NovelToon NovelToon
Selalu Menunggu

Selalu Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Seorang perempuan yang selalu menunggu kedatangan lelaki tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bima Trauma

Beberapa jam kemudian Devan dan Lila sudah berada di pinggir pantai selepas makan siang mereka langsung menuju ke tempat tersebut karena tempatnya lumayan jauh dan memakan waktu yang cukup lama. Pukul enam sore Devan dan Lila yang tengah menikmati pemandangan yang sangat indah.

“Kamu suka?” Ucap Devan di samping telinga Lila karena sekrang Devan tengah memeluk Lila dari belakang dan posisi Lila yang sedang menghadap pantai menikmati suasana sore itu.

“ Suka banget, kamu kok bisa tahu sih kalo ada pantai yang seindah ini, sedangkan kamu kan sudah lama di Eropa aku saja yang di indo belum pernah ketemu sama pantai seindah ini” ucap Lila panjang kalli lebar.

“Kan aku orang indo sayang walaupun aku tinggal sudah lama di Eropa aku nggak mungkin lupa sama tempat yang ada di Indonesia” mendengar penuturan Devan, Lila menyunggingkan senyumnya.

“Tempat yang indah ini cocoknya buat pengunjung yang tak kalah indah dan cantik juga” ucap Devan lagi. Lila yang tahu kemana arah pembicaraan Devan kiini semakin dibuat salah tingkah brutal. HHHHHH Canda Brutal.

“Coba sehari saja nggak usah ngegombal” ucap Lila berusaha menahan rasa malunya.

“Sayang liat” Ucap Devan menujuk sunset yang ada di pinngiran pantai tersebut.

“Ihhhh suka” Ucap Lila dengan

begitu lucu.

...........

Amanda yang tengah melihat seseorang tengah menghampirinya.

“Permisi kak cari siapa ya?” tanya Bima yang sengaja tidak mengenal Amanda.

“Aku lagi cari cowok aku ke pantai ini soalnya aku tadi ngeliat dia sama cewek lain” Ucap Amanda. Dan benar dugaan Devan bahwa Amanda memang sedang memantainya dari tadi.

“Kalau itu sih kak banyak yang dateng ke sini sama pasangannya, mungkin kakak salah liat kali” ucap Bima.

“Tapi itu bener cowok saya mas”

“Kakaknya pasti salah lihat, mendingan kakak ikut jalan bareng aku saja” Rayu Bima.

“Mmmm ya sudah boleh” Raut wajah Amanda langsung berubah seketika menjadi girang.

‘Lumayan ganteng ini cowok’ batin Amanda.

‘Gila ini cewek dia ajak langsung mau pantesan si Devan ilfeel sama dia’ batin Bima.

“kalo begitu mending kita ke cafe saja kak kalo di sini kayaknya pemandangannya kurang romantis”

Ajak Bima.

“Ayo”

Tanpa di duga Amanda langsung bergelanyut pada tangan Bima.

Bima yang mendapat perlakuan dari Amanda hanya pasrah karena jika ia melepasnya dia akan membuat Amanda tidak nyaman.

Akahirnya Bima sudah membawa Amanda ke tempat yang jauh dari Devan dan Lila.

“Kamu mau mesen apa?” tanya Amanda kepada Bima.

“Samain saja”

“ihhh kamu orangnya lucu ya kalo mau makan bareng sama aku nggak usah make kode kodean langsung ngomong saja” ucap Amanda sambil mencubit pipi Bima.

Bima yang mendapat perlakuan dan tingkah Amanda yang aneh membuatnya sungguh tak tahan berada di sini anadai saja bukan karena Devan, Bima tidak akan mau bertemu dengan wanita seperti Amanda.

“Aku mau ke kamar mandi dulu” pamit Bima yang langsung diangguki oleh amanda.

“Jangan lama-lama ya aku takut sendiri di sini ntar ada cowok yang godain aku” ucap Amanda.

Bima hanya mengangguki ucapan Amanda lalu beranjak dari duduknya.

Di kamar mandi Bima tak henti mengumpat di sana.

