Menikahi Princess dari kelurga Ferdinand sangat jauh merubah kehidupan Mr.Baralyon yang sebelumnya hidup sebatang kara tanpa ada keluarga ataupun seorang kekasih.
Princess adalah Istri sekaligus cinta pertama bagi Mr.Baralyon yang bisa dikatakan suami ideal !
Yuk baca cerita romantis nya yang bakal bikin hati kalian meleleh↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 apa yang disembunyikan Ayla
Sebenarnya dibalik sikap santai Bara hatinya juga sakit disuruh menikah lagi oleh Ayla yang padahal sudah Bara jadikan tujuan sebagai titik akhirnya dan segala-galanya dalam hidupnya.
" Tapi kan Lala nggak,"
" Ayla kalau kamu masih membandingkan diri kamu sama wanita lain By benar-benar akan cari istri lagi " ucap Bara dengan tegas yang membuat Ayla terdiam .
" Berarti By udah nggak sayang Lala?" tanya Ayla dengan polosnya.
"Sayang, cuma sepertinya kamu harus melihat By bercinta dengan wanita lain agar kamu sadar betapa sakitnya milik kita diambil orang lain" tegas Bara yang tidak punya cara lain mengajari istri nya lagi .
" Mmm, nggak boleh , Lala nggak mau " rengek Ayla dengan suara keras memukuli Bara dengan tangan .
" Ya terus ngapain kamu suruh By nikah lagi ?" ucap Bara memegang kedua tangan Ayla .
" Kamu kalau di kasih madu yang ada baru sehari udah meninggal istri kedua By kamu pukuli " ucap Bara yang tidak bisa membayangkan orang cemburuan seperti Ayla punya saingan .
" Enggak, Lala kan anak baik " ucap Ayla yang tidak akan sampai membunuh juga , namun setelah Ayla pikirkan memang dia tidak terima kalau Bara punya istri lagi .
Nggak rela!.
" Anak baik kan belum tentu jadi madu yang baik " ucap Bara .
" Haaa, By nggak boleh punya istri lagi " ucap Ayla yang mendadak tidak rela berbagi dengan wanita lain padahal tadi sudah ikhlas.
" Tadi kamu suruh sekarang enggak boleh?" tanya Bara malah memutar balikkan pertanyaan.
" Tadi, setelah Lala pikir-pikir ternyata By cuma punya Lala aja nggak mau bagi sama wanita lain " ucap Ayla dengan posesif memeluk Bara .
" Terus ngapain kamu bandingin diri kamu sama yang lain ?" marah Bara yang benar-benar tidak menyukai hal itu .
" Ma, Maaf By, janji nggak lagi " ucap Ayla .
" Besok-besok By yang kamu bandingkan sama pria lain " ucap Bara menurunkan Ayla dari atas pangkuan dan berjalan menuju toilet.
" Enggak dong, By kan nggak ada tandingan nya di hati Lala " ucap Ayla mengejar lalu memeluk Bara dari belakang .
" Ehhh, malah menggombal . Lepaskan " ucap Bara yang jadi kesulitan melangkah .
" Mmm, Lala mau peluk By " rengek Lala manja bersandar di punggung Bara .
" Iya nanti , sekarang By mau pipis " ucap Bara melepaskan tangan Ayla yang membelit perutnya.
" Enggak mau " kata Ayla bersikeras.
" Mau ikut By pipis , iya " ucap Bara akhirnya melangkah tapi Ayla malah mengikutinya.
" Ayla " panggil Bara yang sudah berdiri di dekat pintu toilet.
" Apa " jawab Ayla dari balik punggung Bara .
" pipis aja Lala nggak liat kok " ucap Ayla dengan polos membenamkan wajahnya di punggung Bara sampai jalan pun tidak kelihatan, dia hanya berjalan mengikuti tubuh Bara yang dipeluknya.
Karena sudah tidak tahan Bara menurunkan resleting nya dan pipis sambil geleng kepala menatap tangan Ayla yang masih melingkar di perutnya.
" Haaa, bulu apa tuh " ucap Ayla mencondongkan kepalanya dan mengintip .
" Ayla " suara keras Bara melihat Ayla yang lari terbirit-birit setelah mengintip.
" Ampun By " suara lucu Ayla yang berlari kencang itu .
" Untung istriku " ucap Bara menarik nafas panjang melihat kelakuan Ayla yang begitu nakal dan untung hanya pada Bara saja dia begitu setiap hari .
