NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:415.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.28 Laporan Keuangan

Lyra pun pulang dengan tangan yg memegang beberapa paperbag. Tapi berbeda dengan ibu mertuanya yg sampai dibawakan oleh bodyguardnya. Lyra yg lelah pun langsung menuju ke kamarnya dengan barang bawaannya tapi sebelumnya menyapa ibu mertuanya sebentar.

"Terimakasih mom untuk hari ini, aku lelah sekali jadi aku akan langsung tidur.. selamat malam mom." ucap Lyra sopan.

"Iya.." balas Vina singkat.

Lyra pun tak perduli asalkan dirinya sudah memperlakukannya dengan baik dan sopan. Lalu dirinya naik ke lantai 2 tempat dimana kamarnya dan James berada. Dirinya yg lelah pun menaruh barang belanjaannya di tempat barang-barang lalu membereskannya.

Saat hendak mandi, James keluar dari kamar pribadinya dan menyapa Lyra.

"Bagaimana hari ini?" tanya James.

"Melelahkan.." jawab Lyra.

"Bukannya biasanya wanita bahagia jika berhubungan dengan belanja.?" tanya James.

"Aku tahu, tapi aku bukan hanya sekedar belanja tapi juga kelas belanja.. aku harus menghafal semua merk dan produk terbaru mereka beserta bahan yg digunakan." ucap Lyra.

"Momku memang begitu.. untunglah kalian akur." ucap James.

"Iya.. Terimakasih atas kartu yg kau berikan.. barang mungil itu sangat berharga jika dibawa ke tempat yg kukunjungi bersama mom." ucap Lyra.

"Dan maaf jika pengeluarannya besar." tambah Lyra.

"Ya tak apa.. aku senang kau menggunakannya." ucap James.

"Kau tak marah? tadi aku lumayan banyak menggunakannya." ucap Lyra.

"Ya.. kalau dihitung-hitung itu belum seberapa." ucap James.

"Baguslah jika kau tak marah, aku mau mandi dulu.." ucap Lyra.

"Hmm.." balas James.

Saat Lyra mandi, James pun melihat barang apa saja yg dibeli oleh Lyra. Hanya sebuah tas dan beberapa pakaian. Membuat James heran karena momnya belanja banyak sekali tapi Lyra hanya beli bebetapa item.

"Apa dia takut kalau aku marah jika banyak berbelanja?" gumam James dalam hati.

.

.

.

Saat Lyra keluar dari kamar mandi, dirinya mendapati James masih di ruang penyimpanan walk in closet.

"Ada apa? apa ingin bicara?" tanya Lyra.

"Jika ingin menggunakan kartu pemberianku pakai saja aku takkan marah." ucap James.

"Baiklah, aku akan memakainya saat butuh saja." ucap Lyra.

"Kenapa kau tidak belanja banyak barang seperti mom?" tanya James.

"Karena tak banyak yg aku butuhkan.. dan aku hanya membeli sesuatu yg kuperlukan bukan yg kuinginkan." ucap Lyra.

"Ohh jadi begitu.. hmm wajahmu terlihat berbeda jadi lebih bersih biasanya kusam."ejek James.

"Tadi mom mengajakku perawatan.. kenapa memangnya kalau kusam? aktivitasku padat dan aku tak wajib memakai riasan setiap saat." ucap Lyra.

"Tidak ada.. yasudah.." balas James.

"Hmm.." balas Lyra gantian. "Apa aku sedang melakukan laporan pengeluaran keuangan??" gumam Lyra dalam hati.

Lyra yg sudah lelah pun merebahkan tubuhnya dan tertidur lelap. Hingga James yg ingin memberikan buku nikah mereka pun tak jadi dan langsung kembali ke kamar pribadinya. Tapi sebelumnya dirinya melihat Lyra sejenak, ditatapnya wajah polos yg jarang mengeluh padanya. Entah mengapa rasa bersalah menghantuinya. Bagaimana jika dirinya menghancurkan masa depan gadis ini? pikirnya.

Segala macam pemikiran pun membuatnya bermonolog dalam pikirannya. Entah berapa lama mereka akan menikah dan apakah kedepannya jika James meninggalkannya Lyra akan baik-baik saja dan menemukan pasangan yg tepat?? atau justru dirinya mendapat hinaan dari orang sekitar?? Lalu bagaimana jika sebaliknya Lyra menemukan pasangan yg tepat tapi tak bisa bersama karena status pernikahan yg mengikatnya dengan James?? Begitulah pikiran rumit James.

James pun memilih kembali ke ruangannya sebelum dirinya membangunkan Lyra. Dirinya pun memantapkan hati untuk menjaga Lyra sampai gadis itu menemukan pasangan yg tepat untuknya. Semua ini terjadi karena Camila yg berbuat ceroboh dan menghancurkan pernikahannya dengan Jessika. Entah sampai kapan James bisa melupakan Camila yg meninggalkan begitu banyak luka.

.

.

.

Keesokan paginya, James pun memberikan buku nikah mereka yg sudah jadi. Dan Lyra menatapnya dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.

"Ada apa?" tanya James.

