NovelToon NovelToon
Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Pangeran Kipas Besi Dan Putri Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Perperangan / Romansa / Pusaka Ajaib
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.

Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.

Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.

Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.

Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Xian Tian menatap Lingxiu dengan sedikit kagum, matanya berkilau dengan wajahnya yang cerah, dia masuk dalam kriteria Xian Tian. Tergolong cantik dan bersahaja. Dia terdiam dalam kekaguman wajah Lingxiu, begitupun dengan Lingxiu, senyumnya samar melihat Xian Tian.

“Ehem, perkenalkan. Dia adalah kakak seperguruanku. Putri Mahkota Klan Lautan, Kerajaan Nan, Nan Lingxiu,” jelas Fengyi yang memperkenalnya.

Xian Tian mendengarkan hal itu segera membungkukkan tubuhnya dan memberi hormat. Dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan seorang Putri Mahkota Kerajaan di tempat itu. Dia sangat merasa beruntung.

“Tidak usah berlebihan. Baiklah, aku pergi dulu. Silahkan lanjutkan perbincangannya,” ucap Lingxiu.

Xian Tian dan Fengyi kemudian memberi hormat dan melihat langkah Lingxiu meninggalkan tempat tersebut. Fengyi kembali menyerahkan gulungan surat itu dan menjelaskan isinya. Wajah Xian Tian kembali murung.

“Jika kau tidak bisa menolongku, aku bisa pergi dari tempat ini sekarang dan mencari tempat perlindungan yang lain,” jelasnya.

“Kenapa kau tidak ingin menikah dengan putri Jendral Kerajaan Wei?” Tanya Fengyi penasaran.

“Aku tidak ingin menikah dengan wanita yang tidak aku cintai dan juga, aku tidak ingin menjadi pemberontak kepada Kakakanda putra mahkota, karena itu aku menghadap dengannya dan mendapatkan solusinya,” Jelas Xian Tian.

“Itu sama sekali bukan solusi, dasar Wei Guang!” Batin Fengyi.

“Tunggu, aku akan menghadap guruku dulu. Kau sudah dititipkan oleh Pangeran Wei. Itu sama halnya perintah untukku,” jelas Fengyi.

Xian Tian mendengar itu pun tersenyum. Dia mengangguk senang dan berjalan ke arah pohon rimbun di halaman Lembah Lotus. Sedangkan Fengyi terlihat mengangkat sedikit roknya dan berlari menuju kamar Dewi Xuanwu.

“Fengyi, kau mau ke mana?” teriak Lingxiu yang melihat Fengyi berlari.

“Aku ingin bertemu guru,” timpal Fengyi.

Dia kemudian menjelaskan jika Xian Tian butuh tempat tinggal sementara, dia meminta izin kepada Dewi Xuanwu untuk mengizinkan Xian Tian berada sementara di Lembah Lotus. Fengyi merasa bingung.

Lingxiu kemudian berusaha menyakinkan jika guru pasti mengizinkannya karena itu hanya sementara.

"Aku yakin, guru akan memberinya izin."

Di dalam ruangan, Dewi Xuanwu mendengar percakapan mereka berdua. Dia akhirnya membuka pintu kamarnya.

“Guru….” ucap mereka berdua kemudian memberi hormat.

“Apa yang kalian berdua lakukan di sini?” tanya Xuanwu.

Beberapa detik, mereka berdua saling terdiam dan melirik. Tapi Lingxiu sebagai murid tertua berusaha menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Fengyi ingin menghadap.

“Baiklah, dia boleh berada di sini,” ucap Xuanwu.

“Benarkah guru?” tanya mereka berdua kegirangan.

“Iya. Dia akan sekamar denganmu,” ucap Xuanwu dengan menunjuk ke arah Fengyi.

“Tapi guru, aku adalah wanita, mana mungkin aku….” ucap Fengyi.

Dia melirik tatapan Xuanwu yang sudah tahu jika Fengyi adalah seorang pria.

“Oh iya, baiklah guru. Dia sementara berada di kamarku,” timpal Fengyi kembali dengan kikuk.

“Iya adik ke 16, kau dan dia walau tidak memiliki hubungan kekerabatan tapi aku yakin, kau bisa jaga diri dan juga menjaga hubungan baik kalian. Terlebih lagi dia utusan dari kerabat permaisuri,” jelas Lingxiu menepuk pundak Fengyi.

Fengyi kemudian mengangguk lemas dan memberi hormat kepada Xuanwu dan Lingxiu kemudian meninggalkan tempat tersebut. Sekamar dengan Xian Tian, sama halnya kebebasannya terampas. Fengyi sudah tinggal sendiri sejak lama. Berkuasa dalam kamar tersebut. Kali ini harus berbagi, rasanya sangat aneh.

“Lingxiu.”

“Iya guru…”

“Bagaimana dengan tugas Fengyi mengcatat kitab itu?”

“He he he, guru tahu sendiri kalau Fengyi sangat malas dan memiliki banyak akal untuk menghindari tugas itu,” jelas Lingxiu sudah sedikit merasa bersalah karena tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.

Xuanwu kemudian menjelaskan jika dia akan pergi bermeditasi selama satu bulan dan tanggung jawab Lingxiu harus menjaga semua adik seperguruannya, terutama Fengyi yang sering membuat ulah. Dia ingin Lingxiu merahasiakan kepergiannya, agar Fengyi masih tetap bisa diawasi di Lembah Lotus.

