Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7.
Tampak Jackson berjalan dengan cepat menuju tepi kolam renang Oscar, dengan wajah datarnya yang terlihat dingin.
"Apa yang terjadi?" tanyanya dengan tajam.
Crystal diam saja merangkul bahu Oscar, tetap berdiri di tempatnya tanpa beranjak dari sana.
"Jackson, jangan marah... Nona North sepertinya tidak bermaksud mendorongku, ia hanya salah paham saja padaku!" sahut Audrey yang tengah teronggok di lantai, dengan wajah yang menahan sakit.
Jackson berjalan mendekat pada Audrey, dan ia kemudian membantu wanita, yang terlihat begitu kasihan itu dari lantai.
"Katakan! kenapa kamu mendorong Audrey, kamu selalu saja membuat masalah, sepertinya kamu terlalu di manjakan sebelumnya oleh kakak ipar, sehingga kamu menjadi arogan seperti ini!" ujar Jackson menatap tajam Crystal dengan nada yang begitu dingin.
Crystal diam saja, tidak berniat memberi penjelasan, karena percuma saja ia memberikan penjelasan, Jackson tidak akan mempercayai apa yang akan di katakannya.
"Sudah Jackson.. kamu jangan marah pada Nona North, dia mungkin hanya cemburu saja padaku" ucap Audrey dengan nada yang begitu lembut, sembari meraih lengan Jackson, yang akan mendekat pada Crystal.
"Sungguh keterlaluan! apa kamu pikir aku tertarik dengan seorang pengasuh.. kamu tidak mengaca di depan cermin, sangat konyol kamu mencoba menarik perhatianku!" tatapan Jackson begitu dingin memandang Crystal.
"Paman jahat!!" tiba-tiba berteriak Oscar.
Audrey lupa akan keberadaan Oscar, ia dengan cepat merangkul lengan Jackson, "Jackson tolong bawa aku, kakiku sakit... aku tidak bisa berjalan!"
Jackson masih menatap tajam Crystal, yang diam saja dengan sikap tenangnya, ia merasa kesal dengan sikap tenang Crystal, seolah gadis itu tidak melakukan apapun, seperti apa yang di katakan Audrey.
"Paman jahat!!" teriak Oscar lagi dengan kencang.
"Jackson, tolong... kakiku sakit, sepertinya tulang kakiku retak!" ujar Audrey mengguncang lengan Jackson.
Mata Crystal yang tenang, menantang tatapan mata Jackson yang tajam, tanpa ada rasa takut sedikit pun.
"Aduhh...!" Audrey sengaja membuat dirinya merosot terjatuh, karena Jackson belum menanggapi rengekannya, yang menahan sakit pada kakinya.
"Audrey!" Jackson terkejut melihat Audrey yang terjatuh ke lantai.
Pria itu berjongkok untuk membantu Audrey berdiri, ia melihat wajah Audrey yang meringis menahan sakit.
"Dasar! sandiwara basi.... " gumam Crystal, mendengus sinis, melihat pemandangan sepasang manusia, yang menurut Crystal memang sangat cocok sekali.
"Apa katamu?" tanya Jackson, mendengar apa yang di gumamkan Crystal.
"Tidak ada!" jawab Crystal cuek.
"Nona North, kalau kamu tidak suka padaku, jangan bicara ketus begitu pada Jackson, dia teman masa kecilku... tentu saja ia mengetahui lebih dalam seperti apa aku!" sahut Audrey dengan nada yang begitu sedih sekali, karena Crystal menganggap dia hanya bersandiwara saja.
"Memang kamu bersandiwara kan, melemparkan dirimu ke lantai, kayak orang terkena hantu!" ujar Crystal dengan tenangnya.
"Aduh.. ka.. kamu sungguh kejam, kenapa aku harus melemparkan diri ku ke lantai, aku bukan gila, kamu benar-benar sangat membenciku" ucap Audrey memegang dadanya, merasa sakit hati sekali dengan apa yang di katakan Crystal.
Plak!!
Satu tamparan tiba-tiba melayang, mengenai pipi Crystal, dan itu sangat sakit sekali, sampai Crystal merasakan gusinya perih.
"Bukannya minta maaf, malah mengatakan hal yang tidak masuk akal, kamu sangat pandai memprovokasi seseorang!!" teriak Jackson terpancing emosi, mendengar perkataan Audrey.
"Paman jahat!!" teriak Oscar, lalu menghambur ke depan Jackson, lalu menendang kaki Jackson dengan kuat.
Jackson sangat terkejut mendapat tendangan dari ponakannya tersebut, ia lupa akan adanya Oscar di antara Audrey dan Crystal.
Jackson meringis menahan sakit, akibat tendangan kaki kecil Oscar, mengenai tepat di tulang kakinya.
"Oscar!" seru Jackson menatap tajam ponakannya itu.
"Aku benci sama Paman! Paman sangat kejam... aku marah sama Paman!!" teriak Oscar melengking, seraya mundur kebelakang, dan berdiri merapat pada Crystal.
Oscar melindungi Crystal, kalau-kalau amarah Jackson meledak lagi, dan menampar Crystal lagi.
Jackson membeku di tempatnya, memandang Oscar yang tampak melotot padanya, dengan amarah ciri khas anak kecil.
Bersambung......
belum tentu dapat undangan kan... nggak nyumbang juga ....hahaha
lanjut