Setidaknya tepat sasaran!.
Setelah 10 menit lebih duduk dikursi kerjanya dan Ayla belum juga kembali membuat Bara resah hingga menelfon nya .
" Dimana?" tanya Bara begitu Ayla mengangkat telfon dideringan pertama.
" dibawah meja " jawab Ayla yang membuat Bara langsung menatap ke kolong meja .
" Astaga kamu ngapain disitu ?" tanya Bara meminta Ayla keluar dari kolong meja yang sama sekali tidak Bara sadari .
" By beliin Lala baju , malu keluar kantor pakai baju ini " ucap Ayla tidak mau keluar dari kolong meja kerja Bara yang cukup luas .
Bara berjongkok meraih Lala agar mau keluar tapi usahanya sia-sia Ayla seperti terpaku dibawah meja hingga menarik nya justru akan membuat dia sakit.
" Iya By belikan tapi keluarlah , ngapain duduk di kolong meja " ucap Bara .
Ayla menunjuk cctv di ruangan Bara .
" Cctv itu By yang mengendalikan bukan staff " jelas Bara yang membuat Ayla langsung keluar dengan cepat .
" Bilang dari tadi kek " ucap Ayla kini bergerak bebas sampai menari .
" Ya kamu ngapain takut cctv , bukan nya dari apartemen tampilan Kamu sudah begini," ucap Bara mengangkat sebelah alisnya.
" Heheh tadikan buru-buru dan nggak nyadar sekarang udah kondusif jadi malu " ucap Ayla dengan wajah polosnya yang selalu membuat Bara gemas ingin menggigitnya.
" Ayolah By belikan Lala baju " rayu Ayla mengecup pipi Bara .
" Mau tokonya sekalian ?" tanya Bara dengan gampangnya.
" Boleh tapi yang di Paris " ucap Ayla dengan senyum nakal nya .
" hemmm, katakan mau yang mana , brand apa?" tanya Bara menanggapi permintaan istrinya.
" Semuanya yang ada di Paris" ucap Ayla yang membuat Bara tergelak mendengarnya.
" Tidak sekalian kamu membeli diriku Sayang?" tanya Bara .
" Hubby jual diri ?" kata Ayla to the points.
" Udah nggak ada harga diriku di hadapan Kamu " ucap Bara mencium istri nakal nya itu .
.....
Malam harinya Bara menghampiri Ayla dimeja belajarnya yang terlihat begitu sibuk .
" Sedang buat apa Sayang?" tanya Bara namun justru membuat Ayla kaget dan dengan cepat menyimpan semua peralatan nya .
" Sedang apa?" tanya Bara melihat wajah tegang Ayla .
" La, Lala ,,"
Bara mengambil kotak dihadapan Ayla lalu melihat isinya serta semua peralatan yang sudah Lala simpan .
" Kamu merajut menggunakan benang wol Sayang?" tanya Bara menatap hasil rajutan Ayla walaupun baru sedikit yang selesai .
" Iya, By , itu untuk tugas kuliah " jawab Ayla dengan ragu-ragu.
" Tugas kuliah apa merajut seperti ini kamu kan anak fakultas bisnis ?" geleng kepala Bara menatap Ayla jelas sekali berbohong nya .
" Emang kenapa jelek ya hasil rajutan Lala?" tanya Ayla menatap Bara dengan detail .
" Bagus " komentar Bara realistis walaupun baru selesai sedikit tapi rajutan Ayla memang rapi .
" Ya tapi buat apa Sayang, merajut itu capek lo nanti kamu kelelahan" ucap Bara dengan perhatian.
" Lala bikin ini untuk kelas pemasaran produk By , biar lebih inovatif aja " ucap Ayla akhirnya dapat alasan yang tepat walaupun tujuannya merajut tidak ada sangkut pautnya dengan mata kuliah .
" Wahhh, kreatif juga kamu " ucap Bara mengelus kepala Ayla .
" Mau By bantu ?" tanya Bara .
" Nggak usah Lala bikin sendiri aja " ucap Ayla dengan gelagapan.
" Terus kenapa kayak takut sama By gitu ?" tanya Bara dengan hangat mengecup pipi Ayla .
" Lala cuma kaget aja tiba-tiba ada By, tadi By bilang selesai kerjanya jam 10 belum jam 9 By udah ada dikamar" ucap Lala yang padahal tadi mengintip Bara diruang kerjanya masih sangat sibuk .
penasaran juga hadiah kedua itu apa ya isinya??