NovelToon NovelToon
GADIS BARBAR PUNYA TUAN VARENDRA

GADIS BARBAR PUNYA TUAN VARENDRA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Dosen / Nikahmuda
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tiwi oktaviani

Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .

Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .

Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

"akhirnya pekerjaan gue selesai juga" merenggangkan otot-otot yang kaku

Gauripun siap-siap untuk pulang

"bro gue duluan yaa , semangat 2 jam lagi kalian balik" ucap gauri berpamitan kepada rekan kerjanya .

"sialan lu , harusnya lu pulang bareng " sahut salah satu rekannya .

Gauri melambaikan tangannya kepada teman-teman dan keluar cafe , saat menuju jalan raya ,Gauri melihat dari sluit matanya Varendra yang berdiri didepan mobil,Gauri pun menghampiri Varendra .

"Hay sayang" merentangkan tangan ,Gauri yang tau kode tersebut masuk kedalam pelukan sang kekasih .

"dari kapan disini? Mengangkat kepala menatap Varendra

Cup

"masuk dulu yu kemobil ,aku ceria dimobil sayang" membukakan pintu mobil .

mobilpun meninggalkan area parkiran "loh kira aku sendiri kamu " ucap Gauri melihat daren dikursi depan .

"ck mata gue berdosa melihat kalian berpelukan dan cup cup cup" memeragakan tanggannya

"Tak" Varendra menjitaj kepala daren

"Ziiiiing" daren melirik penumpang dibelakang

Varendra mendengus sebal melihat sang sahabat

"sudah sudah pusing liatnya gue" ucap Gauri .

Varendra tersenyum"kamu sudah makan belum?" tanya Varendra

"sudah kok tadi bos neraktir kita makan pizza " sahut Gauri .

Tak kerasa mobilpun telah sampai dihalaman kosan Gauri .

"mau mampir?"tanya Gauri melihat ketiga manusia tersebut

"aku mau mampir bentar ,kalian tunggu di mobil saja" varendra pun keluar mobil bersamaan dengan Gauri ,mereka pun melangkahkan kaki menuju kosan Gauri .

Klek,,,klek,,

Gauri memasuki kosan ,menaru tas , menyalakan lampu kosan dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci tangan dan kaki .

"mau minum apa ?" tanya Gauri membuka kulkas

"gak usah sayang ,aku buru-buru" tersenyum ,Gauri pun menghampiri Varendra dan duduk di bulu karpet.

"kenapa?"tanya Gauri

" aku hari ini berangkat ke Vietnam sayang, perusahan aku lagi coleps,kemungkinan akan lama aku disana" dengan wajah sedih

Gauri mendengarnya langsung tersenyum " iya gpp ,kamu hati-hati disana ,gak boleh nakal " mencubit pipi Varendra pelan

"iya aku janji gak akan nakal " mengelus kepala Gauri

"lamanya paling sebulan kan ? mentap serius Varendra

Varendra tersenyum " paling lama 1 tahun dan paling bentar 6 bulan " membuat Gauri kaget dan melotot

"gemeskan kalo udah nunjukin muka gini tuh" mencubit hidup Gauri

Gauri membuang nafas kasar " sering kabarin aku " dibalas anggukan Varendra

Merekapun berpelukan cukup lama menyalurkan rasa kasih sayang dan semangat untuk mereka .

Setelah berpamitan Varendra meninggalkan kosan Gauri menuju bandara .

"LDR sangat berat bos" celetuk darenembuat Varendra mendengus sebal .

" kau menyebalkan sekali" menjewer kuping daren

"bebas dong kaya gue" sahut daren menyombongkan diri

"awas lu ya gue sumpahin lu harus LDRan selamanya " ketus Varendra yang langsung mendapatkan lemparan pulpen dari daren

" sumpahnya jelek amat sih" membenarkan jas mahalnya

Mobil Varendra telah sampai dibandara , Varendra turun dengan kacamata hitamnya dan gaya angkuh dinginnya ,berubah 180° dari sikapnya saat berhadapan dengan sang kekasih .

Varendra dan darenpun sudah memasuki jet pribadinya.

