🍷👄🍷👄🍷👄WELCOME👄🍷👄🍷👄🍷
"HARAP BIJAK DALAM MEMILIH CERITA"
Seorang gadis berusia 19 tahun yang sedang di tinggalkan oleh ke2 orang tuanya meninggal dunia, dan kini ai hidup sebatang kara
Chaterine Cristian terpaksa mencari pekerjaan untuk bisa bertahan hidup.
namun naas
Kata ketua mafia itu ia akan di jadikan korban Organisasi gelap serta organnya aka di perjual belikan di pasar ilegal.
Ternyata...
Ia tidak jadi menjadi korban, malah ia menjadi tahanan/tawanan hasrat ke2 ketua mafia kejam itu.
End
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR (DE-W-A-SA)
BAGI YANG DI BAWAH UMUR HARAP "SKIP"
TIDAK MENERIMA KOMEN HATE, YANG BISA MENJATUHKAN SEMANGAT DAN MENTAL AUTHOR, JUGA TOLONG DI HARAPKAN UNTUK MENGHARGAI SEBUAH KARYA, KARENA MENGARANG DAN MENULIS KARYA TIDAK SEMUDAH MEMBACA.
JANGAN LUPA BERI SEMANGAT AUTHOR
DENGAN CARA
-LIKE
-KOMEN
-VOTE
-RANTING
-SUBSCRIBE
BABAY
SEBELUM KEPO, BURUAN BACA CS NYA NANTI PENASARAN LHOO
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Are You a Bitch?
"Tck, ssttt rasanya mau pecah gendang telinga ku!!! Lagian dia itu cowok yang peka, yang baik, karena dia memilihkan pakaian begini. Aku suka karena tidak panas, dan adem di gunakan" Sangkal Chaterine dengan menyenderkan tubuhnya sambil menunggu makanan datang.
Sedangkan Marvel yang di toilet mendengar teriakan sahabatnya sekaligus bos nya yang terdengar sangat marah, ia hanya cuek dan melanjutkan panggilan alamnya.
"Tapi..." Perkataan Nathan terpotong, karena Chaterine menempelkan telunjuknya ke bibir Nathan yang sedari tadi ngomel.
"Ck, aku lapar, sangat² lapar, jika kalian tak memberi ku makan aku tidak ingin ikut kalian" melipat tangan kesal.
Nathan hanya tersenyum, sedangkan Kevin mempotret kekesalan Chaterine diam².
Makanan pun datang, langsung di hidangkan di meja, lalu tanpa aba² Chaterine langsung menerkam dan melahap makanan itu, ia sangat lapar, karena dari malam tadi ia tidak makan.
Nathan, dan Kevin tersenyum melihat kelakuan Chaterine. Lalu mereka fokus makan, saat selesai makan Jet ingin mendarat lalu mereka memasang sabuk dan duduk tenang sampai pesawat mereka mendarat dengan selamat.
Saat sampai, banyak bawahan mereka menyambut di bawah, Chaterine ingin turun duluan dan ia hendak berlari tetapi di tahan Nathan dan Kevin.
"Eeeiittss pakai ini" Nathan Melepas Jaz nya lalu memakaikannya ke punggung Chaterine.
Tapi Chaterine bandel ia berlari turun ke bawah dan menggantung Jaz itu di kursi penumpang.
Nathan pun kesal dan mengejarnya, terjadilah adegan kejar kejaran.
Semua bawahan Nathan tercengang dengan apa yang di lihatnya, baru kaliini mereka melihat sikap sang bos begitu, bahkan ada dari mereka yang menganga heran melihat sisi bos nya.
"Tck, kena kau" Nathan langsung menggendong Chaterine ala karung beras, menuju mobil, Kevin sudah stay di mobil sambil menyeleksi berkas² di macbook nya.
Nathan mendudukkan Chaterine yang memberontak lalu ia masuk, dan mobil itu melaju dengan di iringi puluhan mobil hitam yang di kendarai bawahannya menuju Perusahaan.
