NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan Yuan Xia

Rumah kediaman Yuan Xia kini di datangi oleh salah satu Panglima Perang Kerajaan Wu, dia bernama Ying Lo, namun sebenarnya namanya sangat panjang.

Panglima Ying adalah salah satu dari empat keturunan Bangsawan, dan soal kekayaan, keturunan bangsawan Ying lah yang paling kaya.

Sebab keluarga Ying adalah keluarga bisnis, bahkan mereka juga memiliki banyak cabang bisnis di berbagai wilayah hingga di negara-negara lain.

Kerajaan Wu saat ini memiliki kerjasama dengan negara-negara luar, diantaranya adalah Negara Toakai, Negara Yamuru, dan Negara Foiberia.

"Panglima Ying! Selamat datang Panglima, mari masuk kedalam!" sambut Yuan Xia bersama tiga pelayan.

"Tuan Yuan! Bagaimana kondisi anak yang ditemukan waktu itu? Apakah dia sudah baikan?" tanya Ying Lo.

"Sudah Panglima, kemarin dia sempat ketakutan, namun sekarang dia sudah bisa keluar dan berada di halaman belakang!" jawab Yuan Xia.

Saat itu yang menemukan Tian Feng sebenarnya adalah Ying Lo beserta Seratus prajurit nya.

Saat Ying Lo kembali dari pertemuan bersama dengan Yuan Xia, Ying Lo kembali pulang menuju ke Kerajaan, dan saat di perjalanan dia berhenti di pinggiran hutan karena saat itu sedang turun hujan lebat.

Saat itu dia mendengar suara pertarungan dari dalam hutan sehingga dia membawa sebagian prajuritnya untuk mencari dan menyelidiki siapa yang sedang bertarung di dalam hutan.

Hujan yang turun sangat deras membuat mereka kesulitan untuk menemukan lokasi pertarungan, namun setelah agak lama dan hujan mulai sedikit reda, akhirnya mereka semua berhasil menemukan tempat pertempuran tersebut.

Mereka menemukan empat orang pendekar yang mereka kenal sudah mati mengenaskan, tidak lama kemudian salah satu Prajurit menemukan anak kecil di dalam baju milik Topeng Iblis.

Mereka beranggapan jika yang membunuh ke-empat Pendekar Iblis itu adalah Si Topeng Iblis karena mereka tidak menemukan jasad Topeng Iblis selain hanya bajunya saja.

Melihat Tian Feng yang sudah mengecil terbaring tidak sadarkan diri di samping jasad Iblis Gila, Ying Lo bisa menebak jika anak itu adalah salah satu anak yang diculik oleh Iblis Gila untuk di jadikan korban kelinci percobaan nya.

Ying Lo akhirnya memutuskan untuk membawa Tian Feng dan dia tidak tahu jika sebenarnya Tian Feng itu adalah si Topeng Iblis.

Sesampainya di perkemahan, dia memberitahukan dan menceritakan semuanya kepada Yuan Xia, dan Yuan Xia berinisiatif untuk membawa Tian Feng yang tidak sadarkan diri itu ke rumahnya.

Tian Feng tidak sadar selama Lima Hari, dan hingga saat ini sudah tujuh hari berlalu sejak kejadian di temukan nya Tian Feng.

"Bawa aku kesana, aku ingin melihat anak itu!" kata Ying Lo.

"Mari Panglima ikuti saya!" kata Yuan Xia kemudian dia pergi membawa Ying Lo ke halaman belakang untuk menemui Tian Feng.

Disana Tian Feng sedang duduk sendirian seperti sedang melamun, pikiran nya masih dipenuhi tanda tanya akan cairan yang ia minum sehingga tubuhnya menjadi kecil seperti saat ini.

Lamunan Tian Feng terpecah saat dia mendengar suara langkah kaki sedang menuju ke arahnya, Tian Feng menoleh dan melihat seorang pria berumur kurang lebih 30 tahunan datang bersama dengan Yuan Xia.

Tian Feng tidak terlalu mengenali Ying Lo karena Ying Lo adalah salah satu panglima yang masih baru beberapa bulan di angkat.

Walau sudah tidak memiliki Chi dan ilmu bela diri lagi, Namun insting Tian Feng merasa jika Ying Lo adalah seorang pendekar yang lumayan tinggi.

"Nak! Namaku adalah Ying Lo! Kalau boleh aku tahu siapa namamu?" tanya Ying Lo saat dia sudah berada di samping nya.

"Ying Lo? Jadi dia dari Keluarga Bangsawan Ying?" batin Tian Feng.

Tian Feng tidak menjawab, dia memperhatikan Ying Lo dari atas hingga bawah kemudian dia melirik ke arah Yuan Xia.

