NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Bayaran Pertama

{Didalam Hutan}

Terlihat Rudy dan lainnya bertarung melawan hewan iblis tingkat rendah disana.

"Sepertinya kita sudah dekat dengan benteng. Tidak ku sangka, di sekitar sini banyak hewan iblis." kata Kenbo.

"Itu karena aku capek meminta ijin berak terus-terusan. Jadi tidak ada waktu untuk memburu mereka." kata Rudy dalam hati.

"Huh, huh, sebaiknya kita istirahat sebentar. Aku lelah sekali." kata Erwin.

"Bagaimana denganmu David.? Apa kakimu sudah baikan.?" tanya Kenbo.

"Ah, aku baik-baik saja. Terimakasih sudah merawat ku disini." jawab David

"Tidak masalah." sahut Kenbo

"Aku lihat sekarang kau sering ijin berak Erwin.? Apa sekarang kau sering mual seperti Rudy.?" tanya David.

"Sepertinya perutku juga bermasalah. Hahaha." jawab Erwin.

Rudy pun melihat dengan curiga ke arah Erwin.

"Pasti ada sesuatu yang di sembunyikannya. Tidak mungkin setiap saat dia ijin ke belakang. Dia mirip denganku, pasti ada yang di sembunyikan." kata Rudy dalam hati.

"Kira-kira, berapa lama lagi kita sampai ke benteng.?" tanya Rio.

"Jika kita berjalan dan bertarung di sepanjang jalanan. Mungkin besok sudah sampai." jawab Kenbo.

"Aku sudah ingin tidur di tempat yang empuk." kata David.

"Sebelum itu, kita juga harus mengambil bayaran kita dulu." sahut Kenbo

"Hal itu adalah prioritas utama bukan." sahut David

"Tentu saja. Lalu, setelah kita sampai di dalam benteng, apa kau akan melaporkan kejadian kemarin Rudy ?" tanya Kenbo.

"Aku sebenarnya tidak ingin membuat masalah di dalam sana. Jadi aku urungkan niatku untuk melaporkan kejadian kemarin." kata Rudy.

"Kenapa begitu, bukankah kau sangat ingin melaporkannya.?" tanya Kenbo.

"Aku hanya ingin kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi. Tapi sepertinya mereka akan mendominasi di kejaksaan jika aku melaporkan tuduhan itu." jawab Rudy.

"Yaa, apa boleh buat, kita sebagai rakyat biasa hanya akan di tindas disana." kata Kenbo.

"Tapi Rudy, jika kau tidak melaporkan itu, kejadian ini akan terulang kembali." sahut David

"Aku yakin mereka lebih sibuk untuk menyelidiki hilangnya hewan iblis, dari pada kejadian pelepasan energi ini." kata Rudy

"Iya juga sih, kejadian seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya." sahut Kenbo.

Tiba-tiba, mereka mendengar puluhan kendaraan yang berjalan mendekati mereka.

"Eh, bukankah itu dari pasukan kerajaan.?" kata David

"Ternyata analisa mu benar Rudy, mungkin mereka akan mengumpulkan koin-koin." kata Kenbo.

"Itu tidak masalah, koin itu juga di gunakan untuk pembangunan kerajaan. Yang akan jadi masalah adalah, ketika mereka membelah jantung hewan iblis, dan tidak di temukan satu koin pun." sahut Rudy sambil melirik ke arah Erwin.

"Itu tidak mungkin terjadi bukan. Kita sendiri tidak melakukan apapun dengan mayat hewan iblis itu. Jadi kita akan aman." kata Kembo

"It, itu benar kan. Hahaha." sahut Erwin dengan gelisah.

"Hm." sahut Rudy.

"Mereka semakin dekat. Sebaiknya kita meminta tumpangan kepada mereka." kata Kenbo sambil berdiri.

...

"Komandan, coba lihat keluar, sepertinya didepan ada pasukan Ekspedisi yang selamat." kata salah satu prajurit kerajaan.

"Hm.?" sahut komandan itu sambil melihat kedepan.

...

Beberapa waktu pun berlalu.

"Yaa, benarkan mereka akan memberikan tumpangan kepada kita." kata Kenbo.

Mereka semua pun di antar menuju benteng dengan salah satu mobil prajurit kerajaan.

"Apa kalian baik-baik saja.?" tanya prajurit kerajaan yang menyetir mobil itu.

"Kami baik-baik saja Tuan, terimakasih sudah mengantarkan kami." jawab Kenbo.

"Tidak kusangka, ternyata prajurit komandan Leo masih ada yang hidup, kami kira hanya prajurit kemarin saja yang selamat, ternyata masih ada yang hidup." kata prajurit itu

"He.? Apa ada yang selamat selain kami tuan.?" tanya Kenbo.

