NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / dosen / nikahmuda / Romansa
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Andreane

Jihan, harus memulai kehidupannya dari awal setelah calon kakak iparnya justru meminta untuk menggantikan sang kakak menikahinya.

Hingga berbulan-bulan kemudian, ketika dia memutuskan untuk menerima pernikahannya, pria di masa lalu justru hadir, menyeretnya ke dalam scandal baru yang membuat hidupnya kian berantakan.

Bahkan, ia nyaris kehilangan sang suami karena ulah dari orang-orang terdekatnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andreane, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19

Pukul 18:45, aku masih menunggu mas Sagara yang katanya akan pulang pukul tujuh. Itu artinya sekitar lima belas menit lagi dia akan sampai di rumah.

Aku menunggunya pulang sebab sudah tidak sabar ingin meminta penjelasan kenapa mendadak dia menjadi dosenku.

Nggak etis menurutku, dan kenapa bisa kebetulan begini?

Menatap wajah di cermin, aku mengasihani diriku sendiri yang memiliki nasib nahas seperti ini. Sampai detik ini aku bahkan masih belum percaya dengan apa yang menimpaku.

Menarik napas perlahan, aku mengeluarkannya secara perlahan pula. Tiba-tiba suara handle pintu terdengar seperti ada orang yang membukanya dari luar.

Saking kesalnya, aku memang mengurung diri di kamar dan menguncinya. Sejujurnya aku nggak ingin membukanya terus membiarkan pria menyebalkan itu masuk, tapi apalah daya, aku ingin sekali segera melampiaskan kekesalanku padanya.

Ya... ada banyak hal tentunya yang membuatku marah. Pertama dia tak ada omongan apapun mengenai dirinya yang menggantikan bu Rahel. Kedua, secara terang-terangan, dan di depan teman-temanku dia menyuruhku keluar dari kelas.

"Buka, Ji!"

Karena pintu tak berhasil terbuka, mas Sagara lantas mengetuknya seraya bersuara.

"Buka Jihan!" ulangnya sedikit berteriak.

Dengan keberanian yang sudah terkumpul, aku melangkah ke arah pintu untuk membuka pintu kamar, bersiap pasang badan dengan berkacak pinggang.

Begitu pintu terbuka, tatapanku yang tajam membuat mas Sagara tercenung kemudian mengangkat satu alisnya.

"Ada apa denganmu?" Pria ini sedikit bergeser ke kiri agar bisa masuk, namun dengan cepat aku segera turut bergeser ke kanan untuk menghalanginya.

"Apa-apaan kamu, Ji? Aku lelah tahu nggak si"

"Aku nggak peduli, pertama jelaskan dulu tentang mas yang nggak ngasih tahu aku soal kepindahan mas ke kampusku, kedua, kenapa mas dengan beraninya mengusirku dari kelas"

Bukannya menjawab, pria di hadapanku malah membuang muka lengkap dengan senyum miringnya.

"Siapa kamu meminta penjelasan?" Ia kembali mengarahkan wajah ke hadapanku. "Bukankah pernikahan kita hanya drama? Jadi apa pentingnya kamu bagiku, dan aku bagimu?"

"Jelas penting karena ini menyangkut rahasiaku, menyangkut nama baikku?"

"Hanya nama baikmu dan keluargamu yang kamu pikirkan? Bagaimana dengan nama baikku dan keluargaku?" Tanyanya sarkas, dan itu membuatku persekian detik menelan ludahku sendiri. Jujur aku nggak paham maksud kalimatnya barusan.

"Kamu pikir nama baikku akan aman-aman saja, hmm? Kamu pikir aku melakukan pernikahan ini hanya untuk nama baik keluargamu saja?" Mas Sagara tahu-tahu melangkah maju, otomatis, kakiku pun melangkah mundur.

"Asal kamu tahu, nama baikku juga di pertaruhkan?"

"A-apa maksud mas?" Di sini konsentrasiku mendadak hilang.

"Benar-benar tidak mengerti?" Mas Sagara terus maju, sementara aku terus mundur hingga tahu-tahu kakiku menyentuh sisi ranjang.

Entah kemana perginya keberanianku tadi, benar-benar tak ada jejak sama sekali.

Berusaha menormalkan wajah, aku yang lemas secara spontan terduduk di tepi kasur. Karena mas Sagara terus menekanku, akhirnya secara perlahan punggungku pun menempel di atas tempat tidur. Mas Sagara sendiri dengan beraninya memposisikan diri di atasku.

"Jangan hanya mementingkan dirimu sendiri, Jihan. Pikirkan juga orang lain, bila perlu posisikan dirimu menjadi dia"

"D-dia siapa?"

"Aku?"

Keningku mengerut mendengar sahutannya.

