Kesalahan Satu Malam

Setelah menyelesaikan meeting sepuluh menit yang lalu, sekarang Kevin sudah berada di ruangan pribadinya. Kevin duduk bersandar di kursi kebesarannya sambil memejamkan matanya, ia merasa sangat kelelahan karena banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan. Belakangan ini ia tidak bisa bekerja dengan baik karena pikirannya sibuk berkelana entah kemana. Ia terus memikirkan kejadian beberapa minggu yang lalu disaat ia tanpa sadar merenggut keperawanan seorang perempuan yang sama sekali ia tidak kenal. Kevin bukan lah pria yang suka menghabiskan waktunya untuk menikmati tubuh setiap wanita yang ia inginkan. Ini pertama kalinya ia melakukan hubungan badan di usianya yang sudah menginjak 27 tahun. Sebagai pemimpin di sebuah perusahaan ternama untuk menggantikan posisi papanya membuat Kevin hanya ingin fokus bekerja saja. Ia tidak pernah berkeinginan melakukan hal hal nakal yang pria usianya lakukan. Hidup Kevin hanya diisi dengan pekerjaan yang monoton saja. Walaupun banyak wanita diluaran sana yang menunjukkan ketertarikannya terhadap Kevin tidak membuat Kevin berkeinginan untuk menanggapi mereka semua. Padahal dengan wajah tampan, tubuh tegap, wibawa dan jangan lupa kemegahan yang ia punya Kevin bisa mengencani perempuan manapun yang ia inginkan. 

Saat bangun di atas ranjang yang berantakan dengan keadaan tidak mengenakan sehelai busana pun beberapa minggu yang lalu membuat Kevin merasa sangat kebingungan. Terlebih tidak mendapati perempuan yang bersamanya malam itu. Kevin berpikir perempuan itu ialah salah satu dari perempuan yang menyukainya. Dan perempuan itu melakukan hal itu agar memiliki hubungan bersama Kevin. Karena itu Kevin tidak ingin mencari tahu siapa perempuan yang menghabiskan satu malam yang menggairahkan bersamanya. Tapi setelah menunggu kurang lebih dari satu bulan, perempuan itu sama sekali belum menunjukkan wajahnya di hadapan Kevin untuk meminta pertanggung jawaban pria itu. Ia rasa ia harus mencari tahu tentang perempuan itu secepatnya. Kevin tidak ingin lalai dari tanggung jawab.

Ketukan di pintu membuat Kevin tersadar dari lamunannya. Ia mengusap wajahnya dan membenarkan pakaiannya. Ia sudah mengatakan kepada sekretarisnya untuk tidak mengganggunya saat ini. 

“ Ada apa Salsa? “ Tanya Kevin saat melihat sekretarisnya tersebut muncul di balik pintu dengan ekspresi sedikit takut. 

“ Ada yang ingin bertemu dengan anda, ia belum membuat janji sebelumnya tapi ia memohon untuk bertemu dengan anda karena ada hal yang sangat penting yang ingin ia bicarakan dengan anda. “ 

“ Suruh ia masuk “ Perintah Kevin penasaran melihat siapa yang sampai memohon untuk bertemu dengannya. Apakah ini bersangkutan dengan perempuan yang ia pikirkan beberapa detik yang lalu. 

Setelah mendengar perintah dari Kevin, Salsa undur diri untuk menemui orang itu. Beberapa detik berlalu orang itu memasuki ruangan Kevin. Kevin masih duduk menunggu siapa yang akan menemuinya. 

“ Katherine “ Panggil Kevin saat melihat perempuan itu muncul di balik pintu yang sama dengan Salsa tadi. Kevin mengenal perempuan itu. Katherine merupakan anak dari tante Viona, teman dekat mamanya. Ia sudah pernah beberapa kali bertemu dengan Katherine. Tapi Kevin rasa ia tidak punya hal yang harus dibahas bersama perempuan ini. Lalu kenapa ia sampai memohon untuk bertemu dengan Kevin, jika ada perlu ia bisa saja menelponnya. 

“ Duduklah “ Ucap Kevin yang juga mendudukkan bokongnya di sofa yang ada di ruangan itu. Mendengar itu Katherine mendudukkan dirinya di hadapan Kevin deng meja yang berada diantara mereka. 

“ Apa yang ingin kamu bicarakan dengan saya? “ Tanya Kevin penasaran saat Katherine sudah duduk di hadapannya. Kevin sama sekali tidak bisa menebak apa yang akan Katherine bicarakan. 