"Apa kau belum mendapatkan laporan dari tim ekspedisi kalian.?" tanya prajurit itu

"Kami belum mendapatkan laporan apapun." jawab Kenbo.

"Ada sekitar 200 lebih prajurit ekspedisi yang kembali ke benteng kemarin. Dan aku dengar, komandan Leo mendapatkan hukuman berat atas kejadian di luar sana. Aku sendiri tidak tau, kejadian seperti apa yang di langgar oleh komandan Leo." kata prajurit itu

"He? Yang benar saja. Apa itu benar.?" sahut Kenbo dengan terkejut

"Beritanya sudah keluar tadi pagi. Apa kalian tau sesuatu.?" tanya prajurit itu.

"kami sendiri tidak tau. Mungkin karena insiden hilangnya hewan iblis. Jadi kita harus pergi ke wilayah tengah." jawab Kenbo.

"Ah, jadi seperti itu." sahut prajurit itu.

"Memangnya apa yang salah dari kejadian itu.?" tanya David

"Prajurit ekspedisi tidak di perbolehkan masuk ke wilayah tengah jika tidak memiliki ijin dari Royal Unity, itu yang aku dengar dari Jendral Gilbon tadi pagi saat briefing." jawab prajurit itu

"Kenapa harus ada ijin dari Royal Unity.?" tanya David

"Aku sendiri tidak tau, tapi itu sudah ada aturannya." jawab prajurit itu

"Jadi, dia di tanggap karena melanggar aturan militer.? Aku kira dia di tanggap karena pelepasan energi dengan sengaja. Hm, Royal Unity terlalu cepat mengambil keputusan tanpa penyelidikan terlebih dahulu. Harusnya mereka tau dengan insiden hilangnya hewan iblis, dan melakukan penyelidikan lebih dalam atas kasus itu. Mungkin jika mereka tau yang sebenarnya, bisa jadi komandan Leo menerima hukuman mati. Tapi untungnya, bukti sudah ada di tanganku." kata Rudy dalam hati

"Mungkin wilayah tengah adalah kawasan rawan pembantaian. Jadi kita sebagai prajurit magang tidak di perbolehkan kesana." kata Rudy.

"Ah, kau benar Rudy. Itu masuk akal. Pantas saja Royal Unity memberikan hukuman kepada komandan." kata Kenbo.

"Apa yang terjadi jika hewan iblis tingkat menengah menyerang kita kemarin.? Aku tidak bisa membayangkannya. Untung saja waktu itu tidak ada hewan iblis." kata David.

"Ya, insiden itu sudah terdengar di kalangan militer kerajaan." kata prajurit itu

"Memang sangat aneh bukan. Dan tidak pernah terjadi sebelumnya." sahut Kenbo.

...

Tidak berlangsung lama, mereka pun sampai di pusat militer kerajaan.

"Sampai sini saja aku bisa mengantarkan kalian. Aku juga punya tugas di luar sana. Jadi berhati-hatilah" kata prajurit itu.

"Terimakasih banyak Tuan." kata Kenbo.

Dan prajurit itu pun langsung tancap gas kembali ke alam liar.

"Kita masuk sekarang, dan kita ambil bayaran kita." kata Kenbo.

Mereka semua pun masuk kedalam gedung militer disana.

"Apa ada yang bisa kami bantu.?" tanya petugas disana.

"Ah, kami ingin mengambil bayaran kita sebagai pasukan Ekspedisi." kata Kenbo

"Baik, konfirmasi dulu nama dan dari pasukan mana kalian bekerja.?" tanya petugas itu.

"Baik."

...

Beberapa saat kemudian, mereka semua pun keluar dari gedung itu.

"Bajingan, kenapa bayarannya di potong separuh gini. Apa mereka tidak tau, apa yang sudah kita lakukan untuk kerajaan." kata David dengan kesal.

"Ini bayaran yang sangat kecil sekali untuk pekerjaan yang mengorbankan nyawa." kata Erwin.

"Ini mungkin hanya cukup untuk makan 2 Minggu saja. Itu pun jika makan sendirian." kata Kenbo

"Jadi hanya segini bayaran menjadi pasukan Ekspedisi.? 500 Pon. Ya lumayan lah." kata Rudy.

"Apanya yang lumayan, ini sama saja seperti penindasan. Harusnya mereka membayar 1.000 Pon Rudy, 1.000 Pon." teriak David.

"Kenapa tidak protes dari tadi.?" tanya Rudy.

"Uugh. Kau tidak tau situasi di dalam sana Rudy. huh." sahut David

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!