NovelToon NovelToon
Xuan Ji (Season Dua)

Xuan Ji (Season Dua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / spiritual / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:209.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kaisar Iblis yang dikira telah tewas sepuluh tahun yang lalu ternyata masih hidup. Dia ternyata memiliki tubuh lain yang merupakan Ketua Aliansi Beladiri.

Semua orang terlena dengan kedamaian semu yang sengaja diciptakan oleh Ketua Aliansi Beladiri. Padahal dari balik bayang-bayang ia memperhatikan murid termuda Xuan Ji yang memiliki fisik Naga Surgawi Legendaris.

Xue Yao adalah bahan terakhir untuk menyempurnakan Seni Darah Iblisnya.

Dapatkah Kaisar Iblis menyempurnakan Seni Darah Iblisnya itu? Sementara ada Xuan Ji yang menjadi guru dan sosok yang dianggap Kakek oleh Xue Yao, apalagi Xuan Ji sudah pernah membunuh Kaisar Iblis. Bisakah Xuan Ji mengalahkan Kaisar Iblis untuk kedua kalinya?

Yuk, langsung dibaca dan jangan lupa baca dulu season satunya dengan judul yang sama: Xuan Ji.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xuan Ji Season Dua: Kompetisi Beladiri XVI

Setelah membawa Duan Xiang ke tempat Tabib, Xuan Ren mendatangi panitia pelaksana kompetisi Beladiri yang diselenggarakan oleh Aliansi Beladiri tersebut.

“Siapa yang mengatur pertandingan ini, kenapa murid-murid dari Klan Duan selalu bertemu dengan murid Sekte Pedang Abadi?” selidiknya dengan raut wajah masam.

Dia khawatir dibabak berikutnya mungkin akan ada peserta yang tewas, karena ia tahu betul perangai adiknya. Bila Xuan Ji sudah kesal, maka ia akan menjadi lebih gila dari pada orang gila yang sesungguhnya. Xuan Ji bahkan berani mencuri harta pusaka Klan Xuan hanya karena jatah bulanannya dikurangi oleh Ketua Klan.

Seorang wanita cantik yang merupakan anggota Aliansi Beladiri segera menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat pada Xuan Ren, yang merupakan Tetua dari Sekte Taixu. “Kami menyusun daftar pertandingan secara acak, bila murid yang berasal dari Klan Duan bertemu murid Sekte Pedang Abadi, maka itu hanya sebuah kebetulan saja.”

“Mana mungkin itu sebuah kebetulan, murid-murid Sekte Pedang Abadi hanya beberapa orang saja. Bagaimana mungkin itu menjadi sebuah kebetulan?” Xuan Ren tak puas dengan jawaban wanita itu.

“Apakah murid dari Klan Duan itu dari Sekte Taixu semua?” sahut wanita itu masih mempertahankan senyumannya. “Klan Duan itu memiliki banyak generasi muda dan wajar bila mereka bertemu murid Sekte Pedang Abadi,” katanya lagi.

“Itu?” Xuan Ren teringat kalau murid anggota Klan Duan yang melawan murid Sekte Pedang Abadi berasal dari Sekte berbeda.

“Sepertinya Tetua Ren sudah mendapatkan jawabannya ... kalau begitu, aku permisi dulu. Masih ada pekerjaan yang harus segera kuselesaikan,” kata wanita itu meninggalkan Xuan Ren yang tampak kebingungan.

Wanita itu kemudian memasuki sebuah ruangan di markas Aliansi Beladiri.

Duan Li yang sedang membaca laporan bawahannya tentang pertarungan Duan Xiang melawan Tian Qi segera menoleh ke arah wanita itu.

“Apa kamu sudah mengusirnya?” tanya Duan Li sambil meletakkan secarik kertas di atas meja.

Wanita itu menganggukkan kepala dan berkata, “Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Sepertinya Klan Xuan mulai mencurigai pergerakan kita.”

Duan Li sengaja mempertemukan murid-murid dari Klan Duan melawan murid-murid Sekte Pedang Abadi untuk melihat apakah Klan Xuan diam-diam berhubungan dengan Sekte Pedang Abadi.

Setelah tiga murid dari Klan Duan disingkirkan oleh murid Sekte Pedang Abadi, kini ia percaya Klan Xuan memang diam-diam mendukung Sekte dari wilayah Selatan.

Dia percaya Klan Xuan mungkin sudah mengetahui siapa yang telah memusnahkan Klan Zi.

Di masa depan bisa saja Klan Xuan menggunakan tangan Zi Rouyan untuk melawan Klan Duan-nya dengan dalih membantu Zi Rouyan balas dendam.

Zi Rouyan harus dilenyapkan saat ini sebelum gadis Zi itu menginjak usia dewasa. Lupakan saja merebut Dantian-nya untuk dicangkokkan ke Dantian Duan Xiyuan.

Klan Duan-nya sendiri menyerang Klan Zi, karena Zi Rouyan terlahir dengan bakat Surgawi. Kalau saat itu Klan Duan berhasil menculik Zi Rouyan, maka Duan Xiyuan akan memiliki bakat Surgawi dan menjadi Kultivator terkuat di Benua Tianlong.