“Baik guru.”

“Ingat! Sibukkan dia dengan tugasnya dan jangan biarkan dia ke mana pun selama aku tidak ada,” jelas Xuanwu.

Dewi Xuanwu kemudian menghilang dalam hitungan detik bersama dengan gumpalan awan dan kibasan selendang putihnya.

...----------------...

“Ah, sangat melelahkan!”

Fengyi melirik semangkuk kue di atas meja Chang’e, dia kemudian berjalan mendekat dan meraih kue tersebut dan duduk di sebelah Chang’e yang juga tengah sibuk mengerjakan menyalin kitab suci tapi itu tidak sebanyak tugas Fengyi.

“Kakak seperguruan, apakah kau tidak merasa bosan?” bisik Fengyi.

Chang’e yang sudah tahu dengan sifat Fengyi, dia kemudia menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafasnya berat.

“Dengarkan aku. Kau kembali ke tempat dudukmu, menyalin kitab sucinya dan jangan menghasutku melakukan apapun, aku tidak ingin melanggar aturan guru. Dia sedang bermeditasi di…”

Chang’e kemudian memukul mulutnya sendiri karena keceplosan memberikan informasi yang membuat mata Fengyi berbinar dan membulat sempurna. Dia lebih dekat lagi dengan Chang’e dan berbisik.

“Benarkah? Guru tidak ada di Lembah Lotus?”.

Chang’e kemudian menjelaskan dengan gugup, bahwa Dewi Xuanwu berada di kamarnya, dia sedang sibuk. Tapi Fengyi tersenyum. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Dia akhirnya memberitahu Chang'e tentang sesuatu yang menarik.

“Kau tahu kerajaan Wei? Di sana selain sangat indah, banyak bunga bermekaran. Di sana juga banyak pria tampannya dan juga, makanannya sangat enak. Kakak perguruan tidak akan menyesal untuk sesekali berkunjung ke tempat tersebut,” jelasnya.

Chang’e menggelengkan kepalanya, untuk berusaha lepas dari jeratan, hasutan Fengyi yang sudah sangat tahu jika Chang’e adalah wanita yang selalu ingin tahu keadaan dunia luar selain Lembah Lotus dan kerajaannya sendiri.

“Aku diberi tugas untuk mengawasimu dari Kakak tertua kita, aku tidak akan melanggarnya,” jelas Chang’e.

“Ayolah, kau bisa mengawasiku, kita pergi bersama. Kau sudah bisa mengawasiku pagi, siang dan malam,” timpal Fengyi.

Chang’e sudah terlihat diam, sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Fengyi tersenyum dan mengambil kesempatan itu. Dia meracuni otak Chang’e jika kerajaan Wei tidak berada jauh dari Lembah Lotus, dia tahu jalan pintas untuk sampai ke tempat tersebut.

Fengyi berjanji, setelah melihat anak dari Pangeran Mahkota dan memberikan hadiah atas kelahirannya. Mereka akan segera kembali. Dia menjelaskan bahwa dulu dia dan pangeran Mahkota sering bermain, makanya dia sangat akrab dengannya. Dia merasa tidak enak hati jika tidak memberikan ucapan selamat untuk anak pertamanya.

“Benar kah? Kita akan kembali secepatnya?” ucap Chang’e.

Fengyi kemudian mengangguk patuh dan tersenyum lebar. Chang’e pun setuju dan mereka berdua segera berkemas.

Mereka menggunakan kekuatan angin dan tiba di sebuah wilayah dimana kekuatan mereka tidak berfungsi sama sekali, Chang’e kebingungan dengan wilayah tersebut.

1
Budiawan 21
/Heart/
Derajat
Apakah Yu Huang akan ingat jika mempunyai Anak Istri
Derajat
Semakin menarik Tor
Derajat
Kipas itu jelas mengenali Pemiliknya
Derajat
Kasihan sepasang Suami Istri yang begitu pedih mengalami penderitaan
Derajat
Apakah Fengyin akan secepatnya bisa sadar dan kembali seperti semula
Mr. Lim's
Penyajian kata-katanya rapi, enak dibaca.
Derajat
Apakah Guan Yi akan selamat dan bisa meloloskan diri
Derajat
Kapan Yu Huang akan sadar siapa dirinya.... Kasihan Fuan Yi jka berlarut larut
Sry Handayani
juruss gommbaal
Derajat
Makin menarik dan Alur yang baik
👍👍👍
Nuhume: makasih kak🌻🌻🌻🌻
total 1 replies
Derajat
apakah Rencana Guan Yu akan berhasil
Derajat
Apakah Semua Pasukan Siap bertempur
Derajat
Kaisar Langit tdk tahu bahwa Anak gadisnya sdh bersuami
benar Penuh kejutan
Derajat
Namanya jodoh tidak akan kemana
Derajat
Akirnya Liu mulai menyukai Guan Yu
Anna Liana Anna
kelamaan
Derajat
Lama2 mereka bisa jatuh Cinta
Derajat
Apakah Yu Huang suatu saat akan menyadari jika Ular Putih itu Seorang Dewo dari Langit
Derajat
apakah Guan Yu akan bisa berubah kembali seperti semula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!