menceritakan tentang wanita gemuk yang bernama Zoya, yang di khianati oleh calon suaminya dan sahabatnya sendiri.
Dan mengisahkan seorang pria yang sangat rupawan bernama Raka, tapi suka berpenampilan seperti gelandangan.
dari pertemuan Zoya dan Raka tanpa di sengaja, menjadi kisah awal dari cinta keduanya yang berliku dan juga penuh rintangan.
dan juga dari pertemuan mereka menghasilkan dua anak-anak yang sangat lucu.
dan seperti apa kisah mereka....
baca terus kisah mereka dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alvin vs Calvin
Zoya segera membawa Alvin masuk ke ruangannya karena belum waktunya pulang kantor.
"Al, kenapa dari tadi kamu diam saja."
"maksud mami apa."kata Alvin yang bingung.
"Alvin, jangan bercanda sama mami, tadi itu kamu selalu diam saja saat masuk ruangan mami, sekarang jelaskan ke mami ada apa."
"memangnya Alvin dari si sini mi."
"terus yang makan sama mami, dan menghabiskan es cream dua tadi siapa kalau bukan kamu, hantu."
"ahh dua es cream, aneh sekali."
"apanya yang aneh Alvin, lihat saja bungkusnya di tempat sampah itu."
"aneh sekali."gumam lirih Alvin.
"sudahlah jangan bersandiwara lagi Alvin. Ohya mami tinggal sebentar ke dapur perusahaan, untuk mengecek pekerjaan mami."
"baik mami."kata Alvin saat Zoya keluar dari ruangannya.
"tadi saat aku di ruangan CEO aku di panggil Calvin, nah sekarang mami bilang aku ada di sini tadi, aneh sekali."kata Alvin sambil memikirkan apa yang terjadi.
sementara itu di dapur perusahaan.
"apa semua sudah di siapkan untuk menu besok pagi."
"sudah nona Zoya."
"baguslah, kalau begitu saya permisi pulang duluan, karena putra saya menyusul saya kemari."
"iya nona, silakan."
Zoya segera keluar dari dapur menuju ke ruangannya.
"Al, ayo kita pulang sekarang."kata Zoya pada Alvin yang sedang tidur.
"oh dia sedang tidur ya."kata Zoya yang mendekati Alvin.
"Alvin, ya Tuhan ada apa dengan kamu, kenapa badan kamu panas sekali."kata Zoya saat menyentuh tubuh Alvin.
"Alvin, apa kamu dengar mami."
"mami, gatal mi."kata Zoya.
"apa..."kata Zoya saat melihat bercak kemerahan di leher Alvin.
"gatal mi, badan Alvin sakit sakit mi."rintih Alvin yang merasa gatal dan kesakitan.
"diamlah, jangan banyak bicara, mami akan membawa kamu ke rumah sakit sekarang."kata Zoya yang langsung menggendong tubuh Alvin.
Zoya segera berlari dari ruangannya menuju ke lobby.
"nona Zoya ada apa."
"mbak apa bisa saya memakai driver perusahaan untuk ke rumah sakit sekarang, putra saya demam mbak."
"oh bisa, pak driver, tolong antarkan nona Zoya ke rumah sakit bunda sekarang."
"baik mbak, ayo nona Zoya."
"terima kasih pak."kata Zoya yang langsung berlari ke mobilnya yang yang memakai sopir perusahaan.
"Al, sabar sebentar ya nak, pak tolong cepat ya."kata Zoya yang memangku Alvin yang tiba-tiba demam.
Sementara itu Raka sedang berada di perjalanan pulang bersama Calvin, punya adopsinya.
"Vin, apa kamu baik-baik saja."kata Raka sambil menyetir mobilnya.
"pi..."gumam lirih Calvin yang sedang tidur.
"iya, ada apa Vin."kata Raka yang fokus menyetir.
"papi sakit pi."kata Calvin tiba-tiba.
"apa..."kata Raka terkejut dan langsung menepikan mobilnya.
"ya Tuhan, kenapa badan kamu panas sekali Vin."kata Raka saat menyentuh kening Calvin.
"sakit pi, gatal."gumam lirih Calvin.
"kita ke rumah sakit sekarang."kata Raka yang langsung menyetir dengan cepat menuju ke sebuah rumah sakit.
"dok, tolong putra saya dok."kata Raka sambil menggendong Calvin yang demam tinggi.
"apa yang terjadi."kata seorang dokter jaga.
"saya tidak tau, tiba-tiba dia demam dan gatal."
"baiklah biar saya periksa dulu."
"silakan dok."
