Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 Lala ngambek
Keesokan paginya.
" Selamat pagi Suamiku" ucap Ayla yang datang menghampiri Bara dimeja makan dengan begitu senang .
" Pagi Sayang, semangat sekali " ucap Bara mengecup kening Ayla yang kini duduk di sampingnya.
" Iya akhirnya setelah hampir sebulan lebih libur Lala mulai kuliah lagi " ucap Ayla memakan sarapannya dengan wajah berbinar senang .
" Nggak bisa ikut By lagi kekantor dong " ucap Bara menatap Ayla dengan senyum terpaksa nya .
" Iya soalnya Lala pulang kuliah sore " ucap Ayla berdiri dari duduknya.
" Mau kemana?" belum jadi Ayla berdiri Bara sudah memegang tangan nya.
" Mau pindah " ucap Ayla berpindah duduk keatas pangkuan Bara dan duduk miring .
" By harum banget " ucap Ayla menyusup kedalam pelukan Bara yang sudah siap dengan stelan jas kantor nya di pagi hari .
" Lala jangan nakal " ucap Bara memegang tangan Ayla yang masuk lewat celah kemejanya.
" Mmmh, sebentar doang " ucap Ayla merengek manja yang membuat Bara langsung melepaskan kembali tangan Ayla .
Bara sarapan sambil sesekali mengelus kepala Ayla yang sibuk sendiri bermanja dan menikmati tubuh Bara yang sangat dia sukai .
" By Lala wanita nakal bukan?" tanya Ayla seketika menghentikan aktivitas nya dan bertanya.
Uhukkkk
Bara dengan cepat meneguk susu didalam gelas mendengar penuturan istrinya yang bertanya seperti itu.
" Lala bilang apa sih ?" ucap Bara mengecup pipi Ayla yang mendongak menatapnya.
" Iya , soal Lala mau nyentuh By terus kayak wanita gatal " ucap Ayla akhirnya berhenti menyentuh Bara saat merasa sikap agresif nya yang terlalu over sampai ingin menyentuh tubuh Bara setiap saat .
" Sayang bilang apa sih kamu , nggak ada istilah wanita gatal itu hal yang wajar karena By adalah suami kamu beda cerita kalau sama pria lain yang nggak ada hubungan sama kamu " jelas Bara yang memang tidak masalah Ayla agresif padanya .
Bara sadar Ayla seperti itu karena memang penasaran yang menjadikan nya candu , tapi selagi Ayla seperti itu pada suaminya maka tak ada satupun orang yang berhak mengatakan hal itu .
" Haaa tapi Lala juga heran kenapa mau nyentuh dan manja sama By terus padahal istri orang nggak gitu sama suaminya " ucap Ayla yang juga merasa keinginan dalam dirinya aneh .
" Justru bagus kamu terobsesi sama suami sendiri " ucap Bara yang justru merasa lebih beruntung dan senang .
" Itu hal yang normal Sayangku , lakukan lah " ucap Bara meyakinkan bahkan memprovokasi istrinya yang memang masih polos tak pernah tersentuh selama ini .
Bara mengelus punggung Ayla yang memeluk dan membenamkan wajah di dadanya sambil menikmati sarapan serta secangkir kopi.
Drettt
Drettt
" Hallo , Ness" ucap Bara mengangkat telfon dan sejenak terdiam mendengar penjelasan wanita yang menelepon nya .
8 menit kemudian .
Ayla yang duduk pangkuan Bara sudah mulai kelihatan wajah bete nya saat Bara terus berbincang dengan wanita itu sampai sesekali tertawa.
Ayla memainkan sebelah tangan Bara di atas pahanya lalu mengangkat tangan Bara dan memasukkan telunjuk Bara kedalam mulut nya .
" Akkkk" pekik Bara dengan reflek baru tersadar kalau telunjuk kanannya berada dalam mulut Ayla dan kini sedang di gigit .
" Pak , ada apa , kenapa" selain khawatir wanita itu juga mengeraskan suara nya mendengar Bara berteriak .
Bara menggelengkan kepalanya meminta Ayla melepaskan tapi Ayla itu seperti tidak bergeming dia tetap saja menggigit walaupun tidak kuat tapi jika bara menarik jari nya tanpa Ayla melepaskan gigitannya akan sangat sakit .
