Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Siang harinya arfan membawa zeline ke salah satu cafe, yaitu tempat lama bekerja zeline.
Zeline sangat terharu terlebih dia rindu dengan teman-teman nya bekerja.
Zeline!!!
Widya datang menghampiri zeline, dan memeluk nya.
"Ya ampun zel kemana aja sih kamu, aku kangen banget tahu sama kamu", ucap widya.
"Sama kak aku juga kangen sama kakak hehehe"
"Kamu kemana aja sih, bos tuh sampe pusing nyariin kamu"
Zeline menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Hehehe, maaf kak aku sedikit ada masalah, tapi ini dah kelar kok"
Arfan dan alex hanya duduk, memperhatikan zeline melepas rindu dengan teman bekerja nya.
"Zeline kamu nggak lanjutin kerjaan kamu di sini zel", tanya widya.
Zeline melihat sekilas ke arah arfan, untuk membantu menjawab nya, tapi arfan sibuk dengan alex membicarakan pekerjaan mereka.
Akhir nya zeline berkata, "Huu seperti nya nggak lagi deh kak wid, kakak tau kan dua minggu lagi aku ujian kelulusan, jadi aku mau fokus untuk belajar kak wid"
"Oh iya sorry kakak hampir melupakan sekolah mu zeline"
"Sudah kak, tidak apa, bos ada di dalam ruangan nya tidak"
"Ada tuh samperin aja"
Zeline segera beranjak dari hadapan widya, bergegas menuju ruangan bos nya.
Tok...Tok...Tok
Masuk!!
Ceklek
Zeline membuka pintu ruangan bos nya, dan berjalan masuk kedalam.
"Permisi pak", ucap zeline.
"Ada apa zeline"
"Begini pak saya mau resign saya mau fokus sekolah, soal nya saya mau ujian pak"
"Hem zeline sayang sekali kau harus berhenti bekerja, tapi sudah lah jika kau ingin fokus sekolah, saya akan mengizinkan nya"
"Terima kasih banyak pak, saya permisi dulu kalau begitu"
Zeline bangkit dari kursi yang berada di hadapan bos nya, dia segara berjalan keluar dari dalam ruangan pemilik cafe, menghampiri arfan dan alex.
Mas!!
Ucap zeline yang belum terbiasa memanggil arfan dengan sebutan mas.
"Iya baby, kemari lah"
Alex yang melihat bos nya terlalu bucin merasa geli
Zeline berjalan ke samping arfan dan merebahkan bokong nya.
"Apa kau sudah menyelesaikan nya baby", tanya arfan.
"Sudah mas, aku sudah bilang sama pemilik cafe nya, aku mau resign"
"Ya sudah ayo kita pergi", ucap arfan bangkit dari kursi yang di duduki nya, mengelurkan tangan nya pada zeline.
Zeline menerima uluran tangan arfan, dan bangkit dari kursi nya.
Alex menatap bos nya dan berkata dalam hati, "terima kasih nona zeline engkau sudah hadir di kehidupan tuan arfan, kau telah mengembalikan senyum tuan arfan yang sudah lama hilang"
"Lex kau kembali lah ke kantor, handle semua pekerjaan ku pastikan semua nya terselesaikan"
"Baik tuan, saya permisi dulu", jawab alex pergi dari hadapan arfan dan zeline.
Arfan membukakan pintu mobil nya untuk zeline, zeline yang menerima perlakuan arfan yang begitu manis, merasa sangat senang dan bahagia.
Arfan sengaja menyuruh alex pergi ke kantor untuk menghandle semua pekerjaan nya, agar arfan bisa menghabiskan waktu berdua dengan zeline.
Di dalam mobil arfan tidak melepas genggaman sama sekali.
Mas!!
"Lepasin dulu tangan nya, kamu fokus nyetir aja"
"Tidak bisa sayang, mas mau pingsan rasa nya kalau nggak genggam tangan mu"
Zeline mengeleng-geleng kan kepala nya, terkekeh melihat arfan yang begitu sangat manja dengan dirinya.
"Oh iya mas, kapan kita menemui adik kamu"
"Belum tahu sayang, mas belum kepikiran sampe ke situ"
"Mas jangan di tunda-tunda terus kasihan adik kamu, dia di sana pasti sangat merindukan mommy dan daddy"
"Iya sayang aku tahu, kita akan menjemput nya setelah ujian kelulusan kamu, biar sekalian kalian kuliah bareng, mau kan"
"Tentu saja mau mas, aku jadi punya temen di mansion"
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.