NovelToon NovelToon
Path To Immortality

Path To Immortality

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:31.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ndraaa_

"Path to Immortality" adalah sebuah cerita tentang Ling Chen, seorang pemuda biasa yang takdirnya terikat dengan sistem kultivasi kuno yang misterius. Dengan bantuan sistem, Ling Chen memulai perjalanan kultivasinya untuk mencapai keabadian.

***

Tingkatan kultivasi untuk saat ini :
• Qi Refining : tingkat 1-9
• Foundation Establishment : tingkat 1-9
• Core Formation : tingkat 1-9
• Golden Core : tingkat 1-9
• Nascent Soul : tingkat 1-9
• Spirit Severing : lapisan pertama - kelima
• Dao Seeking : lapisan pertama - kelima
• Saint : langit kesatu - ketiga
• Mahayana : langit kesatu - ketiga
• Half Step Immortal : ....

~~~~

Karya pertama saya, kalau berkenan silahkan berikan kritik dan saran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndraaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 16

Seminggu telah berlalu sejak Ling Chen memulai pelatihan intensif untuk meningkatkan Tyrant Body ke tingkat tiga. Latihan fisiknya sangat ekstrem, termasuk berlari tanpa henti selama 5 jam, latihan otot selama 3 jam, dan memanjat tebing setinggi seratus meter.

Dia juga melatih keterampilan tangan yang dibelinya dari toko sistem seharga 500 poin. Meskipun teknik itu hanya berada di tingkat biasa, untuk levelnya saat ini, teknik tersebut sudah lebih dari cukup.

Setelah melalui latihan ekstrem tanpa istirahat selama seminggu, Tyrant Body miliknya telah meningkat ke tingkat tiga.

Sekarang, di depan bukit batu setinggi puluhan meter, Ling Chen berdiri tegak sambil memamerkan otot-ototnya yang luar biasa.

Dia menghirup udara segar dengan aliran napas yang lembut, namun dua detik kemudian, sekujur tubuhnya menegang dan ia mengepalkan tangan kanannya hingga otot-ototnya berkontraksi.

Ia membuka mata dan melepaskan pukulan ke bukit batu itu.

Boom!

Tepat ketika pukulannya menghantam bukit itu, suara ledakan yang memekakkan telinga menggema di seluruh hutan.

Beberapa binatang buas tingkat rendah yang mendengar suara ledakan itu merinding ketakutan, sementara binatang buas tingkat menengah menjadi sedikit waspada.

Di sisi lain, Ling Chen berdiri di depan bukit batu yang kini berlubang. Dia tertegun sesaat, sedikit menunduk untuk melihat jari-jari tangannya yang masih gemetaran setelah melihat lubang di bukit batu itu. Dengan kekuatan barusan, seorang kultivator di tingkat lima Qi Refining bukan tandingannya.

"Sungguh mengejutkan, meskipun teknik ini hanya salinan dari Tyrant Body yang asli, kekuatannya jauh lebih besar dari bayanganku." Ling Chen tersenyum sambil melihat bekas pukulannya yang melubangi bukit batu sedalam delapan meter.

Selain kekuatan fisiknya yang meningkat pesat, Ling Chen juga semakin baik dalam mengendalikan ketenangannya.

"Karena pondasinya sudah cukup, saatnya membentuk ulang merdian di tubuhku." Ling Chen kembali ke gua yang ia gunakan ketika membentuk ulang dantiannya.

Gua itu sendiri adalah tempat tinggal yang sangat cocok jika ia berlatih di dalam hutan, ia juga sudah menyimpan puluhan daging dari babi hutan serta beberapa binatang lain di dalam cincin darah.

Ia tidak tahu mengapa, tetapi daging yang ia simpan di dalam cincin darah tidak membusuk ataupun berubah. Itu terlihat seperti waktu seolah-olah berhenti berputar di dalamnya.

Di dekat pintu masuk gua yang berada di tebing dengan ketinggian lebih dari seratus meter, Ling Chen yang telah berlatih selama seminggu hanya butuh beberapa menit untuk sampai di pintu gua.

Dari atas sana, dia bisa melihat hampir seluruh hutan dan aliran sungai kecuali tempat yang tertutup oleh perbukitan dan lereng yang curam.

Dia melihat ke utara, dimana kota petir tempat Klan Ling berada. Matanya menunjukkan tingkat kebencian yang medalam, dan tanpa mengucapkan apapun Ling Chen kemudian memasuki gua dan memulai pembentukan meridiannya.

Dia duduk dengan sikap lotus sambil memejamkan kedua matanya, setelah latihan intens yang ia lakukan selama seminggu, persepsi ilahinya kini mulai membaik yang membuatnya dengan mudah merasakan Qi di sekitarnya.

Dengan bantuan teratai darah yang masih tertahan di dalam tubuhnya, Ling Chen dengan cepat membuka 12 titik merdian utama yang ia mulai dari jantung, paru-paru, hati, serta titik meridian lain.

Proses itu tidak kalah menyakitkan dibandingkan dengan membentuk ulang dantiannya, tetapi berkat rasa sakit yang ia alami sebelumnya, Ling Chen dapat menahan tingkat rasa sakit itu dengan mudah.

Hanya dalam waktu dua jam, Ling Chen telah membuka sepuluh meridian utama dan hanya menyisakan dua meridan.

"Tch, meskipun toleransi rasa sakitku meningkat selama periode ini, tetapi menghadapi rasa sakit seperti ini terus menerus dapat membuatku gila." Ling Chen meludahkan darah yang keluar dari mulutnya dan bergumam kesal.

