NovelToon NovelToon
Jejak Kelabu

Jejak Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lili

Tetesan-tetesan air hujan meninggalkan jejak basah kilau bening di pucuk-pucuk daun mahoni ditambah semburat cahaya mentari yang mulai meredup bak permata.... indah itulah dipengelihatanku.
Kumengadah ke atas kelabu itu sudah beranjak pergi berganti cahaya kemerahan di sana....kuhirup perlahan aromanya sambil memejamkan mata masih terasa segar....
Ku buka mata....masa itu... kenapa tiba-tiba menyergap ku....kuraba hatiku....masa yang selalu menghantui hidupku....apakah jejak kelabu dihatiku kan berganti ataupun sudah terkikis? kata hatiku berkata....aku rindu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Flashback 6 Tahun Yang Lalu: Akhir Pertemuan Tanpa Pamit

...•...

...•...

...•...

...~Selamat Membaca~...

...°°...

Crek....crek...crek...

Oke ganti gaya

Selamat ya

Ini bunga buat kamu

Selamat nak, Kami bangga padamu

Akhirnya kita selesai juga

Pelukan hangat, senyum dan tawa bahagia, membuat berbagai pose kala berfoto memenuhi area tersebut.

Sebelum acara dimulai berbagai macam aktivitas dan suara hiruk-pikuk suka cita yang dilakukan manusia-manusia memenuhi area acara wisuda di sekitar tempat diadakannya acara.

Meskipun terdengar hiruk pikuk, tidak menganggu aktivitas lainnya karena adanya rasa campur aduk yang mereka alami. Terlihat selain berada di sekitar area juga sebagaian lagi sudah memasuki tempat diadakannya acara wisuda.

Hingga sebuah suara dengan bantuan pengeras suara memberitahuakan kepada para wisudawan dan undangan segera memasuki area karena acara akan segera dimulai.

Para tamu undangan dengan arahan petugas memberikan arahan untuk segera duduk di tempat yang telah sediakan dan wisudawan berada di depan para tamu tempatnya.

Tak terasa ketika tengah hari acarapun selesai. Baik para tamu undangan dan wisudawan mulai meninggalkan tempat acara wisuda.

Sebagian ada yang sudah keluar dari tempat itu dan sebagian besar juga masih banyak menetap di sana. Seperti keluarga, sanak saudara, teman, bahkan pasangan dari peserta wisudawan.

Salah satunya adalah Liona masih berada di sekitar acara. Acara masih berada di dalam kawasan kampus. Dia masih di sini memenuhi permintaan dari Lionel yang kemarin sore dia minta juga memberikan jawabannya atas pertanyaan Lionel sore itu.

Dengan masih menggunakan kebaya dengan toga sudah dia lepas. Sebelumnya Liona meminta izin kepada orangtuanya untuk pergi sebentar menemui temennya.

Orangtuanya mengizinkan segera Liona ke tempat yang disebutkan Lionel. Lionel masih belum tampak mungkin masih foto-foto dengan keluarganya pikir Liona saat itu. Kedua orangtuanya memberi pesan jangan lama-lama karena mereka nanti sore ini akan pergi ke rumah baru yang berada di luar pulau. Kedua orangtuanya sudah memesan tiket menyanggupinya dengan berbekal hp milik adiknya jika sewaktu-waktu keluarnya menghubunginya

Melangkahkan kaki mendekat di gazebo sambil melihat-lihat jalan untuk menengok.

Beberapa kali pesan masuk dari hp

Sinar mentari mulai redup, awan gelap mulai menggerombol menutupi langit-langit.

Sudah cukup sabar menunggu dia melangkahkan kakinya bolak balik di sekitar gazebo hingga dia memutuskan untuk mencari Lionel.

Saat ditengah perjalanan mancari keberadaan Lionel. Tertangkap sebuah pandangan yang membuat dirinya tersenyum kecut. Di sana sepertinya 2 keluarga saling berkumpul. Tidak masalah memang dengan berkumpulnya 2 keluarga itu.

Melihat Lionel tampak sangat dekat dengan seorang perempuan cantik yang bisa Liona lihat dari belakang yang Liona yakini dari balik tubuhnya. Kulit yang tampak cerah, rambut hitam yang terurai jatuh sampai ke pinggang dengan pakaian yang apik membungkus tubuhnya. Mereka sangat-sangat cocok.

Dengan tangan si perempuan itu mengapit lengan Lionel. Meskipun Lionel tidak membalasnya. Tapi melihat balik punggung yang dipercayai itu Lionel karena apa yang dipakai orang diseberang sana persis seperti Lionel begitupun perawakannya.

