NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16>>

--

"Lo ngapain di sini?! Ini toilet cewek," tanya Yuna memecah keheningan.

"Lo kenapa nangis?" Sontak Yuna langsung menunduk saat Aksa menanyakan alasannya menangis.

Ini semua gara-gara lo, Bego!

"Bilang sebelum gue cari tahu sendiri."

Yuna kembali mendongak menatap Aksa, ia heran kenapa Aksa selalu membuat dirinya berada di posisi yang sulit.

"Gue nunggu jawaban lo," ujarnya lagi.

"Gue bakal kasih tahu, tapi lo harus kasih tahu dulu kenapa lo bisa di sini. Lo nggak mungkin ngikutin gue, kan?"

Aksa diam, enggan menjawab. Dia mengalihkan pandangannya asal. Entah kenapa, tetapi Aksa terlihat gugup saat Yuna menanyakan alasannya berada di toilet.

"Lo mau ngintip or--"

"Gue dihukum bersihin toilet sama Bu Amara, puas?!" ujar Aksa memotong ucapan Yuna. "Lo nggak lihat di depan situ ada tulisan 'Sedang dibersihkan'?" sambung Aksa lagi membuat Yuna langsung menoleh ke pintu masuk toilet.

Yuna berdecak pelan, ia merasa sangat ceroboh karena masuk sembarangan ke toilet yang sedang dibersihkan, untung saja Aksa yang mendapatinya berada di sana.

"Sekarang jawab, kenapa lo nangis kayak orang bego di toilet?!"

"Gue enggak bego!" elak Yuna tak terima dengan perkataan Aksa.

"Terus kenapa? Kenapa nangis di sini?!"

"Bukan urusan lo!" tegas Yuna, gadis itu hendak keluar dari toilet, tetapi Aksa sudah lebih dulu menarik tangannya dan langsung memeluknya.

Hening. Suasana tiba-tiba menjadi begitu tenang sekaligus canggung, hingga akhirnya Aksa perlahan mulai mengusap lembut pucuk kepala Yuna. Tak ada pergerakan dari gadis itu, ia bahkan tak menolak saat Aksa makin erat memeluknya.

"Sekarang kalau mau nangis, nangis aja. Nggak ada yang lihat, bahkan gue sekali pun."

Yuna masih diam, pelukan Aksa terasa begitu nyaman saat ini. Dan tanpa sadar ia sudah membalas pelukan laki-laki itu. Cukup lama mereka diam seperti itu hingga akhirnya Yuna kembali bersuara, "Ini semua gara-gara lo," lirih Yuna menepuk pelan dada Aksa.

"Iya, ini salah gue."

"Lo nyebelin!"

"Iya, tahu."

"Gue benci sama lo!"

"Nggak pa-pa, benci aja. Asal jangan tinggalin gue."

Yuna berhenti meracau saat mendengar ucapan Aksa yang terakhir. Apa maksud dari ucapannya itu, apakah dia benar-benar serius dengan ucapannya?! Apa ini hanya mimpi di siang hari?!

Hah, Yuna benar-benar makin bingung dengan sikap Aksa.

"Lepasin." pinta Yuna.

"Udah nangisnya?" tanya Aksa.

Yuna mengangguk pelan, barulah Aksa melepas pelukannya perlahan.

"Gue pergi," pamit Yuna kemudian berlari keluar.

Setelah keluar dari toilet, Yuna memilih berjalan menuju kelas meski mata kuliah keduanya belum dimulai.

"Hah, nggak lama lagi gue mati dah," gumamnya begitu duduk di bangku paling belakang dan menyembunyikan wajahnya di kedua telapak tangannya.

Puk!

Tiba-tiba satu buah plastik berisi penuh dengan makanan mampir di meja Yuna. Ia mendongak, menatap sosok si pemberi yang ternyata adalah Aksa, suaminya.

"Kok lo ke sini, sih? Kan lagi dihukum," tanya Yuna.

Aksa lagi-lagi memberikan tatapan datarnya, membuat Yuna menciut seketika. Tak lama Aksa akhirnya membuka suaranya juga, "Gue nggak mungkin bersihin toilet dan biarin istri gue kelaparan!" ujar Aksa tanpa canggung sedikit pun.

Yuna malu, sangat malu. Pipinya merah merona mendengar kalimat Aksa barusan.

Apa ini?! Kenapa gue melayang cuma gara-gara ucapan Aksa?

"Gue pergi yaan , jangan lupa makan!" ujar Aksa kemudian melangkah keluar kelas.

Setelah melihat Aksa pergi, Yuna menepuk pelan kedua pipinya yang terasa panas. "Itu Aksa bukan, sih?" gumamnya masih tidak percaya dengan sikap Aksa barusan.

***

Tiba saat pulang kampus, Yuna hendak keluar kelas tetapi tiba-tiba Aksa menghadangnya di depan pintu.

"Pulang bareng gue!" ujar Aksa.

