NovelToon NovelToon
Kamu Milikku..

Kamu Milikku..

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Eric adalah seorang pria yang dingin, dia selalu bersikap dingin dengan semua wanita terkecuali dengan adik dan mamanya. karena rasa sakit hatinya dengan kekasihnya dulu. suatu saat eric bertemu dengan elsa, seorang wanita yang membuatnya penasaran.
Sayangnya elsa sudah mempunyai kekasih, dan Eric terjebak dengan cinta segitiga di antara elsa dia dan kekasih elsa. Apakah elsa dan Eric akan bisa bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, silahkan baca novel ini…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Cemburu atau ...

Tiiin... Terdengar suara klakson mobil dari arah luar mobil eric, refleks eric menjauh dari tubuh elsa.

"maaf... Safety beltnya agak macet,"

Eric menjauhkan tubuhnya dari depan Elsa, Elsa yang tampak masih canggung dengan posisi mereka tadi menolehkan kepalanya ke arah luar jendela.

tak menunggu lama, eric menghidupkan mobilnya, dia menjalankan mobilnya menuju ke restoran takasimura, tempat dimana dia dan kliennya akan bertemu.

Untuk mengisi rasa canggung di antara mereka, eric menghidupkan audio di mobilnya, terdengar alunan lagu milik henry moodie_drunk text.

...I wish I was who you drunk texted at midnight...

...Wish I was the reason you stay up 'til 3...

...And you can't fall asleep...

...Waiting for me to reply...

...I wish I was more than just someone you walk by...

...Wish I wasn't scared to be honest and open...

...Instead of just hoping...

...You'd feel what I'm feeling inside...

...April the 7th...

...And nothing has changed...

...It's hard to get by...

...When you're still on my mind everyday...

...Sometimes I question...

...If you feel the same?...

...Do we make stupid jokes?...

...Trying to hide that we're both too afraid to say...

...I wish I was who you drunk texted at midnight...

...Wish I was the reason you stay up 'til 3...

...And you can't fall asleep...

...Waiting for me to reply...

...I wish I was more than just someone you walk by...

...Wish I wasn't scared to be honest and open...

...Instead of just hoping...

...You'd feel what I'm feeling inside...

...Oh, and here we go again...

...Destroy myself to keep a friend...

...Hiding away 'cause I was afraid you'd say no...

...I wonder if I cross your mind...

...Half as much as you do mine...

...If I tell you the truth...

...What will I lose?...

...I don't know...

Kebiasaan elsa jika mendengar lagu yang menjadi favoritnya selalu ikut bersenandung, eric tersenyum mendengar suara merdu elsa.

tak lama mobil yang eric kemudikan sampai di depan restoran takasimura, setelah memarkirkan mobilnya, eric dan elsa keluar dari dalam mobil bersama.

Eric berjalan terlebih dahulu dengan langkah lebarnya berjalan masuk ke dalam restoran, elsa berjalan mengikuti eric dari arah belakang.

Terlihat klien eric yang bernama samuel dan sekertarisnya rey telah menunggu di meja yang telah rey reservasi dari kemarin.

"selamat siang pak sam, maaf saya sedikit terlambat, tadi di jalan sedikit macet."

eric menghampiri sam yang telah menunggunya dari tadi, dia mengulurkan tangan ke depan samuel dan rey sekertaris sam, sebagai tanda sapaan pertemuan mereka.

"that's okay pak eric, kami juga baru saja tiba."

elsa yang ada di belakang eric memelototkan matanya saat melihat samuel, dia refleks menutup mulutnya sendiri.

"elsa..."

samuel menunjuk ke arah elsa yang ada di belakang eric, elsa mengangguk membenarkan ucapan samuel

"OMG... Elsa ayu saputri, lama nggak ketemu, apa kabar...?"

samuel mengulurkan tangannya ke arah elsa, dan elsa pun membalas uluran tangan samuel.

"kalian saling kenal."

tanya eric yang melihat elsa dan samuel berjabat tangan.

elsa mengangukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan eric.

"iya pak eric, saya dan elsa dulu adalah teman dekat saat SMA, lebih tepatnya kami adalah sahabat di saat memakai seragam putih abu abu."

terlihat wajah samuel sangat senang saat bertemu dengan elsa.

Tapi entah kenapa di dalam hati eric sangat tidak menyukai kedekatan samuel dan elsa saat ini, elsa menarik kursinya di depan samuel, dia merasa tidak percaya dengan pertemuannya dengan samuel saat ini.

Eric yang tadinya akan duduk di depan samuel , mengurungkan niatnya saat elsa yang tiba tiba berjalan ke arah depan tubuh tegap eric, eric refleks menyingkir dan berpindah duduk di depan rey.

Rey yang melihat tingkah konyol ketiga orang di depannya terkikik geli, eric menarik tempat duduk di depan rey dan dia dengan kesal mendudukkan bokongnya di kursi tersebut.

"samuel, lo balik dari belanda kapan, kog nggak kasih kabar sih."

ucap elsa sambil mengerucutkan bibirnya.