"Panglima, sejak kemarin dia masih belum mau bicara! Kata tabib anak ini masih mengalami trauma sehingga butuh waktu untuk dirinya bisa berinteraksi dengan kita!" kata Yuan Xia menjelaskan.

"Emm! Jadi dia masih trauma atas kejadian yang menimpanya?" tanya Ying Lo.

"Benar Panglima!" jawab Yuan Xia.

Walau Yuan Xia adalah seorang pejabat, dia tidak berani untuk bersikap arogan, dan dia selalu bersikap ramah kepada siapapun apalagi kepada Ying Lo.

"Baiklah Nak, aku pasti akan datang lagi kesini untuk menjenguk mu!" kata Ying Lo kemudian dia berbalik.

"Tuan Yuan, ada yang ingin aku bicarakan denganmu! Mari kita ke tempat lain," kata Ying Lo kemudian dia menatap Tian Feng sebentar dan kemudian berjalan meninggalkan Tian Feng lagi sendirian.

Saat Ying Lo sudah hampir masuk, Tian Feng melirik ke arahnya, dia tahu akan Keluarga bangsawan Ying, namun dia baru tahu jika salah satu bangsawan Ying akan menjadi seorang Panglima.

Tian Feng menghela nafas panjang, dia sudah tidak sabar ingin secepatnya bisa berlatih, namun kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

Tian Feng sadar jika hanya mengandalkan latihan saja nantinya, akan butuh waktu lama baginya untuk bisa memiliki Chi yang banyak.

Jumlah Chi sendiri terhitung sebanyak satu lingkaran yang nantinya akan tersimpan di dalam perut.

Jumlah dari Chi sendiri untuk saat ini hanya sebatas 100 lingkaran saja, dan itu sudah termasuk yang terbesar dan terbanyak.

Nantinya Chi itu sendiri akan menyebar ke seluruh titik tertentu dalam tubuh seperti tangan dari lengan hingga jari, dan paha hingga kaki, bahkan kepala juga memiliki titik yang juga dapat dialiri Chi.

Chi itu akan menyebar keseluruh tubuh bagai benang, dan pusat utamanya adalah di dalam perut tepat di bawah pusar.

Satu Lingkaran Chi biasanya bisa didapatkan dengan cara latihan pernafasan, dan juga melatih organ-organ tubuh yang lain, paling tidak butuh samping berbulan-bulan bahkan sampai satu tahun latihan jika ingin mendapatkan satu lingkaran saja.

Namun semuanya bisa dipercepat dengan bantuan ramuan-ramuan dari tanaman langka dan ajaib, namun untuk mendapatkan nya sangat sulit.

Terakhir kali Tian Feng memiliki Chi sebanyak 50 Lingkaran, dan itu didapatkan dari latihan dengan menggunakan Kitab Iblis Neraka selama lebih dari 30 tahun.

Sebelum berlatih menggunakan kitab tersebut, Tian Feng memiliki Chi sebanyak 27 lingkaran, dan itu dia dapatkan dengan cara berlatih sekaligus meminum beberapa ramuan yang ia ketahui saja.

Saat Chi nya sudah sebanyak 50 lingkaran, dia sudah berada di tingkat Pendekar Cahaya Tahap Satu, butuh dua tingkat lagi bagi Tian Feng untuk mencapai puncak Cahaya.

Dalam aturan tingkat para pesilat-pesilat hebat, kehebatan mereka dihitung dari beberapa Tingkatan.

Tingkat Bawah adalah awal mula berlatih dari nol hingga menguasai Seni pernafasan hingga beberapa tingkat kecepatan ilmu meringankan tubuh nya.

Jika Ilmu meringankan tubuh nya mampu melompat hingga setinggi lima meter, maka akan bisa lanjut ke tingkat Tengah.

Tingkat Tengah sudah wajib menguasai beberapa ilmu bela diri dari yang kecil hingga yang sedang, jika ingin sampai ke tingkat berikutnya, maka setidaknya harus bisa melompat hingga setinggi tujuh meter dari permukaan tanah.

Selanjutnya adalah Tingkat Atas, dimana sudah bisa mempelajari beberapa perubahan jenis Chi, seperti mengalirkan Chi ke kaki, tangan, dan bagian-bagian tubuh yang lain, dan yang berbakat akan bisa mengalirkan Chi kepada senjata mereka sebelum mencapai tingkat Pendekar Cahaya. Ilmu meringankan tubuh nya juga harus bisa mencapai sepuluh meter, dan jika mampu bisa mencapai lima belas meter.

