NovelToon NovelToon
Lily With The Cruel Husband

Lily With The Cruel Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ncy Jana

Love, Me Please!

Tentang Lily yang berada di antara hubungan Theo dan Shylla.

Tentang Lily yang tidak diinginkan dan dicintai oleh Theo. Hanya Shylla yang diinginkan oleh Theo tapi Lily memisahkan mereka karena suatu malam Lily menjebak Theo karena ingin memiliki Theo agar menjadi suaminya.

Pernikahan tanpa cinta, meski sudah berhasil mendapat Theo Lily tidak merasa bahagia karena dia merasa tertolak dan tidak dicintai oleh suaminya. Lily tentunya iri dan mengharapkan cinta dari suaminya namun Theo lebih mencintai Shylla.

Sakit yang Lily rasakan ketika dia bisa hidup bersama raga Theo tapi hati dan pikiran Theo tertuju pada Shylla. Sakit yang Lily rasakan saat Theo bersikap kejam padanya namun lembut kepada Shylla.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncy Jana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

Lily turun dari tangga dan pergi menuju kamarnya. Tanpa disadari, ternyata pergerakan Lily tak luput dari perhatian seorang pria yang sedang berkunjung ke rumah itu.

"Lily." Raut wajahnya terlihat dengan jelas kaget dengan kemunculan Lily dari arah tangga. Pria itu adalah Juan. Malam ini ia mendatangi kediaman Theo tanpa menginformasikan terlebih dahulu kepada sang pemilik rumah. Juan datang dengan wajah yang tampak uring-uringan. Ia berencana ingin mengajak Theo minum bersama untuk melampiaskan rasa kegalauannya. Namun Juan tidak bertemu dengan Theo, oleh karena itu tadi ia disuruh oleh pelayan untuk duduk sembari menunggu kedatangan Theo dari lantai atas.

Disinilah Juan dibuat keheranan di tempatnya karena dirinya bukannya mendapati Theo justru dikejutkan dengan sosok Lily ada di dalam kediaman milik Theo.

Bohong rasanya jika Juan mengatakan ia tidak penasaran kenapa Lily bisa ada di kediaman Theo. Setahunya sejak kejadian beberapa tahun lalu dimana waktu itu Theo bilang dia sangat membenci dan juga mengatakan Lily bukanlah tipenya pada saat ulang tahun Shylla yang ke delapan belas. Juan masih ingat dengan jelas pada saat moment itu karena pada waktu itu asisten Theo salah memberikan kado bukan pada orang yang semestinya dan itu membuat Theo sangat merasa kesal.

Sambil minum, Juan sedang berperang dengan pikirannya. Ada apa ini? Apa ada yang sedang disembunyikan Theo dari mereka, pikir Juan dalam hati. Tapi apa itu? Pertanyaan itu terus melintas dibenaknya membuat Juan jadi bertekad untuk menanyakan semuanya pada Theo nantinya.

Kepala Juan jadi semakin terasa sakit ketika ia baru mengingat kalau dirinya juga memiliki sebuah masalah. Ia jadi menyesali keputusannya yang ingin putus dari Shaletta. Karena saat itu dia sedang marah dan Juan jadi tidak sadar mengatakan kalimat yang ia sendiri tidak sukai. Tadi dia sudah berusaha untuk menemui Shaletta ke apartemennya tapi perempuan itu tidak ada di sana. Tetangga sebelah Shaletta mengatakan padanya kalau Shaletta sudah pergi dua jam sebelum kedatangannya dengan membawa koper membuat Juan sakit kepala dan akhirnya memilih untuk pergi kekediaman Theo karena hanya Theo yang bisa dipercayakan dan enak untuk berbagi cerita dan meminta solusi.

“Tumben kau ke sini?”

Sebuah suara membuat perhatian Juan teralih. Kepalanya menoleh mencari sumber suara dan dia pun menemukan Theo menghampirinya dari arah lift.

