NovelToon NovelToon
Wanita Malam Milik Tuan Damian

Wanita Malam Milik Tuan Damian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:31k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu_SA

"Menikahlah denganku," Dina nyaris menyemburkan jus yang baru saja ia minum demi mendengar kata-kata Damian.

Ardina Maharani, seorang waitress club malam, karena desakan ekonomi terpaksa menyetujui perjanjian pernikahan dengan Damian Adinata, seorang CEO muda yang membutuhkan keturunan. Sesuatu yang tak bisa istri pertama pria itu berikan.

Mampukah Dina bertahan untuk selalu menjadi yang kedua? Atau justru ia akan menggeser posisi istri pertama dan menjadi satu-satunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu_SA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB [20]

Dina berusaha menenangkan nafasnya yang masih menderu, tubuh wanita itu masih basah karena keringat. Ditatapnya dengan jengkel pria yang saat ini berbaring tepat di sebelahnya. Pria itu akhirnya menghentikan aktifitas malam mereka setelah Dina memohon berkali-kali untuk dilepaskan.

Dina yakin, di punggung pria itu kini pasti telah terpampang karya seni berupa lukisan abstrak yang tercipta dari bekas cakaran kuku ataupun gigitan yang ia berikan. Setidaknya memikirkan hal itu membuat Dina merasa sedikit puas.

Damian yang menjadi target tatapan tajam itu hanya bisa tersenyum sambil sesekali memijat lembut pinggang Dina, membuat tubuh wanita itu sedikit rileks. "Capek?" tanya pria itu dengan ekspresi tanpa bersalah.

Pakai nanya! Ingin rasanya Dina berteriak seperti itu di depan hidungnya. Namun jangankan untuk berteriak, sepertinya tenaga untuk sekedar mengambil air minum pun tidak wanita itu miliki kini.

"Rasanya hampir mati," gumam Dina sambil mengalihkan tatapannya ke arah langit-langit kamar. Membuat Damian yang mendengar gumamannya tertawa tanpa suara.

"Jangan dulu, nanti aku sama siapa?" tanya Damian sok manja. Dengan ajaib pria itu seolah mengerti. Dengan telaten Damian mengambilkan air minum yang berada di meja sebelah tempat tidur dan memberikannya kepada Dina.

Bukankah kamu memiliki istri yang lain, ujar Dina dalam hati. Ya, hanya dalam hati. Tidak mungkin juga Dina membawa-bawa nama istri pertama Damian di situasi seperti ini. Bisa-bisa mood lelaki itu langsung rusak dan malah menyerangnya lagi.

Dina meneguk air yang baru saja diangsurkan Damian ke arahnya hingga tandas dengan rasa penuh syukur. Ah... Seperti lahir kembali batinnya. Tidak juga, karena bagian lain dari tubuhnya jelas masih merasakan nyeri yang kentara. Ia harus menemukan cara agar Damian mau mengurangi waktu aktifitas malam mereka. Jika terus begini, Dina yakin tubuhnya pasti akan mengalami osteoporosis usia muda.

"Dua minggu lagi aku ada urusan bisnis ke kota A," ujar pria itu tiba-tiba, "mungkin harus di sana selama satu minggu atau lebih," tambah pria itu lagi.

Ah, ini dia! Inilah jawabannya. Jika benar pria itu harus pergi, setidaknya ia dapat waktu mengistirahatkan tubuhnya selama satu minggu. Jika beruntung, mungkin waktu itu akan diperpanjang hingga dua minggu atau lebih. Urusan bisnis ke luar kota biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama bukan? Dina tak yakin karena bisnis jelas bukan dunianya.

Dina baru saja berniat merayakan kebebasannya ketika suara pria itu sekali lagi mematahkan kebahagiaannya, "kamu ikut ya?"

Untuk apa?! Jerit Dina dalam hati. Ia toh sama sekali tidak mengerti urusan bisnis semacam itu. Yang ia tahu hanya bersih-bersih, memasak atau pekerjaan rumah tangga lainnya.

