja🤣.
"Dasar mesum."
"Kan udah sah."
"Iya tapi ga gitu juga kali."
"Yaudah aku mandi duluan."
Aldo pun selesai mandi. Aldo keluar menggunakan kaos polos hitam dan celana pendek, Aldo menyisir rambutnya kebelakang menggunakan jari jarinya.
Ketika Aldo keluar, Aroma yang sangat wangi langsung memasuki penciuman Aira. Aira sangat suka dengan wanginya.
Aira pun langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi karena badannya sudah sangat gerah.
Aira pun memakai pakaiannya di dalam kamar mandi dan berniat keluar. Aira memegang gagang pintu kamar mandi untuk membukanya, tetapi tidak jadi karena memikirkan sesuatu.
"INI MALAM PERTAMA KAN? gue bakal di unboxing gitu malam ini?"--Batin Aira.
Aira sangat gugup, sama gugupnya dengan menjalankan pernikahan tadi.
Aira pun mengumpulkan keberaniannya dan keluar. Aira memakai piyama panjang berwarna hitam, Aira juga menyeprotkan parfum berbau Vanilla.
Aira melihat Aldo yang duduk di atas tempat tidur dan mengeringkan rambutnya. Aira pun duduk di sebelah Aldo dan mengeringkan Rambutnya menggunakan Handuk.
"Lama keringnya kalau pake handuk, sini." Ucap Aldo.
Aldo pun duduk di belakang Aira sambil mengeringkan rambut Aira, Aldo pelan-pelan mengacak-acak rambut Aira dan merapihkannya kembali agar kering secara merata.
Aira hanya diam dan tidak tau mau bersikap seperti apa.
Akhirnya rambut Aira kering, Aira pun berdiri dari kasur dan mengambil salah satu hadiah, yaitu hadiah dari adik iparnya.
"Hadiah dari siapa sih? Kok kamu ga sabar gitu?"
"Dari adik ipar."
"Oh adik aku?"
"Ya."
Aira langsung melihat isi hadiah itu dan terdiam. Apa ini? Aira melihat sepasang baju yang kurang bahan berwarna merah.
"WHAT?"-- Batin Aira. Aira melihat baju itu dan langsung memasukannya lagi.
"Apa itu? Baju?" Tanya Aldo penasaran
"E-e-eh iya ga usah dilihat." Ucap Aira dengan gugup. Jangan
"Aku liat dong." Aldo menarik bingkisan itu namun di tahan oleh Aira.
"Ga usah!." Teriak Aira sambil menarik bingkisan dari tangan Aldo.
Aneh sekali istrinya ini, hanya ingin melihat hadiah yang ia terima saja sudah emosi.
Aira dengan panik menyimpan pakaian itu di dalam lemari kamar hotel. Adik iparnya sangatlah nakal, bagaimana bisa ia memberikan baju kurang bahan seperti itu kepada Aira?
...----------------...
Aira dan Aldo berbaring di atas tempat tidur yang lumayan luas dan sangat empuk. Mereka berbincang-bincang sebelum tidur.
"Apakah kamu bahagia?" Tanya Aldo dengan menatap langit-langit kamar mereka.
"Bahagia gimana?"
"Dengan pernikahan ini?"
"Tentu." Jawab Aira.
"Baguslah."
"Kamu tidak mengantuk?" Tanya Aira kepada Aldo.
"Ngantuk sih." Aldo merubah posisinya miring menghadap kepada Aira.
"Kalau ngantuk ya tidur aja."
"Aku ga bisa tidur kalau lampunya dinyalain."
"Matiin aja."
Aldo pun mematikan lampu kamar mereka.
"Sleep well Raa..." Ucap Aldo dengan suara beratnya. Aldo pun mengelus kepala Aira agar Aira tertidur, Aira merasa sangat nyaman dengan itu.
"Hm..."
Kemudian dalam 2 menit Aira langsung tertidur dengan nyenyak.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...THANKS FOR READING💋😇...