NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Muak

Ketika lisa bangun hal yang pertama yang ia cari adalah Davit "Kakak..."

Namun tak ada jawaban hanya terlihat ibunya "Lisa akhirnya kamu sudah bangun sayang.."

Lisa bernit bangkit namun karna kesulitan jadi ibunya membantunya dan saat ia sudah bisa menyenderkan tubuhnya ia melihat sekeliling seketika matanya berlinang "Kakak mana??"

Ibunya memeluk lisa "Suami mu sedang bekerja ia akana segera datang kamu tunggu saja."

lisa menatap tangannya ia nampak kaget melihat tanganya yang terinfus "Apa aku sakit."

"Aku terkena Demam berdarah sayang jadi harus di infus, apa kamu lapar sayang??"

lisa akhirnya bisa berhenti meneteskan air mata ia menghapus air matanya dan mengguk "Iya mama aku lapar."

lalu ibunya mengambilkan makanan yang ia bawa dari rumah untuk anaknya "Mama tau ketika kamu sadar kamu pasti lapar dan mama juga tau kamu sangat benci makanan rumah sakit."

Lalu Astuti menyiapkan sebuah meja kecil untuk anaknya dan setelah siap lisa mulai makan di atas kasurnya namun lisa tak makan begitu saja karna ibunya juga menyuapinya.

...ΩΩΩ...

Di sebuah mobil "Bos kumohon kita pulang saja tak perlu memeriksa sampai ke kantor sana."

"Vinsen hal ini sangat penting aku harus melihat secara langsung pekerjan di sana kenapa hasil yang aku dapat sangat jauh sekali dan laporan kemaren itu sangat banyak jiak di hitung hasil yang hilang itu ada 60%."

"Saya tau pak itu peting tapi bukan berti istri anda juga tidak peting ia sakit sampai di larikan ke rumah sakit."

"Ada orang tuanya bersamanya di sana dia akan baik-baik saja."

"Tapi tuan kakak anda meminta anda pulang mungkin ini masalah genting."

"Vinsen aku tau seperti apa istri ku dia itu kuat takan mudah sakit."

"Ah anda ini di bilang susah sekali."

Tak lama mobil mereka memasuki hutan yang jalanya penuh batu Vinsen lantas memegang pegangan mobil "Bos ini kita ke dalam hutan yah kenapa gak naik heli aja."

"Jangan banyak bertanya. Siapa suruh kamu mau datang bukankah kamu mau tinggal saja aku datang ke sini itu secara diam-diam."

"Dia walanya tapi karna kakak anda memina saya untuk menjemput anda makanya saya datang."

"Aku takan pulang sampai masalah ini selesai."

singkat cerita setengah jam kemudian akhirnya mereka sampai saat Davit turun memang tak ada yang tau jika pemilik dari perusahan pertambangan baru itu datang namun saat ia memasuki kantor itu seketika staf di sana kaget "Di mana manajer kalian, panggil sekarang menghadap pada ku."mereka yang panik lantas memanggil.

Dan Pria itu langsung datang dengan wajah pucatnya lalu Davit dengan suara besarnya ia berbicara "Cepat keluarkan semua laporan keungan selama tahun ini dan tahun kemaren."

"Baik pak CEO mari ikut saya." lalu ia di bawa ke ruangan arsip dan hari itu para karyawan sangat sibuk karna kedatangan Davit mereka yang mengurus bagian arsip juga tak kalah sibuk karna mereka harus mencari banyak data yang davit minta dan setelah 8 jam meliht data-data tersebut ia cukup marah.

"Kenapa data yang kamu kirim dengan ada ini sangat berbeda cepat katakan siapa yang ada di balik kamu ini."

"Pak ku mohon jangan pecat saya saya masih memiliki anak dan istri yang harus saya beri makan"

"Jangan buang waktuku katakan saja, jangan malah mencari simpati dengan menjual nama istri dan anak mu apa kamu pikir aku juga tak punya istri yang sedang hamil dan dangat dirugikan."

