JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Di sebuah hotel mewah,

Tempat resepsi tunangan antara Roy dan Adisty itu digelar dengan sangat mewah. Kenalan semua dokter di undang bahkan CEO beberapa perusahaan yang dikenal keluarga Roy juga turut hadir. Relasi yang dimiliki ayah Roy sebagai direktur sebuah rumah sakit memang tak main - main.

    "Dokter Nara?" sapa Lala yang juga hadir itu melihat Nara yang baru masuk Ballroom. Nara tampak cantik dan anggun dalam balutan gamis cream soft. Mereka pun akhirnya mengobrol lalu bergabung dengan sesama dokter di salah satu meja.

    " Sebentar lagi aku akan jadi Nyonya Roy," kata Adisty di depan cermin dalam sebuah kamar sambil mengecek penampilan terakhirnya. Tak lama acara pertunangan itu pun terjadi,Roy menyematkan cincin ke jari manis Adisty begitu juga sebaliknya. Senyum bahagia tampak di wajah keduanya.

    " Selamat untuk dokter Roy dan dokter Adisty semoga lancar dan selalu bahagia sampai hari H pernikahan,beri tepuk tangan yang meriah?" kata MC wanita itu,yang juga MC di kafe tempat Juan Cs nyanyi. Tepuk tangan pun terdengar dari para undangan.

   "Terima kasih,sambil menikmati hidangan yang sudah tersedia. Kini kita lanjut ke acara selanjutnya. Ini dia penampilan band yang cukup dikenal kawula muda di kota ini,Your mind band." kata MC itu. Tak lama 5 pemuda berpakaian jas rapi naik ke panggung. Nara yang berada di meja bagian tengah tak heran dengan nama bandnya Nathan itu. Yang membuatnya heran ketika melihat wajah Nathan tampak paling menawan malam itu,selain paling tinggi tentu juga paling cool.

   "Kamu cocok dan tampan sekali pakai jas itu Than." kata Nara dalam hati.

   "Selamat malam." sapa Nathan ketika diatas panggung. Musik pun langsung mulai berbunyi,semuanya menikmati lagu yang dibawakan Nathan. Satu buah lagu pun selesai dibawakannya dengan mulus, suara tepuk tangan terdengar riuh,lalu begitu juga dengan lagu kedua.

   "Lagi...Lagi," suara sebagian besar tamu undangan terdengar menggema. Sedangkan Roy yang kini sedang bersama Adisty yang bercakap dengan beberapa tamu undangan segera memanggil bawahannya.

   "Bilang pada leader grub band itu untuk menambah satu lagu lagi. Nanti aku tambahin." katanya singkat,dengan segera bawahan itu pergi. Tak lama MC pun naik ke panggung,

   "Sebentar,tenang dulu semua." kata mbak MC itu ketika melihat Nathan Cs akan turun dari atas panggung. Sementara bawahannya Roy tadi sedang berbicara dengan Juan.

   "Bagi yang belum tau,mereka ini your mind band,pengisi reguler di cafe X" kata MC mengulur waktu.

   "Kita tanya dulu mas vokalis yang ganteng ini,bagi yang ingin kenal tenang gue wakilin ya hihii...halo namanya Mas Nathan kan?" lanjutnya dengan nada centil sementara Adisty kini fokus pada pemuda di samping MC itu,

   "Nathan?, Astaga,kenapa aku tak mengenalinya dari tadi. Ganteng sekali." kata Adisty dalam hati,dirinya terkejut dan lupa jika kini ada Roy yang telah jadi tunangan nya. Adisty pun membandingkan penampilan Nathan dengan Roy,

   "Jauh sekali,wajah Roy kebanting kalo disejajarkan dengan Nathan. Astaga keren bener dia" lanjutnya dalam hati.

   "Saya boleh sedikit cerita ya,Mas Nathan ini dulu ketika saya tanya ngakunya hanya seorang kuli lho? tak tahu nya dia ini pebisnis properti dengan puluhan karyawan." cerocos MC itu. Sementara Nathan pun hanya tersenyum melihat tingkah MC yang sudah lama dikenalnya itu. Sementara Adisty dan juga Nara masih memandang Nathan dengan tatapan memuja. Sementara tamu lainya tampak takjub dengan penjelasan MC itu tentang Nathan. Begitu juga dengan seorang wanita cantik yang seorang CEO sebuah perusahaan ekspor impor.

