WHEN THE MASTER RETURNS

Tepatnya pukul sepuluh pagi . Castello dengan topeng wajahnya yang khas dan selalu dia pakai jika ada pertemuan Akbar di markasnya telah duduk di ruangan meeting besarnya.

Semua anggota yang hadir malah tidak mengetahui kapan king datang. Mereka semua terkejut saat masuk di ruangan meeting sudah duduk seorang laki laki gagah memakai topeng sang ketua mereka.

" Hah king sungguh telah kembali" bisik bisik semua orang saat mau masuk ke ruangan meeting.

Tepat pukul sepuluh pagi. Meeting pun di mulai.

" Selamat datang dan selamat berjumpa kembali . Dua tahun ini kita tidak saling berjumpa. Sekarang banyak hal penting yang akan aku bahas selaku ketua tertinggi di king of Death. "

Semua diam dan mendengarkan dengan teliti semua yang dikatakan sang ketua. Termasuk winter. Wanita itu terus mengamati sosok di kursi kebesarannya itu.

" Kok ada yang beda ya? Tapi aura dan gaya ini aku yakin dia adalah king dan benar benar king . Cuma kok ada yang beda di sini? Apakah hanya perasaan aku saja?" gunam winter dalam hati.

" Jadi mulai sekarang saya akan tegakkan kembali peraturan yang sudah kita sepakati. selama dua tahun ini saya berterima kasih banyak pada Black Gate yang sudah membantu saya menghandle semuanya dengan sangat baik. Sebagai Apresiasi saya pada Black Gate yang sudah setia dan berhasil dalam bisnis kita ini , saya ingin memberikan satu wilayah kekuasaan sendiri untuk black gate di salah satu lokasi yang ada di bawah kekuasaan king of Death juga. Tapi saya akan berikan hak penuh pada Black Gate jika wilayah itu nanti akan dijadikan sebagai markas besarnya di bawah naungan king of Death juga. Serta sebuah mansion dan lengkap dengan vilanya juga akan jadi milik Black Gate."

" Terima kasih tuan besar. Karena sudah memberikan semua yang indah buat saya. "

" Baiklah. Mulai sekarang juga. Surel rahasia kita aktif kembali. Dan simbol kita juga akan saya aktifkan kembali. Kita semua sekarang harus Siap siaga dengan penuh kali ini. Karena kita hari ini akan merampas semua wilayah musuh musuh kita. "

" Ketua apakah ini adalah termasuk balas dendam ketua atas kabar kematian ketua saat itu? "

" Bukan ini murni memang untuk gawe besar kita. Untuk masalah itu. Saya rasa itu bukan urusan kalian. Saya tidak mau ada korban yang tak diinginkan. biarkan itu jadi masalah saya sendiri?"

" Tapi ketua mereka sangat melampaui batas hingga berani berupaya membunuh ketua!"

" Terima kasih untuk perhatian anda. Yang saya minta dari semua yang hadir saat ini jangan lengah jangan anggap enteng musuh kita sekarang. Five of Death bukan kelompok sembarangan juga sekarang. Jadi kalian harus selalu waspada. Jangan sampai ada yang bergerak mendahului organisasi ini. Jika ada saya tidak tanggung jawab akibatnya. "

" Siap ketua"

" Rekan rekan sepertinya kita perlu ubah panggilan kita bukan ketua tapi master. Karena beberapa hari ini saya black gate sudah memantau semua sepak terjang master kita ini tanpa bantuan dari kita. Jadi kita sudah memiliki pemimpin yang lebih tangguh sekarang. " ucap Black Gate membuat semua orang langsung setuju.

Ya sepak terjang sang master dalam beberapa hari ini sungguh diacungi dua jempol dan pesta perayaan untuk keberhasilan serta penyambutan kembalinya sang master yang selama ini mereka hormati dan takuti.

Pertemuan hari pertama selesai menunggu besok lagi akan dilanjutkan dengan meeting besar lainnya.

" King tunggu. Apakah kau sudah lupakan aku?" tanya winter saat king akan masuk ke ruangan pribadinya.

" Winter selamat datang dan selamat berjumpa kembali. Senang melihat mu baik baik saja."

" king jujur sama aku. Saat aku dijebak dan akan di bunuh beberapa saat lalu kau dan anak buahmu bukan yang sudah menolong aku dari sana?"

" Hmmm tidak semuanya. Karena kau yang lebih banyak berperan sangat itu. Jadi maafkan aku yang juga terlambat mengetahui kabar itu."

" Tidak apa apa Sayang. dengan bantuan itu aku sangat bahagia dan terima kasih banyak. Bagaimana jika malam ini kita dinner di rumah aku?"

" Kita di Penthouse sini saja. Karena masih banyak yang harus aku urus winter."

" Aku tahu. tapi sebentar saja kau juga masih berhutang cerita selama dua tahun ini king"

" Hmmm baiklah aku akan turuti kali ini."

" Tapi oke lah asal bersama kamu King aku mau. Ya sudah Ayo kita ke atas"

" Baiklah. Kita juga bisa susun rencana bersama. "

Keduanya pun langsung masuk ke lift dan tiba di Penthouse mereka.

Winter semakin terpesona dengan semua barang dan tata ruang yang tak biasa namun indah dan asri itu dengan tatapan kagum.

Tiba tiba saja Castello sudah memeluk erat tubuh wanita cantik di depan Dia itu dan memberikan lumatan di bibir merah sang wanita tersebut. Winter yang tidak menduga itu akhirnya sedikit kewalahan saat dia mulai kehabisan napas... Lega saat akhirnya dia bisa bernapas kembali. Winter pun akhirnya membalas sikap King sehingga mereka berdua pun langsung masuk ke kamar utama di ruangan tersebut.

Bagaimanakah nasib para pecundang yang diincar oleh Castello Horizon beberapa hari itu? Akankah semua misi Castello akhirnya berhasil?

Bersambung....