NovelToon NovelToon
King Mafia & Ninja Polos

King Mafia & Ninja Polos

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: secretvii

Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliah nya dan berencana menenangkan pikiran keluar negeri. Karena beberapa bulan lalu dia harus mengeluarkan energi untuk belajar dan terus belajar agar iya bisa wisuda di tahun ini. Namun siapa sangka di saat keluar negeri bukan nya pikiran tenang justru malah di pertemukan dengan seorang ketua mafia yang sangat kejam di negera itu.

Hmm bagaimanakah gadis itu menghadapi masalah yang baru itu? Bisakah dia menikmati masa liburan nya atau malah tidak sama sekali. Penasaran? Yuk pantengin!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretvii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerumah Erna

"Apakah kamu yakin dengan jawaban mu itu?" Tanya Nando pura-pura tidak yakin dengan jawaban Liem.

"Aku sangat yakin, aku juga tahu kalo Abang, selama ini telah mencari informasi tentang ku." Nando yang mendengar itu membelakan matanya, saat sadar apa yang ia lakukan, ia berusaha untuk bersikap biasa saja.

"Dari mana kamu tahu?" Tanya Nando memincing matanya.

"Aku tahu, karena Nadia yang memberi tahukan." Tentu saja Liem berbohong.

"Oh Begitu." Nando mengetahui kalo Liem sedang bohong, tapi dia juga tidak ingin membahas nya semakin jauh, jawaban yang ia inginkan kini sudah ia dapatkan.

***

"Assalamualaikum mbak." Sapa Nadia pada Erna yang berada dia ruangan nya.

"Wa'alaikumsalam, ada apa Nadia? Tumben kamu ke sini?" Tanya Erna penasaran.

"Iya mbak, aku mau ngomong sesuatu, tapi keruangan ku yuk, soalnya disini rame." Ucap Nadia pelan.

"Ya udah, yuk."

"Ada apa?" Sambung Erna, kini mereka telah berada di ruangan Nadia. Ruangan Nadia memang berbeda dengan ruangan para ustadzah lain, karena dia ingin punya ruangan pribadi, sebagai anak pemilik pesantren tentu saja permintaan nya itu di turutin.

"Nanti malam, rencana nya umi dan Abi bakal ke rumah mbak Erna." Ucap Nadia antusias.

"Ha, mau ngapain?" Erna justru malah panik mendengar jawaban Nadia.

"Ya tentu saja untuk membahas hal yang penting, yaitu tentang pernikahan mbak dan bang Nando." Ucap Nadia tersenyum manis.

"Em, apa gak kecepatan nad?" Gugup Erna.

"Lebih cepat lebih baik bukan?"

"Gimana baik nya saja." Pasrah Erna, ia memaksakan senyuman nya, karena di sisi lain bagi nya ini terlalu cepat.

"Gitu dong, sekarang mbak pulang lebih awal aja, cepat siap-siap menyambut keluarga calon suami." Ucap Nadia tersenyum manis, dan menggoda calon kakak ipar nya itu.

"Is, ini belum waktu nya pulang nad, nanti kalo gaji ku di potong gimana?" Ucap Erna sok cemberut, padahal pipi nya sudah merah merona.

"Mbak lupa ya? Yang punya pesantren ini kan calon mertua mbak, yang artinya mbak akan jadi bagian dari keluarga kami, sudah tenang aja, ada aku disini." Ucap Nadia sambil menyombongkan diri.

"Tapi ..."

"Udah, udah, sana pulang, syuh, syuh." Nadia mengusir Erna sembari tertawa, Erna hanya bisa pasrah dan pergi.

Semenjak bekerja di pesantren Abi nya, Nadia memang mulai akrab dengan erna, mereka setiap hari bercerita, hal itu yang membuat mereka semakin dekat.

***

Rumah Ernah

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Kini Nadia dan keluarga tengah berada di depan rumah Erna.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Erna membuka pintu rumah sederhana nya, dan menyalami kedua orang tua Nando.

"Silahkan masuk, Abi, umi, semuanya." Sapa Erna sambil tersenyum manis.

"Manis banget tuh senyum, nanti di gigit semut loh." Cibir Nadia.

"Apaan sih Nad." Wajah Erna berubah jadi merah merona, ulah calon adik ipar nya itu.

"Saya rasa Nadia sudah memberi tahukan alasan kami datang kesini, apakah nak Erna benar-benar sudah siap, untuk melanjutkan hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius lagi?" Ucap Abi, saat sudah berada di ruang tamu milik Erna.

"Bismillahirrahmanirrahim, Erna siap bi." Ucap Erna gugup, iya mengatakan itu setelah mengambil Napas yang panjang, dan mengembuskan nya dengan sekali hembusan.

"Alhamdulillah kalo begitu, ini adalah cincin sebagai pengikat kalian sementara, sebelum kalian sah dan untuk pernikahan kalian akan dilaksanakan bulan depan."

"Apakah tidak kecepatan umi?" Lagi-lagi Erna mengatakan hal itu.

"Lebih cepat lebih baik, bukan?" Dan kali ini jawaban yang sama ia dapatkan, tapi dari orang yang berbeda, Nando yang menimpali perkataan Erna barusan.

"Iya nak Erna, benar apa yang dikatakan oleh Nando barusan, lebih cepat lebih baik." Ucap umi tersenyum manis di balik cadar nya.

"Baik lah umi, Erna ngikut gimana baik nya saja." Ucap Erna tersenyum.

