NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:39.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Ibrahim memperlihatkan HP-nya yang masih dalam keadaan mati, Arumi langsung mengambil HP milik suaminya. Kemudian Arumi menghidupkan HP milik suaminya, Arumi ingin memblokir nomor si ulat bulu. Sementara Ibrahim diam saja, membiarkan istrinya melakukan apapun.

Ibrahim bukan tidak mengerti apa tujuan Dela menghubunginya, Ibrahim sangat paham jika wanita itu ingin kembali mendekatinya. Ibrahim tak akan memberi celah sedikit pun pada Dela untuk masuk ke dalam hubungan mereka, dan merusak rumah tangga mereka.

"Dengar ya, Mas. Jika nanti si ulat bulu menghubungi Mas lagi langsung kasih ke Arumi teleponnya, sekarang Mas kembali bekerja sana. HP Mas biar sama Arumi, nanti si ulat bulu mengganggu pekerjaan Mas" ujar Arumi yang masih memasang wajah kesal, Ibrahim tersenyum.

"Iya sayang, lakukan lah apa yang mau kamu lakukan"

Kemudian Ibrahim pergi sesuai perintah istrinya, apalagi pekerjaannya memang sudah menunggunya dari tadi. Arumi menghela napas panjang sembari menatap punggung suaminya yang menjauh darinya, akhirnya Arumi paham mengapa perasannya dari tadi tak enak ternyata ada seseorang yang ingin menggoda suaminya.

"Ck, wanita itu bikin kesal saja. Sepertinya aku harus menyingkirkannya, biar tak lagi menggoda Mas Ibrahim" gumam Arumi lalu menyeringai setelah memiliki ide untuk membuat wanita itu kapok.

.

.

.

Berapa hari kemudian.....

Arumi sedang tersenyum, Arumi sudah menemukan mainan baru. Sejenak Arumi melupakan dulu masalah ibu tirinya, Arumi tidak ingin terlalu memikirkannya. Bukan kah ibu hamil harus selalu bahagia, jadi Arumi sekarang memilih menyenangkan hatinya.

"Kamu mau ikut lagi, sayang?" tanya Ibrahim

Semenjak kejadian Dela menghampirinya, istrinya jadi terus ikut kemana pun Ibrahim pergi. Sebenarnya Ibrahim kasih apalagi istrinya harus panas-panasan, tapi mau bagaimana lagi melarang pun tak bisa. Arumi mengangguk, lalu bersiap-siap.

"Ehh tunggu sebentar, Mas. Arumi mau menyiapkan makanan untuk nanti siang, Arumi gak mau wanita itu yang menyiapkan makanan untukmu"

Ibrahim menghela napas panjang, Ibrahim tak bisa membantah istrinya kalau membahas masalah Dela. Ibrahim tak ingin bertengkar pada istrinya hanya perkara membahas Dela, jadi Ibrahim membiarkan saja apa yang akan istrinya lakukan.

Arumi sibuk memasukan makanan yang di masaknya tadi subuh ke dalam rantang, bahkan bibir Arumi tak henti-hentinya tersenyum. Entah apa yang wanita hamil itu rencanakan, tapi yang pastinya Arumi sangat bersemangat ikut menemani suami ke kebun hari ini.

"Padahal kamu gak perlu repot-repot loh, sayang. Mas takut kamu kelelahan" ujar Ibrahim yang dari tadi memperhatikan istrinya

"Tidak repot kok, Mas. Malah Arumi senang, Arumi juga bosan sendirian di rumah. Jadi lebih baik Arumi ikut Mas saja kan?" sahut Arumi dengan tersenyum manis

"Tapi kamu jadi lelah, kamu repot-repot masakan subuh-subuh padahal kan bisa beli saja"

"Ck, bilang saja kalau Mas mengharapkan si ulat bulu itu mengirim makanan makanya Mas gak suka Arumi masakin" sahut Arumi kesal, Ibrahim menyugar rambutnya

"Ya Allah, perempuan memang selalu memiliki segala prasangka nya" gumam Ibrahim dalam hati sembari menatap istrinya

"Kenapa diam? Benarkan apa yang Arumi bilang? Apa Mas sudah gak menyukai lagi masakan Arumi?" rajut Arumi

"Bukan, sayang. Mas diam cuma gemas saja melihat wajahmu yang semakin hari semakin cantik, Mas sampai minder loh punya istri secantik kamu"

Ibrahim mencoba merayu istrinya, karena Ibrahim sangat tahu jika hormon ibu hamil itu selalu berubah-ubah, Arumi tidak jadi marah ketika mendengar perkataan suaminya yang memujinya bahkan kedua pipi Arumi jadi merah merona seperti kepiting rebus.

"Ya sudah, yuk kita berangkat sekarang"

Arumi berusaha menyembunyikan pipinya dan rasa groginya, Ibrahim yang melihat tingkah istrinya jadi gemas sendiri. Kemudian Ibrahim menyusul istrinya yang lebih dulu keluar rumah, setelah itu mereka naik ke motor yang akan membawa mereka menuju kebun.