"papi, gatal pi."kata Calvin yang mulai merasakan gatal.
"jangan di garuk ya, biar tidak luka."kata dokter yang menangani Calvin.
"bagaimana dok, apa yang terjadi pada putra saya."
"apa putra anda memiliki alergi pada sesuatu."
"iya, dia alergi vanila. Memangnya kenapa dok."
"sepertinya putra anda mengonsumsi makanan yang mengandung vanilla, sehingga memicu alerginya kambuh."
"apa, bagaimana bisa. Tadi dia hanya makan nasi goreng kacang polong dan minum air putih."
"oh begitu, tapi ini menunjukkan dia mengalami alergi, dan harus di rawat."
"baiklah, tolong lakukan yang terbaik untuk putra saya, dan masalah biaya berapa pun jumlahnya akan saya bayar."
"baiklah, suster tolong antarkan pasien ini ke kamar VVIP."
"baik dok."
"tuan silakan mengurus administrasinya sekarang."kata dokter sambil memberikan selembar kertas pada Raka.
Raka segera ke bagian administrasi untuk mengurus rawat inap Calvin.
"anak sekarang, sudah tau alergi masih tetap di makan juga, akhirnya alerginya kambuh."kata dokter jaga sambil menggelengkan kepalanya.
"dokter tolong putra saya dok,"kata Zoya yang baru tiba sambil menggendong Alvin.
"ada apa bu, kenapa dengan putra ibu."
"sepertinya alerginya kambuh dok."
"apa, kenapa bisa ada dua anak yang alerginya kambuh bersamaan."gumam lirih dokter.
"dokter kenapa melamun, tolong putra saya dok."
"oh maaf, cepat tidurkan anak ibu, biar saya periksa."
Zoya segera membaringkan Alvin di tempat tidur pemeriksaan.
"ini...."kata dokter terkejut saat melihat Alvin.
"ada apa Dok, kenapa dengan putra saya."
"maaf boleh tanya,"kara dokter sambil memeriksa Alvin.
"iya dok silakan."
"anak ibu alergi pada apa."
"dia tidak bisa makan jenis kacang-kacangan dok."
"apa, lalu tadi anak ibu makan apa."kata dokter sedikit terkejut.
"dia tadi hanya makan nasi dan sayur bayam. tapi tadi dia juga makan es cream."
"es cream rasa vanilla dok."
"apaa."....
............
FLASH BLACK
Satu hari sebelum keberangkatan Raka ke Indo.
Hari itu Raka segera kembali kerumahnya, untuk bertemu dengan putra.
"pelayan di mana putraku."kata Raka yang baru saja masuk ke dalam rumahnya.
"tuan muda ada di kamarnya tuan."
"baiklah, siapkan semua barang penting miliknya, karena kami akan pergi."
"baik tuan."jawab pelan dan langsung melakukan tugas yang di perintahkan.
"Calvin, ada apa nak, kenapa kamu di sini sendirian."kata Raka saat menemukan putranya yang bernama Calvin sedang duduk termenung sendirian.
"papi, apa benar Calvin adalah anak pungut."kata anak kecil yang baru berusia empat tahun bernama Calvin.
"siapa yang bilang kalau kamu anak pungut Vin."kata Raka yang mengadopsi seorang bayi sejak empat tahun lalu.
"semua orang papi, nenek Jenifer juga bilang seperti itu."kata anak bernama Calvin Alfredo zola Johannes sambil menunduk.
" Calvin Alfredo Zola, kamu itu anak papi, walau pun kamu papi adopsi tapi kamu sudah seperti anak kandung papi sendiri, jadi jangan pernah pedulikan omongan orang itu apa kamu mengerti."kata Raka sambil menyentuh pipi Calvin.
"tapi nenek Jenifer bilang begitu pi, dua juga bilang, seharusnya Calvin di biarkan saja di tempat sampah, dan tidak perlu di bawa pulang, merepotkan. Itu kata nenek Jenifer papi."kata Calvin dengan wajah sedih.
"Calvin dengarkan papi sekarang. Calvin tidak akan bertemu dengan mereka lagi, karena kita akan pergi dari negara ini besok, dan Calvin akan ikut papi."
"benarkah, tapi bagaimana sekolah Calvin papi."
"sudah papi urus semuanya, dan Calvin akan bertemu dengan nenek Calvin yang sebenarnya dan bisa menerima Calvin, apa anak papi ini mau ikut."
"baiklah, Calvin ikut papa saja. Karena di sini tidak ada yang sayang Calvin."
"Baiklah, sekarang ayo bersiap-siap dan kita akan segera berangkat besok pagi."
"baik pi."