“Siapa perempuan itu?”

Juan tidak menjawab Theo, ia justru bertanya kembali untuk menanyakan hal yang mengganggu benaknya tadi. Rasa penasaran membuatnya tidak sabaran untuk bertanya kepada Theo.

“Perempuan yang mana yang kau maksud? Ada banyak perempuan di sini? Kau sudah mengenal Bi Emma, apa kau bertanya tentang pelayan yang lain? Apa ada yang tidak melayanimu dengan baik. Katakan padaku yang mana orangnya, biar aku segera memecatnya karena sudah—”

“Lily.”

Ucapan Theo terhenti kata satu nama yang baru Juan sebutkan tadi.

“Kenapa dia bisa ada di sini? Di kediaman mu?” tanya Juan, manik matanya terus memandang ke arah Theo untuk melihat bagaimana reaksi pria itu, “Tadi aku tidak sengaja melihatnya turun dari tangga dan pergi entah kemana. Tapi dia tidak menyadari keberadaan ku di sini.”

Theo mengumpat dalam hati. Ia tidak menyangka kalau salah satu dari temannya secepat itu menyadari keberadaan Lily di rumahnya.

“Apa ada yang sedang kau sembunyikan dariku Theo? Tidak mungkin kan dia bekerja di rumahmu karena belakangan ini aku perhatikan dia bekerja di restoran milik Shaletta. Tidak mungkin juga Lily bisa dengan sembarangan tinggal di rumah ini kalau kemungkinan telah terjadi sesuatu pada kalian.”

“Ya, kau benar.” Theo tidak mengelak. Ia duduk di kursi bar sebelah Juan dan mengambil minuman. Setelah meneguknya barulah Theo lanjut berbicara lagi.

“Memang telah terjadi sesuatu pada kami.”

Disitulah Theo langsung menceritakan semuanya, mulai dari kejadian saat ia terjebak hubungan satu malam dengan Lily sampai dengan bagaimana Lily akhirnya bisa tinggal dikediamannya. Semua Theo ceritakan pada Juan tanpa ada satupun yang dia tutupi. Theo mengenal Juan, pria itu bisa menjaga rahasia maka dari itu dia meminta Juan untuk tidak membeberkan permasalahannya pada siapapun , cukup Juan sendiri yang tahu untuk saat ini.

“Jadi kau sendiri, bagaimana akan kelanjutan hubunganmu dengan Shylla ke depannya?”

“Aku ingin menikahinya tapi bukan dalam waktu dekat ini.”

“Kau ingin menikahi Shylla?” Juan terkejut. Dia merasa tidak percaya dengan apa yang sudah didengar oleh telinganya tadi.

“Iya.”

“Jika kau menikahinya kenapa kau harus menahan Lily di sini? Lagipula kau sangat membencinya, kenapa tidak kau lepaskan saja. Toh pernikahanmu belum kau daftarkan juga, dan dia juga sepertinya tidak hamil anakmu.”

Juan mengatakan ini karena merasa sedikit kasihan kepada Lily, apalagi Lily sangat dekat dengan Shaletta. Meskipun tahu kalau perempuan itu sudah memiliki rencana untuk menjebak temannya, tapi di dalam hatinya masih ada terbersit rasa belas kasihan melihat posisi Lily yang terjebak diantara hubungan Theo dan Shylla. Apalagi saat ini Theo masih berhubungan dengan Shylla bahkan Theo juga berkeinginan untuk segera menikahi Shylla.

Menjadi Lily pasti sangat sakit, lagipula perempuan mana yang tidak sakit melihat suaminya berencana akan menikahi perempuan lain. Juan sangat yakin kalau Lily sudah tahu kalau Theo masih berhubungan dengan Shylla dibelakangnya.

Theo mengangkat alisnya sebelah. “Kau kira cuma kau saja yang punya pemikiran seperti itu. Aku juga memikirkan itu tapi aku tidak bisa melakukannya.”