Setelah istirahat sejenak, Ling Chen melanjutkan pembentukan ulang dua meridian yang tersisa.

Selang beberapa menit kemudian, Ling Chen membuka kedua matanya dengan nafas berat dan keringat yang mengucur deras di wajahnya.

"Akhirnya selesai.."

Ling Chen membaringkan tubuhnya di atas tanah sambil tersenyum bahagia menatap langit-langit gua yang begitu gelap.

Dia memejamkan matanya dengan nafas terengah-engah sebelum kemudian tertidur karena angin sepoi-sepoi yang datang dari luar gua.

***

Pagi harinya, di dalam gua yang begitu tenang dengan suara merdu dari berbagai jenis binatang di dalam hutan. Ling Chen terbangun dengan santai ketika merasakan cahaya hangat dari sinar matahari pagi yang masuk melalui mulut gua.

"Hoamm... entah kapan terakhir kali aku bisa tidur senyaman ini." Ling Chen menguap lebar sambil meregangkan tubuhnya.

Setelah 12 meridian utama telah di bentuk ulang, Ling Chen sekarang merasakan sekujur tubuhnya di penuhi dengan kekuatan yang sangat hangat.

Kekuatan itu tidak lain adalah aliran Qi yang telah mengalir di sepanjang garis meridian utama.

"Ini sangat nyaman, bahkan pikiranku menjadi sangat cerah setelah aliran Qi ini menyebar."

Setelah cukup puas mengagumi kekuatan baru di dalam tubuhnya, Ling Chen bergegas menuruni tebing untuk memburu binatang buas dan menaikkan tingkat kultivasinya.

"Hahaha, poin pengalaman aku datang!"

Tak lama setelah Ling Chen menuruni tebing, dia bertemu dengan sekelompok serigala dengan bulu yang di dominasi oleh warna merah.

Tanpa perlu analisa dari sistem, Ling Chen memiliki sedikit pengetahuan terhadap sekelompok serigala itu.

Mereka disebut sebagai serigala api, selain karena bulu mereka memiliki warna dominan merah, serigala api juga dapat mengeluarkan api dari cakar dan mulutnya.

Ini menjadi sedikit berbahaya bagi sebagian kultivator karena mereka tidak bisa mendekat karena pertahanan api dari para serigala yang cukup menyulitkan.

Tapi bagi Ling Chen yang telah mengolah Tyrant Body ke tingkat tiga, hal seperti itu sama sekali bukan ancaman untuknya.

"Kalian bisa menjadi samsak yang bagus untukku."

Sebelumnya, Ling Chen telah mempelajari keterampilan tangan seharga 500 poin sistem. Ia telah mempelajari teknik itu hingga tingkat sempurna yang membuatnya bisa mengeluarkan potensi penuh dari teknik itu.

Ketika sekelompok serigala itu merasakan niat membunuh yang keluar dari tubuh Ling Chen, mereka menajamkan taring mereka dan melesat dari berbagai arah untuk mencabik-cabik Ling Chen dengan kejam.

Sayangnya, kecepatan mereka terlihat sangat lambat di mata Ling Chen. Dia hanya melepaskan sebuah pukulan yang seketika menghancurkan tubuh serigala api tanpa sisa.

[Ding!]

[Membunuh serigala api tingkat pertama, mendapatkan 5 poin pengalaman]

Begitu Ling Chen mendengar suara notifikasi sistem berbunyi, dia menyeringai lebar sambil menyerang serigala api yang tersisa secara membabi buta.

[Ding!]

[Ding!]

[Ding!]

[Selamat! host berhasil membunuh 12 serigala api tingkat pertama, mendapatkan 60 poin pengalaman]

Suara notifikasi yang berbunyi tanpa henti di kepalanya bagaikan irama musik yang sangat indah, tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama karena seekor serigala raksasa tiba-tiba muncul dan menyerang Ling Chen dengan cakarnya yang tajam.

Bang!

Tubuh Ling Chen terdorong beberapa meter ke belakang ketika menahan serangan dari serigala itu, darah mengalir dari bekas sayatan dari tangannya.

Meski begitu, Ling Chen tidak terganggu melainkan menyeringai lebar seolah-olah kesenangannya baru saja tiba.

***

Tbc~

1
agam gg gaming
lah mana kau thor
Raditya Vicky
Luar biasa
Panjul
ayo cepat kuat 💪
Panjul
lanjut terus 💪
Panjul
apakah dengan system' dantiannya bisa pulih lagi ? 💪💪
Panjul
mampir dulu kesini ninggal jejak ,
tapi terakhir update 02-08-2024 Yo lanjutkan Thor 💪
Bang Kelana
lanjut terus
Bang Kelana
bagus ceritanya..
Akhmad Mulyadi
up...up...up....... author yang ganteng
Dewo Bumi
MC banyak tanya ke sistem pas menghadapi musuh,kan sudah tau musi kekuatannya lebih kuat dari mc buat apa Thor
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
apa...musibah membawa keberuntungan.... 🤔🤔🤔😱😛
Hp Kentang
mantap
syarif ibrahim
waduh kalo ada musuh yg lewat bisa mati nih Ling Chen.... 😱😱😱😛
syarif ibrahim
jangan banyak tanya... cukup habisi saja....
Suka loli
lanjut hehe 🗿👍
Hp Kentang
mantap thor
agam gg gaming
saran Thor kasi judul biar gampang nyari alur yg lupa,we suka lupa soalnya:v
agam gg gaming: ok di tunggu up nya thor
Ndraaa_: masih revisi, baru Sampek chapter 5 kalau gak salah
total 2 replies
Maz Tama
bantai thor
Ndraaa_: gass/Angry/
total 1 replies
agam gg gaming
/CoolGuy/
Ndraaa_: makasih rate nya😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!