🥈 Juara ll Fiksi Modern.
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Pernikahan di landasi karena balas budi, Kakek Erlan menikahkan cucunya bernama Erline dengan seorang pria miskin bernama Aliason. Balas budinya itu karena Aliason menyelamatkan Kakek Erlan dari kebakaran mobil yang tiba-tiba meledak.
Sayangnya, Kakek Erlan meninggal dunia, keluarga Erline malah ingin memisahkan Erline dan Aliason. Erline yang tidak ingin melihat Aliason terluka, ia pun setuju untuk mengikuti keinginan Mamanya. Sungguh Aliason merasa amat terpukul karena istri yang ia cinta pergi bersama keluarganya dan setuju untuk menikah dengan orang pilihan Mamanya meskipun Erline tidak ingin.
Aliason di pukul oleh bodyguard mertuanya hingga ia hampir mati. Karena ia sudah berada di titik terendahnya, akhirnya Aliason pun mendapat sistem. Dengan sistem Aliason mendapatkan kekayaan. Di saat hari pernikahan istrinya, ia datang dengan jabatan sebagai CEO perusahaan besar. Ia memamerkan kekayaan kepada mereka semua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
......☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️......
......☺️☺️☺️☺️☺️☺️☺️......
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
"Ya ampun, Tuan menikah dengan ku saja!" teriak mereka melambai-lambai kan tangannya.
"Tuan, bersanding dengan ku saja!" teriak mereka.
"Tidak,
Suara teriakan mereka membuat suasana menjadi sangat ramai, karena tidak puas karena hanya berteriak aja, mereka pun menyerbu ke arah Aliason.
Dari pada di serbu, Aliason terpaksa memanjat agar dia tidak jadi bulan-bulanan.
Petugas keamanan datang dan menenangkan para tamu undangan tersebut.
Setelah tenang, Aliason pun turun tersenyum melihat ke arah Erline.
Erline terdiam menatap pria asing itu. Aliason membuka kacamatanya dan tersenyum membuat Erline menekuk alisnya, ia seperti dengan orang tersebut, tapi kenapa berbeda.
"Kamu tidak kenal dengan suami mu ya?" tanya Aliason.
"Suami ku? Tapi ...." Erline tidak bisa berkata-kata, ia juga tidak tahu apa yang harus ia katakan.
"Iya, ini aku suamimu, Aliason. Kau tidak mungkin lupa dendam suami mu kan?" tanya Aliason merentangkan tangan.
Erline berdiri dan terbelalak tak percaya dengan mulut terbuka. "Tapi ... suami ku wajahnya cacat," ucap Erline pelan.
"Ya, seharusnya begitu, tapi mendapatkan obat penyembuh yang bisa memulihkan wajah ku kembali seperti ini," jawab Aliason.
"Tapi wajah suami ku hitam," ucap Erline lagi.
"Ya, obat penyembuh itu yang membuat wajah ini bersih. Jika kau masih meragukan diri ku tanyakan saja apa pun kepada ku," ucap Aliason.
"Waktu itu kau memberikan uang 20 ribu, apa saja yang aku masakan untukmu?" tanya Erline.
"Kau membeli 2 genggam beras, telor yang kaj masak dasar dan bayam yang kau rebus," jawab Aliason.
Beberapa pertanyaan lainnya di jawab Aliason dengan cepat hingga sampai pertanyaan terakhir.
Erline manarik nafasnya. "Kau waktu di menikah dengan ku, ada satu malam pertama yang kau ucapkan pada ku, kau tahu apa yang kau lakukan malam itu?" tanya Erline lagi.
"Ya, malam ini aku tidak mau menyentuh mu, karena aku berpikir jika kau jijik dengan ku, tapi kau malah menarik ...."
"Cukup! Jangan katakan lagi!" teriak Erline dengan wajah memerah.
Erline berjalan mendekati Aliason dan memeluknya sambil menangis.
"Mas, aku rindu pada mu," ucap Erline memeluk erat Aliason.
"Mas juga rindu sekali pada mu, mungkin ini lah kesempatan Mas untuk menjemput mu pulang kembali," ucap Aliason.
"Ma, gimana nih?" tanya Era menarik tangan Eva, saat itu Eva hanya terdiam.
Eva pun berjalan mendekati Erline dan Aliason.
"Apa benar kau Aliason?" tanya Eva.
"Ya," jawab Aliason menatap Eva dengan dengan wajah tidak suka.
"Tapi ku tidak boleh mengambil kembali Erline, meskipun Tuan Wendy masih di rumah sakit, tapi perusahaan dia masih di atas kamu! Kamu tidak bisa mengambil Erline!" terima Eva.
"Tidak! Dia adalah suami ku! Aku juga belum menikah dengan Wendy, itu berarti aku Masih sah menjadi istri Mas Aliason!" teriak Erline yang terus memeluk Aliason.
"Tidak bisa! Sekali pun kau masih istrinya, tapi kau tetap anak ku! Itu berarti kau harus mengikuti perintah ku! Apa kau ingin jadi anak durhaka!" teriak Eva sambil bercekak pinggang.
"Bukan aku yang durhaka! Tapi Mama! Jika Mama menganggap ku sebagai anak! Seharusnya Mama membiarkan aku hidup bahagia!" ucap Erline.
"Heh! Aku begini juga untuk kebaikan mu agar kau hidup serba kemewahan!" jawab Eva.
"Apa aku kurang kaya? Aku sudah perusahaan, rumah, mobil dan uang, itu berarti aku sudah bisa membuat Erline bahagia," ucap Aliason.
"Tidak mungkin! Kau pasti berpura-pura menjadi CEO! Kau lebih baik pergi dari sini! Jangan mengacau di acara ini!" usir Eva.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
ga kaya negara tetangga. udah di vonis mati / seumur hidup, baru berapa lama udah keluyuran lagi, bonus remisi dan segala macamnya, ujung"nya ga jadi mati🗿