Tidak pernah merasakan jatuh cinta dengan wanita mana pun,tapi justru langsung terobsesi pada gadis asing yang lugu dan malang??
Bagaimana kisahnya??Yuk simak alur ceritanya..☺️☺️
IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Brukk..
Wanita si penjual itu justru langsung mendorong Kaira hingga terjatuh.Membuat kaki Kaira pun sedikit lecet.
"Kau kira dagangan ku bisa diberikan secara gratis??Bilang saja kau ingin makan secara cuma-cuma.!Tampilan berlagak seperti orang kaya,tapi ternyata hanya gembel sampah.!!Pergi sana.!!Kau cuma bikin sial dagangan ku.! Pergi.!" sentak sang penjual pada Kaira sambil mendorongnya.
Kaira pun tidak bisa berbuat apa pun dan memilih pergi.Ia tidak mengira jika si penjual akan menghina dan mengusirnya secara kasar.Yang padahal dia meminta tidak secara cuma-cuma.Karena dengan tenaganya ia mungkin bisa membantu sang penjual.
Tapi ternyata sikap sang penjual begitu arogan dan kejam.Karena tega mendorong dan mengusir Kaira seperti sampah.
Kaira kembali melanjutkan jalannya yang masih tidak tahu sampai kapan ia akan berjalan.
Sesaat Kaira pun menatap langit yang cukup cerah.Tapi sayangnya tidak secerah hidupnya yang justru begitu malang.Disaat tidak satu pun orang yang peduli padanya,Katya yang seharusnya Kaira butuh.Justru juga tidak memperdulikan dirinya.
Ketika Kaira masih berjalan seorang diri,Kaira tak mengetahui jika beberapa gerombolan preman sedang memperhatikannya dari kejauhan.
Para gerombolan preman itu pun tampak tersenyum miring saat melihat Kaira yang hanya berjalan seorang diri.Terlebih melihat penampilan Kaira yang lumayan cantik dan manis.Seolah mereka memandangi Kaira seperti hewan buas.
Menyadari para gerombolan itu memperhatikan dirinya.Kaira pun bergegas berjalan untuk menjauhi mereka.Tapi para gerombolan tersebut malah mengikuti Kaira dan bahkan menghalangi Kaira untuk pergi.
"Hai nona manis." sapa salah satu dari para preman tersebut sambil tersenyum liar.
Kaira hanya membalas tersenyum kaku dan mencoba untuk pergi.Tapi salah satu preman itu tetap berusaha menghalangi Kaira untuk tidak pergi.
"Mau pergi kemana nona manis??Kenapa kau cuma sendirian??Lebih baik ikut kita saja bersenang-senang.Bagaimana??Hehe." ujar salah satu preman itu yang sengaja ingin menggoda Kaira.
Kaira yang merasa risih memilih tidak menanggapinya dan terus mencoba untuk menjauhi para preman itu.
"Sudah lah,ikut kami saja.Bila perlu kami akan membayar mu asal kau bisa membuat kami puas.Bagaimana??Haha.." sahut salah satu preman yang lain.
"Maaf,aku tidak bisa." jawab Kaira menolak dan langsung akan pergi meninggalkan mereka.
Tapi salah satu dari mereka justru menahan tangan Kaira sebelum akan pergi.
"Tolong lepaskan tangan ku." sahut Kaira meminta sang preman untuk melepaskan tangannya perasaan yang panik.
"Jangan berusaha jual mahal,ja*ang seperti mu sudah banyak aku temui.Ayo ikut kami.!!" sentak sang preman yang kini memaksa Kaira sambil menatap tajam ke arah Kaira.
Kaira yang tidak mau langsung menggigit tangan sang preman hingga lepas.Dan ia pun langsung berlari sebelum para preman itu menangkapnya.
"Brengsek.!!Tangkap ja*ang itu.!!" teriak sang preman menyuruh teman-temannya untuk mengejar Kaira.
Para gerombolan itu pun tak tinggal diam dan langsung mengejar Kaira.
Kaira yang terus berlari kini bingung harus bersembunyi dimana.Sebab tanpa sadar ia berlari memasuki setiap lorong pemukiman yang sepi.Dnegan nafas yang tersengal-sengal dan hampir kehabisan tenaga.Kaira masih mencoba berlari sebelum para gerombolan itu menangkap dirinya.
"Gawat jalan buntu..Hosh..Aku harus berlari kemana lagi??Hosh.." sahut Kaira yang sesaat berhenti sambil mengatur nafasnya yang tersengal dan lelah.
Kaira pun kini bingung dimana ia harus sembunyi.Karena tidak ada jalan dan tempat untuk ia bersembunyi.
Sampai akhirnya ia pun terpaksa bersembunyi dibalik kardus-kardus yang bertumpukan.Agar para gerombolan preman itu tidak menemukan dirinya.
"Dimana ja*ang itu??Seharusnya dia tidak bisa lagi kabur dari kita.Ini jalan buntu." tanya salah satu preman itu pada temannya sambil tetap mengawasi situasi.
****************