setiap orang pasti pernah merasakan ini, mencintai orang yang tidak balik mencintai kita.
itulah yang sedang dirasakan oleh Yasmin, memperjuangkan Azriel yang tidak pernah mencintainya.
novel ini adalah lanjutan cerita dari anak Abian dan Alexa. buat kalian yang belum membaca tentang kisah mereka,di sarankan untuk membacanya dulu ya 😊🙏.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. tidak peka
Yasmin masuk kedalam kamar lalu menghampiri Azriel yang sedang duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya.
" kakak sedang apa ?"tanya Yasmin sambil duduk di samping Azriel.
" kenapa ?"tanya Azriel yang sedang fokus pada ponselnya.
" kita belum pernah keluar bersama "ucap Yasmin dengan manja sambil memeluk lengan Azriel.
" kapan kakak tidak sibuk ?,aku pengen pergi nonton bioskop dengan kakak "tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.
" kakak dengar aku tidak sih ?"tanya Yasmin yang melihat Azriel malah fokus pada ponselnya tanpa menjawab pertanyaannya.
" tidak tau, soalnya aku sangat sibuk "ucap Azriel yang langsung membuat Yasmin cemberut.
" kakak bukan sibuk, tapi tidak mau meluangkan waktu untukku "ucap Yasmin yang merasa kesal.
" padahal aku hanya minta ke bioskop,tapi itu pun kakak tidak bisa !"gerutu Yasmin sambil melepaskan pelukannya lalu tidur sambil membelakangi Azriel.
sementara Azriel hanya terdiam sambil menatap kearah Yasmin yang sedang merajuk.
" tok tok tok "suara ketukan pintu dari luar, Azriel pun beranjak bangun untuk membukakan pintu.
" ada apa ?"tanya Azriel sambil menatap kearah khalisa.
" Yasmin sudah tidur kak ?"tanya khalisa.
Yasmin yang mendengar suara khalisa yang beranjak bangun dan berjalan kearah pintu.
" apa ?"tanya Yasmin dengan ketus sambil menatap kearah khalisa.
" kau kenapa ?"tanya khalisa sambil menatap bingung kearah Yasmin yang terlihat lagi kesal.
" kalau tidak ada keperluan pergi saja sana,aku mau tidur "ucap Yasmin sambil mendorong khalisa.
" tapi...."ucap khalisa terputus saat Yasmin menutup pintu kamarnya dengan kasar.
Azriel yang berdiri di samping pintu sampai terkejut dibuatnya,Yasmin melirik sekilas kearah Azriel sambil kembali berjalan menuju ranjang.
Azriel naik keatas kasur lalu ikut merebahkan dirinya sambil menatap kearah Yasmin yang tidur sambil membelakanginya.
Yasmin yang pura-pura tidur pun semakin bertambah kesal melihat Azriel samasekali tidak membujuknya.
" dasar tidak peka "gerutu Yasmin dalam hati
...***...
Yasmin beranjak bangun dan berjalan menuju kamar mandi tanpa sedikitpun menoleh kearah Azriel yang sedang duduk di sofa sambil bermain ponselnya.
selesai dari kamar mandi Yasmin berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutnya.
" ayok kita sarapan "ucap khalisa sambil masuk kedalam kamar.
Yasmin meletakkan sisirnya di atas meja lalu berjalan keluar. Azriel menyimpan ponselnya lalu ikut turun kebawah untuk sarapan.
( di meja makan )
Mereka menikmati sarapannya sambil berbincang-bincang ringan, Azriel melirik kearah istrinya yang makan dengan hening tanpa berkata apa-apa.
" hari ini kakak pergi ke rumah sakit tidak ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Azriel.
" gak,kakak kena piket malam "ucap Azriel sambil menyuapi nasi kedalam mulutnya.
" kalau begitu temani aku ke mall ya "tanya khalisa sambil tersenyum, Azriel hanya mengangguk kepalanya.
" hore "ucap khalisa yang merasa senang sambil kembali melanjutkan makannya.
" aku duluan "ucap Yasmin sambil beranjak bangun dan pergi ke kamarnya.
" Yasmin kenapa ?"tanya Alexa yang melihat Yasmin pergi begitu saja tidak seperti biasanya.
" gak tau, dari semalam sikapnya aneh banget "ucap khalisa
Azriel meneguk air minumnya setelah itu beranjak bangun dan menyusul Yasmin ke kamar.
" apa mereka sedang berantem ?"tanya Alexa.
" berantem itu hal yang biasa, jadi biarkan saja mereka menyelesaikan masalahnya sendiri "ucap Abian.
Yasmin berdiri termenung di balkon kamar sambil menatap kearah taman.ia merasa kecewa kepada Azriel yang tidak pernah menjaga perasaannya.
