NovelToon NovelToon
Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Cinta Tuan Muda Untuk Anjani

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Bagaimana jadinya,jika seorang kakak harus menggantikan posisi adiknya untuk menikah dengan seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal,wanita yang akan ia nikahi adalah Anjani Pratiwi,ia seorang gadis yang telah menjadi korban pemerkosaan oleh adiknya sendiri yakni Cakra,hingga akhirnya Anjani hamil dan meminta pertanggung jawaban dari Cakra,namun naas,saat menjelang hari pernikahan mereka,Begitu teganya Cakra memilih untuk kabur bersama mantan kekasihnya,Elang Abimana Wijaya,pada saat itu sedang berada di luar kota karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ia tunda,terpaksa menggantikan posisi Cakra karena desakan dari papahnya dan juga untuk menjaga nama baik keluarga Abimana,pada akhirnya mereka melakukan pernikahan secara online,kini Anjani telah resmi menikah dengan Elang,bukan dengan Cakra!
Akankah dua orang asing yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani bahtera rumah tangga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merindukan keluarga

Seperti biasa, keseharian Anjani setiap hari adalah mengurung diri di dalam kamar, sudah seminggu lebih tuan Malik belum kembali dari luar kota, Anjani sendiri mulai merindukan papah mertuanya, tapi ada yang lebih ia rindukan, yakni bertemu dengan ibu dan juga ketiga adiknya, Anjani benar-benar sangat merindukan keluarganya, hingga akhirnya ia nekat meminta bantuan pak Lee agar bisa memberikannya Ijin untuk pulang sebentar ke rumahnya, Pak Lee sendiri tidak berani mengambil keputusan, dan akhirnya ia segera mengabari Tuan Besar Malik.

📞"Baik tuan, kalau begitu saya akan sampaikan pesan dari tuan!" ucapnya dan sambungan telepon terputus.

Kemudian pak Lee mendekat ke arah Anjani."Baiklah nyonya, barusan tuan Malik memberikan anda ijin selama dua hari untuk pulang ke rumah kedua orang tua nyonya, dan nanti sopir yang akan mengantarkan nyonya sampai sana, bersenang-senanglah di sana nyonya!" tuturnya kemudian membungkuk.

"Arrrrkkkhhh! Benarkah itu pak Lee?" tanyanya dengan mata yang berbinar.

"Betul nyonya, ini semua atas ijin dari tuan besar Malik!" jawabnya kembali.

"Alhamdulilah, aku sangat bersyukur memiliki papah mertua yang sangat baik!" imbuhnya seraya mengangkat kedua tangannya ke atas sebagai rasa syukur.

Kini Anjani bersiap-siap pergi menuju rumahnya, sebelum Anjani keluar dari pintu ruang utama, pak Lee memberikan sesuatu kepada Anjani.

"Apa ini Pak Lee?"

"Ini kartu kredit tanpa batas dari tuan Malik nyonya, katanya anda berhak memegang ini, belilah sesuatu untuk keluarga anda di sana, semoga hari-hari anda selalu menyenangkan nyonya!"

Dengan senang hati Anjani meraihnya, ia pun sudah tidak sabar membelikan sesuatu untuk ibu dan juga ketiga adiknya.

Setibanya di rumah sederhana yang saat ini sudah menjadi hak milik ibu Anjani, karena telah di beli dari uang mahar yang di berikan oleh tuan Malik tempo hari, sisa uang tersebut Anjani simpan di bank untuk kebutuhan ibu dan juga ketiga adiknya.

Saat mobil mewah terparkir di depan pagar yang sudah terlihat usang, seperti biasa para tetangga yang selalu kepo akan kehidupan Anjani, mulai bermunculan di depan rumah mereka masing-masing, Saat anjani turun dari mobil, semua mata tertuju padanya.

Anjani mengangguk ketika para tetangga di depan rumahnya memandang ke arahnya.

"Sstttt..noh loh lihat gelagatnya si Anjani, sok senyum-senyum! Mau pamer tuh die!" celetuk mpok asih.

"Iye Mpok, aye juga udah tahu, maklum lah OKB!" jawab mpok Tuti.