*****

Keesokan paginya dimansion Gunawan

"papah selamat pagi" ucap Reyna berusaha mencairkan suasana.

"ck,ngapain Lo kesini"ketus Brian

"lah kenapa? Rumah-rumah papah juga "sewot Reyna

"dasar muka tembok lu" Brian menatap sebal ke Reyna

Gunawan yang risih akan sikap Reyna mendorong pelan tubuh Reyna " nyeah kau dari hadapan saya" ucap tegas Gunawan .

"gue kan udah bilang tapi Lo masih aja bertingkah "sewot Brian .

Reyna merasa diabaikan dia pergi mengambil pisau didapur dan menusuk perut Gunawan ,membuat Brian dan lestari terkejut .

"Ayaaaaah" teriak Brian

Reyna pun berlari meninggalkan mansion

Gunawanpun dilarikan kerumah sakit karena mengalami tusukan yang cukup dalam .

sesampai dirumah sakit Brian berteriak "Dokter Dokter ,tolong ayah sayaaa!!" menahan nangis .

Gunawan pun ditangani oleh dokter .

"bundaaa" memeluk tubuh lestari

"ayah nak ayah" menangis memeluk tubuh Brian .

Brian membuang nafas dalam-dalam dan menahan amarah yang akan meluap " Reyna kau harus seamati dengan tangan gue" mengepal dengan kuat.

Sedangkan di kampus Gauri merasakan dadanya sakit " Kii ko dada gua sakit ya "

" lu kenapa ? Muka lu juga pucet banget " dengan wajah khawatir Kia menghampiri Gauri .

"sumpah dada gue sakit banget" mengelus dadanya .

Kita ke rumah sakit yaa " memapah Gauri menuju mobil dan menuju rumah sakit .

tidak butuh waktu lama Kia sampai dirumah sakit Gauri segera ditangani oleh dokter .

Kia yang termore dengan keadaan Gauri ,segera menelpon Azofe .

"hallo baby,kamu dimna ? Aku cari ke kantin gak ada " pertanyaan berderet Azofe .

"sayang maaf aku baru ngabarin , tadi aku dikantin sama Gauri ,tapi tiba-tiba Gauri merasa dadanya sesek mukanya pucet jadi aku langsung bawa di ke RS "membuang nafas kasar .

"loh emang kenapa ?,aaku susul kesana ya "dengan nada cemas mematikan telpon .

kia hanya menggeleng kepala melihat tingkah pacarnya . Tidak lama dokterpun keluar .

"bagaimna dok keadaan sahabat saya?" dengan wajah sedihnya .

dokter yang melihat kia tersenyum " tidak apa-apa ,mungkin sahabat anda cuma kelelahan,tapi biar dia istirahat dulu ya " sahut dokter dan melangkah pergi .

Kia yang mendengar ucapan sang dokter merasa lega sedikit ,karna dia harus mastiin sendiri kondisi sahabatnya .

tidak berselang lama Azofe berlari menuju Kia yang sedang duduk diluar ruangan .

"Baby " sapa Azofe dengan langsung merangkul tubuh Kia

Kia yang mendapat serangan mendadak mendelik tidak terima "kamu ini bisa gak sih gak usah gini ngagetin kaya hantu!" ketus Kia

"astaga cowo setampan aku dibilang kaya hantu"dengan muka dibuat cemberut.

Kia yang melihat muka sang pacar ditekuk hanya bisa menggelengkam kepala " dasar hantu tampan"membuat azofe salting brutal .

"loh nak Azofe" sapa Tante lestari .

Azofe merasa ada yang manggil memutarkan badannya ,dan terkejut melihat ibu sahabat abangnya ada dirumah sakit .

"haii Tante ,loh Tante kenapa ada disini " jawab Azofe berdiri

Tante lestari hanya menundukkan kepalanya tanpa membalas ucapan Azofe .

Kia yang peka langsung membawa sang Tante suruh duduk ,tidak lama kemudian Brian menyusul maminya .

"miih" panggil briant membuat dua manusia yang sedang bingung membalikan badannya .

