Reincarnated As An Extra

"Haihhhh tidak ada pilihan lain lagi. Aku harus mengajukan pinjaman ke akademi, lalu membeli senjata baru. Aku juga harus mengumpulkan banyak AP sebagai cadangan dan berinvestasi pada diriku sendiri." Ucapku mencapai sebuah keputusan setelah berpikir cukup lama.

"Tiga hari lagi, kah... Sepertinya keberuntungan sedang berpihak padaku," kataku sambil melihat berita tentang pelelangan yang akan datang dan bertempat di daerah pinggiran Negara Inggris, dan pada pelelangan ini juga akan terjadi suatu insiden yang sangat penting untuk plot cerita utamanya.

>>>>>>______

Tiga Hari Kemudian

"Fyuhhh... Semua persiapannya sudah selesai, sisanya serahkan saja kepada keberuntungan maksimal ku." Ucapku seraya tersenyum tipis langsung melangkah keluar dari kamarku.

Selama tiga hari ini aku menghabiskan hari-hari ku hanya dengan belajar materi wajib dan berlatih saja. Walaupun saat ini statistik tubuh ku tidak mengalami banyak peningkatan, namun itu lebih baik daripada tidak mempersiapkan apa-apa sama sekali.

"Sepertinya untuk meningkatkan Statistik Tubuhku, aku harus terjun langsung ke medan tempur." Gumamku seraya melihat statistik tubuhku yang mengalami stagnasi tanpa ada perubahan drastis.

Aku pergi langsung ke stasiun portal akademi. Di sana, stasiun portal terlihat ramai dengan murid-murid yang mayoritas mengenakan pakaian santai karena hari ini merupakan hari libur di akademi. Pada hari libur, murid-murid diizinkan meninggalkan akademi. Akademi Elysium, seperti sekolah pada umumnya, mengadakan hari libur pada Sabtu dan Minggu. Selama dua hari tersebut, para murid memiliki kebebasan untuk meninggalkan lingkungan akademi dan pergi ke kota untuk beristirahat.

Tanpa pikir panjang aku mulai mengantri didepan portal seraya mengatakan tempat tujuan ku kepada petugas yang menangani portal tersebut.

"Tolong kirim aku ke Portal Teleportasi koordinat Kota Liverpool." Ucapku kepada petugas tersebut yang langsung di anggukki olehnya dan segera mengantarkan aku ke portal yang mengarah ke Kota Liverpool. Aku melihat sekeliling dan banyak orang yang juga mempunyai tujuan yang sama denganku. Termasuk aku juga melihat tiga orang yang familiar di kelas ku yaitu, Liam Braveheart, Charlotte Plantagenet, dan Lara Ivanova.

Ketiganya nampak akrab dimana Liam yang ramah bercengkrama akrab dengan Lara, sementara Charlotte yang berada di sisi Lara hanya bersikap biasa saja, dan sesekali menimpali perkataan kedua orang tersebut jika di ajak bicara. Aku yang melihat itu tidak berniat menyapa mereka, karena aku juga punya rencanaku sendiri.

"Kordinat sudah selesai disetting. Harap kepada semua orang untuk bersiap-siap didepan portal." Seru penjaga cukup lantang dan seketika semua orang yang mendengar itu pun langsung mengikuti instruksinya.

Portal Teleportasi adalah sebuah struktur lingkaran besar yang diciptakan dengan menggabungkan teknik sihir dan ilmu teknologi modern. Ukuran Portal Teleportasi bervariasi, tetapi yang paling umum memiliki tinggi sekitar dua puluh meter dan lebar sekitar empat puluh meter. Ada banyak lingkaran raksasa seperti ini yang tersebar di seluruh Negera Inggris dan bahkan diberbagai belahan dunia. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan para player jika terjadi Dungeon break di suatu tempat atau negara, sehingga mereka dapat dengan cepat berpindah ke lokasi lain melalui portal tersebut.

"Murid Fazel Tahun Pertama dikonfirmasi. Silahkan masuk." Ucap petugas portal setelah mengecek kartu identitasku. Aku menganggukkan kepalaku lalu masuk ke dalam portal tersebut dan dalam sekejap aku berpindah di kordinat portal di Kota Liverpool.

"Ughhhhkkk perasaan aneh ini, aku tetap saja masih belum terbiasa." Gumamku yang langsung mengeluarkan sebuah permen rasa buah dan menelannya supaya rasa aneh di kepalaku segera membaik.

Hanya dalam beberapa detik saja, saya sudah berpindah ke bagian barat laut negara inggris. Kota Liverpool adalah sebuah kota yang terletak di bagian barat laut Inggris, tepatnya di wilayah North West England. Kota ini terkenal sebagai sebuah kota pelabuhan yang bersejarah dan kaya akan warisan budaya. Kota ini memiliki karakteristik arsitektur yang menarik, terutama dengan bangunan-bangunan ikonik seperti Liver Building, Royal Liver Building, dan St. George's Hall. Walaupun bangunan-bangunan tersebut sudah hancur sejak insiden kehancuran negara inggris beberapa dekade yang lalu.