Mobil² itu melaju membelah kemacetan dan keramaian pengendara di jalan tersebut.
Di dalam mobil, Chaterine memperhatikan Kevin dan mencoba memahami berkas² dan file² tersebut supaya ia bisa membantu menjelaskan di meeting nantinya.
Setelah 2 jam perjalanan mereka akhirnya sampai di perusahaan tersebut, semua para karyawan berjejer menyambut mereka, karena tidak ada yang berani dengan 2 king penguasa itu, bahkan jika ada yang berani menatap maka bola mata orang itu akan di congkel.
Saat Nathan, dan Kevin terlebih dahulu masuk, Chaterine tertinggal dan menyusul, tapi ia di cegat banyak karyawati.
"Heh, you bitch?" Ujar salah satu wanita itu.
Saat hendak menjawab, ada suara menggema yang menjawab pertanyaan para Karyawati itu.
"DIA KEKASIH KU, SEKALIGUS TOKOH TERPENTING, BEGINIKAH PERILAKU PARA PEKERJAMU PAK LIAM ANDERSONES???!!!" Nathan menjawab dengan berteriak bertanya ke pemilik perusahaan ini.
"KAMI JAUH² DARI ITALIA KE SINI HANYA UNTUK MENGIKUTI PERMINTAAN KAMU, TAPI APA YANG KAMI DAPAT? HAH? PERLAKUAN TIDAK SENONOH. DIA ORANG PENTING, JIKA DIA TIDAK MEMAAFKAN MAKA KERJA SAMA KITA BATAL.!!!"
Sahut Kevin
Nathan segera memakaikan Jaz nya ke punggung Chaterine.
"Kau bandel" Tekan Nathan
Chaterine hanya menunduk, dan meminta maaf
"I'm sorry"
Nathan mengangguk kecil. Lalu menatap para wanita yang tadi dengan tatapan tajam.
Lalu memerintahkan bawahannya membawa para wanita itu.
Pak Liam pun memohon ampunan dari Chaterine, dengan rasa iba Chaterine pun memaafkan dan mereka lanjut ke ruang meeting dan membahas.
Di saat meeting di selenggarakan Chaterine menjelaskan dengan sangat rapi dan lihai, tanpa ada kesalahan sedikit pun, bahkan penjelasannya.bisa membuat semua orang faham akan visi dan misi yang akan di lakukan.
Seelah Chaterine lalu Mavel melanjutkan dengan membacakan arahan² serta pembagian dan hasil dari kerja sama ini, serta akan membuat semua pekerja sejahtera akan gajih yang di terima mereka per bulan.
2 Jam kemudian Meeting itu pun selesai, semua orang meninggalkan ruangan itu, dan hanya tersisa Pak Liam, Nathan, Kevin, Marvel, dan Chaterine.
Mereka membahas tentang perlakuan karyawan tadi kepada Chaterine, dan Nathan meminta untuk membawanya, Pak Liam tak ada mempunyai pilihan lagi, ia pun angguk setuju.
Bahkan Chaterine pun bingung mau di apakan wanita² tadi, jadi harus di bawa ke itali.
Chaterine terus²an berfikir tak karuan.
Setelah itu, mereka memutuskan ke apartemen milik Nathan yang di mana jendela kamarnya langsung mengexpore ke menara Eiffel.
Setelah sampai, Chaterine memutuskan meminum teh di ruang tamu sambil menikmati filim horor favorite nya.
Sedangkan Nathan, dan Kevin pergi ke luar.
"Kami pergi dulu, jangan coba² ingin kabur" Ucap Nathan
"Hmm iya bawel" Tanpa mengalihkan pandangannya.
Saat 20 menit kemudian, Chaterine memutuskan untuk berkunjung ke rumahnya dulu, karena tidak jauh dari apartemen Nathan, jadi ia memutuskan berjalan kaki menuju ke sana, sebelum sampai, ia membeli beberapa oleh² untuk di berikan ke karyawannya.