“Kita akan tetap menyingkirkan semua murid-murid Sekte Pedang Abadi sebelum mencapai babak enam belas besar. Mereka tidak boleh dibiarkan bersinar dalam kompetisi Beladiri ini,” sahut Duan Li agar saat Klan Duan melenyapkan mereka, hanya Klan Xuan saja yang berkonflik dengan Klan Duan-nya.

Kalau hanya melawan Klan Xuan, Duan Li cukup percaya diri mampu melawan mereka. Namun, bila beberapa Sekte besar turun tangan, maka Klan Duan tidak akan bisa lagi menyentuh Zi Rouyan.

Dia melirik kertas di atas meja dan berkata, “Pertemukan Yan Xu dengan Xue Yao.”

Yan Xu berhasil menyingkirkan salah satu murid berbakat Klan Duan-nya. Walaupun sebenarnya kekalahan Duan Lingyan itu karena kesalahannya sendiri, tetapi cara bertarung Yan Xu mirip dengan Tian Qi yang hampir menewaskan Duan Xiang.

“Baik, Tetua Li,” sahut wanita itu.

Dia segera meninggalkan ruangan Duan Li, karena babak 128 besar segera dimulai. Dia dan panitia lainnya harus segera membuat daftar nama-nama yang berlaga di babak 128 besar itu.

...***...

“Sialaaan! Siapa sih yang mengatur pertandingan ini, Yao’er kembali melawan salah satu dari kita!” Yan Chung mengutuk panitia kompetisi Beladiri itu walaupun disekitarnya banyak peserta dari berbagai Sekte.

Mereka menatap Yan Chung dengan ekspresi wajah keheranan, dan tidak menyangka murid dari Sekte tak dikenal berani terang-terangan menghina panitia yang merupakan anggota Aliansi Beladiri tersebut.

Yan Xu tersenyum masam saat menatap namanya tercantum di papan pengumuman, akan melawan adik seperguruan yang tak mungkin bisa ia kalahkan.

“Ah, sepertinya aku akan kembali ke penginapan dan mandi air hangat, lalu siang nanti akan ke arena pertarungan mendukung kalian!” kata Yan Xu sembari menghela nafas dalam-dalam.

“Tu-tuan muda Xu!” Yan Chung kasihan pada tuan mudanya di Klan Xu itu.

“Hei, aku bukan tuan muda lagi. Kita adalah saudara seperguruan yang tidak membeda-bedakan kasta,” sahut Yan Xu menepuk pundak Yan Chung yang menatap iba padanya.

“Baiklah, aku akan berjuang keras agar mencapai babak enam belas besar dan mengharumkan nama Sekte Pedang Abadi,” kata Yan Chung sembari mengepal erat tangannya. “Aku akan menjadi Kultivator pertama dari wilayah selatan yang akan tampil dan ditonton oleh puluhan ribu penonton.”

Yan Xu tersenyum lebar melihat si gendut itu tampak bersemangat, kemudian keduanya berjalan sambil bergandengan tangan menjauh dari tempat papan pengumuman itu.

Karena Yan Xu langsung menyerah pada Xue Yao, Xuan Ji menonton pertandingan muridnya yang melawan murid Sekte Hongmeng yang juga merupakan anggota Klan Duan.

Murid Sekte Hongmeng itu bernama Duan Yue dan merupakan murid terkuat kedua dari Tetua Ketiga Sekte Hongmeng.

Sementara lawannya adalah Wan Yunsheng. Dia berasal dari kota kecil yang sama dengan Yan Xu dan Yan Chung, tetapi Klan-nya merupakan Klan kecil yang hanya memiliki sedikit tanah pertanian.

Dulu saat ia memamerkan beladiri tinjunya, Xiao Yue mengatakan bakatnya sangat-sangat rendah sekali. Kalau Xuan Ji tidak dipaksa oleh Sekte Pedang Abadi untuk merekrut murid, maka ia dan murid-murid dari Kota Long Yuan tidak akan diterima menjadi murid Sekte Pedang Abadi. Hanya Xue Yao dan Zi Rouyan saja yang memiliki bakat beladiri tinggi.

Namun, berkat kerja keras dan latihan yang ekstrim, Wan Yunsheng berhasil membuktikan diri sebagai seniman beladiri yang cukup kuat. Dengan tinjunya ia telah menyingkirkan murid-murid dari berbagai Sekte besar dan mencapai babak 128 besar.

Sekarang lawannya adalah anggota Klan Duan, Klan yang sangat dibenci oleh Wan Yunsheng dan rekan-rekannya. Karena Klan Duan telah memusnahkan keluarga dan sanak saudara Zi Rouyan.

1
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
up lanjutkan
Made Raponk
Luar biasa
Luthfi Afifzaidan
lagi
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Agus Budi
lò kok putus gitu aja tur
Luthfi Afifzaidan
up lg
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
y@y@
⭐👍🏾👍🏿👍🏾⭐
Farha Cell
Terima kasih up nya babang tamvan.. Di tunggu crazy up nya
Mur salim
dededede
Fadli Adel
lanjutkan Thor
Maz Tama
hahaha..pengemis terkaya minta di bayarin/Joyful/
Andbie
makasih updatenya
mee
disini q bingung, jadinya sapa yg mencari dan sapa yg dicari. fang han dan fang han😁
Bang Regar: sorry salah tulis nama 😁😁😁
total 1 replies
Usman Sija
good luck
Usman Sija
good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!