"Tidak, hanya saja aku menikah diumur yg masih sangat muda." ucap Lyra.

"Katakan saja jika kau ingin berpisah dan menemukan pria yg tepat, aku akan melepaskanmu." ucap James.

"Pikiranku belum sejauh itu James, aku masih sibuk dengan kuliah, pekerjaan sambilan dan kegiatan lainnya." ucap Lyra.

"Mengenai pekerjaan sambilanmu, kenapa kau melakukannya padahal kau sudah hidup nyaman disini?" tanya James.

"Karena aku kesepian dirumah besar ini. Dan juga aku bosan tak ada yg bisa kukerjakan." ucap Lyra jujur.

"Baiklah, tapi kau tak perlu sampai bekerja juga itukan melelahkan." ucap James.

"Memang benar, tapi aku menikmatinya." ucap Lyra.

"Kau gadis paling aneh, tak suka belanja, tak suka bersantai, padahal gadis lain pasti menyukai apa yg kau miliki saat ini." ucap James.

"Karena bagiku, kebahagiaan itu sederhana." ucap Lyra.

"Ck.. yasudah cepat turun dan sarapan." ucap James.

Mereka pun sarapan bersama Vina, dan seperti biasa Lyra sudah memasakkan sarapan pagi mereka. Dan Vina mulai menyukai masakan Lyra. Sementara Lyra sedang mencoba beradaptasi dengan rasa baru di lidahnya.

Tak banyak yg bisa Lyra makan karena kurang sesuai dengan seleranya. Dan dirinya langsung berangkat dengan James setelah sarapan. Diperjalanan dirinya melihat warung nasi uduk di pinggir jalan. Dirinya pun meminta Ben berhenti untuk membelinya.

"Ben berhenti.." ucap Lyra.

"Ada apa? ada yg tertinggal?" tanya James terkejut.

"Iya ada apa nona?" tanya Ben bingung karena tiba-tiba menepi.

"Aku mau beli nasi uduk.. kalian mau?." tanya Lyra.

"Kukira ada yg tertinggal." ucap James.

"Tidak nona, aku sudah sarapan." ucap Ben.

"James kau mau tidak?" tanya Lyra.

"Tidak aku sudah kenyang." ucap James.

"Oke.." balas Lyra lalu membeli nasi uduk beserta gorengan baru matang yg menggiurkan itu.

Lalu dirinya kembali ke mobil dan pergi ke kampus. James pun hanya menatapnya dengan tatapan aneh.

"Apa ada yg salah?" tanya Lyra.

"Seleramu aneh." ucap James.

"Lidahku, lidah orang indonesia bukan lidah bule sepertimu." balas Lyra.

Sementara Ben melihat perdebatan tuan dan istrinya pun hanya tersenyum. Bagaimana dua orang yg berbeda ini bisa bersatu jika perbedaannya sangat banyak.?? pikir Ben.

.

.

.

Ketika tiba di kampus, James pun bersikukuh ingin mengantar Lyra sampai di gerbang dan mau tak mau Lyra menurut karena Ben tak mau berhenti saat ia suruh.

"Dasar, aku malu jadi pusat perhatian.." ucap Lyra keluar dari dalam mobil dan berjalan cepat.

James dan Ben pun melihat memang benar Lyra menjadi pusat perhatian saat turun dari mobil mereka. James pun teringat akan alasan kenapa Lyra malu diantar dengan mobil sampai depan gerbang. Dan jawaban Ben pun cukup membuatnya geram.

"Apa sugar babby?? memang pekerjaan itu benar-benar ada Ben?" tanya James.

"Ada tuan, tapi ya takkan muncul di permukaan. Karena pasti akan memunculkan perdebatan di masyarakat yg tak menyukainya." ucap Ben.

"Pantas saja dirinya sampai selalu berdebat akan hal ini." ucap James.

"Mulai besok turuti saja keinginannya. Dan cari si biang keroknya yg memfitnah Lyra." ucap James.

"Baik tuan." ucap Ben.

.

.

.

Sementara itu, disela-sela jam istirahatnya Ben pun menemui seseorang yg berhubungan dengan masalalunya.

"Kau yakin melihatnya?" tanya Ben.

"Yakin tuan, aku melihat seorang pria membawa bayi dengan selimut hijau." ucap pria tersebut.

"Siapa dia?" tanya Ben.

"Aku tak tahu tuan karena hanya melihat dari belakang." ucapnya.

"Ck.. pokoknya kalian cari tahu dan kau harus membantu anak buahku..!" perintah Ben.

"Baik tuan.." ucap mereka.

"Kau pak tua, jangan coba membohongiku." ucap Ben.

"Ampun tuan, aku akan berusaha membantu anda." ucapnya.

Dan James pun melihatnya dari kejauhan. Dirinya pun tahu masalah apa yg sedang dihadapi Ben, sebagai atasan dan juga sahabatnya.

"Apa sudah ada titik terang?" tanya James mendekat.

"Belum, semoga saja Daphne masih hidup." ucap Ben.

"Tak ada yg tak mungkin Ben." ucap James.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!