Kehidupan di dunia entertainment tidak se menyenangkan itu untuk orang orang yang sudah terlanjur masuk ke dalam sana karena semua orang yang ada di sana kehidupannya bagai boneka yang di gerakkan oleh manusia.
Akasha, gadis yang bergabung dengan sebuah grup idola putri dan Akasha harus mematuhi segala rules pada grup itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Capek
saat ini Akasha dan Yasmin tengah menikmati cemilan dan kopi di sebuah cafe cukup terkenal di Indonesia dan luar negeri, mereka tidak hanya berdua melainkan bersama Azra dan Adhitya ya juga tengah bersantai di sana.
mereka berdua cukup dekat dengan Yasmin lagi lagi karena Yasmin lah member pertama yang di kenal oleh Akasha dan Yasmin yang selalu jadi tempat penitipan oleh Azra.
setiap perjalanan jauh Akasha pasti di titipkan ke Yasmin, " Gimana di Bali?" tanya Azra, " ya begitu mau ngapain lagi," Azra terkekeh.
" di liat liat Abang Abang ini masih sembunyi identitas nih," ledek Yasmin, memang benar Azra dan Adhitya masih menyembunyikan wajah mereka dari publik walaupun orang-orang sudah mengetahui nama nya.
" ga boleh nanti pada terpesona," Adhitya memang sangat lah narsis, " idih, fans infinite juga om om kali," mereka pun tertawa.
mereka kembali berbincang sambil menghabiskan cemilan cemilan, Yasmin banyak bertanya tentang perkuliahan dengan Adhitya karena sebentar lagi ia akan tes untuk masuk ke universitas.
selain itu Akasha juga banyak bertanya ke Yasmin tentang hal yang ke dua abangnya tak tahu, bukan tentang masalah wanita tetapi masalah lainnya.
...****************...
saat ini Azra, Adhitya, dan Akasha perjalanan pulang sedangkan Yasmin tadi sudah di jemput sopir pribadinya, " mas kayanya kartu kredit gue bermasalah deh," kelu Adhitya karena kartu kredit miliknya tidak bisa di gunakan.
" ya urus lah ke bank," Azra memang tahu bahwa adiknya itu pasti ceroboh jadi sudah tidak di heran kan kenapa kartu kreditnya tidak bisa, " gue juga mau buka rekening buat adek biar penghasilannya masuk ke rekening sendiri."
selama ini penghasilan Akasha memang masuk ke rekening milik Azra karena Akasha belum bisa membuka rekening dan batas minimum pemegang kartu tambahan pun 17 tahun jadi selama ini Azra akan mentransfer jatah bulanan ke Akasha melalui e-wallet.
" tapi emang ga sayang mas takutnya nanti umur adek 21 tahun ribet lagi buat balik namanya," Akasha hanya diam karena memang dia tidak mengetahui tentang rekening seperti itu selama ini ia menggunakan e-wallet saja.
" tapi mas pusing kalau ngitung uangnya soalnya kadang ke campur nih pemasukan showroom motor, gaji adek, bonus adek, sama uang yang jatah bulanan mas dan biar adek tahu gaji nya seberapa besar,"
" mas bikin permohonan pemegang kartu tambahan aja kan adek udah 17 dan bisa lah magang black card ya ga dek," ledek Adhitya sedangkan Akasha hanya diam saja sepertinya mood gadis itu tidak baik.
" dek kenapa si diem aja?" tanya Adhitya, Azra melirik ke kaca spion yang berada di tengah dan menampakkan wajah murung Akasha, walaupun mobil gelap tapi karena Akasha main ponsel jadi cahaya nya memantul.
" aku capek," air mata Akasha terjun bebas membasahi pipinya untung saja mereka sudah sampai di rumah dan Azra langsung memarkirkan mobilnya di garasi.
Akasha turun duluan sambil menangis, Azra pun ikut turun mengikuti langkah Akasha sedangkan Adhitya mengambil barang barang di mobil dan ia bawa masuk ke rumah.
Akasha duduk di sofa ruang tamu lalu melanjutkan tangisnya sedangkan Azra pergi ke dapur untuk mengambil minum, Adhitya masuk ke dalam rumah tetapi dia hanya melihat Akasha sebentar lalu ia pergi ke lantai 3 untuk meletakkan barang belanjaan Akasha.
ini bukan pertama kali Akasha seperti ini jadi Azra dan Adhitya tidak panik melainkan mereka membiarkan Akasha untuk sendiri sambil meluapkan emosi nya.
Akasha tidak bisa marah jadi cara dia mengungkapkan rasa di hati nya hanya dengan cara menangis dan itu pun hanya bisa ia perlihatkan ke Azra dan Adhitya aja.
......................