" ayok siap-siap "ucap Azriel sambil menghampiri istrinya.
Yasmin menoleh sekilas kearah Azriel lalu beranjak pergi, tapi Azriel malah menarik tangannya.
" jangan seperti anak kecil, cepat ganti baju kita pergi "ucap Azriel sambil menatap kearah Yasmin.
" bukannya kakak tidak mau pergi denganku ?, jadi untuk apa mengajakku ?"tanya Yasmin sambil menatap kearah Azriel.
" kakak pergi saja dengan khalisa, tidak perlu merasa tidak enak dengan ku "ucap Yasmin sambil menarik tangannya dari genggaman Azriel lalu kembali masuk kedalam kamar.
Azriel menghela nafas panjang sambil ikut masuk kedalam kamar.
" kakak "panggil khalisa sambil masuk kedalam kamar.
" kenapa kau belum bersiap-siap ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Yasmin yang sedang duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya.
" pergi saja, aku tidak ikut "ucap Yasmin sambil menoleh sekilas kearah khalisa.
" loh, kenapa ?"tanya khalisa sambil duduk di atas kasur.
"gak kenapa-napa,cuma lagi pengen rebahan saja "ucap Yasmin sambil menyimpan ponselnya
" mana seru kalau kamu tidak ikut "ucap khalisa dengan cemberut.
" emang kamu tidak bosan pergi dengan aku terus ?, lebih baik sekali-kali pergi dengan kak Azriel sana !"ucap Yasmin sambil melirik kearah Azriel yang diam saja sambil menatap kearahnya.
" jadi benaran tidak mau ikut ne ?"tanya khalisa lagi sambil menatap kearah Yasmin.
" hmmm "ucap Yasmin sambil duduk bersandar di bahu ranjang.
" yasudah, ayok kak kita pergi "ucap khalisa sambil menatap kearah Azriel.
" kamu pergi saja sendiri, kakak tidak ikut "ucap Azriel sambil berjalan menuju kamar mandi.
" kok gitu ?"tanya khalisa dengan bingung sambil menatap kearah Azriel yang sudah masuk kedalam kamar mandi.
...**...
karena Azriel dan Yasmin tidak mau ikut, khalisa pun sendiri ke mall dengan perasaan kesal.
khalisa turun dari mobilnya lalu berjalan masuk kedalam mall.
" bruk !"saat di pintu masuk ia malah bertabrakan dengan seseorang.
" kalau jalan pake mata dong !"ucap khalisa dengan kesal sambil mengambil tasnya yang jatuh.
" sejak kapan jalan pake mata bukan kaki ?"tanya Marcell sambil menatap kearah khalisa, mendengar itu khalisa pun menoleh kearah Marcell.
" dari sekian banyak orang di mall ini kenapa aku harus bertemu denganmu sih ?"gerutu khalisa dengan kesal.
" berarti kita jodoh "ucap Marcell dengan santai.
" amit-amit !"ucap khalisa sambil masuk kedalam mall tersebut.
" eh, tunggu dulu "ucap Marcell sambil mengejar khalisa.
" jauh-jauh sana,males aku melihat muka mu "ucap khalisa sambil menatap sinis kearah Marcell yang berjalan di sampingnya.
" bilang saja kalau kau senang melihat wajah ganteng ku ini "ucap Marcell dengan penuh percaya diri.
" senang apanya, yang ada aku pengen muntah melihat wajah sok ganteng mu itu"ucap khalisa sambil menaiki eskalator.
" cih !"mendengar itu Marcell hanya berdecak kesal.
" ngapain terus ngikutin aku ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Marcell yang ada di belakangnya.
" bantuin aku nyari kado yuk "ucap Marcell sambil tersenyum.
" ogah, pergi saja sendiri !"ucap khalisa sambil beranjak pergi, tapi Marcell malah menarik tangannya.
" apa yang kau lakukan ?,lepas !"ucap khalisa sambil berusaha menarik tangannya dari genggaman Marcell.
" kau mau membawa aku kemana sih ?"tanya khalisa yang merasa kesal.
" sudah ikut saja "ucap Marcell sambil membawa khalisa ke toko perlengkapan bayi.
" kita ngapain kesini ?"tanya khalisa sambil menatap kearah Marcell.
" nyari kado untuk keponakan aku "ucap Marcell sambil masuk kedalam toko tersebut.
" kakakmu sudah melahirkan ?"tanya khalisa, Marcell hanya mengangguk kepalanya sambil melihat perlengkapan bayinya.
" baiknya aku beli apa ya ?"tanya Marcell yang merasa bingung sambil menatap kearah khalisa.
" terserah kau saja "ucap khalisa sambil menatap kearah baju-baju bayinya.
tetap smngat yaa Thor💪💪💪