“Kenapa tidak bisa?” Juan dibuat bingung akan pernyataan Theo barusan.

“Nenekku tahu mengenai kabar pernikahan kami dari Darek. Sayangnya nenekku punya riwayat penyakit jantung dan ayahku ikut mengancam ku oleh karena itu aku tidak mau ambil resiko membuatku belum bisa menikahi Shylla secepatnya.”

Masih ada yang menganggu pikiran Juan, dia pun menatap Theo membuat pria itu berdecak. “Kenapa kau menatapku seperti itu?”

“Jujur padaku, kau habis baru apa-apain dia kan?”

Orang yang dimaksud Juan merujuk pada Lily. Tadi Juan juga menotice cara jalan Lily yang sedikit aneh menurutnya. Apalagi melihat Lily baru turun dari lantai atas membuat pikiran Juan mengarah ke hal lain yang sangat dia mengerti sekali.

Juan sudah mendapatkan jawabannya meski Theo hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaannya barusan.

Juan jadi berdecih, “Katanya tidak suka, tapi masih saja dicicipi.”

“Bukan masalah itu. Aku hanya belum bisa melakukannya dengan Shylla. Lagipula aku tidak ingin merusaknya sampai kami menikah nanti.”

“Jadi kau melampiaskan nafsumu sama Lily, iya.”

Orang Sinting

Juan ingin mengumpat, tapi dia tidak melakukannya. Juan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan bejat temannya ini.

“Aku tidak mengerti Theo, kau sangat menjaga masa depan Shylla tapi kau malah merusak istrimu layaknya gundikmu.” Di sini Juan jadi memikirkan nasib Lily yang malang. Kasihan sekali Lily.

“Dia sendiri yang sudah memilih takdirnya, jadi dia tanggung resiko sendiri ,” jawab Theo enteng.

“Kuharap memang itu alasannya, bukan karena hal lain.” Kata Juan sembari bangun dari duduknya. Ia masih belum melepaskan pandangannya pada Theo.

“Semoga apa yang kau harapkan dari Shylla sesuai dengan yang kau inginkan ya.”

“Apa maksudmu berkata seperti itu?” tanya Theo dengan raut wajah yang mulai tampak marah, “Apa kau sedang mengatakan hal yang tidak-tidak mengenai Shylla?”

“Tidak. Aku hanya sedang mendoakan yang terbaik untukmu. Secara melihat dari sikapmu, kau sangat menjaganya seperti manusia suci tanpa bercela. Bukankah sangat mengecewakan jika kita mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan? Aku tidak ingin kau sampai menjadi seperti itu bung.”

Setelah mengatakan itu, Juan langsung pergi meninggalkan Theo yang masih terus menatap kepergiannya dari rumah itu.

“Apa maksudnya berbicara seperti itu? Sialan kau Juan.” Theo menjadi kesal, dia sangat tidak suka dengan apa yang Juan katakan tadi kepadanya.

1
Isma Nayla
semoga secepatnya lily pergi dari theo,dn tlong thor jng kembalikn lily pd theo bila suatu saat theo menyesal.gk rela aq thor 😤
dyah EkaPratiwi
selidiki shyla Theo blm kau menyesal
Makaristi
nanti tiba waktunya bakalan bucin sama lily kamu theo..
ditunggu yah author kebucinan theo 😂😃😍🫢🫢
dyah EkaPratiwi
jahat banget Theo,ayo kabur aja lyly
Dwi Defirza
bikin penasaran
Makaristi
theo klu tau lily di antar navvarro mulut nya bisa setajam silet dah 😃😁😁🤭🫢
CikCintania
pelik cinta mati sangatkh sampai sanggup d siksa..?
Gwatan
Penulisnya jenius! 🌟
Grindelwald1
Saya sangat terkesan dengan perkembangan karakter yang konsisten.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!