"Baik lah, sini jari mu, biar umi pakai kan cincin."

Erna pun menyerah kan tangan nya pada umi, setelah pemasangan cincin, mereka kembali berbicara tentang acara pernikahan Erna dan Nando, mulai dari acara resepsi sampai acara perayaan nya.

***

"Nadia." Panggil Erna, saat ia melihat Nadia lewat dari kelas yang sedang ia ajar.

"Aku mau bicara sebentar." Sambung Erna sedikit berteriak.

"Bicara apa? Mau bahas yang prihal tadi malam?" Ledek Nadia.

"Is, bukan itu." Ucap Erna sambil mengerutkan bibir nya.

"Lalu?" Tanya Nadia penasaran.

"Kamu mau nemenin aku ke makam orang tua ku gak? Setelah selesai mengajar aku mau kesana." Terang Erna.

"Kenapa gak minta di temenin bang Nando aja?"

"Kami belum mahram Nadia, aku gak mau nanti jadi bahan omongan."

"Iya, iya, baiklah, nanti akan aku temenin."

"Aaaa, terimakasih banyak ya." Ucap Erna lalu memeluk Nadia.

"Iya sama-sama, aku mau lanjut kerja dulu ya, nanti setelah selesai kita langsung ke makam." Ucap Nadia tersenyum, dan membalas pelukan Erna.

***

Di makam

"Assalamualaikum, ayah bunda, Erna datang bawa calon adik ipar Erna." Sapa Erna pada makam kedua orang tua nya.

"Assalamualaikum om, Tante, aku calon adik ipar nya mbak Erna, nama aku Nadia." Nadia juga ikut menyapa makam kedua orang tua Erna.

Saat di kuburan, Erna menceritakan prihal pernikahan nya kepada kedua orang tua nya, walaupun tidak mendapatkan respon, tapi hal itu membuat nya senang dan tenang. Ia juga tidak lupa untuk membaca kan doa kepada orang tua nya, Nadia juga ikut memberikan doa.

"Nad, ini sudah sore, pulang yuk."

"Yuk."

"Mbak gak haus apa? Dari tadi kan ngoceh terus, belik minum dulu yuk."

"Hehe, haus sih, ya udah yuk beli minum dulu."

"Oh iya, aku lupa, dompet aku kan di mobil, bentar ya, aku ambil dompet dulu, kamu duluan aja gih." Sambung Erna.

"Iya udah, aku duluan dulu ya mbak." Ucap Nadia berlalu, entah mengapa ia merasa sangat haus, sehingga tidak bisa menunggu Erna.

"Iya."

Erna sudah mengambil dompet dari mobil nya, saat dia berbalik badan dan ingin menyusul Nadia, Ia melihat Nadia yang di bawah oleh pria berbadan besar dan memakai baju serba hitam, mereka memasukan nadia ke dalam mobil dengan paksa. Erna yang melihat itu tentu saja panik, Ia langsung menghubungi Nando.

📞"Assalamualaikum Nando." Beruntung lah dengan sekali tekan, Nando langsung menerima panggilan Erna.

📞"Wa'alaikumsalam, ada apa Erna, kenapa kamu seperti panik begitu."

📞"Nad-nadia di culik." Tangis Erna.

📞"Apa?!, di culik gimana maksud kamu? Ini gak lucu Erna." Suara Nando meninggi.

📞"Aku gak sedang bercanda Nando, aku lihat sendiri Nadia di bawa sama orang yang di kenal, mereka pakai baju serba hitam, dan memaksa Nadia pergi bersama mereka. Kami tadi barusan dari makam orang tua ku, dan hendak membeli air minum di sebrang sana." Terang erna gemetaran.

📞"Ya sudah, sekarang kamu ikutin mobil yang membawa Nadia itu, tapi jangan sampai ketahuan, apa kamu ingat plat mobil itu?"

📞"Aku udah kehilangan jejak, mereka terlalu cepat membawa mobil Nando, aku gak bisa mengejar mereka, aku minta maaf." Tangis Erna semakin pecah takut Nando marah padanya.

Bersambung....

Happy reading All ♥️

Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️

Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰

1
Atha Diyuta
2 iklan meluncur
Bening
adem bnget keluarga mereka
Bening
gk sabar ingin tahu honeymoon liem n nadia
Bening
nadia mah soal makanan kok gercep bnget
Bening
selamat atas kehamilan erna
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
piyo nangis kak tanggung jawab 😭
piyo lika pelicia
bapak kamu kemana 😭
piyo lika pelicia
sungguh malam kamu nak 😭
piyo lika pelicia
Hay ya Allah mahluk umiii 🤣🤣
piyo lika pelicia
huum mau juga 😫
Lei.
semangat ya thor ada iklan untukmu
Tini Timmy
cerita ini adem konflik nya ringan/Chuckle/
Tini Timmy
cie cie yg mau honeymoon/Chuckle/
Irha Hussnain
Aku beri 1 🌹 supaya kakak semangat /Determined/
thor: Alhamdulillah, terimakasih banyak kakak😍💖
total 1 replies
Irha Hussnain
Nando tdk sadar jika saat itu udah mulai tertarik dengan Erna /Chuckle/
thor: mungkin dia hanya berpura-pura 😂
total 1 replies
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
nah loh Abi 😮
piyo lika pelicia
ah... gak seru kenapa di skip 😫
piyo lika pelicia
hhh makanan selalu terdepan 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!