NovelToon NovelToon
Fell To You My Bodyguard

Fell To You My Bodyguard

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Pengawal
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Eng

Agnia merupakan anak keluarga kaya raya. Ia akan berencana akan menikah dengan kekasihnya namun tepat di hari pertunangannya, ia malah melihat kekasihnya bermain api dengan sahabatnya sendiri.

Ia pikir status dan derajat yang sama bakal membuat semuanya bahagia. Tapi, ternyata ia jatuh pada seseorang yang bahkan tidak pernah dia pikirkan sebelumnya....

"Kehormatan mu akan terganggu jika bersama pria seperti ku!"

"Apa pentingnya kehormatan jika tak mendatangkan kebahagiaan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Eng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Perangkap

Jika bukan karena ingin mengetahui siapa sosok Mr. Wong, ia mungkin akan mempertimbangkan lagi ketika di ajak liburan. Ia tentu harus tahu sendiri siapa-siapa orang yang menjadi rekan bisnisnya. Dan ini kesempatannya.

Saat ini, Agnia sudah bersiap akan turun ke restoran untuk makan malam. Ketika membuka pintu, ia mematung sebentar karena tak mengira jika Airlangga sudah standby di sana.

"Sejak kapan dia di sini?" Agni membatin sambil menatap pria yang doyan bersikap acuh itu.

"Apa Jovan sudah kemari?" tanyanya berbasa-basi.

"Belum!"

Agnia lantas melangkah, ia menekan tombol lift lalu di ikuti Airlangga yang juga masuk ke dalam. Semula, keduanya mengira jika hanya mereka lah yang akan turun ke bawah dan naik lift itu. Tidak tahunya rupanya ada rombongan para remaja yang tiba-tiba berduyun-duyun masuk ke lift, dan membuat keadaan seketika berjubel.

Airlangga langsung membalikkan tubuhnya untuk melindungi Agnia, dan keduanya kini terjebak dalam keadaan mepet.

DEG

Agnia seketika deg-degan dan jadi membeku ketika wajahnya berada lurus di hadapan dada Airlangga. Ia bisa melihat jakun pria itu sungguh menonjol manakala bergerak. Apalagi, aroma minyak wangi dan minyak rambut pria itu sampai membuatnya belingsatan.

"Ya ampun, kenapa harus begini sih?"

Airlangga bahkan sampai kebingungan untuk membuang arah pandangnya. Singkat kata, dua manusia berbeda jenis itu sama-sama menjadi kikuk.

Beberapa saat kemudian, pintu terbuka dan membuat Agnia seketika bernapas lega. Para remaja yang riuh itu langsung keluar dan menyebar menuju ke restoran. Agnia menghela napas panjang, ia bisa grogi jika lama-lama berada dalam posisi seperti itu.

Agnia berjalan maju dan meninggalkan kegugupannya, ia mengedarkan pandangannya lalu membalas lambaian tangan Jovan yang juga menemukannya. Seperti biasa, Jovan selalu memasang raut tak suka kepada Airlangga begitu mengetahui jika Agnia turun tak seorang diri.

"Udah dari tadi?" tanya Agnia.

Jovan menggeleng, "Aku juga baru nyampe. Oh iya, aku sudah memesan tempat eksklusif untuk kita. Tapi ini sangat privat, dan tidak sembarang orang bisa masuk!"

Sewaktu mengatakan hal itu, Jovan tampak menyindir dan memandang rendah ke arah Airlangga.

"Kenapa tidak makan di sini aja?"

"Ini adalah acara liburan kita sayang, kita harus bersenang-senang bukan?"

Tapi Agnia melirik Airlangga. Mencoba berpikir sejenak

"Ayo, kita sudah di tunggu oleh hidangan mewah, ayo sebelah sini!" Jovan menarik pelan tangan Agnia dan mengajaknya ke sisi timur.

Airlangga terus mengekor, dan membuat Jovan langsung berbalik.

"Kenapa kau ikut, tidakkah kau dengar jika ruangan ini privat?" ucap Jovan memandang tak suka.

"Selama tidak ada perintah, pengawalan masih terus berlanjut!" balasnya menatap tajam Jovan

"Apa, kau sungguh tidak tahu malu!"

Agnia melihat Jovan yang terlihat kesal, lalu sejurus kemudian Agnia merasa jika mungkin ini bisa menimbulkan kecurigaan Jovan. Ia harus segera ambil sikap.

"Tidak apa, kau bisa menunggu di luar?" ucap Agnia langsung menggamit lengan Jovan dan membuat pria itu tersenyum penuh kemenangan.

Airlangga sebenarnya terkejut dengan ucapan Agnia. Tapi demi martabatnya, ia akhirnya mengangguk tanpa berucap lagi.

Jovan tersenyum mengejek, "Pria rendahan!"

