NovelToon NovelToon
CEO Cantik Milik Mafia Kejam

CEO Cantik Milik Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: Evi Mardiani

Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.

Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.

"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.

"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.

apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?

apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Pertemuan pertama antara Laura dan Albert

Laura dan Sintya langsung melangkah ke ruangan rapat untuk memperkenalkan diri nya di hadapan para petinggi perusahaan. Laura duduk di kursi yang biasanya di tempati oleh papa nya selama masih menjabat menjadi CEO di perusahaan miliknya itu, tetapi hari ini perusahaan itu akan di tempati oleh putri nya yaitu Laura Monica Kurniawan.

"Selamat pagi semua" ucap Monica dengan wajah datarnya. Di temani oleh Sintya yang selalu ada untuk dirinya.

"Selamat pagi nona Laura" ucap mereka semua. Laura tersenyum singkat melihat sapaan dari mereka semua.

"Baik lah, disini saya tidak lama-lama.... Saya hanya ingin menyampaikan bahwa mulai hari ini saya yang akan mengambil alih perusahaan papa saya ini, dikarenakan ada suatu hal yang membuat papa saya harus ke luar negeri, sehingga perusahaan ini untuk sementara waktu akan di serahkan kepada saya, jadi saya meminta kerja sama sari kalian semua nya, jika saya salah tolong ingatkan saya ya, karena saya juga masih sangat awam dalam mengatasi hal seperti ini, jadi saya meminta bantuan dari kalian semua" ucap Laura membungkuk.

Semua orang yang ada di sana ikut membungkuk memberi hormat kepada pemimpin baru mereka.

Setelah rapat menyelesaikan rapat penyambutan pemimpin baru, Laura yang diikuti oleh sahabatnya di belakang nya langsung melangkah ke ruangan nya.

Gadis itu langsung masuk ke dalam ruangan ayahnya dan langsung menuju kursi dimana sang ayah duduk.

"Apa agenda kita hari ini Shin" tanya Laura menatap sahabatnya yang sudah menjadi tangan kanan nya.

"Pertemuan dengan perusahaan sepatu yang buka di kota ini, tetapi perusahaan nya sudah sangat berkembang di kota ini Laura" lapor Shintya.

"Baiklah kita akan pergi sekarang " ucap Laura yang bangun dari tempat duduknya dan langsung kembali keluar dari ruangan itu.

Shintya selalu setia mengikuti Laura kemanapun gadis itu pergi.

Laura dan Shintya langsung keluar dari kantor untuk melakukan meeting bersama pemilik perusahaan dari toko sepatu yang sedang naik daun itu.

Beberapa menit kemudian, Laura dan Sintya tiba di tempat yang sudah di janjikan. Kedua gadis itu langsung masuk ke dalam tempat pertemuan itu.

"Mereka dimana" tanya Laura.

"Sebentar lagi mereka akan tiba nona" ucap Sintya berusaha formal karena ini masih berlaku jam kerja untuk mereka berdua.

Tak lama kemudian, terlihat beberapa orang berpakaian hitam masuk ke dalam ruangan itu, dan di belakang pria berbaju hitam terlihat seorang pria yang memiliki wajah tegas dan sangat tegap keluar dari kerumunan orang berbaju hitam itu. Laura hanya menatap biasa saja kearah pria itu, beda lagi dengan pria itu yang menatap Laura dengan tatapan penuh artinya. Bahkan tanpa mereka sadari kedua bibir pria itu mengeluarkan senyum kecilnya. Tidak ada yang tau jika pria yang berpakaian serba hitam itu sedang tersenyum.

Pria itu dan asistennya langsung menghampiri Laura dan Sintya dengan berbagai ekspresi nya. Jika Laura menatap pria itu dengan wajah datarnya, beda lagi dengan Sintya yang menatap kedua pria itu dengan berbinar-binar, bahkan gadis itu sudah tebar pesona kearah pria itu.

"Apa kau yang bernama tuan Albert pemilik perusahaan sepatu yang sedang naik daun itu" tanya Laura datar.

Pria itu tersenyum miring, "benar sekali nona, perkenalkan nama saya Albert Einstein Alexander, sedangkan yang disebelah saya ini Jeremy Firmansyah asisten saya..." Ucap Albert yang masih menjabat tangan gadis yang ada di hadapannya itu. Bahkan ada tatapan pria itu tidak berhenti menatap gadis yang ada di depannya itu.

