Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 12
Keesokan harinya
Aku yang sedang berkemas.
Aku hanya membawa 1 set baju ganti.
Beberapa perlengkapan kewanitaan.
Setelah selesai l
Tiba-tiba aku mendengar klakson mobil depan rumah ku berkali kali berbunyi..
Aku segera membuka jendela kamar ku. Dan memastikan orang yang membuat keributan didepan rumah ku.
Aku sangat terkejut
Aku lihat mobil sedan hitam dan Vincent ada di luar mobil itu. Dia melambaikan tangannya saat melihat ku sedang menatapnya dari jendela kamar.
Dengan cepat aku segera keluar dari kamar ku.
"Kamu mau kemana?" tanya ibu ku
"Aku akan pergi berkarya wisata. Aku pergi dulu ." jawab ku tergesa-gesa
Ibu ku tidak bertanya lagi saat melihat ku buru-buru keluar.
Setiba di hadapan Vincent
"wah.. Aku terkejut sekali." ada rasa kagum juga tidak percaya melihatnya membawa mobil untuk pertama kalinya.
"apa Kamu yakin bisa menyetir mobil?" tanya ku pada Vincent penuh curiga.
"hah.. aku hanya tidak pernah menunjukannya saja." kata Vincent sambil membuka bagasi mobilnya untuk menaruh barang bawaan ku
"barang bawaan mu hanya segini saja?" tanya Vincent.
"iya, kenapa? kita hanya akan pergi berlibur bukan pindah rumah." kata ku
"hah...iya memang seperti itu." kata Vincent menyetujui perkataan ku
"apa aku juga harus patungan sewa mobilnya? " tanya ku
"apa kata mu?" tanya Vincent entah dia tuli atau ingin memperjelas pertanyaan ku.
"Maksud ku, aku akan meringankan beban sewa mobil mu ini " jelas ku
"mobil ini punya ku sendiri." kata Vincent
"Cepat masuk, kita bicara sambil jalan saja." kata Vincent
aku pun segera masuk ke dalam mobil
"aku tidak tahu kamu punya mobil." kaget ku
"aku tidak menunjukannya saja."jelas Vincent
"pakai dulu sabuk pengaman mu" kata Vincent mengingatkan.
Aku segera memasang sabuk pengaman.
Mobil pun segera melaju.
"kenapa kaget begitu? Apa aku terlihat keren?" tanya Vincent dengan nada sombong.
"hah... Ini di luar pemikiran ku. Aku pikir kita akan naik taxi." jelas ku
"aku tidak ingin pamer saja." jelasnya
"lalu sekarang apa kalau bukan ingin pamer?" ejek ku
"ini keadaan darurat saja. Bukankah aku tidak pernah ikut karyawisata sebelumnya." sanggah Vincent
"iya kau benar. Apa dulu juga taruhannya seperti sekarang?"tanya ku
"tidak ini akal-akalan mereka saja ingin melihat mu." jelas Vincent
"kenapa aku?" bingung ku
"Saat mereka tahu kita pacaran, mereka semakin penasaran dengan kita berdua ." jelas Vincent
"iya aku mengerti, ngomong-ngomong kita akan pergi karyawisata kemana?"tanyaku
"Aku pikir kamu sudah tahu apa jangan-jangan kamu ....!" Vincent menghentikan perkataanya
"aku apa?" bingung ku
"kita akan ke pantai."
"apa ...!!" kaget ku
"yaaah....kenapa tidak bilang dari kemarin. Aku hanya bawa 1 pasang saja. Tidak bawa apapun lagi." kesal ku
"aku pikir kamu sudah tahu."
"hah... Tidak masalah yang penting aku tidak basah kuyup." kata ku menenangkan diri.
"iya iya.. jangan terlalu panik. Kita hanya akan berjalan-jalan saja di pinggir pantai." kata Vincent
"Apa teman-teman mu sudah berangkat?"
"seharusnya sudah, mungkin mereka lebih dulu sampai. Kedatangan kita akan membuat mereka terkejut."
"Mereka akan kecewa berat. Apa perlu aku memakai mereka?"
"untuk apa kamu memakinya?"
"supaya jangan bertaruh hal kekanakan ini lagi."
"silahkan saja kalau omongan mu mempan. Yang ada mereka malah akan mengolok-olok mu saja." ujar Vincent
