>Alea, adalah wanita kuat yang beruntung mendapatkan sistem.Sifatnya yang dingin selalu membuat lawan bicara ketar-ketir,meskipun begitu Alea tetap memiliki hati nurani.<
Di sebuah mansion yang megah,terlihat seorang gadis yang menangis menjerit melihat semua anggota keluarganya bersimbah darah.
"Daddy,mommy...,abanggg..,kakek... Bangun...hiks..hikss...bangunn..,siapa yang bikin kaliann begini!!.."marah gadis itu sambil memangku kepala ibunya yang bersimbah darah.
"HAHAHAHAHA...HAHAHA..."seseorang tertawa jahat dari arah belakang."Hmm..sayangku alea..apakah kau tau..aku yang telah membunuh mereka semua HAHHAAHAH..."dia adalah tunangan dari Alea yang bernama Riko.
Alea yang mendengar itu dari mulut sang tunangan langsung dibuat tambah frustasi.
"Aaaaaaakkkkkhhhh...Riko apa yang sudah kau lakukan dengan keluargaku!!..aku tak akan memaafkan mu Aaaaaakkhhhhh...kenapa semua ini bisa terjadi..hiks..hiks Daddy..mommy.. Maafin Alea,ini semua salah Alea..Alea minta maaf bangun lah dad..mom
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flora#elyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Masalah baru
Ketika sore hari Alea fokus mengerjakan tugasnya yang akan dikumpulkan esok hari,Alea heran mengapa saat hari weekend, waktu seakan cepat berlalu.
Seperti waktu seakan mendorongnya agar ia terus pergi berkuliah.Saat Alea fokus dengan pikirannya tiba-tiba dering telpone mengejutkannya.
Drrtt
Drrt..
Drrt..
"Shit!mengganggu saja"Namun tak ayal dia mengangkatnya karena yang menelpon rupanya Jesicca sekretarisnya.
Halo! ada apa?
Maaf nona mengganggu waktu anda,saya ingin melaporkan bahwa furnitur ruang CEO yang anda minta sudah jadi dan saya juga sudah ada di tempat yang akan di bangun mall.
Pantau pembangunan hingga selesai, jika ada yang mencurigakan hubungi aku.
Baiklah nona
Tut. .
Malam hari
Saat Alea memantau area depan mansion dengan meretas cctv, tiba-tiba ia melihat seseorang yang mencurigakan sedang meletakkan sesuatu di setiap sudut mansion.
"Felix apa yang sedang dia lakukan?"
"Alea! Lihat ini"
Tiba-tiba ada layar transparan di depan Alea sedang memutar video.Sangat jelas disana bahwa Riko diperintahkan bosnya untuk menyerang musuh perusahaannya yaitu Daddy Alea sendiri.
Di sana Riko menyerahkan tugasnya kepada anggota yang lain, karena kondisinya tidak memungkinkan.
"Bedebah sialan! Demit ini rupanya enggak kapok "
Tanpa berlama-lama Alea langsung teleportasi dari sudut satu ke sudut lainnya untuk menonaktifkan bom waktu yang berakibat fatal.
* * * * * *
Di kejauhan seseorang sedang menunggu bom itu bereaksi, Namun sudah menunggu selama 1 jam, tidak ada tanda-tanda bom akan meledak.
"Sial! Mengapa tidak terjadi apa-apa?!"gerutunya.
"Hahaha. . Berani banget lo berencana ngehancurin rumah gue?! Rasakan ini!"
Jelas pria itu terkejut dengan kedatangan Alea yang tiba-tiba, tanpa aba-aba Alea langsung menyuntikkan cairan pelumpuh saraf pada pria di depannya.
"Sial apa yang kamu lakukan?!" Umpatnya setelah cairan telah beraksi.
Tidak menjawab pertanyaan pria itu, Alea malah bertanya balik.
"Apa yang sedang Lo lakuin di sekitar rumah gue?!"tanya balik Alea.
"Kamu tidak berhak mengetahuinya!"jawab pria itu ngegas.
Alea yang sudah habis kesabaran, langsung memukul titik saraf lelaki itu dengan keras hingga membuatnya pingsan dan Alea segera membawanya teleportasi ke suatu tempat.
######
"Uhhgg. . Dimana aku?"ujar lirih pria yang Alea sekap di suatu tempat kosong terbengkalai.
"Yakin masih pengen nanyak?"
Tiba-tiba Alea keluar dari kegelapan.Seketika pria itu tau dia ada di mana dan dengan siapa, pria itu sempat merinding ketika melihat mata Alea yang tajam.
"Le—lepaskan aku!"pria itu rasanya sangat sulit berbicara jika berhadapan dengan Alea.
"Siapa yang udah nyuruh lo?!"Tanya Alea dengan suara dan aura dingin.
"Gue bakal lepasin Lo kalo Lo mau jujur."tawar Alea memutar otak agar pria itu bisa jujur.
"Eee. .eee. ."
"Bicaralah yang benar!"geram Alea.
"Tu—tuan Gale Prasetya, ri—rival ayahmu di bidang perusahaan."
"Di bidang perusahaan ya?berarti dia punya bisnis lainnya ya? seperti mafia yang melakukan transaksi ilegal /obat-obatan!"tebak Alea.
"Bu—bukan begitu—"
Dor
Seketika pria didepannya langsung mati di tempat, dengan peluru yang bersarang di kepalanya.
"Sudah baik gue lepasin lo! Tapi cuma arwah aja bukan dengan tubuhnya. .
* * * * * *
"bang. . Panggil adekmu cepat, makan malam sudah siap."
"baik mom"
Setelah mommy berbicara, Abang Alea langsung menaiki tangga untuk menyusul adiknya.Saat tiba di ambang pintu tiba tiba. .