NovelToon NovelToon
Dua Hati, Satu Takdir

Dua Hati, Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Kembar
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Laura Putri Lestari

Maya Elina Putri dan Mila Evana Putri adalah sepasang anak kembar yang meski lahir dari rahim yang sama, memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Maya dengan kecerdasannya dan Mila dengan kenakalanya. Kedua orang tua mereka seringkali membedakan Mereka Berdua. Maya selalu mendapatkan pujian, sementara Mila lebih selalu mendapatkan teguran. Namun ikatan mereka sebagai saudara kembar tetap kuat. Mereka saling menyayangi dan selalu mendukung satu sama lain.

Arga, kapten tim basket di sekolah mereka, adalah sahabat dekat Mila. Mila secara diam-diam menyimpan perasaan lebih kepada Arga, tetapi ia tak pernah berani mengungkapkannya. Ketika Arga mulai menunjukkan ketertarikan pada Maya, hati Mila hancur. Arga memilih Maya, meyakini bahwa hubungannya dengan Mila hanyalah sebatas persahabatan. Hal ini membuat Mila merasa dikhianati oleh takdir, apalagi ketika Maya dan Arga resmi berpacaran. Luka di hati Mila semakin dalam, dan dia mulai menaik diri dari Maya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laura Putri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika Demam Menghadapi Rutinitas

Mila pulang dari pantai larut malam dengan perasaan yang masih kacau. Ketika dia tiba di rumah, suasana sepi dan gelap menyambutnya. Tidak ada seorang pun yang menunggunya pulang. Dengan langkah lemah, Mila menuju kamarnya dan langsung terjatuh diri kekasur empuknya tanpa mengganti pakaian yang masih basah oleh embun malam. Keletihan dan perasaannya yang campur aduk membuatnya tak peduli lagi dengan keadaanya sekarang, dia hanya ingin tidur.

Keesokan paginya, Mila merasakan kalau suhu tubuh naik dan dia sudah tau jika dirinya pasti sedang demam. Namun, dia berusaha untuk tidak menunjukkan keadaannya yang buruk. Dengan wajah pucat, dia pergi mandi, berganti baju lalu turun untuk sarapan, meskipun rasa malas dan tidak nafsu makan jelas terlihat. Orang tuanya tampak tidak peduli, Mirga dan Putri sedang sibuk membicarakan universitas-universitas terbaik untuk Maya. Pembicaraan mereka penuh semangat dan penuh perhatian, sementara Mila hanya menatap sarapannya dengan penuh keengganan.

Ketika waktu berangkat sekolah tiba, Mila dan Maya memutuskan untuk pergi menggunakan mobil dan diantar oleh Mirga. Di dalam mobil, suasana terasa hangat dan ceria dengan gurauan antara Mirga dan Maya di kursi depan. Sementara di kursi belakang, Mila hanya duduk diam, memandang keluar jendela dengan tatapan kosong. Hari ini, dia tidak mengenakan jaket kulit kesayangannya. Sebagai gantinya, dia memakai sweater kebesaran yang pernah dibelikan oleh kedua orangtuanya.

Saat sampai di sekolah. Dia menarik sweater itu hingga menutupi kepalanya dan melangkah menunduk keluar dari mobil meninggalkan Maya. Maya, yang sejak pagi sudah curiga dengan kondisi Mila, tahu bahwa adiknya sedang tidak sehat.

Maya mengejar Mila yang telah berjalan jauh di depannya. Dengan sedikit paksaan dan perhatian, Maya membujuk Mila untuk beristirahat di UKS (Unit Kesehatan Sekolah). "Mil, kamu harus ke UKS. Aku tau kok kalo kamu lagi sakit"

Mila mendengus kesal "Kalo lo tau kenapa gak suruh gua tinggal di rumah aja?" Tanya Mila

"Kalau di rumah, siapa yang akan menjaga kamu? Di UKS, aku bisa jaga kamu selama jam istirahat," ujar Maya dengan nada lembut namun tegas.

