NovelToon NovelToon
GOD OF WAR EYES OF DARKNESS

GOD OF WAR EYES OF DARKNESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: menatap bintang

lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...

bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai perjalanan bersama dua gadis cantik

Hari yang cerah, Lifang dengan gagah nya berdiri di depan cermin penampilan yang tampan, tak pernah bosan dia memandang dirinya sendiri.

Lifang yang mengenakan jubah hitam dengan corak bergaris putih, dan sebuah pedang sabit berada di pundaknya, dia terlihat seperti Raja para Iblis sangat tampan dan memiliki aura seorang pemimpin.

Kini dia melangkah menuju kursi rodanya, kemudian dia menggunakan auranya untuk menggerakkan kursi rodanya.

Lifang melihat sesosok wanita cantik yang sedang berjalan ke arahnya, yang ternyata adalah Linsuisui.

Linsuisui tau jika Lifang akan kembali ke sekte sun sehingga dia memutuskan untuk kembali ke sekte bersama dengan Lifang.

"Lifang,.. apa kamu tidak merindukanku"dengan centilnya Linsuisui menggoda Lifang.

"cewe gila ini ngapain lagi, cewe jaman sekarang terlihat makin barbar aj"lifang bergumam dalam hatinya.

"Rindu..., tapi aku rindu akan malam pertama bersama mu" Lifang menjawab perkataan Linsuisui dengan balik menggombal nya, kini wajah Linsuisui berubah menjadi merah seperti kepiting rebus.

"pastinya nikmat jika aku bisa merasakan malam pertama dengan mu, dengan tubuhmu yang begitu indah aku yakin bagian bawah pasti bewarna pink" Lifang kembali menggodanya sambil membuat wajah seram dan sambil memainkan Lidahnya menatap tubuh Linsuisui.

Lifang emang sengaja menggoda Linsuisui.

Linsuisui sendiri yang di godain Lifang langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya, wajahnya merah dan terlihat ketakutan.

Lifang yang melihat Linsuisui ketakutan, hingga akhirnya dia sendiri tak tahan lagi menahan tawa.

"wkwkkk, hahahaha..., begitu saja kamu takut., padahal aku cuman iseng aja godain kamu" Linsuisui yang melihat Lifang tertawa langsung marah dengan tindakan Lifang, dia pun menghentakkan kakinya dan langsung mencubit pinggang Lifang.

Lifang yang tidak merasa sakit, hanya berpura-pura kesakitan saat di cubit Linsuisui.

"calon istri ku galak amat, sini bantu dorong kursi rodaku" Lifang berkata dengan nada lembut pada Linsuisui.

"hmmm kamu sendiri yang berani permainkan aku, awas sampai aku tau kamu main dengan wanita lain, bakal aku potong punyamu" Linsuisui berkata dengan nada canda sambil menunjukkan pedang nya.

Lifang hanya menelan Ludah dalam hatinya merasa wanita ini sadis amat masa aku mau di jadikan Kasim.

Kini Linsuisui yang mendorong kursi roda Lifang menuju kediaman ibunya, namun baru saja dia keluar dari kediamannya Lifang, Linsuisui dan Lifang malah bertemu dengan Xui, seketika udara mencekam dua tatapan sang gadis saling beradu seperti ada ribuan pedang yang saling bertarung di dalam tatapan mereka.

Lifang sendiri yang berada di tengah-tengah hanya bisa mengerutkan keningnya "mati sudah dua betina ganas ketemu bisa perang dunia kayaknya ini" Lifang berbicara dalam hati.

"hallo nona Lin"

"kira-kira nona Lin ada perlu apa, tumben mampir kemari..!" xui dengan nada cemburu bertanya pada Linsuisui.

"emang nya aku tidak boleh ketemu dengan calon suami ku" linsuisui menjawab dengan nada cuek.

dua gadis betina yang sedang di bakar api cemburu membuat kepala Lifang pusing tujuh keliling.

"arkkk, kalian para gadis bisa tidak kalau bertemu jangan bertengkar terus, kalian berdua adalah wanita ku yang paling aku cinta, Xui kamu itu bagaikan peri sedangkan kamu Linsuisui seperti malaikat, jadi aku harap kalian berdua bisa akur sebab kalian berdua adalah cinta sejati ku" dengan perkataan pro player dari Lifang, seketika membuat dua rubah betina itu langsung terdiam seperti kucing yang sudah jinak.

Wajah xui dan Linsuisui menjadi merah.

"nona lin maaf kan aku" Xui yang mendengar perkataan Lifang langsung memeluk Linsuisui dan meminta maaf.

Begitu pun dengan Linsuisui dia juga memeluk Xui "iya maafin aku juga".

Lifang pun menjadi tenang melihat kedua wanita tersebut akur.

"nah gitu dong, kalau begini kan enak kalian bisa akur jadi suatu saat aku nikahi kalian berdua kita bisa bercinta bersamaan pasti seru" Lifang yang mencoba menggoda kedua wanita itu, langsung mendapatkan pukulan dobel

"enak saja" xui dan Linsuisui serempak menjawab perkataan Lifang, sang adik sendiri langsung memukul pelan kepala sang kakak, sedangkan Linsuisui memukul pelan perut Lifang.

