NovelToon NovelToon
SuamiKu Sugar DaddyKu

SuamiKu Sugar DaddyKu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Kaya Raya / Romansa / Sugar daddy
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Pernikahan paksa seorang gadis muda yang harus membayar hutang keluarganya dengan seorang pria dewasa yang tak pernah dikenalnya sebelumnya.

memiliki suami yang kaya raya namun tak menjadikan bahagia karena tak selayaknya rumah tangga pada umumnya.

Zeva Ramona di nikahi oleh Dewangga sudiro pria matang yang berusia hampir kepala empat dan belum menikah, membuat keluarganya khawatir dan mencarikannya jodoh

memaksa dewangga untuk setuju dengan pilihan orang tuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan sayang

Pagi hari zeva bangun lebih dulu, melihat dewa masih tertidur pulas membuat zeva penasaran. Baru kali ini keduanya tidur dalam satu ranjang

Zeva mengendap-endap menatap dewangga "tampan juga kalau lagi diem"

"mau mesum kan! Awas sana!" dewangga merasa risih saat membuka mata melihat zeva ada dihadapannya

"enak aja, tadi ada lalat mau saya pukul takut bukan lalatnya yang mati" ucap zeva sedikit gugup

entah ide dari mana yang membuat zeva ingin sekali menatap wajah suaminya. Tiga bulan berlalu dan baru kali ini bisa sangat puas untuk zeva memandang dewangga tanpa rasa takut

dewangga bangun dan menggunakan kamar mandi padahal zeva yang lebih dulu akan masuk

"om! Jangan lama-lama udah ngga tahan!" zeva yang terbiasa setiap pagi harus ke kamar mandi dan tak bisa dilewatkan

"berisik tunggu saja dulu!" dewa pun sama dengan santainya di kamar mandi untuk menenangkan sesuatu yang memberontak dipagi hari

Saat membuka mata bukan hanya wajah zeva tapi sangat nampak jelas dua gundukan milik zeva terpampang karena bajunya yang sangat minim

"om! Buruan" zeva sambil memegang perutnya tak tahan lagi dan berlari keluar mencari kamar mandi lain

"zeva ada apa? " bu indri melihat zeva dengan rambut berantakan dan juga terburu-buru

"nanti ma" zeva sudah tak bisa menjawab

masuk ke kamar mandi dan menyelesaikan misinya

sementara dewangga masih sibuk dengan aktivitas yang menegangkan pagi hari dimana laki-laki tak tidur sendirian

dan setelahnya keluar kamar mandi tak melihat zeva di kamar lalu ikut keluar

"pagi dewa, biasanya kopi atau teh?" tanya bu indri dan menyapa menantunya dengan hangat

"pagi ma, maaf bangunnya kesiangan" sekarang sudah jam tujuh dan dewa baru keluar kamar

"ngga apa-apa hari libur ini kan, ayo sarapan dulu" bu indri menyiapkan sarapan spesial

"em, saya teh saja ma, papa kemana?" tanya dewa tak melihat mertua laki-lakinya

"bersepeda sama nakula sebentar lagi juga pulang" bu indri memberikan teh untuk menantunya

"makasih ma"

"ze, buruan sana mandi terus layani suamimu"

uhuk...uhuk

ucapan bu indri membuat dewa yang sedang minum langsung tersedak

"pelan-pelan dewa"

"iya ma!" zeva mematuhi ucapan mamanya, kembali ke kamar dan keluar lagi sudah rapih dan melihat mamanya tak ada bersama dewa

zeva mendekati suaminya "om, saya masih mau disini!" ucap zeva pada dewa

"om?" pak sigit baru pulang dari bersepeda bersama nakula. masuk rumah dan mendengar ucapan zeva pad dewangga

"zeva?" pak sigit mempertegas lagi

"itu pa, panggilan sayang, iya kan om suamiku sayang!" ucap zeva sambil menoleh kesamping dan mejulurkan lidahnya seolah mual

"iya dewa?"

"iya pa, saya senang dipanggil om sayang sama zeva" dewa merangkul zeva dan mengeratkan tangannya sampai zeva tercekik

"orang dewasa memang aneh!" ucap nakula lalu masuk kamar dan bermain game di ponsel

"oh ya sudah, papa mau mandi dulu kalian lanjutkan sarapannya" pak sigit senang tentunya pernikahan anaknya harmonis

"lepasin tangganya!" zeva mendorong dewa dengan sekuat tenaga

"ngga usah akting berlebihan" ucap zeva

"ayo buruan pulang makannya biar kita tak perlu banyak akting, saya lelah!" ucap dewa juga tak mau terlalu dekat dengan zeva

huft

Zeva menghela nafasnya "ya sudah saya siap-siap dulu"

ada benarnya juga kata dewa jika terus-terusan di rumah mamanya zeva takut harus membohongi orang tuanya

zeva tak banyak membawa barang karena bajunya masih banyak yang ditinggal di rumah bu indri

"ma, pa zeva pamit pulang dulu ya, kasian suami zeva di rumah sepi katanya. Iya kan sayang!" zeva melirik pada dewa

"iya ma, pa. Saya kesepian, lain kali kami kesini lagi" dewa mengikuti zeva untuk berpamitan

"kalian hati-hati, jangan sering bertengkar ya. Kalau ada masalah selesaikan baik-baik" pesan pak sigit

zeva merangkul lengan dewa untuk menambah keyakinan orang tuanya jika zeva baik-baik saja

"lepas ngga!" dewa cukup kaget dengan kontak fisik yang zeva lakukan

"sabar, bukakan pintu mobil cepat" zeva berbisik

tangannya melambai pada orang tuanya

"dah ma, pa nakula" ucap zeva lalu masuk mobil

1
simta dila
impoten? 😁
Putri Uncu: hehe,/Shhh//Shhh//Shhh/
total 1 replies
simta dila
masih menyimak 👍
Putri Uncu: hai kak, ikuti terus kisahnya ya/Kiss//Rose/
total 1 replies
Putri Uncu
haiii kakak semua,,
semoga sukaaa ya sama karya baru author
selamat membaca!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!