Anjani mendengar seliweran sindiran pedas para tetangganya yang selalu julid padanya, tapi sedikit pun tidak ia hiraukan.

Dari dalam bagasi mobil, pak Tono yakni supir pribadi yang mengantarkan Anjani ke rumahnya mengangkut belanjaan yang tadi sempat Anjani beli sebelum tiba di rumahnya, si tetangga yang julid kini semakin gondok di buatnya, dan akhirnya mereka masuk ke dalam rumah mereka masing-masing, melihat hal itu Anjani tertawa kecil di buatnya.

"Kak Anja!" teriak Caca dari dalam rumah dan kemudian berlari tergesa-gesa untuk menyambut kakak tersayangnya.

"Kak Anja, Caca kangen kak!" imbuhnya seraya memeluk erat pinggang Anjani.

Di usapnya kepala Caca."kakak juga kangen banget sama kamu Ca, oh iya, ibu mana Ca? Kak Sadam dan Ali kemana?"

"Ibu lagi di dapur kak, lagi siapin sayuran dan lauk buat nanti makan siang, kalau kak Ali sama kak Sadam lagi maen bola di lapangan RT, biasa mau ada turnamen katanya kak!" jawab Caca.

"Yasudah, ayo kita masuk!"ajak Anjani kepada Caca.

"Assalamualaikum!" Sapa Anjani membuat bu Fatma langsung mencari arah suara tersebut, dengan berjalan perlahan, bu Fatma mencoba berjalan menuju ruang tamu.

"Waalaikumsalam!" jawabnya

Betapa kagetnya bu Fatma saat melihat putri sulungnya kembali ke rumah, baik Anjani dan Bu Fatma saling berpelukan.

"Ya Allah, akhirnya Ibu bisa bertemu denganmu nak, Ibu kangen banget sama kamu!"imbuhnya dengan mata sudah mulai berkaca-kaca

"Anja juga kangen banget sama Ibu dan juga adik-adik! Bagaimana kabarmu Bu?"

"Alhamdulilah baik nak, kebetulan sekali kamu pulang ke sini, ibu mau masak sayur asem betawi kesukaannya Anja, pantes dari semalam ibu selalu ingat sama kamu, jadinya saja ibu ingin masak makanan kesukaannya Anja." ucapnya yang tengah fokus memandangi putri sulungnya.

kedua mata Anjani langsung berbinar."terima kasih bu, sini biar Anja yang masak!" ucapnya

"Tidak usah nak, biar ibu saja, ibu itu sudah mendingan loh, ada Caca yang bantuin ibu, kamu duduk saja ya." ujarnya melarang Anjani memasak

Kemudian Anjani meminta pak Tono meletakan barang bawaan yang ia beli di atas kursi dan setelahnya pak Tono undur diri dan segera kembali ke kediamannya Abimana.

Menjelang sore hari, Anjani akhirnya bisa berkumpul dengan ketiga adiknya, mereka bercanda gurau satu sama lain, apalagi saat Anjani membawakan beberapa mainan untuk ketiga adiknya, mereka begitu sangat senang, Caca yang hobby nya bermain boneka barbie, akhirnya Anjani menambahkan lagi koleksi boneka barbie untuk Caca, namun kali ini boneka barbie yang di belikan Anjani jauh lebih bagus, sedangkan Ali di belikan mobil remot control keluaran terbaru oleh Anjani, dan untuk sadam, Anjani telah memberikan satu set camera Canon keluaran terbaru, karena anjani tahu jika adiknya ini sangat hobby mengambil foto, dan hasil jepretannya pun bukanlah hasil yang kaleng-kaleng, Sadam selalu mengikuti berbagai lomba dan even untuk menunjukan hasil jepretannya, dan hasilnya pun cukup memuaskan, mungkin dengan camera terbaru yang di berikan oleh Anjani, akan menghasilkan gambar yang jauh lebih bagus, Sadam pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Anjani.

"Andai saja Ayah ada di sini, pasti ayah ikut merasakan kebahagian kita kak!" ucap Sadam tiba-tiba saja murung.