Bukannya menjawab, Yuna malah mengedarkan pandangannya berharap tidak ada siapa pun yang melihat dirinya berbicara dengan Aksa Pradikta, suaminya sendiri. Dan beruntungnya tak ada orang lain selain dirinya dan Aksa di sana, semuanya sudah pulang lebih dahulu.

Syukurlah ….

Yuna memang mahasiswi yang pulang paling terakhir karena dia ditugaskan Pak Amar untuk mengumpulkan tugas makalah teman-temannya yang harus diserahkan sebelum waktu mata kuliah kedua selesai, dan yang pasti Pak Amar sudah menunggunya sekarang.

"Lo denger nggak? Pulang bareng gue!"

"Nggak," tolak Yuna kemudian melewati Aksa begitu saja.

Aksa tak menyerah, ia kembali menghadang Yuna hingga mau tak mau Yuna berhenti dan langsung menatap Aksa dengan raut kesalnya.

"Tolong Sa, jangan buat gue makin masuk ke posisi yang rumit! Kalau ada yang lihat kita barengan, orang-orang pasti mikirnya kita ada hubungan! Jadi tolong, tolong gue kali ini aja, gue nggak mau hidup gue yang berantakan ini makin berantakan," ujar Yuna mulai frustrasi.

"Gue segitu nyusahin lo, ya?" Raut Aksa tiba-tiba berubah kecewa saat mendengar ucapan Yuna.

"Lo nggak nyusahin, tapi emang gue yang nggak pantes ada di dekat lo! Semua orang juga tahu kalau gue itu nggak selevel sama lo. Jadi tolong, di kampus ini kita berdua mending pura-pura nggak ada hubungan aja," jelas Yuna lagi, ia hendak melangkah tetapi Aksa menarik tangannya.

"Gue nggak mau!"

Yuna menghela napasnya, kemudian menepis tangan Aksa dari pergelangannya.

"Terus mau lo apa? Lo mau gue makin dibuli karena deket-deket mulu sama lo?! Emang kemarin belum cukup gue jadi babu lo?!"

Kali ini Aksa yang menghela napasnya. "Mulai besok lo jadi milik gue! Kita lihat besok siapa yang berani gangguin lo lagi! Gue tunggu di parkiran," ujar Aksa kemudian pergi, meninggalkan Yuna dengan ekspresi melongonya.

astagaaa apalagi ini, tuhan.

***

Setelah mengantar tugas teman-temannya, Yuna akhirnya bisa pulang. Namun satu yang membebani pikirannya sekarang, siapa lagi kalau bukan Aksa?

"Gue nggak tahu mau dia apa, kemarin dijadiin babu. Tapi tadi dia bilang gue bakalan jadi milik dia. Bisa-bisa gue masuk rumah sakit jiwa ngadepin lo, Sa. Gue cuma pengen hidup normal, berhubungan sama lo itu terlalu rumit, mana perasaan gue nggak bisa dikontrol lagi," racau Yuna sepanjang jalan ke parkiran.

Hingga sampailah ia di parkiran, dan ternyata Aksa benar-benar menunggunya. Tanpa babibu, Yuna langsung masuk ke mobil Aksa sebelum ada yang melihatnya.

Aksa mulai menyalakan mesin mobilnya, sepanjang perjalanan mereka tak membicarakan apa pun. Bahkan Yuna tak pernah sekalipun menoleh ke Aksa, atensinya hanya tertuju keluar jendela mobil.

Sampai di apartemen, Aksa mencoba mengajak Yuna bicara, tetapi gadisnya itu memberikan respons di luar harapannya.

"Gue nggak mau bahas apa-apa dulu, gue mau istirahat," ujar Yuna kemudian masuk ke kamar meninggalkan Aksa yang diam.

***

Dua jam lamanya Yuna terlelap dalam tidur siangnya, hingga akhirnya ia bangun karena merasa lapar dan kerongkongannya terasa begitu kering. Yuna hendak merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku akibat tidur terlalu lama dengan posisi yang sama. Namun ia merasa seperti ada sesuatu yang menahan tubuhnya.

Perlahan Yuna membuka mata. Ia cukup terkejut saat mendapati Aksa tidur di sampingnya dan memeluknya layaknya guling.

"Ini anak nggak bisa dikasih tahu," lirih Yuna kemudian tersenyum tipis.

Tanpa sadar Yuna terus menatap Aksa yang sedang terlelap di sampingnya.

Bisa-bisanya lo tidur sama cewek kayak gue, Sa.

Tak lama, mata Aksa terbuka. Yuna langsung menjauhkan wajahnya dari Aksa. Rona di pipinya makin menjadi saat Aksa membalas tatapannya.

Aksa tersenyum melihat Yuna yang malu-malu, dan Yuna yang melihat Aksa tersenyum langsung mengernyit heran.

Langka, tapi manis.

Keduanya terus bertatapan bahkan sampai tidak sadar dengan posisi mereka yang masih berpelukan. Hati Yuna terasa hangat mendapat tatapan yang tidak biasa dari Aksa, tidak biasanya Aksa memberikan tatapan lembut seperti itu.

"Lo suka sama gue, ya?" lirih Yuna dengan suara pelannya.

--

Jangan lupa like teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!