Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.
"siapa kamu?".
"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburu
Sedangkan Viona berjalan pulang dengan mood yang buruk.
"Aku ini sebenarnya kenapa, kenapa setelah kedatangan wanita tadi mood ku langsung rusak"
"Hah.. Sudahlah jangan di pikirkan mungkin saja karena lagi enak-enak makan ada orang yang mengganggu".
"Seenaknya saja duduk di samping Lucius tanpa dipersilahkan"
"Selera Lucius memang sangat jelek, dekat kok dengan wanita dempul begitu".
Viona pulang ke rumah nya dan membersihkan diri, dia berencana akan menemui max dan pergi ke perusahaan untuk memantau hasil kerja orang kepercayaan nya.
Viona pergi menemui max di cafe flower dan setelah kedatangannya, max pun berdiri mempersilahkan nona nya duduk.
"Apa ada kabar tentang perusahaan pusat".
"Semenjak anda meninggalkan perusahaan ternyata ada sekelompok hama yang menggunakan kesempatan itu nona, tapi Sean sudah membereskannya".
"Hmm.. bagus lah Sean memang bisa di andalkan".
"Oya aku ingin kau menyebarkan undangan tentang pembukaan anak cabang".
"Apakah kali ini nona akan menunjukkan diri"
"Ya aku ingin memancing seseorang"
"Bukannya terlalu berbahaya nona".
"Justru kalau kita ingin mendapatkan hasil yang besar maka kita harus mengeluarkan umpan yang besar juga".
"Anda sendiri tau nona, saingan bisnis yang ingin menjatuhkan Z.D Company sangat banyak".
Z.D Company adalah perusahaan yang Viona bangun sendiri dengan kerja kerasnya.
"Kau meragukan kemampuanku max" dengan tatapan tajamnya.
"Maaf tidak nona" dengan menunduk.
Max sangat tahu nona nya seperti apa, dia tidak akan berani membantahnya.
"Yang orang lain tahu Z.D company pemiliknya adalah Sean, maka orang itu akan terus menargetkan Sean".
"Kamu tahu demi menutupi identitas ku dia sampai kehilangan adik kandungnya, dan aku tidak mau membebankan nya lagi".
"Setelah urusanku selesai aku akan membebaskan sean".
Max tahu nona nya merasa bersalah atas kejadian 1 tahun lalu, demi menjatuhkan perusahaan Z.D company saingan bisnis Viona menculik adik kandung Sean dan membunuhnya.
"Kalau begitu aku serahkan acaranya padamu".
"Baik nona".
Setelah menemui max Viona memilih pergi ke mall untuk berjalan-jalan.
Sedangkan dilain tempat setelah seseorang mengirimkan pesan wanita yang dicintainya bersama seorang laki-laki, hatinya memanas.
"Siapa pria itu, berani-beraninya dia ingin mengambil wanitaku".
Akibat pesan yang dikirim oleh suruhannya dia tidak bisa tenang, sampai esok pagi di perusahaan karyawan banyak yang menjadi sasaran amukannya termasuk Regan.
"Apa hari ini bos salah makan ya" ucap karyawan nya.
"Aku rasa dia lagi mendapat tamu bulanan".
"Bos memang biasanya dingin tapi tidak seseram hari ini".
-Perusahaan Dixon-
"Vi apa kamu bisa mengantarkan berkas ini ke perusahaan Griffin company sekalian membahas proyek yang akan berjalan".
"Apa abang sudah membuat janji".
"Abang sudah menghubungi asisten Regan namun tidak ada jawaban".
"Apa aku kesana sendiri".
"Ya karena abang harus keluar kota bersama Leo, tidak apa-apa kan kamu ke sana sendiri".
"Ya sudah tidak apa-apa".
"Bawa saja mobil mu di parkiran kantor, abang sudah menyiapkannya dan ini kuncinya" Gean memberikan kunci mobil itu pada Viona.
"Ya sudah aku berangkat sekarang"
Viona pergi mengendarai kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata menuju perusahaan Griffin company.
Setelah sampai dia langsung memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk menuju lobi dan mendatangi resepsionis.
"Permisi apa ada yang bisa di bantu ucap resepsionis bernama Ina".
"Bisa saya bertemu dengan tuan Ximon".
Resepsionis itu melihat dari atas ke bawah kepada Viona, takut dia tertipu lagi oleh wanita-wanita yang menginginkan bos nya.
Tidak terhitung berapa banyak wanita yang mengatasnamakan rekan bisnis yang ingin menemui sang atasan dan berakhir dia mendapat peringatan.
"Apakah nona sudah membuat janji" tanya nya sopan.
"Belum, saya sudah menghubungi asisten Regan, namun tidak terhubung".
"Bisa tolong hubungkan saya dengan asisten Regan dulu".
"Pasti ujung-ujungnya mencari tuan lagi" batin Ina tapi wanita yang sekarang jauh lebih cantik.
"Maaf sebelumnya dengan nona siapa saya berbicara".
"Viona".
"Baik mohon ditunggu sebentar saya akan menghubungi asisten Regan terlebih dulu".
"Ina pun menghubungi asisten Regan".
"Halo selamat siang asisten Regan, di sini ada wanita yang mencari tuan namanya nona Viona".
"Oh iya.. suruh nona Viona menunggu sebentar" jawab Regan tanpa mematikan telepon nya.
Regan masuk ke ruangan bosnya dengan mengetuk pintu dan ketika masuk ke dalam ia berakhir mendapat lemparan berkas.
"Tuan kata resepsionis kita di bawah ada seorang wanita_" belum juga Regan meneruskan ucapan nya sudah d potong oleh bosnya.
"Wanita yang mana lagi aku bosan mendengarnya, memang nya wanita itu tidak ada kerjaan selain mendatangiku".
"Tapi tuan wanita itu sangat penting untuk anda".
"Suruh satpam mengusir wanita itu".
Resepsionis yang mendengar penuturan bosnya langsung meminta maaf pada Viona
"Maaf nona tuan Ximon tidak mau menemui anda".
Viona yang sedikit mendengar ocehan seseorang yang dia kenal di telepon mulai meradang.
"Enak saja dia ingin mengusirku".