NovelToon NovelToon
Tertipu Dengan Sikap Suamiku

Tertipu Dengan Sikap Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:71.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ica semenjak di tinggal oleh Azzam tanpa alasan akhirnya memilih menikah dengan pria lain, syukurnya pernikahannya dengan suaminya yang awalnya tak begitu di cintainya berjalan dengan harmonis dan bahagia.

Tapi ternyata Ica di tipu mentah-mentah oleh sikap baik suaminya selama ini, justru suaminya ternyata pria yang suka berselingkuh dan gonta-ganti pasangan untuk memuaskan nafsu birahinya.

Bagaimana dengan rumah tangga Ica dan suaminya selanjutnya?
Apakah Ica tetap bertahan atau justru memilih berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Kini wanita yang mengalami pendarahan akibat di dorong oleh Hendra sudah terbaring lemah di ranjang pasien di dalam ruang UGD, sementara Ica dan Hendra duduk di depan menunggu para petugas kesehatan melakukan pengecekan.

"Sayang, maafkan aku"

"Berhenti menyebutku dengan panggilan itu, apa telingamu sudah tuli? Di bilangin berkali-kali tapi masih gak di dengar"

"A---Aku khilaf melakukannya, maaf"

Hendra memohon dan tentu saja membuat Ica mendesah, muak sebenarnya dirinya melihat wajah pria yang masih sah menjadi suaminya itu tapi dirinya tak tega jika harus meninggalkan Loli begitu saja. Khawatir suaminya berbuat nekat, membunuhnya contohnya.

"Sudahlah aku sudah tidak butuh penjelasanmu lagi, jelaskan saja nanti waktu di persidangan" ujar Ica, seketika wajah Hendra memucat karena hal yang paling di khawatirkannya kini telah terjadi.

"Ma---Maksud kamu apa? Di persidangan apa maksudnya?"

"CERAI"

Singkat Ica menjawab, meski singkat tapi tetap membuat jantung Hendra seperti berhenti berdetak. Pandangan Ica yang semula menatap Hendra segera di palingkannya, Ica duduk menghadap ke depan. Ketika Ica hendak berdiri, tiba-tiba Hendra bersimpuh di depannya.

"Aku gak mau kehilangan kalian, kamu dan juga putri kita jadi aku mohon maafkan kesalahanku"

"Kamu takut kehilangan aku, Mentari dan Senja?" tanya Ica dan di jawab anggukan oleh Hendra

"Kamu sendiri yang membuat ulah, jadi terima saja konsekuensinya. Sebelum ijab qabul aku sudah pernah bilang, tidak akan memaafkan bagi pasangan yang melakukan pengkhianatan dan aku yakin kamu masih mengingatnya bukan?"

Hendra terdiam

"Kamu benar-benar pria tak tau di untung, aku yang menemanimu merintis dari nol. Tapi setelah menjadi seperti ini, kamu jadi pria gila. SANGAT GILA" ucap Ica, meski pelan tetapi sangat jelas terdengar si telinga Hendra.

"Aku mau pergi, temani kekasihmu saja disini"

Ica beranjak dari duduknya dan melangkah pergi, Hendra hendak menyusul namun dua pria suruhan Anita menghentikan Hendra. Ica meminta pada dua pria bertubuh kekar itu untuk menjaga Hendra, agar tidak pergi meninggalkan Loli dan meminta selalu mengawasi setiap gerakan Hendra.

"Sial!! Lepaskan tanganku" teriak Hendra, mereka yang memegang tangan Hendra segera melepaskan.

Hendra kembali duduk di kursi tunggu di depan ruang UGD, sementara Ica sudah pergi dan tidak terlihat lagi. Hendra terdiam sembari berpikir apa yang harus di lakukannya agar Ica tidak menggugat cerainya, karena Hendra tidak mau kehilangan Ica dan kedua putri mereka.

"Makanya kalau sudah punya istri itu gak usah neko-neko, jangan sok-sokan main wanita kalau masih punya rasa takut kehilangan" celetuk Salah satu pria bertubuh kekar itu, seperti tahu apa yang sedang Hendra pikirkan.

Di sisi lain, Ica terduduk di kursi taksi bagian penumpang. Ica diam sama sekali tak berkata-kata, pandangannya lurus ke depan tapi tampak kosong. Sopir taksi yang mengantar Ica berapa kali melihat ke arah kaca yang ada di atasnya, wajah Ica terlihat sangat sedih.

Namun meski hati Ica saat ini hancur berkeping, setetes air mata tidak keluar dari kedua sudut mata. Entah karena Ica sosok wanita yang kuat, atau karena ini terlalu sakit dan kecewanya dirinya sampai tak sanggup untuk sekedar mengeluarkan air mata.

"Masih lama, Pak?" tanya Ica

"Sebentar lagi, Bu"

Ica menganggukkan kepalanya sebagai respon lalu Ica kembali menyandarkan punggungnya ke jok mobil, seperti kata sopir taksi barusan kini kendaraan yang di tumpangi Ica sudah memasuki halaman rumahnya yang kebetulan pagar tidak tertutup.

"Pak tunggu sebentar ya, saya ambil uang dulu" ucap Ica

"Iya, bu"

Ica segera keluar dari mobil taksi yang di tumpanginya lalu melangkah hendak menuju teras, ingatannya teringat kejadian tadi membuat dadanya bergemuruh lalu Ica berusaha menetralisir tapi rasa sesak di dadanya justru semakin terasa luar biasa.

"Ya Allah, hamba berharap ini semua adalah mimpi" gumam Ica dalam hati

Dengan langkah lemas seperti orang yang telah kehilangan semangat hidup, Ica berjalan ke kamar untuk mengambil uang lalu kembali menemui sopir taksi dan membayar ongkos. Tak lupa Ica mengucapkan terima kasih, bahkan uang ongkos di lebihkan oleh Ica.

