Hasrat Cinta Pertama

-Ruang Kerja Daniel-

Johan tiba di ruang kerja Daniel setelah Daniel memintanya datang. Johan melihat Yuna yang masih bersih-bersih di ruang kerja Daniel.

"Bukankah gadis ini yang dulu pernah bertengkar dengan Daniel ? sekarang Daniel memilih gadis ini untuk membersihkan ruangannya ? Pasti dia memilih gadis ini karena gadis ini lebih cantik dan menggoda." batin Johan sembari melihat Yuna bersih-bersih.

"Eekhmmm.. " Daniel berdehem sehingga Johan tersadar dan berhenti melihat Yuna.

"Jelaskan agenda saya besok !!" kata Daniel dengan nada dinginnya.

"besok ada meeting dengan Tuan Roni. Anda mau meeting dimana Tuan?" tanya Johan.

"Di ruangan saya" jawab Daniel singkat.

Yuna izin untuk kembali ke pantry karena pekerjaannya sudah selesai. Johan pun kembali menatap Yuna. Daniel yang tidak suka melihat Johan memperhatikan Yuna segera mengalihkan perhatian Johan. Ia menanyakan tentang Office Girl yang ditugaskan di ruangannya.

"Oh.. Iya Tuan, bukankah gadis yang tadi adalah gadis yang sama saat di restoran mangga itu Tuan ?" tanya Johan.

"Hmm" jawab Daniel dengan malas.

"Kalau menurut saya lebih baik gadis itu dipindahkan ke ruangan saya saja Tuan, saya khawatir jika anda merasa tidak nyaman dengan gadis itu" saran Johan.

"anda tidak perlu mengkhawatirkan saya. Lebih baik anda mengkhawatirkan diri anda sendiri." kata Daniel dengan senyum seringainya. Johan terdiam. Tampak gurat amarah di wajah Johan.

"aku harus bisa membuat gadis itu pindah ke ruanganku" batin Johan.

-Pantry-

Icha sudah menunggu kedatangan Yuna. Ia merasa gelisah setelah apa yang dilakukan Johan kepadanya. Ia ingin mengadu tapi ia takut disangka memfitnah atasan. Beberapa saat kemudian Yuna datang ke Pantry. Icha segera memeluk Yuna sambil menangis. Yuna terkejut saat Icha tiba-tiba menangis dan memeluknya.

"Lo kenapa Ca ? Apa ada yang menyakiti Lo ?" tanya Yuna penasaran.

"Hiks...hiks... Gu..gue dilecehkan Na hiks..hiks.." kata Icha terbata-bata karena menangis. Yuna terkejut mendengar jawaban Icha.

"Siapa yang melecehkan Lo Cha ??!!" tanya Yuna dengan emosi. Ia tidak terima jika sahabatnya dilecehkan orang.

"Pak Johan !!! Dia meremas pant*t gue. Hiks..hiks..hiks.." kata Icha.

Yuna meminta Icha menceritakan kronologi pelecehan yang Icha alami. Icha pun bercerita kepada Yuna. Setelah mendengar cerita Icha, Yuna menjadi emosi.

"besok gue akan adukan semua yang Lo alami ke Daniel Cha. Ini tidak bisa dibiarkan !!" kata Yuna. Icha hanya diam dan pasrah dengan semua yang akan Yuna lakukan untuknya. Setelah merasa tenang, Yuna mengajak Icha pulang ke Kosnya.

-Mansion Keluarga Dirgantara-

Daniel tiba di Mansion disusul dengan Johan di belakangnya. Seperti biasa, Lydia meminta Daniel membersihkan diri dahulu kemudian makan malam bersama.

"aku nggak mau makan !!" kata Daniel dengan nada dinginnya. Lydia hanya diam mendengar jawaban Daniel. Ia sadar Daniel masih marah karena ia memarahi Daniel saat makan malam kemarin. Lydia pun berniat membawa makan malam ke kamar Daniel.

-kamar Daniel-

Lydia mengetuk pintu kamar Daniel. Akan tetapi tidak ada jawaban dari dalam. Akhirnya ia membuka pintu kamar Daniel, beruntungnya pintu kamar Daniel tidak dikunci sehingga Lydia bisa masuk. Terlihat Daniel sedang berbaring sambil memainkan ponselnya. Lydia pun memberikan makan malam kepada Daniel.

"Niel.. Tadi pagi Mama ke kampus kamu loh !! Dan juga asam lambung Mama kumat !!" cerita Lydia kepada Daniel. Daniel menjadi khawatir saat mendengar penyakit Mamanya kambuh.

"kenapa bisa kumat ?? Mama telat makan ??" tanya Daniel. Kekhawatiran Daniel memang sedikit berlebihan. Hal itu bisa jadi karena rasa trauma kehilangan orang yang disayangi.

