NovelToon NovelToon
Pernikahan Dini

Pernikahan Dini

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:35k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Karena orang tua yang berteman dari jaman kuliah, akhirnya mereka punya anak sampai di jodohkan.

Rafli Sebastian " Mah, Pah. Rafli masih umur 18 tahun, masa harus menikah. pokoknya Rafli ngga mau! titik!!!

Wina Agustin "Ayah, Ibu. Wina masih sekolah loh. masa suruh menikah. ngga ah, Wina ngga mau!!

Wina dan Rafli menang saling kenal karena orang tua mereka sering berkumpul. tapi keduanya hanya berteman saja. keduanya tidak punya rasa cinta. tapi ternyata kedua orang tua Rafli dan Wina menginginkan keduanya menikah.

Tapi Rafli dan Wina tetap tidak bisa menolak rencana orang tuanya. gimana kisah Rafli dan Wina, kita lanjut baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Rumah Ibu

Pak Supir sudah pulang dari apotik. Lalu Pak Supir memberikan obat yang baru saja di belinya pada Mamah. Mamah pergi ke kamar Rafli untuk memberikan obatnya ke Wina.

"Sayang ini obatnya sudah datang. Kamu minum dulu ya, biar cepat sembuh."

"Iya Mah. Terimakasih."

Rafli lalu mengambilkan minum dan mengambil obatnya dari kantong plastik. Wina langsung meminumnya.

Saat Mamah mau keluar dari kamar, Wina menahannya.

"Mah tunggu."

"Ada apa sayang?"

"Em... soal ini jangan bilang ke ibu dan Ayah ya Mah. Takutnya Ayah dan Ibu kuatir. dan takutnya Kak Rafli jadi ngga enak sama Ayah dan Ibu."

"Ya sudah kalau Wina maunya gitu, Mamah ngga akan bilang ke Ayah dan ibu."

"Makasih ya Mah."

Hari pun berlalu. Sudah satu Minggu umur pernikahan Rafli dan Wina. tapi setelah kejadian pingsan itu, Rafli tidak berani melakukanya lagi. Walaupun Papah sudah kasih link film pada Rafli, tetap saja Rafli masih merasa takut. Wina sekarang sudah bisa jalan dengan normal dan tidak merasa sakit atau linu.

Wina sedang duduk melamun di kursi depan meja rias. Rafli yang baru keluar dari kamar mandi melihatnya.

"Win. Wina," Wina tidak dengar panggilan Rafli. Lalu Rafli mendekati Wina dan mengusap bahunya.

"Kamu kenapa melamun?" Wina mendongakkan wajahnya melihat ke Rafli. Wina menggelengkan kepala.

"Bilang saja kamu kenapa? kamu dari tadi melamun loh."

"Wina kangen Ayah, Ibu dan Azka."

"Kamu mau pulang?" Wina ngga menjawab karena ngga enak.

"Ya sudah kamu siap siap sekarang. ayo kita ke rumah kamu."

"Bener kak?"

"Iya beneran."

Wina langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi. Sedang Rafli ganti baju dan bersiap.

Wina mandi tidak lama. Karena tadi buru buru, Wina tidak bawa baju ganti. Wina keluar dari kamar mandi hanya pakai handuk. Wina sebenarnya malu sama Rafli. Tapi mau gimana lagi.

Rafli yang sedang duduk di sofa melihat Wina yang hanya pakai handuk saja, menelan ludahnya. Wina tidak berani melihat ke Rafli dan langsung ke lemari untuk ambil baju.

Setelah ambil baju, Wina langsung mau masuk ke kamar mandi lagi untuk pakai baju. Rafli membiarkan Wina masuk kamar mandi karena Rafli tidak mau menanggung resiko. Baru melihat Wina pakai handuk saja adiknya sudah bangun.

"Tahan Raf. Pasti ada waktunya," Rafli bicara sendiri dalam hatinya.

Wina sudah selesai pakai baju. Wina menyisir rambutnya dan bersiap. Setelah selesai, Wina dan Rafli keluar dari kamar.

Rafli dan Wina langsung ke meja makan untuk sarapan dulu bersama Mamah dan Papah.

"Pagi Mah, Pah."

"Pagi. Kalian sudah rapi. Kalian mau pergi?"

"Rafli sama Wina mau kerumah Ibu."