Tak perlu membutuhkan waktu yang lama Arumi dan Ibrahim telah sampai di kebun milk Ibrahim, Arumi yang begitu tak sabar dan dari tadi sangat antusias segera turun dari motor. Sementara Ibrahim hanya geleng-geleng melihat tingkah istrinya, lalu Ibrahim memarkirkan motornya.

Setelah itu Ibrahim menyusul istrinya yang sudah jalan lebih dulu menuju pondok tempat biasanya mereka istirahat, tapi Ibrahim heran melihat istrinya tiba-tiba saja berhenti dan mematung di tempat. Ibrahim pun menghampiri istrinya, kemudian bertanya apa yang membuat istrinya berhenti.

"Lihat si ulat bulu pagi-pagi sudah berkeliaran aja" cibir Arumi

Ibrahim langsung memandang ke depan, Ibrahim bisa melihat Dela sedang berbincang dengan Yadi dan keduanyea terlihat begitu akrab. Dengan langkah tergesa Arumi menghampiri Dela dana Yadi, Ibrahim langsung mengejar istrinya karena takut istrinya terjatuh.

"Hemm....."

Yadi yang sedang asyik berbincang dengan Dela, langsung menoleh ke arah Arumi sembari tersenyum canggung. Sementara Dela memasang wajah angkuhnya, Dela memandang Arumi dengan tatapan tidak suka.

"Kamu tidak bekerja?" tanya Arumi pada Yadi tanpa menghiraukan keberadaan Dela

"Ini mau ke belakang, Mbak" jawab Yadi tidak enak lalu pamit dan pergi dari situ

"Kalau kamu kenapa kemari?"

"Ck, kasihan sekali suamimu mempunyai istri galak banget pada karyawannya" cibir Dela

"Kalau saya tidak bersikap seperti itu, nanti ada wanita gatal yang menempel pada suami saya. Jadi saya harus memasang benteng pertahanan" sahut Arumi dengan senyum mengejek

Wajah Dela memerah, Dela merasa tersinggung dengan perkataan wanita hamil yang ada di hadapannya saat ini. Tapi Dela tetap mencoba untuk tersenyum, apalagi ketika matanya mendapati pria pujaan hatinya yang menghampirinya dan Arumi.

"Mas Ibrahim sudah datang, aku bawakan sarapan buat Mas. Tapi kalau Mas Ibrahim sudah makan, bisa di makan buat nanti siang saja karena makanan yang aku bawa tidak mudah basi" Dela tersenyum genit pada Ibrahim

"Saya tidak butuh, jika tidak ada kepentingan lain lebih baik sekarang pulang. Jangan sampai kehadiran kamu memperlambat para pekerja"

Ibrahim mengusir Dela, Arumi tertawa mendengar penolakan dari suaminya. Kemudian Arumi memandang Dela dengan tatapan jijik, ada Bu ternyata wanita yang terus berusaha menggoda suaminya.

"Sebelum pergi, saya punya hadiah buat kamu"

Arumi berjalan di belakang Dela lalu membungkus tangannya mengunakan plastik, Arumi mengambil sesuatu di dalam kotak yang di bawanya dari rumah tadi. Kemudian Arumi menarik paksa tangan Dela, Arumi memberikan sesuatu pada Dela sembari berbisik.

"Saya beri kamu teman, karena menurut saya kamu satu spesies dengannya. Jadi tolong kamu pelihara, dan jaga baik-baik ya" bisik Arumi, Dela langsung melihat apa yang bergerak pelan di telapak tangannya.

"Akkhhh......" pekik Dela sembari membuang pemberian Arumi lalu Dela pun lari meninggalkan Arumi yang tertawa puas

