---------------------------
Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.
Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.
************
Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?
Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻
Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊
Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CASE CLOSED!
"Wah! Ternyata anda, Kolonel! Ck...ck...ck... Berakhirnya kisah cinta satu tahun yang lalu, ternyata membawa anda ke dalam sebuah dendam yang dalam. Kematian tragis seorang wanita yang tidak sengaja terdorong ke dalam air terjun Niagara oleh anda sendiri, lalu anda menyalahkan saya... Sungguh kisah cinta yang sangat tragis," ujar Danaya mendramatisir suasana.
Kolonel tua itu masih terdiam, bagaikan terhipnotis oleh Danaya.
"Kamu perempuan culas!... Culas... Culas... Kamu set*n culas!" racau si Kolonel terus-menerus.
"Oh, iya! Saya belum memperkenalkan anda kepada mereka... Tuan-tuan sekalian, ini adalah Kolonel Gene Baines. Seorang Perwira Angkatan Darat yang dulu bertugas di India. Dia adalah seorang penembak jitu terbaik yang pernah dimiliki oleh Amerika bagian Timur. Saya yakin, jika koleksi harimau-harimau hasil buruan anda masih tetap nomor satu, bukan begitu Kolonel?" ujar Danaya memperkenalkan lelaki itu sambil menunjukkan smirk andalannya.
Lelaki tua itu terdiam penuh amarah... Dia masih menatap Danaya dengan mata buasnya, seperti seekor harimau yang mengintai mangsanya.
"Ck...ck...ck! Apa mata anda ingin saya congkel keluar, Kolonel?! Biasa aja dong ngeliat sahabat saya!" geram Cecilia yang jengah melihat sikap si Kolonel.
"Hahahahahahahaha..." riuh suara tawa orang-orang di sana mendengar celoteh Cecilia.
"Gue juga heran, Cia... Seorang SHIKARI-Julukan untuk seorang pemburu yang hebat, bisa dikalahkan oleh tipuan sederhana yang gue buat... hehehehe" ujar Danaya bangga.
"Ini adalah hal biasa yang sering anda lakukan, kan? Apakah anda tidak pernah menambatkan seekor anak domba di pohon untuk memancing seekor harimau? Dan Anda duduk menunggu di atas pohon menunggu umpan anda dimakan?... Rumah kosong ini adalah pohon saya, dan anda adalah harimaunya. Anda juga mambawa senjata cadangan di saat berburu, maka mereka inilah senjata cadangan saya... Senjata cadangan saya untuk sebuah target... Sangat sempurna!" ujar Danaya menjelaskan sambil menunjuk ke orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
Kolonel Gene Baines melompat ke depan dengan geraman amarahnya, akan tetapi para polisi itu menyeretnya kembali.
"Saya mengakui jika anda sudah memberikan satu kejutan kecil untuk saya... Saya tidak menyangka, jika anda juga menggunakan rumah kosong ini. Tadinya saya membayangkan, jika anda akan melakukannya di jalanan. Teman-temanku dari kepolisian sudah menunggu disana, tapi sangat disayangkan dugaan saya meleset semuanya..." ujar Danaya kepada si Kolonel.
Kolonel Gene Baines menoleh ke arah para penyelidik dari kepolisian.
"Kalian mungkin punya... Atau juga tidak punya, alasan untuk menahan saya. Tapi setidaknya, tidak ada alasan untuk saya harus mematuhi lelucon orang ini... Saya sudah berada di tangan hukum, selesaikanlah semuan dengan cara yang legal," ujar Kolonel Baines dengan percaya diri.
"Memang sudah seharusnya, Kolonel! Apakah ada yang ingin anda katakan lagi, Miss. Dany?" ujar Cyrill ramah.
Danaya mengambil senapan angin yang berkekuatan besar itu dari lantai dan mengamati cara kerjanya.
"Hmmm.... Sebuah senjata yang mengagumkan dan unik! Senjata ini tidak ada suaranya dan berkekuatan sangat besar. Saya mengenal Von Harder, seorang mekanik yang buta dari Jerman dan merakit senjata ini untuk seseorang. Saya tahu benda ini ada, walau belum ada kesempatan untuk mencobanya. Saya berikan senjata ini sama kamu, Cyrill... Coba kamu teliti lagi, jenis peluru apa yang cocok dengan senjata ini," ujar Danaya sambil menyerahkan senjata tersebut.
"Kamu bisa menyerahkan semuanya kepada saya, Miss. Dany... Apakah ada lagi hal lainnya?" ujar Cyrill kepada Danaya.
"Lalu, tuntutan apa yang akan kepolisian jatuhkan untuk Kolonel jahat ini?" tanya Cecilia kepada Cyrill.
"Tuntutan? Kenapa kamu menanyakan itu, Cia? Tentu saja tuntutan percobaan pembunuhan terhadap Miss. Danaya Allen!" jawab Cyrill.
"Tidak... Jangan tuntutan itu, Cyrill. Saya tidak ingin terlibat dalam masalah ini. Ini semua kamu atur saja untuk menaikkan pamor kamu... Selamat Cyrill, kamu telah menangkap pembunuh itu dengan cerdik dan penuh keberanian!" ujar Danaya bersemangat.
"Pembunuh? Pembunuh siapa maksudnya, Miss. Dany?" tanya Cyrill bingung.
"Ya... Pembunuh! Lelaki yang telah gagal membunuh saya ini, adalah seorang pembunuh yang membunuh Cheva Ainsworth, 10 tahun yang lalu. Kolonel Gene Baines menembak Yang Mulia Cheva Ainsworth dengan sebuah peluru lebar dari sebuah senapan angin, melalui jendela yang terbuka lebar di lantai dua, di jalan North Bergen 371 pada tanggal 30 April'1987. Itu adalah tuntutan yang kamu berikan untuknya, Cyrill..." jawab Danaya tenang sambil menjelaskan semuanya.
"Dan loe, Cia... Sekarang waktunya kita santai sambil mengepak barang-barang kita dari Apartement itu. Lusa kita akan pindah ke Apartement baru yang udah gue beli. Gue bosan di Apartement sini... Hehehehe" ujar Danaya kepada Cecilia sambil terkekeh.
"As you wish, Dany!" jawab Cecilia datar.
"Baiklah, guy's! Dan kamu, Cyrill... See you another time and day! Bersenang-senanglah kalian dan sampaikan salam kami kepada Mr. Cyderyn di NJSP, katakan padanya kami akan berkunjung bulan depan setelah urusan kami selesai," ujar Danaya kepada semua personel kepolisian di sana.
Danaya dan Cecilia segera bergegas keluar dari sana dengan wajah berseri. Malam ini, mereka telah menangkap seorang pembunuh profesional yang berkeliaran setelah kejadian 10 tahun lalu yang menewaskan Cheva Ainsworth.
"Aaaahhhh! New Apartement... We're comiiinnnggg!!!" teriak Cecilia kencang.
"......."
...****************...
*Jangan lupa tinggalkan LIKE, COMMENT, RATE, GIFT, and SUBSCRIBE-nya Guy's. Support dari kalian adalah semangat untuk penulis Newbie kaya aku... Terima kasih 😁🙏💖
saling support yaaa 🙏🏻
izin baca yaa kk,, 🤗🤗