"Sudah, kalian jangan bersedih, Ayah itu akan selalu ada bersama kita, mungkin saat ini Ayah sedang tersenyum bahagia karena melihat kebahagiaan kita sekarang ini, betul tidak?" tuturnya.

Ketiga adiknya Anjani langsung mengangguk.

"Yasudah, nanti kita solat magrib berjamaah dan kita ngaji bareng, kita kirim doa buat Ayah ya, karena doa anak soleh akan sampai doanya kepada orang tuanya yang sudah tiada, jadi Ayah itu tidak butuh apa-apa di sana, ayah hanya butuh doa dari anak-anaknya yang soleh dan solehah.

Ketiga adiknya Anjani langsung memeluk Anjani.

"Nasehat kak Anja akan selalu kami ingat kak, karena kak Anja adalah kakak terbaik kami!" tukas Sadam.

Bu Fatma yang melihat keemat anaknya seperti itu, tersenyum bahagia, dia mengucap syukur kepada ilahi rabbi karena telah di karunia anak-anak yang soleh dan soleha.

Kediaman Abimana.

Hari ini Elang sengaja pulang lebih cepat, saat dirinya tiba di depan pintu ruang utama, dia tampak kesal karena tidak melihat sosok Anjani, padahal peraturannya adalah jika Anjani harus selalu menyambut kehadiran dirinya ketika pulang dari kantor, Elang pun langsung menanyakannya kepada pak Lee.

"Dimana Anjani, pak Lee?" tanyanya sedikit ketus.

"Nyonya Anjani pulang ke rumah orang tuanya tuan!" jawabnya.

"Apa? Siapa yang memberikannya ijin hah? Berani sekali wanita itu!" ujarnya sangat kesal

"Tuan besar yang telah memberikannya ijin tuan muda!" ucapnya membuat Elang langsung bungkam di buatnya.

Ia pun menjadi kesal dan bergegas pergi ke kamarnya, saat ia masuk ke dalam kamar, entah kenapa ia merasa sangat sepi, biasanya selalu ada Anjani di dalam kamar, tapi kali ini ia tidak menemukannya, ia pun mencoba duduk di atas tempat tidur, kemudian merebahkan tubuhnya, saat arah pandangannya bergeser ke sebelah kiri, ia melihat sesuatu di dalam toples di atas lemari nakas, Elang bergegas bangkit dan meraih toples tersebut.

"Macaron? Siapa yang menaruhnya di sini?" tukasnya sembari membolak balik toples tersebut, karena macaron di dalam toples itu sangat menggiurkan, Elang membuka tutup toples tersebut, satu gigitan macaron mendarat di dalam mulut Elang, ia pun langsung melotot."Kenapa rasanya mirip sekali dengan macaron buatan mamah?" gumamnya dan kemudian Elang memakan semua macaron di dalam toples tersebut sampai habis tak tersisa.

Setelah itu Elang membersihkan dirinya, ia pun kembali mengingat momen dimana ia telah mengerjai Anjani hingga tercebur di dalam bathtub bersamanya.

'Aaarrrkkkhhh...kenapa aku malah mengingat wanita itu? Damn.' pekiknya sangat kesal

Saat makan malam, Elang samasekali tidak berselera, ia hanya mengaduk aduk makanan di dalam piringnya, tidak ada satu pun yang masuk ke dalam mulutnya.

Pak Lee terus memperhatikan sikap tuan mudanya

"Maaf tuan, apakah tuan mau mengganti menu makanannya dengan yang lain?"ujarnya

"Tidak usah pak Lee, aku sedang tidak berselera makan, oh iya pak Lee, siapa yang menaruh toples berisi macaron di dalam kamarku?"

"Itu punya nyonya Anjani tuan, akhir-akhir ini, nyonya senang sekali membuat macaron, katanya bawan si jabang bayi!" jawabnya

 Elang sempat terkejut, pasalnya ini kedua kalinya Anjani membuat makanan yang rasanya sangat mirip dengan buatan ibunya, sosok ibu yang selalu ia rindukan selama ini, dan telah lama menghilang seolah di telan oleh bumi.