"Maafkan saya tuan, baiklah saya kana katakan yang meminta sumua adalah Direktur keuangan dan bukan hanya bisnis tambang bapak saja tapi juga bisnis makanan anda juga di gelapkan dan kami mengikuti kata-katanya karna di iming-imingkan uang."

Davit memijat keningnya "Berapa gaji mu sebulan??"

"20 juta tuan."

"Masih ada karyawan yang lebih setia pada ku yang pantas mendapat gaji seperti itu dari pada kamu mulai sekarang kamu saya pecat."

"Pak saya mohon jangan pecat saya." Ia memohon di kaki davit namun Pria itu tak peduli.

"Vinsen kita akan bekerja dari sini selama dua minggu untuk mengumpulkan bukti yang akan kita berikan pada pengandilan untuk menuntut penghianat itu."

"Bapak istri anda masuk rumah sakit."

"Sudah diam, dia pasti mengerti."

Vinsen hanya bisa menghela napas karna tuannya itu sangat keras kepala.

...ΩΩΩ...

lima hari berlalu lisa masih menunggu Davit bahkan demamnya sempat Tinggi sekali karan kepikiran Davit sedangkan keluarga mencoba menghubungi namun terap gagal dan sudah ada 2 orang lagi yang di perintah untuk memangil Davit, namun Pria itu kenolak dan lisa pun perlahan muak.

"Sudah kalian tak perlu meanggilnya, tanpa dia pun aku masih bisa hidup."

Kakak ipar dan Kakak davit yang mendengar hal itu mulai merasa bersalah "Maafkan adik ku tolong jangan berpikiran buruk tentangnya dia pergi untuk mengurus usaha barunya yang baru berjalan dua tahun ini."

"Benar apa yang suami ku katkan dia melakukan semua ini demi masa depan kalian."

"Kakak dan Kakak ipar tak usah minta maaf atas namanya karna sejak awal aku bukanlah wanita yang ia harapkan untuk menikah denganya dan jika aku hari ini mati pun ia takan pernah peduli."

"Lisa jangan berkata seperti itu kami akan melakukan perawatan semaksimal mungkin untuk mengobati sakit mu. Dan dokter terbaik sudah kami panggil dari luar negeri untuk bisa merawat mu hingga sembuh."

Lisa tak menjawab lagi ia mengelus perutnya dan tak lama pintu ruang rawat terbuka "Mama datang, eh buk Sera dan pak Hario baru datang juga??" mereka berdua mengangguk.

lalu pada saat Astuti menoleh pada meja ia melihat satu keranjang besar buah dan berberapa kue yang mereka bawa tak lupa buket bunga besar juga di sebelahnya "Mari duduk ini saya ada membeli berberapa kue tradisional karan lisa lagi ngidam makan kue tradisional." mereka mengangguk lalu duduk dan ibunya menyajikan berberapa untuk mereka sebagianya lagi ia taruh keatas piring dan ia bawa pada putrinya "Ini di makan dulu habis ini kamu minum obat oke."

Lisa mengangguk lalu ia memakan kuenya sedangkan ibunya kembali duduk "Bagai mana apa adik anda akan segera pulang??"

"Dia belum bisa karana ada hal peting yang harus ia lakukan di sana mungkin akan di sana selama satu minggu lebih. Dia bilang aja masalah genting di bisnis barunya."

"Oh, tapi apakah dia tidak bisa kah untuk melakukan video call dengan Lisa."

"Mungkin akan sulit karna kantornya berada di tengah hutan dan jaringan disitu sangat sulit."

"Begitu yah."

"Mama tak usah mencari dia lagi aku gak papa kok kalok dia gak ada yang penting mama selalu menemani ku di sini aja."

ibunya tersenyum "Iya sayang mama akan selalu menemani mu. Oh iya apa kamu mau minum??"

lisa mengangguk lalu ibunya mengambil satu botol mineral lalu ia berikan pada putrinya itu dan lisa langsung minum.

Bersambung.....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!