"Oh. salam ya sayang buat Ibu kamu."

"Iya Mah."

"Pake mobil aja perginya. Jangan pakai motor," kata Papah.

"Baik Pah."

Selesai sarapan, Rafli dan Wina pamit pergi duluan. Keduanya cium tangan dulu pada Papah dan Mamah.

"Hati hati di jalan."

"Iya Mah."

Rafli dan Wina naik mobil. Lalu Rafli membawa mobilnya menuju rumah Wina.

Sampai di rumah Wina, Ibu sangat senang karena putrinya pulang bersama suaminya.

Ibu dari dalam toko langsung keluar dan memeluk Wina.

"Kenapa mau pulang ngga bilang dulu. Ibu biar siapkan makanan buat kamu sayang."

"Ngapain sih Bu repot repot. kaya tamu penting aja mau di jamu."

Ibu tersenyum setelah mendengar perkataan Wina. Rafli lalu cium tangan ibu.

"Ya sudah sana kalian masuk."

"Iya Bu."

Wina dan Rafli masuk ke rumah. Ayah masih kerja pastinya. Sedang Azka lagi nonton tv di ruang keluarga.

Azka melihat Wina dan Rafli datang merasa senang. yang di peluk Azka itu bukan Wina dulu, tapi justru Rafli yang di peluk duluan.

Azka langsung saja mengajak Rafli main game. Keduanya duduk di sofa. Sedang Wina pergi ke dapur untuk ambil minum.

Wina juga membawakan minum untuk Rafli.

"Kak ini minumnya."

"Iya. Makasih."

Rafli menjawab sambil matanya melihat ke hp. Wina meletakan nya di meja. Wina sudah tau kalau Rafli bertemu adiknya sudah langsung sibuk main game.

Wina lalu pergi ke kamarnya. Wina sudah kangen dengan kamarnya yang sudah satu Minggu di tinggal.

Sampai di kamar, Wina duduk di kasur dan melihat sekeliling. Lalu Wina tiduran di kasur sambil main hpnya. Wina merasa gerah lalu bangun dan mau ambil baju di lemari. Wina mau ganti baju rumahan.

Wina mengambil kaos oblong dan celana pendek. Wina langsung buka baju yang ia pakai.

Rafli melihat Wina tidak ada lalu berhenti main game dan pergi ke kamar untuk mencari Wina.

Saat Rafli buka pintu, Wina sudah lepas baju dan sedang melepas celana. Rafli tidak jadi masuk, tapi Rafli berdiri di pintu dan terus menatap Wina yang hanya pakai penutup dada dan kain segi tiga.

Mata Rafli terbuka lebar. Adik Rafli sampai bergerak. Rafli menelan ludah nya dan di dalam badanya terasa ada lahar panas yang mengalir.

Wina sudah selesai pakai baju. Setelah itu Wina berbalik. Wina kaget melihat Rafli yang berdiri di depan pintu dan terus menatap dirinya.

Wina langsung menunduk dan jalan ke kasur. Wina berpikir kalau Rafli pasti melihat dirinya tadi saat ganti baju.

Rafli masuk ke dalam. Rafli diam dan Wina juga diam. Rafli sedang mengatur aliran darahnya yang terasa panas.

Rafli duduk di dekat Wina.

"Apa kamu sudah sembuh Win?"

"Em... Sudah Kak."

"Syukurlah."

Sebenarnya Rafli bertanya karena Rafli ingin meminta haknya lagi. Tapi Rafli takut kalau Wina belum sembuh.

"Nanti mau pulang ke rumah Mamah apa mau menginap di sini?"

"Terserah Kaka aja. Wina akan ikut."

"Kita tidur di sini aja, besok baru pulang. Kamu pasti masih kangen sama Ayah dan Ibu kan?" Wina mengangguk.

Keduanya lalu saling diam karena ngga ada lagi yang di bicarakan.

Rafli lalu keluar dari kamar Wina karena lama lama berdua sama Wina, Rafli merasa sesak di bagian bawahnya.

Rafli bermain game lagi bersama Azka. tidak lama Wina juga keluar dari kamarnya dan langsung keluar menuju toko.

Wina membantu Ibu jaga Toko. Ibu lalu pergi belanja sayur untuk nanti makan malam. Wina bilang ke ibu kalau mau menginap.