"Aku punya Villa di sana kita bisa sekalian bulan madu, bagaimana?" tanya pria itu lagi.

"Apa nggak mengganggu urusan bisnis Mas nantinya?" tanya Dina berusaha mencari alasan.

"Sama sekali tidak, urusan bisnisnya kan siang, sedangkan bulan madunya malam," ujar pria itu sambil mengerling genit. Dina bahkan sudah tak malu lagi mendengar candaan pria itu. Ia sudah imun. Sudah terbiasa!

"Bagaimana? Ikut ya?" tanya pria itu lagi memastikan. Ya, mau bagaimana lagi, Dina merasa dirinya sama sekali tidak dalam posisi untuk menolak. Bagaimanapun Damian sudah 'membayarnya' dengan mahal. Jadi dirinya kini sepenuhnya milik pria itu. Setidaknya hingga kontrak ini berakhir.

___

Asap putih mengepul dari puntung rokok yang terselip di sela bibir merahnya. Tubuhnya yang sengaja ia biarkan polos hanya berbalut selimut tipis yang menutupi dari pinggang hingga bagian tubuh bawahnya.

Mengerling ke arah ranjang di sebelahnya, berbaring sesosok pria muda yang mungkin lima hingga delapan tahun lebih muda darinya. Renata tidak perduli entah berapa usia pria yang baru saja menghabiskan malam dengannya.

Mereka bertemu di club malam. Seperti biasa, ia ditawari minuman oleh orang yang tak dikenal, berkenalan sekenanya, saling memuji satu sama lain, ketika merasa cocok akhirnya memutuskan untuk mencari hotel dan menghabiskan malam bersama.

Bukan hal yang aneh bagi Renata dan tentu bukan pengalaman pertama untuknya. Wanita itu memang sejak lama begitu menggemari dunia malam. Pernikahannya dengan Damian sama sekali tak membuatnya merasa perlu untuk seketika berubah dan meninggalkan kesenangannya begitu saja. Seperti dirinya yang tidak terlalu perduli dengan kehidupan pribadi pria itu, sepertinya Damianpun merasakan hal yang sama.

Pria itu tidak pernah mempertanyakan kemana ia ketika mendapati Renata pulang Dini hari, pria itu juga tidak menunjukkan sikap perduli ketika mendapatinya menunggu pria itu di meja makan untuk sarapan. Jadi ada ataupun tidak dirinya, bagi Damian bukan hal yang spesial, tidak penting sama sekali.

Kehidupan rumah tangga seperti ini, jika dijalani oleh wanita baik-baik, pasti sudah membuat hati wanita itu hancur berkeping-keping. Wanita mana yang rela diperlakukan layaknya vas bunga oleh suaminya sendiri. Hanya sebagai hiasan rumah. Tidak dibanggakan dan malah sering terabaikan. Untungnya Renata bukanlah wanita yang baik. Ia akui itu.

Pandangan Renata teralih ketika melihat gerakan lelaki yang berada di sebelahnya. Laki-laki itu meregangkan tubuhnya sesaat sebelum kemudian memandangi situasi sekitar. Seperti sedang mengingat-ingat di mana ia berada dan bagaimana ia bisa sampai di kamar hotel ini.

Renata mengambil tas tangannya. Mengeluarkan dompetnya dan mengambil uang pecahan seratus ribu sebanyak delapan lembar. Wanita itu kemudian meletakkan uang itu di atas dada bidang pria tadi. "Terima kasih untuk malam ini, kamu tidak terlalu buruk," ujarnya sambil kembali menghela asap rokok dan menghembuskannya sambil memejamkan mata.

Pemuda tadi hanya menatapnya dengan alis terangkat sebelum kemudian tersenyum dan mengambil lembaran uang di atas dadanya. Mencium uang itu sambil mengerling ke arah Renata, "anytime Baby," ujarnya sambil tersenyum manis. Rejeki sudah di depan mata kenapa harus ditolak?

Pria itu kemudian beranjak bangun dari kasur, mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di lantai sebelum kemudian menghilang di balik pintu kamar mandi. Membersihkan diri sebelum nantinya meninggalkan kamar hotel untuk kembali ke kehidupan mereka masing-masing.