Sedangkan di sisi lain
Nathan, dan Kevin sedang berada di Club yang baru buka, mereka mengintai seseorang, laki² yaitu musuh bebuyutannya, ia sangat membenci orang itu, karena dari dulu mereka ingin sekali membunuh Nathan, dan Kevin saat masih kecil, namun selalu gagal.
Dan kaliini, Nathan, dan Kevinlah yang akan membunuh pria tua bajingan itu.
"Lihatlah bro, pria brengsek itu kini semakin tidak berdaya, dia selalu angkuh dan sombong, bahkan di usianya yang lansia ini ia masih saja berlagak sombong dan angkuh" Ucap Nathan berbisik ke Kevin
Kevin hanya tersenyum gembira, lalu menjawab.
"Jika tidak karena pria itu, kita tidak akan kehilangan segalanya bukan? Kaliini akan ku pastikan dia menderita dan merasakan bagaimana kehilangan orang² tersayang."
Senyum Smrik mengukir di wajah Nathan, dan di situ terlihat jelas betapa tanpannya ia di mana semua wanita, tetapi Chaterine tidak mengakui mereka sama sekali.
Nathan, dan Kevin tetap di posisi mereka, sambil mendengarkan rencana² pria tua itu, mereka berniat akan membunuh pria itu saat rencana nya berhasil, supaya ia bisa merasakan kepuasan terlebih dahulu sebelum meninggal.
Saat tengah asik menyimak, tiba² ada 2 orang J4lanh mendekati Nathan, dan Kevin untuk menggoda, bahkan dengan tekat yang berani mereka duduk di pangkuan ke 2 King mafia itu.
Namun Nathan, dan Kevin hanya santai, karena mereka sudah terbiasa di perlakukan begitu oleh J4lanh² di luar sana.
Saat pria tua itu selesai dan pergi meninggalkan Club itu, Nathan baru sadar bahwa cincin yang di kenakan mereka menyala, karena Cincin itu bisa mendeteksi dan melacak Chaterine jika tidak di dalam pantauan mereka, mungkin di dalam setiap appartemen/Mansion, dan Vila, pulau lainnya bisa terhubung di chip itu, namun ketika Chaterine tidak dalam jangkauan kawasan mereka Cincin itu menyala menandakan bahwa Chaterine keluar dari apartemen atau yang lainnya.
Mereka segera berdiri dan menjatuhkan J4lanh itu dari pangkuannya dan Nathan, menelphone Chaterine dengan khawatir.
"Tck, mengapa kau tidak menyuruh Marvo, dan Martis menjaganya?" Tanya Kevin
Natha masih tidak menjawab pertanyaan Kevin itu.
"Tck, iya² aku salah" Sahut Natha kesal.
Sedangkan di seberang sana, Chaterine menonaktifkan phonselnya supaya Nathan tidak bisa mengganggunya menenangkan diri, lalu ia berbagi cerita dengan semua karyawannya di mansion pribadinya.
Kalian pasti ingatkan mansion Chaterine yang sebelum Chaterine di culik?
Nathan, dan Kevin menuju mobil dan menghubungi Marvel untuk melacak keberadaan Chaterine dengan id Chip yang tertanam di tengkuk lehernya.
Marvel yang mendapat perintah pun langsung terjun ke ruang jaringan bawah tanah supaya bisa mengakses jaringan2 yang tidak bisa terjangkau oleh phonsel, serta komputer² lainnya, hanya technologi mafia mereka saja yang bisa mengakses jaringan gelap tersebut.
Setelah beberapa menit, Marvel menemukan titik di mana Chaterine berada, lalu ia menelphone Nathan.
Setelah mereka tau di mana keberadaan Chaterine, Kevin langsung memutar setirnya ke arah mansion Chaterine dulu dengan kelajuan tinggi dan melanggar rambu lalu lintas, hanya untuk bisa sampai dengan cepat.