“ Ini tentang Kezia, sahabat ku “ Jawab Katherine dengan menahan amarah yang masih ia rasakan setiap mengingat apa yang telah terjadi kepada Kezia, sahabatnya. Sebenarnya ia ingin melampiaskan amarahnya pada Kevin sekarang tapi ia masih menghormati pria di hadapannya ini. Oleh karena itu Katherine berusaha menahannya. 

“ Kezia? Sahabatmu? Kenapa membicarakan sahabat kamu kepada saya? “ Kevin mengerutkan dahinya, ia kebingungan dengan apa yang perempuan itu bicarakan sekarang. Kenapa ia tiba tiba membicarakan seseorang yang bahkan tidak Kevin kenal sama sekali. 

“ Apa mas tidak ingat dengan apa yang mas lakukan beberapa minggu yang lalu? “ Tanya Katherine kesal mendapatkan respon Kevin yang sepertinya melupakan hal yang sangat penting. Mungkin tidur dengan perempuan manapun merupakan hal yang mudah Kevin lakukan tapi itu tidak berlaku pada Kezia. Hidupnya berubah setelah kejadian mengerikan malam itu. 

“ Memangnya apa yang saya lakukan? “ Tanya Kevin tanpa menjawab pertanyaan dari Katherine. Ia menyandarkan punggungnya pada sofa kemudian memijat dahinya dengan pelan. Ia sudah merasa pening karena banyaknya pekerjaan malah ditambah kedatangan Katherine dengan pertanyaan anehnya. 

“ Mas sama sekali tidak mengingatnya? “ Katherine mulai sedikit marah sekarang. “ Mas melakukan hal yang sangat buruk terhadap perempuan yang sama sekali tidak mas kenali. Mas melecehkannya. Mas Kevin telah menghamili Kezia sahabat ku. Apa mas belum mengingatnya? “ Tanya Katherine dengan suara yang keras. Ia tidak bisa menahan amarahnya sekarang, melihat Kevin yang tidak merasa bersalah sedikit pun. 

Mendengar pernyataan dari Katherine membuat Kevin seketika menegakkan tubuhnya. Ia tidak pernah menduga perempuan yang sedang berusaha meredam amarah yang mulai tersulut saat mengatakan hal yang mengejutkannya. Lidah Kevin terasa kelu, ia tidak tahu harus mengatakan apa sekarang. 

“ Dia sedang hamil sekarang. Aku tidak peduli dengan alasan apapun yang akan mas berikan, mas harus bertanggung jawab. “ Ucap Katherine saat mulai bisa kembali menguasai dirinya. Ia melihat Kevin yang sepertinya sangat terkejut dengan pernyataannya barusan. 

“ Aku akan menikahinya. “ 

Kevin sendiri merasa terkejut dengan apa yang barusan keluar dari mulutnya. Menikahi perempuan yang ia tiduri beberapa minggu yang lalu harus Kevin lakukan saat mendengar berita kehamilannya dari Katherine. Walaupun kejadian malam itu merupakan kesalahan satu malam yang ia lakukan, ia tidak mungkin mengabaikannya karena ada bayinya yang sedang perempuan itu kandung. Tapi apakah benar perempuan itu mengandung anaknya. Mungkin ia akan menyuruh orang kepercayaannya untuk mengetahui kebenaran tentang kehamilan Kezia. 

“ Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan perjodohanmu mas? “ Katherine sangat senang dengan keputusan Kevin untuk menikahi Kezia. Karena ia rasa itu adalah cara terbaik untuk Kevin bertanggung jawab. Tapi ia juga tidak mungkin mengabaikan berita perjodohan yang Kevin lakukan. Setahu Katherine, Kevin dijodohkan oleh mamanya dengan anak sahabatnya. Mereka akan melakukan pernikahan secepatnya. 

“ Aku akan mengurus hal itu. “ Ucap Kevin dengan serius. Ia sama sekali tidak menginginkan perjodohan ini. Mamanya yang sangat ingin melihat Kevin menjalani hubungan pernikahan. Kevin masih belum mengarungi bahtera pernikahan, ia masih ingin fokus pada karir yang coba ia bangun. Ia akan membatalkan pernikahannya dengan perempuan pilihan mamanya dan memilih menikahi Kezia, jika benar perempuan itu mengandung anaknya.