Kemudian Elang beranjak dari tempat duduknya dan bergegas pergi menuju pintu depan ruang utama.

"Permisi tuan, anda mau pergi kemana malam-malam begini?" Tanya pak Lee sambil berjalan tergopoh-gopoh karena berusaha mengejar langkah kaki tuan mudanya yang begitu cepat.

"Ke rumah Anjani, Aku mau kesana pak Lee!" tukasnya sambil tersenyum smirk.

"Apa! Yang benar tuan muda?" tanya pak Lee tidak percaya

" Sudah, kau jangan kebanyakan tanya pak Lee!" sungutnya menjadi kesal karena sikap pak Lee.

'Baiklah Anjani, jangan kau kira keluar dari rumah ini kau bisa terbebas dariku, justru aku yang akan membuatmu selalu berada dalam genggamanku, camkan itu!' batin Elang tersenyum puas.

Bersambung.....

🌹🌹🌹🌹🌹

1
🌺Fhatt Trah🌺
hadiahnya justru spesial itu. karena dibuat dengan tangan Anjan sendiri
CintaAfya
dasar licik Nyonya Natasya dan Emily... rupa2nya Nyonya Natasya sudah lama mengingini Tuan Malik.. semoga Tuan Malik dan Elang tdk memelihara dua ekor uler di rumah mereka...
Nar Sih
satu vote buat anjani dan tuan muda elang ya kak ,moga tetep lancar up nya👍
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😘
total 1 replies
Nar Sih
waahh...semakin hari semakin nunjukin sikap yg udah mulai suka sama istri cantik mu anga ,cuma mau bilang msih gengsi 😂😂
Eli priwanti: iya kak, tidak apa2 😉
Nar Sih: maaf kakk slh nama🙏
total 2 replies
CintaAfya
wow dua wanita iblis luknut tiba2 memusuhi Anjani kerana cemburu... bagus Elang lindungi istri kamu supaya tdk disakiti dan dikasari oleh Nyonya Natasya dan putrinya...
Nar Sih
sabarr anjani ujian mu bertambah dgn hadir nya dua perempuan resek itu ,hati,,ya anjani dan yakin lah suami mu pasti melindungi mu
CintaAfya
siapa Nyonya Natasya... adakah ahli keluarga Elang jg yg belum mengenali Anjani
CintaAfya: Ooo.. semoga Anjani baik2 saja dan tdk diperlakukan dgn kasar oleh Nyonya Natasya
Eli priwanti: adik ibunya elang kak
total 2 replies
Nar Sih
masih penasaran kak ,dimana mama mertua nya anjani ,apa sdh meninggal
Eli priwanti: nanti ada saatnya cerita mamahnya Elang dan Cakra
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
cantik banget Anja.
🌹🌹 sdh meluncur. semangat kk
Eli priwanti: makasih kak 🥰🙏
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
itu karena kamu sudah jatuh cinta
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kek cuaca ya nja🤭 kadang cerah kadang mendung kadang datang badai
Eli priwanti: ya begitulah sifat nya Elang, GK jelas 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
tambahin nja, baik paduka raja🤭🤭
Eli priwanti: siap akak 🤣🤣
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
wadduh😱😱 ada hawa hawa otoriter ini
Eli priwanti: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
suami mu emang bnr lgi mabuk anjani ,tpi mabuk cinta pada mu,hahaha😂😂😂
CintaAfya
sabar Anjani dgn sikap Elang... ikuti saja rentak tari yg dimainkan oleh Elang...Jika kamu membantah atau menolaknya semakin menjadi2 sikap Elang...
Muztafa Aly
baru mampir kk di lihat dr awal cerita menarik kk
Eli priwanti: terima kasih sudah mampir kak 🙏☺️
total 1 replies
Eli priwanti
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Eli priwanti
setuju kak
🌺Fhatt Trah🌺
🌹🌹 meluncur. semangat thor
Eli priwanti: terima kasih kak 🙏😉
total 1 replies
🌺Fhatt Trah🌺
kerjain aja anja😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!