Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16. Menjodohkan
Senja berjalan memasuki kamar Naura yang berada tepat di sebelah kamarnya. ia berjalan menghampiri Naura yang terbaring dikasur. gadis itu kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
" Naura "
" Hm? "
" Main ke Dufan yuk Besok! ajak Senja
" Berdua "
" Berempat Gue. Lo, Biru dan Arsen "
Naura langsung memicingkan matanya. lalu bangkit dari tidurnya. " Gak salah lo? Maksudnya gue sepasang saman Arsen itu? Gak! Gak! Gue Gak mau? " tolak Naura. " Lo aja sana Gue gak ikut, "
Senja menghela napasnya. " Emangnya lo gak bosen apa di rumah melulu Yaudah kalo lo gak mau biar gue sama Biru kalo gitu, " ucap Senja bangkit berdiri hendak kembali ke kamarnya
Naura terdiam. beberapa saat jika dipikir-pikir ia bosan juga diam di rumah. Terlebih saat ini statusnya jomblo, hingga membuatnya bosan.
" Eh Senja! Tunggu jam berapa besok, " tanya Naura
" jam 10 Pagi, " jawab Senja
Naura menganggukkan kepalanya, menyetujui Senja tersenyum senang. Rencananya berhasil untuk membuat Naura dan Arsen semakin dekat
••••••
Biru dan Senja dengan sengaja memisahkan diri bermain wahana dari Arsen dan Naura karena ingin membiarkan mereka jalan berdua. Biru menoleh Pada jam tangannya. Dilihatnya bahwa waktu telah menunjukkan Pukul satu siang. Lelaki itu kemudian mengalihkan Pandangannya menatap Senja. keduanya saling menatap satu sama lain.
" Makan dulu yuk. Sayang, Kamu Pasti capek juga udah naik banyak wahana, " ajak Biru mengusap kepala Senja. " Kita isi energi dulu nanti lanjut naik wahana lain lagi, "
" Ayo nanti cari es krim ya? " ajak Senja
" iya, nanti selesai makan kita cari es krim, "
Setelah selesai makan siang dan berhasil menemukan Penjual es krim, kini keduanya melanjutkan Perjalanan mereka untuk mencari wahana lain. sambil memakan es krim yang baru saja dibeli, Senja menoleh Pada Biru hingga mata keduanya bertemu.
" Boleh nggak aku coba es krim Punya kamu? " tanya Senja Penasaran dengan rasa es krim milik Biru
Tanpa basa-basi Biru, langsung mendekatkan es krim miliknya ke mulut Senja. Gadis itu pun mencoba es krim milik Biru
" Enak?
Senja menatap Biru, Tersenyum menganggukkan kepalanya. mengisyaratkan bahwa es krimnya enak.
Biru yang ikut menatap Senja melihat jika ada sisa noda es krim di ujung bibir gadis itu. Dengan sigap Biru langsung membersihkan sisa noda es krim di bibir kekasihnya menggunakan ibu jarinya Senja yang mendapatkan sentuhan di bibirnya oleh tangan lelaki itu hanya terdiam.
Setelahnya, Biru langsung melumat sisa es krim dari bekas bibir Senja yang ada di ibu jarinya
" Mm es krim bekas dari bibir kamu makin manis ya rasanya," ujar Biru
Senja salah tingkah. secepat mungkin Senja langsung memalingkan wajahnya ke arah lain. Tak berani menatap Biru Gadis itu kemudian mulai melangkahkan kakinya lebih cepat sedikit menjauh dari Biru.
Biru yang melihat Senja salah tingkah hanya tertawa gemas melihatnya. ia kemudian dengan cepat menarik tangan gadis itu untuk menyejajarkan kembali tubuhnya dengan kekasihnya.
" Salting-nya di sini aja di samping aku jangan jauh-jauh, Sayang Nanti kamu hilang gimana, " ucap Biru merangkul bahu Senja
" Aku bukan anak kecil lagi, Biru, " ujar Senja tertawa kecil.
Biru dan Senja melanjutkan Perjalanan mereka mencari wahana lain untuk dinaiki. Sambil berbincang-bincang kecil mereka asyik tertawa sambil menghabiskan es krimnya masing-masing.
••••••
Biru, Senja, Arsen dan Naura kini baru saja tiba di salah satu restoran seafood. Sesampainya di sana keempatnya mencari tempat duduk outdoor dengan view laut secara langsung.
Setelah menemukan tempat duduk yang Pas, keempatnya duduk di kursi meja makan. Biru bersebelahan dengan Senja dadan di sebrang kursi mereka ada Arsen dan Naura yang juga duduk bersebelahan.
Mereka lalu memesan makanan. Sambil menunggu Pesanan makanan datang, mereka bercerita bagaimana Perasaan Permainan di Dufan setelah Pesanan datang. Kini keempatnya tengah asyik menyantap makanan seafood
Di saat Naura kesusahan untuk membuka cangkang kepiting yang ingin ia makan, dia melirik kedua orang di hadapannya. Biru sedang mengupaskan setiap cangkang kepiting untuk Senja agar gadis itu dapat langsung memakannya tanpa kesusahan harus mengusap terlebih dahulu.
Naura lalu menoleh Pada lelaki di sampingnya, yang tak lain adalah Arsen. Terlihat bahwa lelaki itu tampak sedang fokus mengusap kerang. Lelaki itu tampak asyik menikmati makanan sendiri tanpa menghiraukan gadis di sampingnya yang sedang kesusahan mengusap kepiting. Naura yang merasa kesal dengan Arsen karena tidak memperlakukannya seperti Biru Pada Senja.
" Hmm "
" Lo kenapa haus minum aja, " ucap Arsen
" Dasar Cowok gak Peka, " ucap Naura
" Maksud lo Apa Cowok gak Peka, " ujar Arsen
" Liat itu si Biru dari tadi ngupasin kepiting buat Senja. Lo nggak bisa Peka dikit napa jadi Cowok gue kesusahan banget buka kepiting dari tadi, " ketus Naura
" Oh gitu bilang dong dari tadi mana gue kupasin, " tawar Arsen
" Gak usah deh Makasih!!!! " jawab Naura
" Ya udah kalo gitu, " ucap Arsen mengiyakan ucapan gadis itu.
" ihhh! Peka dikit dong! " dengus Naura lagi kesal
" Gimana sih Lo bilang tadi nggak usah ! Dasar Cewek Cerewet! " caci Arsen ikut kesal
Biru dan Senja yang menyaksikan keributan kedua orang di hadapannya lantas menatap satu sama lain. setelahnya keduanya tertawa melihat Arsen dan Naura yang sejak tadi tidak ada henti-hentinya bertengkar.
••••••••