Berikut nya adalah Tingkat Cahaya, tingkat ini sangat sulit untuk dicapai. Di Tingkat ini harus bisa mengalirkan Chi ke benda-benda yang dimau, seperti senjata dan mengalirkan kepada orang lain yang terluka atau menambah Chi orang lain yang berkurang.

Tingkat Cahaya berbeda dengan yang lain dimana ada Tiga Tahap, Yaitu satu sampai Tiga, dan orang yang mencapai tingkat ini akan memiliki ilmu meringankan tubuh yang luar biasa.

Pendekar yang mencapai Tingkat Cahaya dari Satu sampai tiga akan mampu berdiri di atas sehelai daun, dan ada juga yang bisa melompat sangat tinggi sehingga terlihat seperti sedang terbang.

Namun semuanya kembali kepada Chi mereka masing-masing, semakin banyak Chi yang dimiliki, maka semakin hebat juga ilmu mereka.

Tian Feng memang sudah mencapai ke Tingkat Pendekar Cahaya Tahap Satu, namun dia belum masuk kedalam daftar Sepuluh Pendekar terkuat yang ada di wilayah Kerajaan Wu.

Walau begitu kekuatan Tian Feng saat itu tidak bisa dianggap remeh karena dia mampu membunuh Pendekar yang berada di tingkat yang sama dengan menggunakan ilmu dari Kitab Iblis Neraka.

"Aku harus mencari guru pembimbing agar tidak dicurigai nantinya," batin Tian Feng sambil tersenyum kecut.

Tian Feng berencana akan berlatih sendiri, namun demi menghindari kecurigaan Yuan Xia dan yang lainnya, maka lebih baik dia mencari guru sebagai pembimbing agar Yuan Xia mengira jika dirinya memiliki Ilmu karena karena ada yang membimbing dirinya.

Tian Feng bangkit dan pergi ke kamar nya, sekarang hanya itu saja yang bisa dilakukan sekaligus bersabar menunggu hingga waktunya tiba nanti untuk memulai latihan.

***

Yuan Xia dan Ying Lo duduk di ruang tamu, mereka berdua sedang membahas tentang Tian Feng yang belum mereka ketahui namanya dan juga asal-usul nya.

"Paduka Raja ingin kamu berhati-hati, jangan sampai anak itu hanyalah sebuah jebakan atau setidaknya dia memang sengaja dikirim untuk memata-matai kita!" kata Ying Lo.

"Panglima! Apa mungkin anak sekecil itu mampu menjadi mata-mata musuh atau menjadi sebuah umpan yang lain?" tanya Yuan Xia.

"Aku rasa tidak Tuan Yuan, jika untuk menjadi mata-mata menurut ku memang tidak mungkin, namun untuk menjadi sebuah jebakan dari orang-orang yang ingin mencelakai mu, itu masih mungkin terjadi!" kata Ying Lo.

"Panglima, aku tidak sependapat dengan itu, aku bisa melihat dari tatapan matanya, dia sungguh terlihat masih ketakutan, sepertinya dia sudah mengalami banyak hal sulit di usianya yang masih kecil," kata Yuan Xia dengan wajah sedih saat melihat Tian Feng yang masih terlihat ketakutan di matanya, itu menurut pandangan nya.

"Terserah kamu saja tuan Yuan, aku kesini hanya untuk menyampaikan pesan dari Paduka Raja! Jadi apa rencanamu selanjutnya untuk anak itu?"

Yuan Xia terdiam dan terlihat berpikir sejenak, "Panglima, aku akan mengangkat anak itu menjadi anak ku, itupun jika keluarganya tidak juga diketahui, dan aku akan memberikan nama margaku padanya!" jawab Yuan Xia setelah berpikir dan memutuskan akan menjadikan Tian Feng sebagai anak angkatnya.

"Apa Keputusan Tuan Yuan sudah yakin? Bukankah saat ini Istri Tuan sedang hamil dua bulan? Jadi buat apa mengangkat anak lagi jika calon anak sendiri akan hadir di kehidupan kalian?" tanya Ying Lo.

"Biarkan saja Panglima, dua anak akan lebih menyenangkan dan akan membuat suasana akan semakin meriah karena kehadiran dua kaki kecil di rumah ini!" jawab Yuan Xia dengan tertawa.

"Kalau begitu terserah kamu saja, namun aku tetap akan mengingatkanmu untuk tetap berhati-hati! Sekarang aku pergi dulu karena aku ada janji dengan orang-orang dari Negara Foiberia malam ini," kata Ying Lo kemudian dia bangkit dan pamit untuk pergi.

1
Putera Saaban
tidak cantik ,alice lebih ccantik
Luthfi Aamiin
5²⁸5
Luthfi Aamiin
⁵⁷⁸1
zener06
iga bakar juga 😄😄
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!