"Saya Laura Monica Kurniawan dan ini sahabat saya Sintya Lorenzo, saya yang mengantikan tuan Marcus untuk melakukan rapat dengan perusahaan milik anda tuan" ucap Laura yang berusaha melepaskan tangannya dari genggaman tangan Albert.

"Maaf tuan bisakah kau melepaskan tangan mu dulu" ucap Laura yang berusaha melepaskan tangannya.

"Oh maafkan saya" ucap Albert yang mulai melepaskan tangan laura.

"Jadi kau siapanya tuan Marcus nona" tanya Albert.

"Aku putri dari tuan Marcus, jadi mulai sekarang papa saya mempercayakan perusahaan nya untuk saya, jadi jika anda ingin melakukan sesuatu katakan saja kepada saya" ucap Laura menatap dalam kedua bola mata tajam yang sedang menatap dirinya.

Albert langsung melirik kearah Jeremy yang juga menatap dirinya.

"Jadi ini putri yang disembunyikan oleh Marcus dari media, ternyata gadis yang aku lihat beberapa hari yang lalu adalah putri ati Marcus, dia sangat cantik dan sepertinya aku mulai tertarik dengan gadis itu, bukannya lebih menyenangkan jika aku mengambil perusahaan nta dan juga putrinya itu" ucap Albert dalam hati.

"Baiklah nona, jadi gimana apa yang akan kita lakukan sekarang" tanya Albert menatap dalam kedua manik indah itu.

"Sebelum nya papa saya sudah menerima proposal kerja sama antara perusahaan papa saya dan perusahaan anda... Jadi sesuai kesepakatan yang terjalin antara papa dan perusahaan anda, mulai hari ini kita bisa melakukan kerja sama dengan antara dua perusahaan kita" ucap Laura menatap Albert yang masih berfokus ke arah dirinya.

"Baiklah kalau begitu, mulai hari ini perusahaan saya dan perusahaan Kurniawan Company mulai menjalin hubungan kerjasama dan semoga kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak" ucap Albert yang kembali menyodorkan tangan nya kearah Laura. Laura langsung menerima jabatan tangan dari pria itu.

"Senang berkerjasama dengan anda nona Laura" ucap Albert sedikit tersenyum kearah gadis yang berada di depannya itu.

"Terimakasih" ucap Laura langsung melepaskan tangan dari pria itu.

"Kalau begitu kami minta izin terlebih dahulu.... Karena ada hak yang harus saya kerjakan di luar sana, saya permisi dulu tuan Albert dan sekretaris Jeremy" ucap Laura yang langsung pamit kepada pria itu.

Shintya langsung ikut dengan laura setelah berpamitan dengan kedua laki-laki itu yang masih menatap kepergian mereka. "Apa anda tertarik dengan putri Marcus" tanya Jeremy kepada tuannya itu.

"Seperti yang kau lihat Jer, sepertinya menyenangkan bisa mendapatkan hati putri dari Marcus itu, dan bukannya akan sangat menguntungkan jika kita mendapatkan perusahaan sekaligus putri dari Marcus kan, itu akan sangat menguntungkan buat kita" ucap Albert tersenyum licik kearah Jeremy yang tersenyum kearah tuan nya itu, karena dia tau apa yang sedang direncanakan oleh tuannya ini.

Setelah pertemuan dengan Albert dan Jeremy, Laura dan Shintya langsung pergi dari tempat meeting itu.

"Loe lihat tidak tatapan pria itu kepada loe tadi" tanya Sintya menatap sahabatnya itu.

"Kenapa" tanya Laura yang fokus mengemudi mobilnya.

"Dia terlihat tertarik dengan loe deh" ucap Sintya.

"Itu tidak mungkin sekali, kita baru ketemu tadi jadi buang pikiran mu itu kalau dia suka sama gue, karena itu hanya taktik dia saja ingin mengelabui kita kan, itu semua taktik bisnis saja" ucap Laura yang kembali fokus kearah jalan yang sedang dilewati nya itu.

1
Princes Family
Semangat, Kak..
EM💜💜: terimakasih kak
total 1 replies
ZonZon
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
EM💜💜: terimakasih kak, jadi semangat ini
total 1 replies
menhera Chan
Membuncah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!