“Sialan itu cewek megang pipi sama tangan gue lagi gilaa” umpat Bima masih tak percaya dengan apa yang sudah di lakukan oelh Amanda.

“Bisa gila gue sama itu cewek” umpat Bima.

Tok Tok Tok

‘njir siapa yang ngetok kamar mandi gue’ batin Bima.

“Bima kamu di dalam” suara itu adalah suara Amanda

“gila ini cewek ini kan toilet pria kok dia berani banget sih masuk sini” ucap Bima yang sudah tak tahan lagi dengan sikap Amanda.

“Ayo keluar jangan lama-lama itu makanannya keburu dingin”

“iyah tunggu bentar lagi” jawab Bima yang masih berada di dalam kamar mandi.

Beberapa detik kemudian suara Amanda sudah tak terdengar yang artinya dia sudah meninggalkan tempat itu.

“Sialan itu cewek bikin gue spot jantung” kesal Bima.

Akhirnya Bima keluar dari kamar mandi dan segera menuju meja yang sedang di tempati oleh gadis yang membuatnya kesal malam ini.

“Ihhhh kamu lama banget sih, kasian makanannnya sudah dingin tapi nggak papa aku sudah mesen lagi” ucap Amanda santai.

“Terus makanan yang tadi bagaimana?”

“Sudah aku kasih ke pelayan yang ada di sana” tunjuk Amanda kepada pelayan yang ada di meja ujung sedang menyantap makanan.

Bima yang hanya bisa mengangguk anggukkan kepal

anya.

“Tenang saja aku yang bayar” Ucap Amanda.

‘Hah terus dia ngiranya gue kere gitu' gumam Bima tak habis pikir dengan wanita satu ini.

"Nggak gue aja yang bayar" jawab Bima tak mau kalah.

"Oh oke, kamu yang bayar yah ganteng" Amanda yang secara tiba-tiba mencubit pipi Bima.

Beberapa menit kemudian Bima dan Amanda sudah menyelesaikan makan malamnya.

"Aku haru pulang duluan soalnya aku ada urusan mendadak" bohong Bima.

"Kamu nggak mau nganterin aku?" Tanya Amanda.

"Sorry banget tapi aku nggak bisa" tolak bima.

"Ya udah kalo gitu hati-hati"

Bima merasa senang dengan ucapan Amanda yang akhirnya menyetujui keputusannya.

"Iyah makasih aku duluan" pamit bima dan langsung berjalan menuju parkiran.

"Akhirnya gue bisa lepas sama tuh cewek" ucap Bima.

............

Berbeda dengan Devan dan Lila yang kini saling menikmati hidangan yang sudah ada di depan mereka.

"Kapan Kamu nyiapin semua ini sedangkan tadi pagi kamu rapat trus juga siang kamu bareng sama aku" Lila sedang dibuat bingung oleh Devan yang begitu memiliki sangat banyak persiapan untuk malam ini. Kini keduanya tengah duduk di kursi pinggir pantai dengan di kelilingi oleh lampu kuning yang sangat indah dan cocok untuk nuansa romantis bagi pasangan yang sedang jatuh cinta.

"Aku nyuruh asisten ku sayang buat booking tempat ini buat kamu" jelas Devan. Kemudian Lila baru menyadari bahwa hanya tersisa dirinya dan Devan saja yang berada di pinggir pantai tersebut.

"Kok sepi sih Dev?"

"Kan tadi aku udah bilang aku booking tempat ini buat kita berdua malam ini"

"Tapi kasian pengunjung yang lain Dev pasti mereka mau menikmati pemandangan malam hari di pinggir pantai ini bareng pasangannya"

"Udah sayang nggak papa mereka bisa kapan aja ke sini sedangkan kita mungkin untuk saat ini masih bisa ke sini tapi Minggu selanjutnya aku udah pulang ke eropa" jelas Devan.

Apa yang dikatakan oleh Devan memang ada benarnya karena dirinya harus menyempatkan waktu untuk bisa bersama selama Minggu ini sedangkan untuk hari berikutnya mereka mungkin tidak akan bisa lagi untuk bertemu karena harus di pisahkan oleh jarak untuk sementara waktu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!