   "Boleh juga pria ini,wajahnya tampan sekali." ucapnya lirih yang duduk di deretan meja depan.

   "Katanya baru saja keluar setelah opname dari rumah sakit ya mas? Sakit apa kalau boleh tahu?" tanya MC di atas panggung.

   "Benar mbak,saya kecelakaan waktu itu. Alhamdulilah sudah pulih sekarang." bohong Nathan.

   "Oh ya saya juga mau mengucapkan terima kasih untuk dokter Adisty yang menjadi dokter saya selama dirawat di rumah sakit." kata Nathan yang disambut tepuk tangan dari para tamu undangan,dokter Adisty pun berdiri membungkukkan badan sebagai penghormatan.

  "Dan juga dokter Nara yang begitu baik ikut membantu merawat saya." suara tepuk tangan kembali menggema,Nara pun berdiri lalu membungkuk.

   "Jadi dokter Nara kenal dengan Mas ganteng itu?" tanya Lala yang duduk di sampingnya,Nara pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

   "Jujur ya aku lebih setuju kalau dokter Nara sama vokalis itu,serasi pake buanget deh." kata Lala setengah berbisik.

   "Amin." jawab Nara dengan rona merah di wajahnya.

Sementara itu acara bincang antara MC dan Nathan telah usai,Juan memberi kode anggukan untuk Nathan. Nathan berbicara sebentar dengan Juan lalu kembali ke standing mik milik nya.

   "Lagu terakhir dari kami,terima kasih untuk semuanya dan juga semoga dokter Roy dan Dokter Adisty segera menuju jenjang selanjutnya Amin, Night changes - One direction!" kata Nathan bertepatan masuk mulai bernyanyi ketika musik telah dimulai. Dia mulai bernyanyi,pelafalan bahasa inggrisnya sangat baik bahkan termasuk sempurna. Beberapa dokter muda mulai berdiri ikut bernyanyi di bawah panggung,menikmati lagu galau itu

"It will never change, baby..

It will never change, baby..

It will never change..... me and you." Nathan mengakhiri lagu itu.

   "Huu,prok prook" suara tepukan mengiringi penampilan your mind malam itu. Semua personil berdiri di atas panggung lalu membungkuk lalu melangkah turun panggung.

Kini Nathan Cs menuju kamar ganti yang tadi,seorang wanita muda dengan memeluk sebuah tab datang menghampiri Nathan.

    "Permisi,mas Nathan?" tanyanya pada Nathan.

    "Saya Mila,sekertaris ibu Adelia. Apa boleh saya meminta kontak mas Nathan?" tanya Mila.

   "Maaf untuk apa ya mbak,dan siapa itu ibu Adelia?" tanya Nathan ingin tau.

   "Beliau adalah CEO perusahaan ekspor import ingin menawarkan kerjasama." jawab Mila. Akhirnya Nathan pun memberikan nomor kontaknya dan Mila pun pamit untuk menemui atasanya.

   "Bagaimana?" tanya CEO cantik yang bernama Adelia itu,

   "Seperti dugaan anda Nona,pria yang menarik." jawab Mila. Keduanya pun akhirnya pamit pulang. Sementara Nathan lagi telfon Alicia yang sudah 5 kali mengirim pesan dari isya sampai sekarang pukul 9.

   "Ya uda,maaf ya. Assalamualaikum." ucap salam Nathan lalu menutup telfon nya. Ketika dia akan berbalik untuk melangkah keluar,

   "Nara!" kata Nathan kaget karena Nara sudah berdiri di belakangnya.

   "Baru telfon mbak Cici ya?" tanya Nara sambil tersenyum,menyembunyikan rasa cemburu yang kini mulai muncul di hatinya.

   "Iya Ra,kamu kok tiba - tiba ada disini?" tanya Nathan sambil melangkah pelan keluar dari ruangan itu.

  "Aku tadi datang kesini sendiri than,maukah kamu mengantarku pulang?"