"karena kamu tidak makan, Mama juga tidak nafsu makan. Kamu tahu, ada seorang gadis cantik yang menolong Mama saat penyakit Mama kambuh" kata Lydia dengan antusias.

"Mama mulai lagi.." kata Daniel dengan malas.

"beneran Niel. Queen itu cantik dan menyenangkan. Jika saja kamu tidak punya pacar, Mama akan menjodohkanmu dengan Queen" kata Lydia yang masih antusias.

"Pacar ?? Siapa yang punya pacar ?" tanya Daniel penasaran.

"Tadi pagi kamu ngobrol sama cewek. Bahkan cewek itu memeluk kamu !! Jangan pura-pura lupa Daniel !!" kata Lydia dengan semangat membara. Daniel terdiam sejenak memikirkan cewek yang bersamanya tadi pagi. Ia pun teringat dengan Tasya.

"Oh.. Tasya ?? Dia bukan pacarku Ma !!, Dia bukan siapa-siapa !! Dia hanya orang gila yang mengejarku !!" jelas Daniel.

"Ooh.. Gitu !! Lalu siapa pacar kamu Niel ?? Mama jadi penasaran." tanya Lydia. Ia sangat ingin tahu tentang kisah asmara putra semata wayangnya.

"Aku nggak punya pacar !!! Mama jangan jodohin aku dengan siapapun !! Atau aku akan marah !!" ancam Daniel. Lydia merasa dirinya sedang di skakmat oleh Daniel.

"Padahal Mama mau ngenalin kamu ke Queen loh !!" kata Lydia. Daniel segera mendorong Lydia keluar dari kamarnya. Karena saat membahas tentang cewek Lydia tidak akan pernah berhenti.

-Tempat Kos Icha-

Icha meminta Yuna menginap di kosnya karena ia masih trauma dengan kejadian tadi sore. Karena Icha sahabatnya, Yuna pun tidak keberatan menginap di tempat kos Icha. Setelah mandi Yuna masih merasa kepanasan karena kamar kos Icha sangat sempit dan hanya ada satu kipas angin kecil. Icha dan Yuna pun tidur bersama dalam satu tempat tidur kecil.

"Cha.. besok gue akan bilang ke Daniel" kata Yuna sembari memainkan rambut Icha.

"hmmm.." jawab Icha dengan malas karena sudah mengantuk. Tiba-tiba Yuna mencium bau yang sangat menyengat.

"Cha.. Lo kentut ya ??!!" tanya Yuna dengan kesal.

"Hahahahaha...maaf Na gue kelepasan !!!" kata Icha sambil tertawa terbahak-bahak.

"Chaaa...Chaaa.. Lo makan apa sampai kentut lo bau bangkai gini !!" keluh Yuna yang sangat kesal dengan Icha.

"Hahahahaha.. Yaa beginilah hidup di kos sederhana Na. Suatu saat Lo akan mengingat momen hidup di kos-kosan Na. Lo akan merindukannya !!" kata Icha sembari menggaruk perutnya.

"Sok tahu Lo !!" kata Yuna yang masih kesal dengan Icha. Yuna pun membelakangi Icha hingga tertidur.

Mentari bersinar terang menandakan pagi sudah mulai datang. Suara kicauan burung yang saling bersahutan membuat pagi menjadi lebih indah. Indahnya pagi tidak seindah mood Yuna yang masih tidur di kamar kos Icha. Perutnya bergemuruh pertanda sampah di lambungnya sudah penuh dan harus ada pembuangan. Yuna segera bangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk membuang hajatnya. Yuna sangat kecewa saat kamar mandi sudah terisi oleh orang lain.

"Siapa yang di kamar mandi ??? Gue mau boker !! Cepat keluar !!!" teriak Yuna yang sudah tidak tahan ingin BAB.

"Gue Na.. Bentar lagi gue selesai !! Sabar ya.. Hahahaha..." teriak Icha dari dalam kamar mandi. Beberapa saat kemudian Icha keluar dari kamar mandi. Yuna pun masuk menggantikan Icha. Tiba-tiba Yuna muntah.

"brengs*k !!! Ichaaaa t*i Lo masih ada !!! Cepat siram sampai bersih !!!" teriak Yuna yang kembali dibuat kesal oleh Icha.

"Hahahaha..iya..iya..." kata Icha kemudian ia menyiram kotorannya yang masih tersisa.

Setelah drama kamar mandi berakhir. Icha dan Yuna berangkat ke kampus bersama. Diperjalanan, ada mobil yang menyerempet Icha dan Yuna hingga mereka terjatuh.

"aduuuuh.. Sakit sekali Chaa..." keluh Yuna yang lututnya berdarah karena tergores aspal. Icha dan Yuna melihat seseorang yang hendak turun dari mobil tersebut.

-Icha Felicia-

...****************...