"Aku melakukan pernikahan denganmu, bukan hanya menyelamatkan nama baik keluargamu, tapi juga menyelamatkan nama baikku. Kamu tahu kenapa? Karena aku sudah mengundang lebih dari seratus rekan kerja, dan teman-teman kuliahku"

Aku hanya diam dengan fokus sepenuhnya membalas tatapan mas Sagara.

"Jika pernikahanku gagal, aku akan menjadi bahan cibiran di kampusku yang lama, dan tentu saja di kampusmu. Tidak hanya itu, berita tentang putra dari Perwira Helmi akan menjadi tranding topik di kalangan para pejabat negara_"

"Mas sendiri yang menggagalkan pernikahan mas" Aku memenggal kalimatnya yang kemungkinan belum selesai. "Kak Lala bahkan sudah mengatakan kalau mas Tera tidak akan pernah mempengaruhi kehidupan rumah tangga kalian ke depannya. Sedangkan mas Tera juga sudah merelakan kak Lala untuk menikah dengan mas"

"Sudah ku katakan sebelumnya, bahwa aku nggak sudi menikahi wanita yang mencintai pria lain"

"Sudah ku katakan juga kalau aku nggak cinta sama mas, kenapa mas menikahiku?"

"Dari pada aku gagal menikah, dan aku akan malu, jadi lebih baik aku menikahi adiknya, setidaknya tidak berhasil menikahi kakaknya, tapi bisa menikahi adiknya, iya kan?"

Ketika mengatakan itu, tangan mas Sagara bergerak mengusap pipiku lembut.

Dan jantungku meresponnya dengan berdetak lebih kencang.

"Pernikahan ini hanya main-main untuk menutupi nama baik kita, jadi jangan pernah meminta penjelasan apapun, termasuk tentang aku yang menjadi dosenmu, mengerti? Dan anggap saja kita tidak saling kenal, beres kan"

"Nggak semudah itu" Gumamku lirih, sangat lirih.

"Kamu khawatir pernikahan kita akan terbongkar?" Pungkasnya masih dalam posisi yang sama. Aku berada di bawah kungkungan badannya yang kokoh. "Aku tidak akan membongkarnya, karena aku juga tidak mau mereka tahu bahwa istriku adalah mahasiswa bau kencur sepertimu"

"Apa mas bilang?"

"Nggak usah protes, mari kita hidup dengan saling menguntungkan. Aku memberimu uang, dan kamu mengurusku serta rumahku"

"Aku bukan pembantu"

"Cepat siapkan baju ganti, setelah itu pergi ke dapur panaskan makan malam untukku" Usai mengatakan itu, mas Sagara bangkit dan langsung menuju kamar mandi.

"Aahh... Kenapa aku bisa menikah dengan pria semacam dia"

Mengusap wajahku dengan kasar, aku duduk sejenak sebelum kemudian menyiapkan baju ganti untuk mas Sagara.

1
Moni Sumiati
Lumayan
Neni marheningsih
aku udah mampir lagi Thor...aku suka karyanya Thor..semangat terus 👍💪💪💪
Griselda Nirbita
Sagara memang pria yg egois... sabar Jihan...
Griselda Nirbita
yupp aku mampir thor.. awal yg menarik
Risa Risa
Luar biasa
Anneke Saralaa
semangat thor.. keren ceritanya
readers
Luar biasa
Siti Fatimah
lanjut
Nurhayati Nia
dihh p dosen ni mah rencana kamu kan
Nurhayati Nia
Othorrrrrr aku singgah ladi di karyamu mau tau cerita si bunggsu mama arimbii
Wulan Susanto
sangat menarik
Siti Fatimah
semangat thor
Ratu Fadira
sagara knp hrs ke jihan balas dendamny, yg salah kan lala seharusnya ke lala dong kl mau bls dendam, kasihan jihan gak tau manau kena sasaran
Yeti Pertamawati
bagus banget ceritanya
Wiwit Wilowati
itu pasti Jihan...kan katanya mo jemput...Jihan mo tes suaminya...mo dikerjain..biar tau suaminya kyk apa klu ada perempuan yang om dekat2 dgnnya...ada2 ja di Jihan..🤣🤣🤣
Wiwit Wilowati
Kecewa
Wiwit Wilowati
Buruk
Anne: nggak perlu kasih bintang ya.. kalau nggak suka bisa langsung left tanpa memberikan bintang 1 . /Smile/ makasih/Pray/
total 1 replies
Wiwit Wilowati
benar tari..klu Kamu perempuan baik2 akan mendapatkan laki-laki baik pula...kamu cukup tegar...bisa menerima takdir mu..dgn tidak menjadi pelakor...💪💪🙂
Wiwit Wilowati
syukurlah Sagara Udah pulih ingatan nya. moga tari gak buat ulah
Wiwit Wilowati
jahat jg si tari.. mencari kesempatan dalam kesempitan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!