Mungkin gadis itu adalah bagian dari keluarga Lionel. Tapi ketika dia ingin menjalan mendekat. Kakinya seperti terpaku di tempat ketika mendengar obrolan yang mengusik hatinya. Menguatkan diri Liona dengan bersembunyi di balik tembok di sekitar mereka.

"Cocok ini."

"Serasi."

"Kalau kalian menikah dan punya anak pasti anak kalian menuruni paras kalian, yang ayahmya tampan dan ibunya yang cantik."

"Toh Lionel sudah lulus tinggal meneruskan pekerjaan ayahnya."

"Usianya juga pas buat menikah."

"Ayo segera diresmikan."

"Apaan sih...." jawab gadis itu yang masih terdengar

Melihat pemandangan seperti itu membuat hatinya tercabik. Sakit hati yang kedua kali yang dirasakan oleh Liona. Apakah dia adalah perempuan yang bodoh yang mudah dipermainkan, apakah dia gadis yang terlalu naif sehingga bisa dengan tidak berperasaannya dia bisa melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya pikir Liona.

Akhirnya dering telepon berbunyi dari hp yang dipinjam adekknya.

"Halo, iya yah,"

"Ini sudah selesai kok urusanku"

"Iya yah"

"Nggak perlu nyusul yah, ini segera jalan Liona."

"Iya yah, sebentar lagi ini jalan ke sana"

"Baik, yah"

Segera Liona mematikan teleponnya.

Segera dia berjalan pelan di gazebo menulis secarik kertas yang berada dalam tes selempang begitu juga sebuah pulpen. Sekata tiap kata Liona tulis dari secarik kertas itu.

Entah itu nanti terbawa angin atau tidak terbaca oleh Lionel. Liona sudah tidak mau mengharapkan apa-apa.

Mungkin ini terakhir kalinya dia akan bertemu dengan Lionel. Lionel tak menempati janjinya.

Akhirnya dia meninggalkan gazebo dengan berjalan yang pelan. Titik-titik hujan mulai berkumpul di langit-langit menemani langkah Liona.

...****************...

Flashback Kemarin Sore

Meletakkan sepeda motornya di teras Liona kaget ada kakak perempuannya pulang dan juga keluarganya baik ayah, ibu, dan adik laki-lakinya sedang berkumpul di ruang tengah.

Setelah mengucapkan salam. Liona diminta oleh ayahnya untuk segera duduk. Liona segera duduk di ujung sofa dekat dengan ibunya.

"Ada apa ini ayah."

Akhirnya Liona memutuskan untuk berbicara.

"Maaf nak, segera kemasi barang-barangmu besok kita akan pergi jauh."

"Tadi ayah dan ibumu sudah memberitahu kedua saudaramu perihal hal yang penting ini."

"Kenapa ayah apa terjadi sesuatu?, ayah, ibu, kalian semua tahu kan besok aku wisuda?"

"Tahu, maka dari itu besok kita setelah acara wisuda kita segera berangkat tiket pesawat sudah ayah pesankan. Ayah dapat kerja yang lebih bagus dibandingkan di sini nak." Jawab Ibu

"Tapi aku sudah lulus yah, aku juga masih kerja di rumah Om Dio dan Mbak Rina itu bisa membantu keluarga kita."

"Sampai kapan Liona?"

Liona diam tidak bisa menjawab. Benar akhir-akhir ini kondisi keuangan mereka benar-benar di bawah kembali. Maka tanpa banyak bicara lagi segera dia masuk ke kamarnya, membereskan barang-barangnya.

Suasana hatinya yang tadi senang karena acara kelulusannya dan kesalahpahamannya dengan Lionel sudah clear sudah lenyap hingga entah kemana.

Dan Liona memutuskan untuk menuruti perintah ayahnya. Dan besok dia akan memberitahu hal ini kepada Lionel entah itu menurut dia penting atau tidak Liona ingin menyampaikan ini.

Apakah Lionel akan sedih atau tidak. Liona tidak tahu.

1
Lili
I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.

I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.
Lili
💪💪💪
Lili
semangat
Lili
semangat terus jangan malas-malasan
Lili
ayo terus berkarya
Lili
tetap berkarya
Lili
tetap fighting
Lili
jangan menyerah
Lili
semangat 💪💪💪
Lili
semangat ya 😇
Lili
👍💜💙💚♥️💛
Lili
semangat jangan pantang menyerah
Lili
💛💪
Lili
terus berkarya ya
Lili
💪💪💪💪
Lili
semangat jangan menyerah
Lili
jangan malas-malasan
Lili
harus benar-benar kuat
Lili
semangat ya
Lili
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!