"loh Abang" sapa Azofe

brian yang merasa kaget melihat kehadiran Azofe mengangkat alisnya .

"Lo ngapain Disni?" dengan tatapan yang sulit diartikan.

"ck tenang-tenang ,gue bawa sahabat gue kesini dia mendadak sakit dadanya " ucap jujur Azofe

hanya dibalas anggukan oleh brian .

"Abang sendiri ngapain disini?" tanya Azofe .

Brian hanya membuang nafas kasar ya "ayah ditusuk" membuat Azofe reflek berdiri dan menatap tajam abangnya.

"siapa yang ngelukain ayah Gunawan ?" dengan mode menahan marah .

Azofe yang hanya tinggal berdua dengan sang nenek membuatnya kesepian ,tapi dia bersyukur karena keluarga ayah Gunawan mengangapnya sebagai anak ,begitupun Azofe karena sudah kehilangan kedua orangtuanya semenjak kecil .

"Reyna!!" desis briant membuat dia tersulut emosi lagi .

Azofe yang mendengarnya tidak menyangka padahal Reyna diurus dengan baik oleh keluarga pak Gunawan .

briant yang nampak nahan amarah hanya bisa mengeluarkan air matanya .

"Abang briant ,bunda ,ayah?" sapa Gauri yang sudah sadar sejak 10 menit yang lalu dan bergegas keluar karna melihat diruangan kosong .

Brian yang dipanggil membalikan badannya dan betapa terkejutnya melihat sang adik berada dihadapannya .

"Dede" sapa pelan brian

"Abang kenapa ? kenapa nangis?" Gauri menghampiri Abang kandungnya dan mengusap air matanya .

"ayah de" memeluk erat tubuh sang adik

"ayah kenapa?" dengan suara bergetar dadanya berasa sesak lagi .

"Bang Brian maaf Gauri batu siuman dadanya tadi merasa sesak " membuat Brian mengendurkan pelukannya dan memandang khawatir dengan sang adik .

"kamu kenapa sayang" sahut bunda lestari melihat kondisi anak bontotnya yang pucat .

Gauri tersenyum dan memandang Abang dan bundanya ,ada rasa menghangat didalam hatinya ,iya sudah berjanji akan berdamai dengan masa lalunya dan akan coba menerima keluarganya .

"gpp kok bunda " memeluk tubuh bundanya

Brian yang melihat betapa bersorak hatinya melihat adiknya sudah bisa menerima keluarganya ,mereka akhirnya berpelukan menguatkan satu sama lain .

tiba -tiba pintu terbuka menampakan dokter Keluar ruangan .

"dok gimna ayah" sahut Azofe menghampiri sang dokter

" aman ,pak Gunawan tidak mengalami luka tusuk yang parah ,lukanya sudah ditangani ,sekarang lagi istirahat " dengan tersenyum .

Gauri yang mendengar ucapan sang dokter mengerutkan dahi dan bertanya dalam hati siapa yang berani nusuk sang ayah .

"nanti Abang jelasin ya" mengelus rambut sang adik .

sang ayahpun dipindahkan keruang rawat inap " Abang hutang penjelasan sama aku" dengan wajah cemberutnya .

"iyaa adik Abang sayang " merangkul punggung sang adik .

"Abang sama bunda sarapan aja dulu ,biar ayah adik yang jaga" dengan wajah teduhnya .

bang Brian mengangukan kepala " adik mau beli apa ?" menghampiri sang adik yang sedang memeluk tangan sang ayah .

"gue gak lapar bang " sahut Gauri yang menahan nangis melihat keadaan sang ayah .

Brian yang melihat memeluk tubuh adiknya dan berbisik" ayah bentar lagi juga sadar " dan mengelus rambut sang adik .

Setelah Brian dan bunda pergi menuju kantin Gauri hanya memandang wajah pucat sang ayah " maafin Gauri yaa ayah ,maaf belum bisa jadi anak kebanggaan ayah " memeluk tangan sang ayah dan menciumnya

setelah lelah menangis akhirnya Gauri tertidur disamping tangan sang ayah .

tidak butuh waktu lama brian dan bunda sudah kembali keruangan

"loh anak bunda tidur ternyata" menghampiri Gauri dan mencium pucuk kepala sang anak gadisnya .