Saat Ibu memasak di dapur, Rafli menemani Wina di toko. Azka pergi ke kamar untuk tidur siang.

"Kaka istirahat aja di kamar. Di sini panas dan ngga nyaman."

"Ngga papa. Aku mau temani kamu saja."

Wina dan Rafli juga makan siang di toko. Ibu menyuruh keduanya makan di dalam, tapi Rafli dan Wina ngga mau.

Setiap orang belanja selalu bertanya pada Wina siapa Rafli. Wina tidak bilang kalau suami, tapi bilangnya teman. Itu semua sudah sepakat dari keluarga.

Sore hari Ayah pulang kerja melihat Wina dan Rafli sangat senang. Ayah memeluk keduanya secara bergantian.

"Kalian mau menginap kan?"

"Iya Yah. Kita akan menginap."

"Baguslah. Ya sudah ini sudah sore, toko tutup aja."

Wina di bantu Rafli menutup toko. Setelah toko tutup, keduanya masuk ke dalam rumah dan ke kamar.

"Kaka mau mandi ngga?"

"Aku ngga bawa baju. Gimana?"

"Wina pinjamkan punya Ayah gimana Kak?"

"Apa ngga papa?"

"Ngga lah. Kaka mandi aja dulu. Wina akan pinjamkan ke Ayah."

Wina keluar dari kamar, sedang Rafli masuk ke kamar mandi. Rafli tadi sudah telfon Mamahnya kalau mau menginap di rumah Wina.

Wina bilang ke Ibu kalau kak Rafli mau pinjam baju Ayah. Tapi Ibu bilang kalau Ibu punya baju untuk Rafli. Saat Wina dan Rafli menikah, Ibu membelikan satu setelah baju untuk Rafli.

"Ini berikan pada Rafli. Semoga Rafli suka sama baju dan celana yang Mamah belikan."

"Iya Bu."

Wina kembali ke kamarnya lagi. Wina lalu mengetuk pintu kamar mandi.

"Kak, ini bajunya."

Rafli buka pintu. Rafli cuman membuka sedikit pintunya.

"Kemarin kan bajunya."

Wina mengulurkan bajunya. Wina buang muka karena takut melihat badan Rafli. Tapi Rafli yang melihat Wina buang muka justru mau iseng.

Saat Rafli ambil baju dari tangan Wina, Rafli juga menarik tangan Wina. Dan akhirnya Wina masuk ke kamar mandi.

"Aaa...."

Rafli langsung menutup mulut Wina takut Ayah dan Ibu dengar teriakan Wina.

"Sut... jangan berisik. Kita mandi bareng."

Rafli membawa Wina ke bawah air shower. Dan Wina akhirnya basah.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
ciyeeee udah suhu nih ya...yang awalnya kejadian pendarahan 🤣🤣🤣 puas puasin deh Raf, sebelum Wina balik lagi ...
Mrs.Riozelino Fernandez
jarang2 ya seorang ayah manggil anak laki lakinya sayang...
anak semata wayang mah beda ya...
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Jatah apa tho Rafli
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Semoga Wina krasan disana
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Kok ada Aya mampir kesini
🍁𝐀𝐋𝐈❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
Wah senangnya yang mau bertemu dengan suaminya
Daroah339
lanjuuut
Fitria Syafei
wow Rafi 🤪 kakak mantaap 😘😘
Apriyanti
lanjut thor
milah fahri81
6 bln ga ketemu pastilah Rafly mnt jatah ,selamat berbahagia ya Rafly wina
Haura Az Zahra
Lumayan
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wes.... winna harus jaga stamina iki.
selama di singapure di gempur pol"an ama Rafli 🤭🤭
sella surya amanda
lanjut
Apriyanti
lanjut thor
milah fahri81
iya Wina kamukan tanggung jawab Rafly sekarang jdi nurutlah sama suami,jng bilng ga enak mlu,kasianlah apalah ,biar bisa tetap bersama.lanjut thor
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 ᵗⓂ🍁Henny❣️𝐀⃝🥀
wah bakalan pol"an iki.
wes sekalain bukan madu
Fitria Syafei
KK mantaf 😍😘😘
Mrs.Riozelino Fernandez
hati hati Wina...udah lama gak dapat jatah auto lembur kamu nya 😆😆😆
Apriyanti
lanjut thor
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!