Renata menghela nafas, wanita itu meletakkan kembali dompet yang ia ambil tadi ke dalam tas tangannya. Tangan wanita itu kemudian tidak sengaja menyentuh benda lain yang berada di sana.

Sebuah amplop kecil berwarna cokelat. Kembali ia buka amplop tersebut dan mengeluarkan seluruh isinya. Di dalam amplop terdapat banyak foto yang diambil secara diam-diam. Foto sepasang suami istri yang terlihat begitu manis. Meski semua foto diambil dari tempat yang jauh dan tersembunyi, Renata dapat mengenali wajah pria di dalam foto dengan begitu jelas.

Renata kembali mengambil sebatang rokok, menghisapnya dengan dalam sebelum kemudian menghembuskan asapnya dengan gusar.

"Wow... banyak sekali, foto siapa ini?" entah sejak kapan pria tadi telah kembali berada di sebelahnya dan tanpa Renata sadari, pria itu ikut mengamati foto di tangannya.

"Suamiku dan istri keduanya," ujar Renata santai. Seperti tanpa beban sama sekali. Seolah pria yang berada di foto tak ada hubungan sama sekali dengannya. Setidaknya itu yang terlihat dari luar. Apakah benar ada wanita yang baik-baik saja ketika melihat foto suaminya bermesraan dengan wanita lain?

Meskipun pernikahan mereka tanpa cinta, namun egonya jelas terluka. Apalagi ia terlahir dari keluarga yang terpandang, jika foto-foto ini sampai tersebar luas, maka namanya pun pasti akan terseret juga.

Namun setidaknya dengan bukti-bukti ini, di acara makan malam keluarga nanti ia bisa sedikit mencari pembenaran bukan? Lihat, bukan hanya dirinya yang bermasalah dalam rumah tangga mereka. Jika kebohongan kecilnya dianggap begitu berdosa, lalu bagaimana dengan sebuah penghianatan cinta?

Renata tersenyum getir. Lihat saja, jika Damian berani memojokkannya nanti, ia juga tidak akan tinggal diam. Bagaimanapun ia juga berada dalam posisi korban. Istri mandul yang tersakiti, bukankah terdengar begitu menyedihkan?

___

1
muna aprilia
lnjut
Endangdaman
ah so sweet deh damian
sumiyati budiyanto
iya bagus,alurnya jg enak dibaca
nuraeinieni
aq mampir thor
wawawawa
apa"an si shesil😒
Dayu SA
luar biasa
LISA
Semangat y Kak..kita tunggu update nya
Dayu SA: Wahhhh makasi ya kak, komentar dan likenya sangat berarti buat mendongkrak semangat nih. Kawal terus perjalanan mereka sampai tamat ya! makasi ^^
total 1 replies
LISA
Bagus ceritanya Kak..
LISA
Slmt y utk Dina & Damian..meskipun pernikahannya terkesan buru²..bahagia selalu y utk kalian berdua
LISA
Syukurlah ibunya Dina udh pulih..yg kuat y Dina..Damian org yg baik koq..
LISA
Luar biasa
LISA
Damian emg suka sama Dina makanya dia menawarkan perjanjian itu..y moga aj Dina menerimanya..
LISA
Damian mulai tertarik sama Dina
LISA
Aq mampir Kak
Dayu SA: sippp... makasi kak ^^
total 1 replies
Bunda
nyimak Thor 🙏🏻
Dayu SA: Silahkan, terimakasih kak 🙏🏻
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjutkan, crazy up Thor
Bunda: g ada kelanjutannya ya
Anto D Cotto: sep, tetap semangat thor 👍
total 3 replies
Anto D Cotto
menarik
Narty Mafaza
suka banget baru ketemu novel ini langsung klik,,, gak banyak typo n alurnya jelas GK berbeli² pokoknya suka suka
Dayu SA: Makasi kak, dukung terus ya, kawal Dina sama Damian sampai tamat 😁😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!