Brian yang melihat tersenyum bahagia " Bun ,bunda inget gak kata-kata ayah,kalo dia sakit ingin rasanya dia bisa diurus atau ditungguin oleh anak gadisnya" dan dibalas anggukan oleh sang bunda .

"iyaa bang ,dan ini sudah tercapai ,pasti ayah kaget melihat ini" tersenyum bahagia" .

setelah 30 menit ayah Gunawan mengerekam tangannya " Bun ayah mengerjakan tangannya " sahut Brian yang melihat tangan ayahnya bergerak .

ayahpun membuka matanya dan tersenyum melihat anak bujangnya dan istrinya tanpa sadar ada anak gadisnya yang tertidur disampingnya .

"son" sapa sang ayah

"ayah jangan banyak gerak dulu yaa" memberikan minum untuk sang ayah .

"kira ayah ,ayah bakal tidak bertemu dengan kalian lagi " dengan muka sedih

" syuut kok ngomongnya gtu sih sayang, apa kamu tidak mau bertemu dengan anak gadismu" ucap sang istri membuat Gunawan menghela nafasnya .

"siapa yang tidak mau bertemu dengan anak gadisnya sendiri ,bahkan aku kangen banget" ucap pelan sang ayah.

Brian dan sang istri hanya tersenyum membuat ayah Gunawan mengertukan alisnya merasa bingung akan sikap anak dan istrinya .

"kenapa kalian malah tersenyum" dengan tatapan aneh .

" coba ayah lihat kesamping tangan kiri ayah" tersenyum

sang ayah Gunawan pun memutar kepala dan betapa terkejutnya melihat anak gadisnya yang dia rindukan ada disampingnya dan tertidur pulas .

"bang ,ini bener" dengan wajah terkejutnya .

"iyaa lah sini Abang cubit idung ayah" membuat sang ayah terkekeh .

Ayah yang sangat bahagia membuatnya ingin memeluk sang anak gadisnya , dia menangis terharu karena doanya dikabulkan .

Gauri yang merasa terusik dengan suara canda tawa membuat dia terbangun dari tidurnya ,dan melihat 3 manusia tersebut sedang menatapnya.

"maaf aku ketiduran" dengan cengir kudanya .

" waah kasih hukuman ini ,disuruh jagain malah tidur " sahut briant yang terkekeh dengan wajah bantal sang adik .

"iih kok dihukum ,gak asik Lo bang" mengerucut bibirnya,sang ayah yang melihat bahwa anak sulung dan anak bungsunya sudah akur kaget .

"ayah udah sadar " menatap sang ayah yang kaget .

"ayah kayanya kaget ada lu disini de " membuat Gauri tersenyum dan mencium kening sang ayah .

" Gauri kan bukan setan yah ,gak usah kaget gtu " dengan wajah cemberutnya.

sang ayah sangat terharu selain anak gadisnya sudah menjenguknya ternyata dia juga sudah menerima keluarganya lagi .

"ayah boleh peluk?" tanya sang ayah Denga wajah sedihnya .

" boleh dong, sekali peluk 5 juta " dengan tawanya membuat Abang dan bundanya tertawa .

"waah adik gue matre yaa" terkekeh

" iyaa dong harus ,biaya skincare mahal" menampakan wajah ngeyelnya .

Gauri dan ayah berpelukan " ayah harus sehat lagi kalo mau liat aku pulang ke mansion " membuat 3 manusia tersebut dibuat kaget .

"bener sayang kamu mau pulang ke mansion dan kumpul dengan kami?" sahut bunda dengan wajah berbinar

Gauri mengangukan kepala " iyaa aku pulang kemansion" .

Mereka pun bahagia mendengar ucapan Gauri . Mereka saling melepas canda tawa yang membuat sang ayah terhibur .

*****

Maaf ya bestiku baru update lagi 💖✨✨✨

1
Hoa xương rồng
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
La Otaku Llorona <33
Kebangkitan!
Syaifudin Fudin
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!