Agnia di bawa ke sebuah ruangan dengan nuansa romantis dan hangat. Di sana juga sudah tersusun rapih beberapa alat makan yang tampak mewah. Jovan mempersilahkan Agnia untuk duduk, beberapa waktu setelahnya, datang dua pelayan yang membawakan sebotol minuman juga beberapa hidangan pembuka.

Agnia memang berada di sana dengan segala kemewahannya, tapi tidak tahu kenapa ia malah kepikiran dengan Airlangga.

Semula kegiatan makan malamnya terasa begitu normal, mereka menikmati makanan dan minuman dengan suasana hangat. Hingga Agnia tiba-tiba merasa gelisah dan tak nyaman. Kepalanya tiba-tiba pusing dan pandangannya mulai kabur.

Jovan menyeringai demi melihat jika sesuatu yang telah di minum oleh Agnia kini bereaksi. Ya, apa yang ia harapkan seperti sudah akan terjadi.

"Jovan, aku..."

"Ada apa? Kau baik-baik saja?" tanya Jovan berpura-pura.

"Aku merasa...awh, kepalaku!" Agnia meringis merasakan ketidakberesan dalam dirinya.

"Kau sakit sayang?"

"Nggak tahu, kepalaku..."

"Kau pasti masuk angin, ayo ku bantu kembali ke kamar mu!" kata Jovan sembari memapah Agnia yang mulai sempoyongan.

Agnia yang tak punya daya hanya bisa pasrah ketika di bopong. Jovan sengaja ke kamar melalui pintu belakang guna menghindari pengawal sialan itu, begitu sampai di kamar Agnia, ia segera membuka pintu kamar itu lalu masuk bersama Agnia dan menutupnya.

Melihat Agnia yang seperti kepanasan, ia tersenyum menyeringai. Ia menatap ke arah Agnia yang kini meracau tak jelas diatas ranjangnya.

"Kenapa panas sekali, awh!"

Jovan semakin menyeringai.

"Panas, jelas sekarang kau perlu bantuan sayang. Dan memang hanya aku yang bisa membantumu sekarang!" ucap Jovan sembari menciumi leher Agnia.

"Jovan, apa yang kamu lakukan?" Agnia dengan kesadaran yang mulai menipis menolak ketika pria itu mulai menjilati ceruk lehernya.

"Sayang, kita sudah lama pacaran. Ayo kita lakukan malam ini, lagipula kita akan menikah setelah ini!"

"Jovan!" teriak Agnia mencoba mengelak.

"Rileks, aku akan membuatmu melayang!"

"Aku nggak mau, Jovan!"

1
Feni Andriyani
ini nnti ibunya agnia besti sama ibunya Airlangga.. menggantung dan bikin penisiriin bingiit deeh kak
Sunaryati
Author suka menggantung nih, jadi semakin penasaran
Yumna: Waduhh jgn2 agnia saudara sm airlangga🫣.. jgn lama2 upnya mom.. pinisirin..😁
total 1 replies
Sunaryati
Nah sementara menghilang tapi kerahkan orang ahli untuk memantau dan mengawasi pergerakan Jovan
Yumna
Makasih upnya mom engg🥰🥰
Sunaryati
Ayo Erlangga perketat perlindunganmu terhadap Agnia, skandal Jovan dan Visha terkuak publik.
Sunaryati
Segera dapatkan buku yang kau inginkan , aku kawatir kau kurus Agnia karena setelah berhadapan dengan Jovan pasti muntah.
Yumna
Untung ada airlangga….
Sunaryati
Syukurlah jika Agnia terselamatkan, segera terbongkar kelicikan Jovan, uang yang digelapkan kembali/ tak bisa dicairkan serta Visha hamil
Wati Nanda
hadeeh mana pahlawan,jangan sampai terlambat datang
Yumna
Waduuhhh… airlangga tolongiiinn donk agniaa🥹 jgn smpe deh diapa2in sm si bekicot…
Sunaryati
Tak akan berhasil Jovan
Yumna
Tambah mumet si jovan.. airlangga ngekor terus🤭
Yumna
Wkwkkwk cemburu menguras hati🤭😆
Sunaryati
Ingat Erlangga kamu sedang bekerja jadi pengawal, jadi harus selalu siaga fi sampingnya
Yumna
Semngat mom engg🥰🥰
Yumna
Ihh seru nih ceritanya mom😍😍😍
Sunaryati
Hati-hati dan waspada Agnio, kau sudah tahu tujuan Jovan dan Visha, belajar dengan agar bisa mengelola perusahaan lebih baik dari Johan
Yumna
Yeayy setelah sekian lama mom.. punya karya baru lagi🥰
Yumna: Semngat terus ya mom🥰🥰
Mommy Eng: Mencoba membangkitkan semangat lagi lak
total 2 replies
Inong cia
hadir pertama Thor,,,
selalu suka dengan karya mu
Mommy Eng: terimakasih banyak kak. Ya ampun selalu setia baca karya mommy 🤗😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!