#

#Jangan Lupa Follow Ya

FB: Marisa Hafizoh

IG: hafizoh_17

1
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
terbongkar juga secara tak langsung, akhirnya,,,,,👍👍😬😬
Susetiyanti RoroSuli
bagus thor , harga diri keluarga besar itu lebih penting , hidup rukun ,tentrem , damai dan sentosa bersama keluarga besar qita, adalah sebuah harapan klasik yg tak tertawar ada peribahasa orang jawa " rukun agawe santoso yen crah marake bubrah ( seberat aoapun beban kita stau permasalahan yg kita hadapi dan diselesaikan bersama keluarga
Susetiyanti RoroSuli
Arumi bingung , dikatain miskin tapi semua jeluarganya minta bantuan ke dia , gimana coba sdh begitu bicaranya keluarga Arumi sangat menyakiti hatinya
Susetiyanti RoroSuli
qita suka apa nggak suka ya lihat Laras tertangkap,Dlm hatiku dich sebenarnya ada rada kasihan juga dama Laras , tapi koq ya terlaluuu sifatnya , gaya hedon maunya tapi kurang modal , tasain sekarang laras
Susetiyanti RoroSuli
Masyaalloh Laras mencuri sapi hanya untuk berfoya foya. gimana coba , koq nggak takut ya kalau "boroknya " ketahuan aneh banget ini tapi nyata , tingkah seseorang itu memang bermacam macam ya begitulah dunia
Susetiyanti RoroSuli
hayooo , ada aoa lagi nich ibunya Arumi cari suaminya , ayo terka dong , siapa cepat pasti dpt hem hem /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
Aneh juga ya , ntar diberi duwit nggak diberikan daging berabe deh ,menang kalau keluarga besar itu ya elaku saja ada masalah
Susetiyanti RoroSuli
Arumi ini keluarga besar kayaknya ya , makanya problemnya ruwet , diberi sapi , dicuri saudaranya gimana coba
Susetiyanti RoroSuli
Terus terang nich kalau aku sama sudara itu koq nggak tegaan ya , selalu merasa kasihan., jika aku ada atau punya uang , kemudian ada saudara , tetangga , atau teman yg pinjam ya aku kasih , tapi jika aku nggak ada uang , kemudian ada yg pinjam ya mau gimana lagi , wong qitq juga nggak punya koq
Susetiyanti RoroSuli
ibu Arumi seorang wanita yg kurang patut dijadikan contoh , seorang ibu itu harusnya penuh dng kelembutan dan kasih sayang pada anaknya , bukan malah mempermasalahkan materi , mosok sdh disumbang sapi dan kambing koq malah mau pinjam ? koq ya tego ya
Susetiyanti RoroSuli
Benar ,suami istri nemang harus sepakat Arumi , penghematan keuangan harus ditata betul, sisihkan buat emergency ( cadangan jika ada kebutuhan mendadak. dan taj terduga ) , lha koq namanya baru calon istri koq berani ya minta tambahan mahar wuah ini sebuah sinyal bahwa sang istri ada tanda tanda cinta harta kayaknya , berabe ntar jadinya jika tak dikendalian dng baik /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
ini sich menurutku ada konflik , aku jujur nich Thor senang sama perangainya Ibrahim dibandingkan Arumi , mengapa , karena sebenarnya qita nggak boleh lho mendo,akan yg jelek pada orang lain apalagi pada saudara , nggak etis khan jangan mengumbar emosi dong , tapi kebih terlalu lagi keluarga kandungnya Arumi , bgmn tdk lha wong diberi sumbangan sapi beberapa ekor dan kambing lebih dari seekor koq dibilang miskin , coba jika sapi dan kambing itu dijual , hampir ratusan juta khan harga seekor sapi sekarang sekitar 15 jt lho gaes , jadi orang itu jangan hanya lihat profesi tapi hasilnya ,/Pray//Pray/
Susetiyanti RoroSuli
aku suka koq , karya ini ini spesifik , mengapa saat ini jarang kita dapati cerita seorang petani , karena petani biasanya sekalu dianggap " remeh dan yak bermutu , yg mrnurutku anggapan ini salah karena menurutku nich seorang oetani itu adalah pekerja keras ,sederhana , sertadekat dng alam
Ira Sulastri
Semoga alat penyadap yg di pasang Arham berhasil dan dapat membuktikan kebohongan Bu Ani, sehingga Arumni bisa membersihkan nama almh bundanya
Nor Azlin
sabar mbak aku juga ingin kepastian sama kayak mbak nya ...pasti Arham akan tanya tu nanti ...kalau memang betul apa yang bu Ani kata kan itu mengenainya dengan pak burhan itu bermakna pak burhan lah yang selingkuh dengan bu Ani yah ...atau itu cuma kata bu Ani dong nya agar Arham tidak marah2 sama dia yah ...kalau betul seperti yang diceritakan mengenai dia & pak burhan ini bermakna mereka menjalinkan hubungan sebelum bunda Maira melahirkan Arumi atau sesudah melahirkan Arumi oleh demikian sesudah bunda Maria kecelakaan selepas itu mereka menikah atau jangan2 bu Ani sudah ada isinya saat itu makanya mereka langsing aja menikah & pak burhan nya pura2 marah sama bunda Maria kerana itu juga idia nya bu Ani agar Naira yang di salahkan agar perselingkuhan mereka tutup rapat2 yah cehhh dasar keduanya munafik andai itu ada benarnya pasal itu sampai mati dia merasa bersalah kerana udah menuduh bunda maira membuat onah deh ...pasal itu juga neneknya Arumi tidak cerita apa2 kali yah ...andai semuanya betul kamu jangan memberikan satu pun harta yang kamu punya termasuk rumah yang kamu taburkan itu... kerana itu juga harta pusaka yang seharusnya kamu dapat . .walau pun Arham itu satu ayah dengan mu jangan terlalu berlembut pada nya kerana suatu hari juga dia akan menikam mu dari belakang ketana dia darah daging bu Ani apa aja boleh berlaku ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk terimakasih sarannya
total 1 replies
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke di tunggu kk
total 1 replies
Yurniati
tanpa sadar cerita juga ibu Ani,kok tak cerita siapa laki laki yang di suruh itu,,,,,🤔🤔💪💪
Umma Ais dan Abib: gak tau kk
total 1 replies
Ira Sulastri
Alhamdulillah..... Arham percaya dg Arumni dan mau membantu membersihkan nama almh bunda Maira
Umma Ais dan Abib: alhamdulilah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!