Lifang yang mendapatkan pukulan dobel attack dari ke dua wanita tersebut, dia hanya bisa tertawa.

Kini mereka bertiga berjalan bersama ke kediaman sang ibu.

***

**

*

ehhh Lifang sini masuk kita sarapan dulu, kebetulan sang ibu yang sedang duduk di halaman rumah dia melihat Lifang,Xui dan Linsuisui, sang ibu pun langsung menyambut kedatangan mereka.

Lifang yang di apit oleh kedua wanita cantik, dia pun hanya mengikuti mereka masuk.

Kini mereka bertiga beserta sang ibu menikmati makan bersama.

"nak sebentar kamu kan akan pergi ke sektemu, ibu pasti akan sangat merindukanmu" di sela-sela makan, sang ibu yang sudah tak kuasa menahan sedih akhirnya sang ibu pun mengungkapkan kesedihan nya pada sang anak.

Lifang yang melihat ekspresi sedih sang ibu dia langsung menggerakkan kursi rodanya ke samping sang ibu dan langsung memeluk sang ibu.

"ibu.., ibu harus janji selama aku pergi, ibu harus selalu menjaga kesehatan"Lifang berkata lembut pada sang ibu berharap sang ibu dapat menghilangkan kesedihannya.

Kini mereka telah selesai menikmati makan bersama.

Sang ibu lalu mengantar Lifang, Xui dan Linsuisui ke depan kediaman clan Xu.

Dimana sudah ada sebuah kereta kuda yang sudah di siapkan sang ibu untuk mengantarkan kepergian sang anak.

Awalnya sang ibu ingin membiarkan Lifang pergi menggunakan hewan beas milik sang ibu, cuman Lifang masih ingin berpura-pura lumpuh sehingga sang ibu membatalkan niatnya dan membiarkan Lifang menggunakan kereta.

Namun sebelum pergi sang ibu memberikan sebuah kalung pada Lifang.

"Nak kamu harus pakai ini, dan kamu harus menjaganya, ini adalah kalung pemberian ayahmu" Lifang pun langsung memakai kalung pemberian sang ibu.

Mereka semua saling berpelukan, setelah itu mereka bertiga langsung memasuki kereta, Xui membantu Lifang untuk naik ke kereta sedangkan Linsuisui memasukkan kursi roda Lifang ke dalam cincin spasial nya lalu bergegas masuk ke kereta.

Kereta pun pergi meninggalkan kediaman clab xu, sang ibu yang masih menatap kepergian Lifang terlihat kesedihan di wajahnya.

"Awal yang baru bagiku untuk melangkah di dunia ini"Lifang bergumam dalam hatinya.

"oeyah Lifang, dua hari lagi di sekte kita akan di adakan turnamen bela diri, apa kondisi mu baik-baik saja jika harus mengikuti turnamen tersebut..!" Linsuisui memulai percakapan di dalam kereta, Xui sendiri yang tau seberapa hebat kemampuan Lifang, dia hanya tersenyum.

"Tenang saja, suami mu ini bukanlah lelaki lemah" Lifang menjawab dengan santai dan langsung mengelus kepala kedua wanita tersebut.

Kereta terus berpacu dengan cepat, dikarenakan perjalanan ke sekte Sun memakan waktu tiga hari perjalanan.

Dimana mereka harus melewati dua kota dan hutan haus darah.

Hutan haus darah sendiri di kenal dengan hutan yang penuh dengan binatang beast yang menakutkan, namun Lifang yang memiliki keterampilan tingkat tinggi tidak menghawatirkan hal tersebut.

1
iip masripah 35
cerita yg menarik,tapi up nya mulai ngaret.....????
menatap bintang: maaf ya kak, soalnya lagi bikin kerjaan juga jadi kak🙏
total 1 replies
Buang Sengketa
1vs3
Buang Sengketa
satu chapter lagi menuju langit ke tujuh 🤭
Fifin Ifnu mustofa
Lumayan
Fifin Ifnu mustofa
Biasa
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
bahasanya campur-campur gitu si
Amelia
salam kenal ❤️🙏
menatap bintang: iya salam kenal juga
total 1 replies
Jimmy Avolution
ayo
Jimmy Avolution
kalau gk ada ingatan pemilik tubuh MC mana bisa balas dendam...🤔
menatap bintang: di baca kak sampai habis, ingatan nya muncul di capter-chapter berikutnya.
total 1 replies
Jimmy Avolution
hadir
Jimmy Avolution
masak gak ada ingatan pemilik tubuh Thor🤔
Sofandsyah
Oalaaaah.....sdh tak baca daru awal.... ehhh akhirnya pakai system.... yachhh malees....cukup sampai disini langsung hapuuus.... gwe benciii banget dgn cerita system..... MUAAALEEES.
Aisyah Suyuti
seru
anggita
terus berkarya, semoga novelnya sukses👌
menatap bintang: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anggita
Lifang.... top
anggita
like👍+ hadiah iklan buat thor☝
anggita
system bulan gelap.👏
absolut
bagus
absolut
mTap
absolut
lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!