Saat sampai, Kevin membanting setir ke kanan dan langsung mematikan mesin mobil lalu mereka keluar dengan berlari.
Mereka mencari Chaterine ke semua arah, namun ternyata Chaterine tertidur di kasur taman belakang dengan teh yang habis di atas meja.
"Tck, astaga... Anak ini, membuat emosiku meluap² saja, untung tidak pecah" Ucap Kevin seraya menghela nafasnya dengan kasar.
Nathan pun memilih untuk duduk di kursi sebelah kasur itu sambil menatap Chaterine.
"Kevin, apakah kau sama seperti ku?" Ucap Nathan
Kevin pun heran dan ia tidak mengerti dengan apa yang di pertanyakan Nathan, sampai² ia berfikir keras, dan merasa tidak faham sama sekali Kevin bertanya.
"Apa maksud mu? Aku tidak mengerti" seraya menatap bingung ke arah Nathan
"Apa kau percaya cinta?" Ucap Nathan seraya mengembangkan senyum, sambil menatap keindahan taman itu.
Kevin pun terdiam sejenak, berusaha mencerna dan memikirkan perkataan Nathan tadi.
"Tidak, cinta itu tidak ada" sahut cepat Kevin.
karena Kevin trauma dan sangat² sakit hati kepada mantan kekasihnya dahulu yang telah mengkhiyanati nya dulu, karena selingkuh di saat sudah menetapkan hari pernikahan,.dan sampai saat ini, ia tidak bisa melupakan hal tersebut, maka dari itu ia kejam dan tidak berperikemanusian.
"Berarti kau tidak mencintai keluarga mu? Begitu?" Tanya Nathan
"Seharusnya kau sadar denga sikap posesif kita ke pada Chaterine itu, berarti kita mencintainya, makanya kita tidak rela jika sampai Chaterine pergi, maka dari itu juga kita egois, karena tidak ingin merasakan kehilangan lagi entah untuk keberapa kalinya itu bukan?" Sambung Nathan lagi.
Kevin menetesakan air matanya, entah perasaan apa yang dialaminya saat ini, ia sedang berdebat hebat dengan batinnya, ia tidak bisa berkata apa pun untuk menenangkan dirinya saat itu.
Namun tiba² Chaterine terbangun dari tidurnya, dan duduk dengan tenang.
"Astaga, jam berapa ini, tck shiitt bisa² nya aku ketiduran, bisa2 aku di cincang oleh 2 pria bodoh itu" mengomeli dirinya sendiri.
Saat hendak berdiri ia menyadari ada orang yang sedang memperhatikannya lalu ia menengok dan ia sangat² terkejut...
"AAAAAAAAAAAAA" Chaterine menutup matanya ketakutan
Gelak tawa Nathan, dan Kevin pun menggelegar di taman itu, mereka sangat gemas dengan kelakuan Chaterine.
Saat itu Chaterine melotot melihat mereka membuntuti nya, lalu ia bertanya.
"Sedang apa kalian di sini???" sewotnya
Lalu Nathan kembali bertanya
"Dan kau, sedang apa di sini? Bukankah kau di larang untuk pergi? Heum" goda Nathan
Chaterine seketika menunduk, dan berfikir mencari alasan.
"Apa alasan mu gadis manis? Heum?" Tanya Kevin membuyarkan lamunan Chaterine.
"T-tidak ada, a-aku hanya berjalan² melepas penat itu saja" Chaterine menjawab dengan terbata²
"Aku lapar" Ucapnya lagi
Nathan, dan Kevin pun memutuskan ke restoran ternama di kota itu.
Di dalam mobil Kevin yang menyetir, sementara Nathan duduk di kursi penumpang belakang menemani Chaterine, tetapi tangannya nakal, tanganya menyelinap masuk ke drees chaterine dan meraba² paha mulusnya.
Chaterine sangat risih dan gelisah