"Ah akhirnya aku sampai di kota kelahiran Band Favorit ku." Batinku yang takjub ketika melihat daerah sekitar yang benar-benar sudah berbeda jauh dan banyak berubah menjadi lebih modern, namun kesan budaya khas kota ini masih terasa sangat jelas.

Koordinat geografis Kota Liverpool adalah sekitar 53.4084° lintang utara dan 2.9916° bujur barat. Kota ini memiliki posisi strategis di tepi Sungai Mersey yang memudahkan akses transportasi air dan menjadi salah satu pelabuhan utama di Inggris. Dengan keberadaan pelabuhan yang penting, Liverpool menjadi pusat perdagangan dan industri yang berkembang pesat.

Kota ini juga memiliki beragam atraksi wisata yang menarik, termasuk museum-museum yang kaya akan sejarah, taman-taman yang indah, serta kehidupan malam yang ramai. "Walaupun sudah banyak yang berubah, orang-orangnya masih bersikap ramah seperti yang kubaca di artikel di kehidupan ku sebelum nya." Gumamku tanpa sadar tersenyum ketika melihat para penduduk yang menyapaku dengan ramah. Penduduk kota Liverpool dikenal sebagai orang yang ramah dan penuh semangat dalam menjaga warisan budaya kota mereka. Sejak insiden gelap yang dialami Inggris, kota ini pun tidak luput dari kehancuran. Namun sejak kebangkitan Negara Inggris, pemerintah nya pun memutuskan untuk membangun kembali kota ini, mengingat letak strategis dan betapa penting nya kota ini.

"Baiklah aku harus segera pergi ke tempat selanjutnya." Ucapku yang langsung memanggil taksi dan beberapa saat kemudian ada mobil taksi yang mendekat ke arah ku.

"Tolong antarkan aku ke daerah Kensington." Ucapku kepada sang supir dan langsung dianggukki olehnya dan mulai menjalankan mobilnya ke daerah tersebut. Kota yang kutuju saat ini adalah kota dimana pelelangan sekaligus insiden besar pertama kalinya dimulai. Aku melirik ke arah jendela dan melihat Liam, Charlotte, dan Lara yang bersiap-siap pergi juga. Bedanya mereka bertiga menggunakan mobil pribadi milik Charlotte.

"Ah, enaknya... Seharusnya aku menyapa mereka saja supaya mendapatkan tumpangan gratis," pikirku sambil tersenyum pahit melihat ketiganya. Dengan keadaanku saat ini, aku harus berusaha untuk menghemat uang sebisa mungkin. Aku melihat ke arah jam digitalku dan melihat saldo rekeningku yang kini bertambah menjadi £35,500 berkat pinjaman yang aku terima.

"Untung saja pengajuanku di terima. Aku benar-benar harus berterima kasih pada keberuntungan ku." Batinku yang mengingat kembali bahwa pengajuan pinjamanku hampir di tolak, karena seperti yang kuduga bahwa, pihak akademi juga mendapatkan notifikasi hutangku. Namun entah kenapa pengajuanku masih bisa diterima dan bahkan mendapatkan jumlah yang tidak sedikit, yaitu sekitar £35,000. Jumlah yang cukup untuk membeli item yang ku butuhkan pada saat pelelangan malam nanti.

>>>>>>______

Malam Harinya

"Baiklah waktunya acara utama." Ucapku keluar dari kamar yang kusewa didekat tempat pelelangan nya. Dengan mengenakan setelan jas hitam yang dipadukan dengan kemeja putih bersih dan dasi merah yang elegan. Setelan jas yang kupadukan dengan celana panjang hitam yang rapi dan sepatu kulit hitam yang mengkilap. Rambut yang disisir rapih sebelumnya. menampilkan tatanan yang sopan dan rapi.

"Selamat datang tuan di pelelangan kami. Mohon tunjukkan undangan dan identitasnya." Ucap sang penjaga sangat ramah kepadaku. Tanpa berkata apapun, aku langsung mengeluarkan sebuah amplop hitam beserta kartu identitas ku membuat penjaga tersebut tersentak kaget dan langsung gelisah dan sekali lagi melirik ke arahku, nampak sedang memastikan identitasku. Aku yang melihat itu pun memakluminya, karena sebelumnya pun aku juga terkejut ketika menerima amplop tersebut. Amplop yang berisikan undangan untuk peserta VIP, itulah amplop yang kudapatkan ketika mendaftar untuk menjadi peserta pelelangan sebelumnya.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se rasku.