"sorry el, gue nggak sempet ngabarin lo sama temen temen, soalnya bokap nyuruh gue gantiin posisinya di perusahaan."

samuel berbicara sambil masih memegang tangan elsa, eric yang menyadari samuel masih memegang tangan elsa, tiba tiba memotong pembicaraan samuel.

"maaf pak samuel, bisa kita mulai membahas tentang kerjasama kita."

ucap eric tiba tiba.

Elsa dan samuel yang mendengar ucapan eric, sama sama menoleh melihat ke arah eric secara bersamaan.

"oh iya maaf pak, saya jadi lupa. Kita bisa ngobrol lagi nanti ya el."

samuel melepaskan genggaman tanganya dari tangan elsa.

entah kenapa hati eric merasa panas dingin melihat elsa dan samuel yang terlihat akrab.

Sebelum mereka membahas tentang kerja sama mereka, datang dua orang waiters yang membawa makanan yang sudah di pesan rey sebelumnya.

"sebelum kita membahas masalah kerja sama kita, lebih baik kita makan siang terlebih dahulu, bagaimana pak eric."

ucap samuel mengusulkan agar mereka makan siang terlebih dahulu, sebelum membahas inti dari pertemuan mereka.

Eric menganggukan kepalanya, tanda dia setuju dengan perkataan samuel.

elsa tersenyum senang melihat samuel yang sekarang terlihat dewasa dan tampak berkarisma dengan jas dan dasi yang dia kenakan.

akhirnya mereka makan siang bersama, walau sesekali samuel dan elsa saling membicarakan tentang masa lalu mereka berdua, eric dan rey hanya mendengarkan dan sesekali bertanya ke samuel dan elsa.

tak lama sesi makan mereka telah usai, akhirnya eric dan samuel membicarakan masalah kerja sama antar dua perusahaan milik mereka, dengan ending perusahaan eric dan samuel akan bekerja sama selama beberapa bulan ke depan.

Perusahaan eric bergerak dalam bidang pembuatan barang barang elektonik dan juga membuat makanan snack yang akhir akhir ini di minati oleh masyarakat dalam negri dan juga luar negri, sedangkan perusahaan samuel bergerak di bidang penjualan di dalam maupun luar negri.

"semoga kita bisa bekerjasama dengan baik untuk beberapa bulan ke depan pak eric."

ucap samuel memecahkan suasana yang sempat sunyi.

"Saya harap juga begitu pak, mm... sepertinya kami harus segera pergi, terima kasih untuk makan siangnya."

eric berdiri dari tempat duduknya, di ikuti dengan elsa yang ada di samping eric.

"baiklah kalau begitu pak, terima kasih juga untuk waktunya, bapak sudah menyempatkan menemui saya."

samuel mengulurkan tangannya, sebagai tanda perpisahan mereka.

"saya yang seharusnya berterima kasih, karena bapak sudah bersedia bekerjasama dengan perusahaan kami."

eric membalas uluran tangan samuel, dan mereka saling berjabat tangan.

Setelah samuel dan eric melepaskan jabatan tangan mereka, giliran rey sekertaris samuel menjabat tangan eric.

Tak ketinggalan samuel menjabat tangan elsa, elsa pun menyambut uluran tangan samuel.

"el, boleh minta nomer telpon kamu nggak...?"

samuel mengambil gawainya yang ada di meja dan menyerahkan ke elsa, elsa menerima dengan senang hati dan mengetik nomer handphonenya.

"thank's el, kapan kapan kita jalan bareng ya."

samuel tersenyum senang melihat si layar handphonenya yang sudah tertera nomer elsa.

"oke sam."

balas elsa.

Akhirnya pertemuan mereka pun berakhir , elsa dan eric berjalan keluar dari restoran tersebut, mereka menuju mobil eric yang terpakir di samping restoran.

Eric masuk terlebih dahulu, di ikuti elsa yang duduk disamping kursi kemudi, tepatnya di samping eric.

Lagi dan lagi elsa sedikit kesusahan menarik tali safety belt yang kelihatannya macet, eric yang tahu elsa tampak kesusahan menarik tali safety beltnya hanya diam tanpa membantunya seperti saat akan berangkat tadi.

"kog susah lagi sih di tariknya, ni pak bos juga kenapa diam aja nggak kayak tadi bantuin gue."

gerutu elsa sambil masih berusaha memasangkan safety belt di depan tubuhnya.

Eric secara tiba tiba menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankannya tanpa mau membantu elsa memasangkan sabuk pengamannya.

tampak elsa menahan kekesalannya, dia mengerucutkan bibirnya, dia kesal dengan atasannya saat ini.

1
Nada
👍
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩
semangat kak up terus
Hani: terima kasih
SEPAY 🇮🇩NOVELKU🇮🇩: siap kakak
total 3 replies
As Salam
bagus /Kiss/
Nurul adila
/Whimper/
Poplar Taneshima
Luar biasa
🍧·🍨Kem tình yêu
Ayo thor, kangen sama kelanjutan cerita yang seru ini! Update sekarang juga, ya!
Hani: mampir dikaryaku ya Perjuangan si Gadis Kecil dan Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!