Mila akhirnya menyetujui permintaan Maya dan berjalan menuju UKS dengan langkah langkah yang lemas. Di dalam UKS, Mila langsung berbaring di ranjang yang tersedia. Dia merasa sedikit lebih baik dengan adanya Maya di sampingnya, meskipun kehadiran itu tidak mengurangi rasa tidak nyaman yang dia rasakan.

Kring...Kring..

"Gih deh lo ke kelas. udah masuk tuh." Usir Mila saat mendengar suara bel masuk

"Kamu gak apa-apa sendirian di sini" Tanya Maya Khawatir.

"Udah gak papa" Maya mengangguk ragu, tapi dia tetap pergi meninggalkan Mila di UKS dan melangkah menuju kelas.

Saat jam istirahat tiba, Maya memasukki uks dengan membawa sebungkus nasi goreng. Tapi yang menjadi perhatianya adalah seorang laki-laki yang dia kenal berjalan beriringan bersama kembaranya itu. Laki-laki itu Arga, Arga datang dengan membawa dua buah Es teh di tanganya.

Maya menyodorkan nasi goreng yang telah di buka bungkusnya kepada Mila "Mil, ini nasi goreng."

Mila menggeleng menolak "Gak selera gua" Jawabnya

"Mau selera atau gak, lo tetep harus makan. nambah sakit yang ada lo" Kali ini Arga yang berbicara.

Mila menunjuk Es Teh yang arga pegang "Gua mau minum itu aja"

Arga menyimpan Es Tek itu di Balik Punggungnya "Enak aja lo. yang ada masuk rumah sakit lo minum Es Pas demam kaya gini"

Maya mengangguk setuju dengan Arga, "Iya Mila. udah kamu jangan nolak deh. nanti sakit kamu nambah parah, Ini!"

Mila menghela nafas saat Maya menyodorkan sesendok Nasi goreng kepada ya. tanpa penolakan Maya menganga menerima suapan itu.

Setelah menyuapi Mila, Maya dan Arga tampaknya terjebak dalam dunia mereka sendiri, dan Mila merasa terasing meskipun mereka berada di ruangan yang sama. Mila menutup mata, berusaha untuk tidak mendengarkan percakapan mereka. Ia merasa semakin terisolasi, seolah dunia di sekelilingnya bergerak tanpa peduli akan keberadaannya. Rasa demam yang menderanya membuatnya merasa lelah dan ingin segera pulih. Dengan segala upaya, Mila berharap bahwa hari ini segera berlalu dan dia bisa merasa lebih baik.

Di tengah percakapan antara Arga dan Maya, Maya sesekali menoleh untuk memastikan bahwa Mila baik-baik saja. Namun, dia tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa dia merasa prihatin melihat keadaan Mila yang begitu terabaikan oleh kedua orangtuanya dan tidak diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya. Maya bertekad untuk menjaga adik kembarnya itu.

1
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lanjut Thor
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
siapa sih yg dendam ma mila.. 🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
nyeseknya... 😭😭😭😭
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
lah punya orang tua tapi tidak pernah adil sikapnya kepada anak, ini yg bikin anak dan orang tua jauh...
aca
moga aja bs kabur
aca
pergi aja lah bertele tele bgt ne novel
aca
semangat mil
aca
pergi aja mila pindah sekolah cari kehidupan sendiri
Hafis Ramadhan
jadi nyesek bacanya,, jangan2 raihan sekongkol sama manya buat ngehancurin mila
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus menarik dan bikin penasaran pengen membaca terus👍👍👍
aca
kasian qm mil
aca
moga bahagia mil
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
mila kayaknya di tipu ma raihan deh..
dan Siapakah orang itu?
Hafis Ramadhan
cuma di permaninin mestinya si mila
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
Luar biasa
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
yang sabar mila, suatu saat pasti kamu mendapatkan kebahagiaan...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
kok aku jadi merasa maya takut tersaingi ma mila ya, seandainya mila berhasil di kompetisi ini... maya bukanya mendukung tapi kayak keberatan kalo mila ikut kompetisi nya...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
jangan² farhan suka ma mila nih🤔
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
good mil...
💞🅒🅗🅐🅝🅣🅘🅚༊⃝𖥯
semangat mil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!