Setelah mobil taksi yang Ica tumpangi melesat pergi, Ica kembali masuk ke dalam rumah dan langsung melangkah menuju kamar utama. Ica mengambil HP-nya di atas nakas kemudian menjatuhkan bobot tubuhnya di atas tempat tidur, Ica menghubungi Anita.

"Hallo, Ica. Bagaimana?" tanya Anita ketika menerima sambungan telepon

"Entahlah, Ta. Gak tau harus bagaimana lagi" sahut Ica dengan hembusan napas berat

"Tapi urusannya sudah selesai, Mentari dan Senja sudah boleh pulang" lanjut Ica

"Baiklah, aku akan segera kesana"

"Iya, Ta. Terima kasih, maaf sudah merepotkan mu"

Sambungan telepon berakhir, kemudian Ica beranjak duduk. Ica terus berusaha memendam gejolak emosi di dalam dada, setelah itu Ica melanjutkan tugasnya yang sempat tertunda yaitu mengemasi pakaian-pakaian suaminya.

Bertepatan dengan pekerjaannya selesai, terdengar suara deru mobil memasuki halaman rumahnya. Ica segera keluar dari kamar lalu melangkahkan kaki dengan cepat menuju ke arah depan, bibir Ica tersenyum ketika melihatnya mobil sahabatnya.

Terlihat Mentari keluar dari mobil lalu menghambur ke pelukan mamanya, Ibu dan anak itu berpelukan dengan erat. Beban yang sempat menindih Ica seketika lenyap, dua buah hatinya lah menjadi penguat Ica masih bisa bertahan meski jiwanya telah di hajar habis-habisan.

Anita yang saat ini sedang menggendong Senja tak bisa menyembunyikan kesedihannya ketika melihat keadaan Ica, sudah sangat lam mereka bersahabat tak kuasa rasanya jika sahabatnya itu sedih dan tersakiti oleh pria bajingan seperti Hendra.

"Ayo masuk, Ta" ajak Ica

Ica berusaha sekuat mungkin meski pada faktanya dirinya dalam keadaan rapuh, obrolan mereka berlanjut tentu saja membahas apa yang sudah terjadi tadi karena Anita sangat penasaran drama apa yang terjadi antara Hendra dan selingkuhannya itu.

"Ica, apa boleh aku memberimu saran?"

"Iya, katakanlah Ta. Kepalaku terasa sangat pusing, otakku seperti berhenti untuk berpikir. Aku sampai tidak tahu lagi harus bagaimana, aku sangat membutuhkan saran darimu" ujar Ica

"Hendra pasti tidak terima dengan keputusanmu begitu saja, dia pasti akan tetap mendatangimu dan anak-anakmu. Kalau dia datang berniat baik dan meminta maaf tidak masalah, tapi aku khawatir Hendra nekat dan menyakiti kalian. Apalagi ada surat perjanjian pra-nikah kalian, Hendra pasti tahu konsekuensinya yang akan dia terima ketika kamu gugat cerai dia"

"Aku khawatir kalau Hendra akan mencelakai kalian untuk merebut dan mempertahankan semua harta yang kalian miliki, jadi bukan kah lebih baik kalian pindah dari sini?" lanjut Anita

1
Anna Khairurr
Luar biasa
Safa Almira
tamat
Dev
bagus ceritanya kak..
Nora♡~
Ya... Thor.. tak ada exra2 nya ker... 🤔misalnya.. dengan kuasa Tuhan.. e.. ehh.. oleh kerana ini cerita si thor... kuasa si thor... tiada mustahil... 😂😂bagi peluang si Azam punya zuriat walaupun 1 jer...
Nesya Yanuar
Luar biasa
Samsiah Yuliana
kasih bonus chapter donk kak author 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Lisa Halik
begitu saja thor endingnya...bonus chapter thor🤭
Lisa Halik: kan mbak kita mau ada bonus chapter
Nora♡~: setuju...
total 2 replies
Boma
yah gak ada mpnya nih😄dah tamat aja
Nora♡~
Semoga... kebahagiaan... menanti Ica❤Azzam cinta pertamanya menuju Halal... tanpa halangan.... moga2 si Azzam mendapat keajaiban Zuriat kembar boy... walaupun Doktor mengatakan Azzam tidak punya keturunan ya... thor kasihan Azzam... lanjut...
Boma
lanjut
Lisa Halik
lagi thor double up
Nora♡~
💪💪💪terus thor... Semoga Cinta Azzam❤Ica.,. terus mekar... mewangi.,. apa tunggu lagi Azzam lamar dan nikahi Ica secepat nya... mana lah tau... Azzam punya keturunan... walaupun Doktor pakar mengatakan Azzam tidak boleh punya keturunan lagi... tepi tiada yang Mustahil bagi Allah... lagi pun Doktor tuu kan Manusia juga... gitu... e... eh... tunggu dulu... mana lah tahu... si Thor...kan yang menulis nya... jadi boleh... semua jari-jemari si Thor ada jawabannya 🤭😅😅semoga seranan akak di pertimbangkan Thor... kan Kasihan Si Azzam... lanjut...
Boma
gaskeun zam,pepet terus jangan kasih kendor
Lisa Halik
ita terima saja ica
Lisa Halik
semangat thor..semoga jodohnya ica sama azzam
Lisa Halik
ica terima saja azzam
Lisa Halik
ica tau dah alasan azzam kenapa dia meninggalkan kamu
Lisa Halik
apa alasan azzam
Lisa Halik
harta juga jadi utama mamanya hendra
Lisa Halik
karma hendra..mertua durkaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!