" Nanti kita sambung lagi?" ucap Bara segera menutup telfon dan meletakkan ponsel diatas meja .
" Lala , lepasin Sayang " ucap Bara membujuk Ayla agar melepaskan gigitannya.
" Sayang sakit " ucap Bara seolah meringis kesakitan padahal bukan sakit tapi ngeri yang Bara rasakan .
Ayla melepaskan gigitannya yang dengan cepat Bara mengeluarkan jarinya dari dalam mulut Ayla .
" Kenapa?" tanya Bara tersenyum lebar memegang pipi Ayla dengan kedua tangannya menatap mata Ayla dengan detail .
" Itu sekretaris By " jelas Bara tersenyum lebar mengecup pipi Ayla yang sudah cemberut itu.
" Lala nggak nanya" ucap Ayla dengan ketus turun dari pangkuan Bara lalu menuju kamar menjemput tas nya yang ketinggalan.
" Lala , Astaga " ucap Bara yang bukannya mengejar tapi malah duduk manis di kursi menatap istrinya yang sudah ngambek rada cemburu .
" Istriku sudah mulai ada rasa cemburu " senyum simpul Bara yang malah senang melihat Ayla cemburu .
Mana kalau udah cemburu Lala lucu lagi!.
" kunci mobil sama uang jajan Lala mana?" tanya Ayla tanpa ekspresi menghampiri Bara .
" Ini di dalam saku jas" tunjuk Bara pada kantong jas kanannya.
Ayla tak nego-nego langsung mengambil sendiri disaku jas yang dipakai Bara .
Muachh
Baru Ayla menunduk untuk mengambil di saku jas Bara yang masih duduk dikursi itu sudah mengecup bibir nya dengan begitu sensual .
Ayla langsung mengangkat tangan tapi Bara sudah lebih dulu memeluk pinggang Ayla dan membenamkan wajahnya.
" Ampun Sayang" ucap Bara membenamkan wajahnya semakin kuat di perut dan dada Kenyal Ayla .
" Nggak mau ngomong sama By" ucap Ayla mengambil kunci mobil dan uang di dalam saku jas Bara .
" Terus By ngomong sama siapa lagi?" ucap Bara dengan manja , punya cara tersendiri menghadapi Ayla yang memang sudah dari bawaan orok suka ngambek dan bad mood nggak jelas .
" Ngomong aja sama pacar By itu " ucap Ayla mendorong Bara agar melepaskan pelukan nya .
" Pacar By kan kamu " ucap Bara tersenyum tidak mau melepaskan pelukannya bahkan semakin manja .
" Oohhh jadi By cuma anggap Lala pacar pantas ya masih ngomong hangat sama wanita lain " ucap Ayla yang entah kenapa merasakan gejolak emosi mendengar Bara berbicara sambil tertawa dengan wanita lain .
" Kamu kan segala-galanya untuk By " pernyataan Bara dengan gampangnya melepas baju yang Ayla pakai .
" Ihhh, enggak " Ayla meronta-ronta saat sebelah tangan Bara melepas kancing baju nya.
Bara memegang kedua tangan Ayla dibelakang dengan sebelah tangan di belakang lalu menyesap seperti bayi untuk beberapa waktu dalam posisi duduk sementara Ayla berdiri di hadapan nya.
" Akkkk, Bara ngilu " teriak Ayla dengan sangat keras meronta-ronta .
" Sudah berani melawan rupanya" ucap mendudukkan Ayla disalah satu pahanya dan melakukan hal yang lebih ekstrim lagi.
" Bara ,, Akkkk " Ayla benar-benar dibuat tak berdaya oleh Bara selain kedua tangan yang di pegang kakipun diapit oleh paha Bara sehingga Ayla hanya bisa pasrah membiarkan nya tanpa perlawanan.
" Melawan lagi " ucap Bara mencium Ayla dengan lebih brutal sampai akhirnya Ayla menangis sebagai senjata terakhirnya.
" Ada pula orang menangis tapi masih mengerang keenakan?" usil Bara berbisik kedekat telinga Ayla yang memang sangat lucu dan menggemaskan itu.
" Ada , hiks, ini Lala" jawab Lala dalam tangis nya dan berteriak lagi dan lagi saat Bara terus mengejai nya.